Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Asuhan Kesehatan Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan

PERFORMANCE RELATIONS OFFICER WITH QUALITY HEALTH CARE HEALTH SERVICES IN HEALTH CENTERS SUHARTIK, SUHARTIK; HIDAYAH, WAQIDIL; Susanti, Aprilia Heri
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol 6, No 2 (2015): ASUHAN KESEHATAN JURNAL ILMIAH ILMU KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.677 KB)

Abstract

AbstractGood performance is generated if there is communication between all healthcare workers to form internalization within a strong organizational culture and understood in accordance with the organizational values that can lead to a positive perception among all levels of employees. The purpose of this study was to determine the relationship of performance of health care workers with quality health services at the health center. The study design used is analytic approach secsional Cross. The population of all health care workers in health centers Kedewan Kedewan District of Bojonegoro in 2014 with 20 people with a total sampling. Collecting data for the independent variables using a questionnaire and then analyzed using statistical test Chi - square. Based on the survey results revealed that of the 20 respondents, the officer has assessed the performance of 55%, quality 60% and 66.7% cross tabulation results with ? value of 0.05 is obtained ? = o, 299 <?. So the known value of Ho is accepted.             The conclusion of this study is there is no relationship between the performance of health care workers with quality health services in the District Health Center Village Kedewan Kedewan Bojonegoro. So advised the respondent to cooperate in maintaining and improving the quality of performance, and improve the quality to be better.    Keywords: performance, personnel, quality of service
HUBUNGAN PENGETAHUAN APLIKATIF IBU TENTANG MENU SEIMBANG DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI 6 -12 BULAN Suhartik, Suhartik; Wiwik Utami, Wiwik Utami; Rose D, Rose D
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol 2, No 2 (2011): ASUHAN KESEHATAN JURNAL ILMIAH ILMU KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.384 KB)

Abstract

Masalah gizi kurang masih tersebar luas di negara berkembang termasuk di Indonesia, masalah gizi kurang ini banyak terjadi pada golongan yang rawan yaitu bayi.Masalah tersebut sangat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu dalam menyusun menu seimbang dan pengetahuan akan makanan yang bergizi yang baik unntuk bayi.Kenaikan berat badan dan status gizi bayi sangat bergantung dari peran serta ibu dalam memberikan makanan pada bayi dan kandungan gizi pada makanan bayi.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan aplikatif ibu tentang menu seimbang dengan kenaikan berat badan bayi 6-12 bulan.Desain penelitian ini analitik menggunakan pendekataan cross sectional. Populasinya adalah ibu bayi 6-12 bulan dan bayi 6-12 bulan di Desa Trucuk Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro dengan jumlah 25 bayi dan sampel 24 responden teknik  simple random sampling. Variabel independen pengetahuan aplikatif ibu tentang menu seimbang pada bayi 6-12 bulan dan variabel dependen kenaikan berat badan. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner dan observasi,setelah data terkumpul kemudian dilakukan, editing,coding scoring dan tabulating, setelah itu diprosentase dan dianalisis dengan uji koefisien kontingensi dengan ? < 0,05.Hasil yang didapat dari penelitian ini bahwa pengetahuan aplikatif ibu tentang menu seimbang tahu 20,8% dan tidak tahu 79,2%, sedangkan berat badan bayi 6-12 bulan yang naik 37,5% dan tidak naik 62,5%. Dengan menggunakan uji koefisien kontingensi a = 0,001 (? a 0,05) berarti Ho ditolak.Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan aplikatif ibu tentang menu seimbang dengan kenaikan berat badan bayi 6-12 bulan di Desa Trucuk Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro tahun 2010. Sehingga diharapkan bagi responden dapat meningkatkan pengetahuan aplikatif tentang menu seimbang dan mau menerapkan cara menyusun menu seimbang yang benar dengan ikut serta dalam penyuluhan kegiatan posyandu dengan rutin.Kata kunci : Pengetahuan aplikatif, Menu Seimbang, Berat Badan
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR Suhartik, Suhartik; Waqidil Hidayah, Waqidil Hidayah
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol 2, No 3 (2011): ASUHAN KESEHATAN JURNAL ILMIAH ILMU KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.264 KB)

Abstract

Kematian neonatal dini lebih banyak disebabkan secara intrinsik dengan kesehatan ibu dan perawatan yang diterima sebelum, selama dan setelah persalinan. Demikian halnya dengan asfiksia neonatorum pada umumnya disebabkan oleh manajamen persalinan yang tidak sesuai dengan standar dan kurangnya kesadaran ibu untuk memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan. Kurangnya asupan kalori dan nutrisi pada saat masa kehamilan juga dapat mengakibatkan terjadinya asfiksia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor penyebab asfiksia pada bayi baru lahir.Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 135 orang, sampel 135 responden, teknik pengambilan sampel dengan sampling jenuh. Variabel penelitian ini yaitu faktor-faktor penyebab asfiksia pada bayi baru lahir. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi data medical record bayi kemudian dilakukan pengolahan data dengan cara editing, coding, dan tabulating selanjutnya dilakukan analisa data menggunakan prosentase.Hasil penelitian ini adalah sebagian besar responden dengan usia kehamilan normal yaitu 117 responden (86,67%), lebih dari sebagian dengan keadaan tali pusat tidak normal yaitu 93 responden (68,89%) dan mayoritas dengan letak janin normal yaitu 129 responden (95,56%).Asfiksia pada bayi baru lahir yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh keadaan tali pusat yang tidak normal. Lilitan tali pusat dan keadaan tali pusat menumbung dapat menyebabkan terganggunya aliran darah dalam pembuluh darah umbilikus dan menghambat pertukaran gas antara ibu dan janin.Kata kunci : Asfiksia, Bayi Baru Lahir