Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Independency Models of Nursing self-care for Ischemic Stroke Patient Fery Agusman Motuho Mendrofa; Chatarina U. Wahyuni; Nursalam Nursalam; Hasan Machfoed; Kuntoro Kuntoro; Hari Basuki Notobroto; Rachmad Hargono; Bagus Widjonarko
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 4, No 2: June 2015
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.364 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v4i2.4717

Abstract

Stroke injury such as physical and psychological disorders was required assistance such as the community, nursing professional and family. Family and social factors play an important role in independence strokes such as support family members provide encouragement for self care.The objective of aim the study wasto assess indicator of self care and model family support related self care. A cross-sectional survey research design was used. Data was collected with interviews by home visited method. Data were analyzed with confirmatory analysis for determined of validity and reliability indicator, models analyzed by SEM (Structural Equation Model).Family support such as information, instrumental, reward and emotion were valid indicator for family support. Self care indicators such as eat, bath, titivate, dress, defecating, urination and transfer to building of self-care. Indicators of eating, bathing, titivate, dress, defecate, urination, and transfer is an indicator for self care. It could be concluded that eating, bathing, ornate, dress, and the transfer is valid and reliable. Model showed that self-care needs were improved of self-carepatients with through family support.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR MELALUI METODE PRODUCTION BASED TRAINING DI SMK PUTRA BANGSA SALAMAN MAGELANG kuntoro kuntoro
Auto Tech: Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Auto Tech
Publisher : Pendidikan Teknik Otomotif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (959.122 KB) | DOI: 10.37729/autotech.v3i1.1010

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada Mata diklat otomotif dasar Siswa Kelas X-A SMK Putra Bangsa Salaman Magelang. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X -A yang berjumlah 30 orang. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan, pertemuan pertama dan pertemuan kedua pada siklus I dan siklus II adalah pembelajaran sekaligus tes praktik. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, observasi, dan tes. Aspek yang diteliti meliputi hasil belajar siswa dan aktifitas belajar siswa. Tindakan yang diberikan oleh guru adalah pembelajaran praktik menggunakan metode Production Based Training. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Mata Diklat Otomotif Dasar Melalui Metode Production Based Training. Hal ini ditunjukkan oleh: (1) aktivitas belajar siswa saat pembelajaran praktik pada siklus I mencapai 82,56%, dengan kriteria sangat kuat, pada siklus II meningkat menjadi 100%, dengan kriteria sangat kuat; (2) rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I adalah 78,00, dengan kriteria sangat baik, pada siklus II meningkat menjadi 84,68, dengan kriteria sangat baik. Kata-kata kunci: hasil, aktivitas, metode, Production Based Training
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN ANTENATAL TERPADU (SIPAT) Hosizah Hosizah; Kuntoro Kuntoro; Basuki Hari
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 3: SEPTEMBER 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.162 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i3.539

Abstract

Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012 AKI 359 per 100.000 kelahiran hidup naik dibandingkan tahun 2002 sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut berbanding terbalik dengan pencapaian cakupan pelayanan pada periode yang sama, yaitu angka pencapaian cakupan periksa kehamilan (92%-98%); persalinan oleh tenaga kesehatan (66%-83%); persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan (40%-63%). Saat ini pencatatan hasil pemeriksaan antenatal masih sangat lemah, sehingga data tidak dapat dianalisa untuk peningkatan kualitas pelayanan antenatal. Penelitian bertujuan merancang prototype Sistem Informasi Pelayanan Antenatal Terpadu (SIPAT). Perancangan SIPAT dengan metode System Development Life Cycle (SDLC). Wawancara mendalam dan Focus Group Discussions (FGD) dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan. Prototipe SIPAT berbasis web dirancang dengan menggunakan PHP 5 dan Javascript, Firebird database, and Apache web server. Prototype SIPAT berbasis web dirancang bagi bidan dalam melakukan pencatatan ANC terpadu secara elektronik yang meliputi registrasi pasien; anamnesis dan pemeriksaan fisik; laboratium; penatalaksanaan kebidanan termasuk KIE; diagnosis dan saran tindak lanjut. Output berupa informasi kesehatan individual skor risiko kehamilan metode Poedji Rochjati dan grafik pertumbuhan BB bumil berdasarkan IMT sebelum hamil. Informasi kesehatan aggregat berupa Kohort Ibu dan laporan PWS ANC. Kesimpulan penelitian SIPAT menghasilkan informasi kesehatan bumil individual dan agregat yang diperlukan bidan dalam manajemen ANC terpadu.
Peningkatan Perilaku Seks Sehat Melalui Model Terapi Kelompok Pada Pekerja Seks Komersial Loetfia Dwi Rahariyani; Yohanes Kambaru Windi; Nikmatul Fadilah; Kuntoro Kuntoro
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 13 No 3 (2010): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v13i3.249

Abstract

AbstrakKeberhasilan pencegahan penularan penyakit menular seksual (PMS) tidak hanya tergantung pada pemerintah/tenaga kesehatan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli dengan kasus ini saja, tetapi partisipasi aktif dari kelompok yang mempunyai resiko tinggi tertular (Pekerja Seks Komersial) sangat memegang peran penting. Oleh karena itu mengikut sertakan kelompok resiko tinggi dalam kegiatan pencegahan PSM perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model terapi kelompok (intensive problem solving group) dalam meningkatkan perilaku seks yang sehat. Desain penelitian ini adalah Pra Eksperimental, jenis pretest-postest design. Sampel penelitian sebanyak 20 orang PSK yang terbagi menjadi dua group, masing - masing group terdiri dari 10 orang. Setiap group mendapat intervensi tiga kali terapi kelompok pada subyek yang sama. Setelah dilakukan penelitian dan dianalisis dengan menggunakan uji statistik paired t - test, hipotesis penelitian diterima ada perbedaan pengetahuan, sikap dan prilaku sebelum dan sesudah dilakukan terapi kelompok pada pekerja seks komersial. Model terapi kelompok sangat diperlukan untuk mencegah penularan PMS pada kelompok beresiko. AbstractThe success of preventing sexually transmitted diseases (STDs) not only depends on a well-organised collaboration among government, health professionals and NGOs but also active participation of group with high risk, including commercial sex workers (CSWs), on the transfer of STDs. Involving this high risk group is crucial on preventing STDs transmission. Determining the effectiveness of Group Therapy Model (GTM) through an intensive problem solving group on promoting healthy sexual behavior was the intention of this study. The variables are knowledge, attitude and practice STDs. It is a pre-experimental study using Pretest-Post test type design. The samples involving 20 CSWs devided into two groups of 10 CSWs for each. Each group was intervened three times with GTM on the same subject. Statistical analysis using paired t-test, conclusion of accepting the research hypothesis. There is significant difference of knowledge, attitude and practices on STDs before and after the implementation of GTM among the CSWs. It is, therefore, adviced to consider GTM on preventing the transmission of STDs among high-risk groups.
Penerapan Pendekatan Saintifik Berbantu Media Komik Digital Madel Addie untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia bagi Siswa Kelas V SD Negeri 1 Brecek Musriah Musriah; Kuntoro Kuntoro
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalalah untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar bahasa Indoensia melaluipenerapan pendekatan saintifik berbantu media komik digital model ADDIE bagi siswa kelas V SD Negeri 1Brecek tahun pelajaran 2018/2019. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Brecek. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini menerapkanpendekatan saintifik dengan berbantu media komik digital yang dikembangkan dengan model ADDIE.Kreativitas siswa pada kondisi awal ke kondisi akhir meningkat meliputi:siswa mampu mengurutkan gambarcerita sebesar 63,63%, siswa mampu berpikir kreatif dalam menuliskan cerita berdasarkan urutan gambarsebesar 36,37 %, hasil karya siswa asli bukan jiplakan/plagiasi sebesar 63,63%, siswa mampu membuat hasilkarya siswa sebesar 50%, siswa mampu melakukan presentasi hasil karya siswa sebesar 68,18%. Hasil belajaryang diperoleh pada pada kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan hasil belajar dari kondisi awal61,22, menjadi 74,18 atau meningkat sebesar 12,96 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui penerapanpendekatan saintifik berbantu media komik digital model ADDIE bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Brecektahun pelajaran 2018/2019 hasil belajar bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 4.8 Menyajikan kembali peristiwaatau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks fiksi meningkat..
Bahasa dan Wanita dari Ranah Kebangsaan hingga Ranah Dapur: Analisis Linguistik Kontekstual Ratino Ratino; Kuntoro Kuntoro
Morfologi : Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya Vol. 3 No. 4 (2025): Agustus : Morfologi : Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/morfologi.v3i4.2098

Abstract

This study explores the representation of women in the Indonesian and Javanese languages through a contextual linguistic approach. The analysis focuses on three main domains: the symbolic representation of women in nationalist discourse, gender representation in advertising language, and the semantic shift of domestic vocabulary in Javanese that manifests in the form of pejorative expressions. Employing a descriptive qualitative method, the findings reveal that language functions not only as a tool of communication but also as a means of shaping gender ideology. Terms such as ibu pertiwi (motherland) and ibu kota (capital city) indicate a symbolic appreciation of women’s roles within the national framework. Conversely, diction such as cantik (beautiful) and elegan (elegant) in advertisements reflect socially constructed gender identities. Furthermore, in the Javanese language, the transformation of domestic vocabulary into derogatory expressions—such as kitchen-related terms becoming insults—illustrates a symbolic imbalance concerning women’s domestic roles. This study emphasizes the importance of critical awareness in language use, particularly in shaping inclusive and gender-equal narratives.
Kajian terhadap Artikel Ilmiah tentang Fungsi dan Bentuk Register Bahasa dalam Berbagai Ruang Sosial Ilawati Ilawati; Kuntoro Kuntoro
Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 3 No. 3 (2025): August: Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/semantik.v3i3.2084

Abstract

This study investigates the forms and functions of language registers across diverse social contexts, including traditional markets, professional communities, digital media, and podcasts, through a literature review of ten scholarly articles published in accredited journals between 2021 and 2025. Employing a descriptive qualitative approach, the data were analyzed to identify linguistic variations that reflect specific social contexts, situations, and communicative purposes, aligned with Halliday’s (1978) concept of register, which emphasizes language adaptation to social contexts. The findings indicate that register forms encompass specific words, phrases, abbreviations, acronyms, and reduplications. Their communicative functions include instrumental, interactional, representational, and regulative roles, which enhance communication efficiency and preserve cultural identity. This study provides insights for researchers, educators, and practitioners to leverage registers in contextual communication.