Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE VISUAL ANALYSIS OF MUSLIMAH CLOTHING STYLE IN JAVA (15-20 th CENTURY) Indrianti, Pingki; Kurniawan, Oki; Hassan, Faridah Hj
El-HARAKAH (TERAKREDITASI) Vol 23, No 1 (2021): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/eh.v23i1.11709

Abstract

Islam entered Indonesia in the 7th century and began to spread out in the 13th century with the establishment of Demak Sultanate. After the expansion of Islamic kingdoms or Sultanates, the spread of Islam in Java and Sumatra strengthened the application of Islamic law (Sharia). It was slowly replacing customary law yet still maintaining and even acculturating the local culture, with no exception concerning Muslimah clothing style (hijab or (jilbab). This non-interactive qualitative research analyzed the factual data related to the transformation of Muslimah clothing from the 15th to the 20th century focusing on Java island. The data were analyzed using the Fashion Design Components theory proposed by Stone (2006) and Seivewright (2012) to get detailed visualization of Muslimah clothing style in those eras. The result showed that Islamic values influenced the clothing style of Javanese Muslim women in terms of silhouettes, colors, details, and materials (textures) without neglecting the local culture.Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dan mulai menyebar pada abad ke-13 Masehi dengan berdirinya Kerajaan Islam Demak. Penerapan hukum Syariah Islam secara perlahan menggantikan hukum Adat namun demikian tetap mengakomodasi bahkan berkakulturasi dengan budaya setempat, termasuk dalam hal penerapan busana Muslimah (jilbab). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis visualisasi busana Muslimah di Indonesia khususnya di Jawa pada abad 15-20 Masehi. Penelitian kualitatif non-interaktif ini menggunakan pendekatan deskriptif yang menekankan pada data-data faktual terkait perkembangan busana wanita Muslim. Data dianalisis menggunakan teori elemen desain mode (the components of fashion) yang terdiri dari siluet, warna, detail, dan tekstur untuk mengetahui gambaran bentuk busana Muslimah pada masa tersebut. Hasil penelitian menunjukan ajaran Islam mempengaruhi gaya berpakaian wanita Muslim Jawa, baik dari segi elemen visual bentuk (siluet), warna, detail, dan material (tekstur), namun demikian tetap mempertahankan budaya lokal yang berlaku.
Eksperimen Material Pada Masker NonMedis dengan Memperhatikan Faktor Komunikasi Nonverbal dan Estetika Pingki Indrianti; Oki Kurniawan
JURNAL RUPA Vol 6 No 1 (2021): Open Issue
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/rupa.v6i1.3731

Abstract

Since the COVID-19 pandemic, the Indonesian government has implemented the 5M health protocol (washing hands, maintaining distance, wearing masks, avoiding crowds, maintaining body immunity). Along with the appeal for the use of masks for the general public, non-medical covers made of cloth (cloth masks) with various and unique designs have emerged, specifically to support a lifestyle. From the results of observations through several sources, there is another need for cloth masks, namely for nonverbal communication on facial expressions (facial kinesics). When using a mask, facial expressions are often invisible, especially in mouth movements (lips). This nonverbal communication will undoubtedly be needed for both the deaf and speech-impaired people and society in general. This study aims to determine the characteristics of non-medical cloth mask materials that can support the convenience of facial kinesic non-verbal communication. The material is also considered in terms of visual aesthetics so that the mask can still keep the appearance of everyday attire. This study uses a qualitative approach with experimental methods on several non-medical masks with various material variations. The results showed that masks with a combination of transparent materials such as synthetic organza dove fabric (polyamide) and PVC plastic were sufficient to help nonverbal communication on facial expressions while still having droplet and aerosol protection. This research needs to be improved by utilizing filtration technology to make the mask more comfortable.
The Visual Analysis of Muslimah Clothing Style in Java (15-20th Century) Indrianti, Pingki; Kurniawan, Oki; Hassan, Faridah Hj
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 23, No 1 (2021): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/eh.v23i1.11709

Abstract

Islam entered Indonesia in the 7th century and began to spread out in the 13th century with the establishment of Demak Sultanate. After the expansion of Islamic kingdoms or Sultanates, the spread of Islam in Java and Sumatra strengthened the application of Islamic law (Sharia). It was slowly replacing customary law yet still maintaining and even acculturating the local culture, with no exception concerning Muslimah clothing style (hijab or jilbab). This non-interactive qualitative research analyzed the factual data related to the transformation of Muslimah clothing from the 15th to the 20th century focusing on Java island. The data were analyzed using the fashion design components theory  to get detailed visualization of Muslimah clothing style in those eras. The result showed that the Islamic values influenced the clothing style of Javanese Muslim women in terms of silhouettes, colors, details, and materials (textures) without neglecting the local culture. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dan mulai menyebar pada abad ke-13 Masehi dengan berdirinya Kerajaan Islam Demak. Penerapan hukum Syariah Islam secara perlahan menggantikan hukum Adat namun demikian tetap mengakomodasi bahkan berkakulturasi dengan budaya setempat, termasuk dalam hal penerapan busana Muslimah (jilbab). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis visualisasi busana Muslimah di Indonesia khususnya di Jawa pada abad 15-20 Masehi. Penelitian kualitatif non-interaktif ini menggunakan pendekatan deskriptif yang menekankan pada data-data faktual terkait perkembangan busana wanita Muslim. Data dianalisis menggunakan teori elemen desain mode (the components of fashion) yang terdiri dari siluet, warna, detail, dan tekstur untuk mengetahui gambaran bentuk busana Muslimah pada masa tersebut. Hasil penelitian menunjukan ajaran Islam mempengaruhi gaya berpakaian wanita Muslim Jawa, baik dari segi elemen visual bentuk (siluet), warna, detail, dan material (tekstur), namun demikian tetap mempertahankan budaya lokal yang berlaku.
Gaya Busana Kerja Muslimah Indonesia dalam Perspektif Fungsi dan Syariah Islam Indrianti, Pingki
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 15, No 2 (2013): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/el.v15i2.2763

Abstract

The phenomenon of hijab trend in Indonesia runs concurrently with the increasing number of working women who wear hijab particularly at a number of offices in major cities, both private and state agencies. However, the formal Muslimah’s work clothes currently follow the trend with no regard to the suitability of the function of the work clothes and Islamic shari’a. This study aims at obtaining the criteria for Muslimah’s work clothes, in terms of silhouette and materials used. The research method employed is literature review on the criteria, as well as the analysis of a number of Muslimah’s work clothes images obtained from personal documentation, magazines, and online shops. The finding shows three groups of Muslimah work clothes: closed to shari’a criteria, to basic concept of work clothes, and to both groups. The perspective of modernist Islamic in Indonesia, regarding the forms of hijab is used as a benchmark for analyzing the Islamic shari’a criteria. Work clothes in accordance with the Islamic criteria, work functions and trends, are expected to help Muslimah workers dressed in syar’i, professional, and trendy hijabs. Fenomena tren jilbab di Indonesia berjalan seiring meningkatnya jumlah pekerja wanita berjilbab, khususnya di sejumlah perkantoran di kota besar, baik instansi swasta maupun pemerintahan. Namun demikian, busana kerja muslim formal saat ini banyak yang hanya mengikuti tren tanpa memperhatikan kesesuaian fungsi busana kerja maupun syariah Islam. Penelitian ini bertujuan mendapatkan kriteria gaya busana kerja muslimah, baik dari segi siluet maupun penggunaan material. Metode penelitian yang digunakan yaitu kajian literatur mengenai kriteria busana kerja muslimah serta analisis sejumlah gambar busana kerja muslimah dari dokumentasi pribadi, majalah, maupun situs jualbeli di internet. Hasil analisis menunjukan tiga kelompok gaya busana kerja muslimah: mendekati kriteria syariah, mendekati konsep dasar busana kerja, dan irisan keduanya. Adapun pemikiran kaum Islam modernis di Indonesia mengenai aturan jilbab, digunakan sebagai acuan dalam menganalisis kriteria syariah busana muslimah. Busana kerja muslimah yang sesuai dengan kriteria syariah, konsep dasar busana kerja maupun tren, diharapkan dapat membantu karyawati muslimah berhijab secara syar’i, profesional, dan trendi.
Pengaruh Waktu Perendaman Mordan Terhadap Hasil Eco-printing Menggunakan Daun Mangga (Mangifera indica Linn) Indrianti, Pingki; Rachmawaty, Rachmawaty; Watye, Rina
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol. 40 No. 1 (2023): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v40i1.7766

Abstract

Ecoprinting merupakan teknik cetak tekstil ramah lingkungan dengan memanfaatkan tanaman sebagai pewarna. Berdasarkan penelitian sebelumnya tanaman mangga (Mangifera Indica L.) memiliki potensi sebagai pewarna alami untuk celup tekstil (natural dye) dengan kualitas warna yang baik. Tujuan penelitian ini adalah (1) Melihat hasil warna daun mangga pada kain menggunakan teknik ecoprinting; (2) Menemukan durasi perendaman daun mangga dalam mordan dengan hasil warna yang paling baik untuk teknik ecoprinting. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan sampel penelitian daun mangga varietas Cengkir. Daun mangga diberikan perlakuan berdasarkan durasi waktu perendaman mordan. Bahan mordan yang digunakan adalah Tawas (Al2(SO4)3). Warna yang dihasilkan kemudian dibandingkan dan dilakukan analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Daun mangga dengan mordan tawas memiliki hasil cetakan warna yang baik untuk teknik ecoprinting. Daun mangga mengeluarkan cetakan berwarna kuning dengan siluet daun yang terlihat jelas pada kain. (2) Perendaman daun dalam mordan pada durasi waktu 5 jam menghasilkan warna kuning yang lebih pekat dan terang.