Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH TEMPAT TELUR UNTUK FURNITUR Pradana, Ardi; Nurrul Haq, Bayyinah; Kurniawan, Oki
IKRA-ITH TEKNOLOGI : Jurnal Sains & Teknologi Vol 3 No 3 (2019): IKRAITH-TEKNOLOGI VOL 3 No 3 Bulan November 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1417.848 KB)

Abstract

Jumlah sampah yang terus meningkat di Jakarta tidak diiringi dengan sistem pengolahansampah yang baik. Sampah kertas dan sampah berbahan kertas belum terserap sekitar 234 juta ton.Penelitian ini membahas pemanfaatan limbah tempat telur menjadi produk interior berupa meja.Lembaran tempat telur mempunyai kekuatan konstruksi sehingga cukup kuat menahan bebandalam kondisi stastis. Keunggulan bahan limbah tempat telur secara visual adalah memiliki bentukunik, tekstur khas yang didapatkan dari bubur kertas. Berdasarkan keunikan ini, maka materialakan dikembangkan menjadi furniture yang bersifat focal point contohnya meja kopi. Desain akanmempertimbangkan karakter bahan baku utama, komponen pendukung, proses pembuatan, waktuyang dibutuhkan pada saat pembuatan, ketahanan produk, ergonomi produk. Eksplorasi yangdilakukan adalah bentuk, joining dan finishing. Bentuk terpilih menjadi satu yaitu lembaran tempattelur yang di tumpuk dengan memperlihatkan rongga pada setiap tumpukannya. Joiningmenggunakan sistem kuncian tumpuk dan joining menggunakan bubur kertas tanpa rekat denganmenempelkan bagian sisi tempat telur. Finishing menggunakan varnish karena untukmenampilkan warna yang asli tempat telur.Setelah pembuatan purwarupa dilakukan uji beban dan wawancara dengan ahli desain.Hasilnya, terdapat dua keunggulan dari segi desain yaitu bentuknya yang unik karena memilikirongga yang disusun berirama dan kekhasan dari material aslinya
THE VISUAL ANALYSIS OF MUSLIMAH CLOTHING STYLE IN JAVA (15-20 th CENTURY) Indrianti, Pingki; Kurniawan, Oki; Hassan, Faridah Hj
El-HARAKAH (TERAKREDITASI) Vol 23, No 1 (2021): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/eh.v23i1.11709

Abstract

Islam entered Indonesia in the 7th century and began to spread out in the 13th century with the establishment of Demak Sultanate. After the expansion of Islamic kingdoms or Sultanates, the spread of Islam in Java and Sumatra strengthened the application of Islamic law (Sharia). It was slowly replacing customary law yet still maintaining and even acculturating the local culture, with no exception concerning Muslimah clothing style (hijab or (jilbab). This non-interactive qualitative research analyzed the factual data related to the transformation of Muslimah clothing from the 15th to the 20th century focusing on Java island. The data were analyzed using the Fashion Design Components theory proposed by Stone (2006) and Seivewright (2012) to get detailed visualization of Muslimah clothing style in those eras. The result showed that Islamic values influenced the clothing style of Javanese Muslim women in terms of silhouettes, colors, details, and materials (textures) without neglecting the local culture.Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dan mulai menyebar pada abad ke-13 Masehi dengan berdirinya Kerajaan Islam Demak. Penerapan hukum Syariah Islam secara perlahan menggantikan hukum Adat namun demikian tetap mengakomodasi bahkan berkakulturasi dengan budaya setempat, termasuk dalam hal penerapan busana Muslimah (jilbab). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis visualisasi busana Muslimah di Indonesia khususnya di Jawa pada abad 15-20 Masehi. Penelitian kualitatif non-interaktif ini menggunakan pendekatan deskriptif yang menekankan pada data-data faktual terkait perkembangan busana wanita Muslim. Data dianalisis menggunakan teori elemen desain mode (the components of fashion) yang terdiri dari siluet, warna, detail, dan tekstur untuk mengetahui gambaran bentuk busana Muslimah pada masa tersebut. Hasil penelitian menunjukan ajaran Islam mempengaruhi gaya berpakaian wanita Muslim Jawa, baik dari segi elemen visual bentuk (siluet), warna, detail, dan material (tekstur), namun demikian tetap mempertahankan budaya lokal yang berlaku.
The Visual Analysis of Muslimah Clothing Style in Java (15-20th Century) Indrianti, Pingki; Kurniawan, Oki; Hassan, Faridah Hj
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 23, No 1 (2021): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/eh.v23i1.11709

Abstract

Islam entered Indonesia in the 7th century and began to spread out in the 13th century with the establishment of Demak Sultanate. After the expansion of Islamic kingdoms or Sultanates, the spread of Islam in Java and Sumatra strengthened the application of Islamic law (Sharia). It was slowly replacing customary law yet still maintaining and even acculturating the local culture, with no exception concerning Muslimah clothing style (hijab or jilbab). This non-interactive qualitative research analyzed the factual data related to the transformation of Muslimah clothing from the 15th to the 20th century focusing on Java island. The data were analyzed using the fashion design components theory  to get detailed visualization of Muslimah clothing style in those eras. The result showed that the Islamic values influenced the clothing style of Javanese Muslim women in terms of silhouettes, colors, details, and materials (textures) without neglecting the local culture. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dan mulai menyebar pada abad ke-13 Masehi dengan berdirinya Kerajaan Islam Demak. Penerapan hukum Syariah Islam secara perlahan menggantikan hukum Adat namun demikian tetap mengakomodasi bahkan berkakulturasi dengan budaya setempat, termasuk dalam hal penerapan busana Muslimah (jilbab). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis visualisasi busana Muslimah di Indonesia khususnya di Jawa pada abad 15-20 Masehi. Penelitian kualitatif non-interaktif ini menggunakan pendekatan deskriptif yang menekankan pada data-data faktual terkait perkembangan busana wanita Muslim. Data dianalisis menggunakan teori elemen desain mode (the components of fashion) yang terdiri dari siluet, warna, detail, dan tekstur untuk mengetahui gambaran bentuk busana Muslimah pada masa tersebut. Hasil penelitian menunjukan ajaran Islam mempengaruhi gaya berpakaian wanita Muslim Jawa, baik dari segi elemen visual bentuk (siluet), warna, detail, dan material (tekstur), namun demikian tetap mempertahankan budaya lokal yang berlaku.
Hydrothermal Alteration and Mineralization in the Grindulu River Segment, Pacitan, East Java: A Study of the Geotourism Potential of the River Area Mineralization Kurniawan, Oki; Purwanto, Heru Sigit; Harjanto, Agus; Winarno, Edy; Fatchurohman, Dedi; Pratomo, Septyo Uji
Journal of Applied Sciences, Management and Engineering Technology Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jasmet.2025.v6i2.8192

Abstract

The Grindulu River in Pacitan is one of the areas that exhibits manifestations of hydrothermal alteration and metal mineralization. However, the valuable metals found are relatively low, making it less economical to produce. This condition opens up other opportunities by utilizing the area as a natural laboratory for geological education and sustainable geotourism development. This study evaluates the potential for hydrothermal mineralization-based geotourism through geosite assessment. The study area comprises the Watupatok Formation and the Arjosari Formation, which show silicic, argillic, and propylitic alteration zones. The research methods include geological mapping, rock sampling, petrographic analysis, XRD, FA-AAS, and geosite assessment using the Kubalikova method, covering scientific, educational, aesthetic, and value-added aspects. The results show the presence of mineralization in the form of pyrite, chalcopyrite, sphalerite, and galena, with low levels of valuable metals (Au, Ag, Cu, Pb, Zn). Nevertheless, all three segments of the Grindulu River possess significant geosite value for educational and conservation purposes, with segment 2 considered the most ideal due to its superior accessibility and educational value. This study concludes that the Grindulu River is more appropriate for development as a sustainable geotourism destination based on conservation and geological education rather than mining exploitation.
Penerapan SMOTE Untuk Mengatasi Data Imbalance pada Identifikasi Originalitas Sepatu Converse Menggunakan CNN Arsitektur VGG-16 Hermana, Asep Nana; Husada, Milda Gustiana; Kurniawan, Oki
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13986

Abstract

Converse merupakan salah satu merek dagang perusahaan sepatu asal Amerika yang pertama kali memulai produksinya pada tahun 1908. Kini Converse tercatat sebagai salah satu ikon merek dagang paling legendaris di dunia dan merupakan salah satu brand yang memiliki spesialisasi dalam pembuatan sepatu yang terbuat dari kanvas. Perbandingan sepatu Converse asli dan palsu antara lain Toe Cap, Stich, Ankle Patch, dan Port Hole. Semakin menjamurnya produk sepatu Converse palsu dibutuhkan perangkat lunak untuk membantu memberikan informasi dan identifikasi originalitas sepatu converse. Penelitian ini mengkombinasikan Metode CNN dengan arsitektur VGG-16 dan Data Imbalance SMOTE. Identifikasi originalitas sepatu converse menggunakan metode CNN arsitektur VGG-16 dengan membandingkan hyperparameter dan menghasilkan model terbaik yaitu pada learning rate 0.01 pada epoch 25 dengan batch size 32 optimizer Adam memiliki akurasi terbaik yaitu 84% dan loss 64%.
Persebaran Pola Struktur Geologi Melalui Pendekatan Topografi dan Morfologi Daerah Tancep dan Sekitarnya, Gunungkidul, Yogyakarta Adha, Ikhwannur; Mardiati, Dani; Kurniawan, Oki; Utama, Peter Pratistha; Rachman, Muhammad Gazali; Krisnabudhi, Alfathony
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Geologi Pangea
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN VETERAN YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jigp.v11i1.12752

Abstract

Tancep merupakan desa yang berada di tenggara Bayat dan perbatasan antara Klaten dan Gunungkidul. Tancep dan sekitarnya memiliki struktur geologi yang cukup kompleks sebagaimana area yang berdekatan dengan Bayat. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa struktur geologi yang berkembang pada lokasi ini cukup kompleks terutama sesar yang terbentuk. Namun, dari penelitian terdahulu tersebut kurang menggambarkan bagaimana persebaran pola struktur geologinya. Kajian pendahuluan ini dilakukan untuk menunjukkan persebaran pola struktur geologi yang berkembang di daerah Tancep dan sekitarnya melalui pendekatan topografi dan morfologi. Kajian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan gambaran awal untuk memetakan secara detil struktur geologi di lokasi tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan topografi dan morfologi serta interpretasi berdasarkan penelitian terdahulu. Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis kelurusan topografi dan morfologi baik kelurusan punggungan bukit, kelurusan lembah, maupun kelurusan sungai. Kelurusan tersebut digambarkan dalam peta fault fracture density yang kemudian diinterpretasikan pola persebaran struktur geologi di daerah penelitian. Tancep dan sekitarnya secara umum memiliki tiga arah umum kelurusan topografi dan morfologi yaitu berarah barat daya-timur laut, barat laut-tenggara, dan utara-selatan. Pola kelurusan ini diinterpretasikan sebagai pola struktur geologi yang berkembang dan mengontrol topografi dan morfologi daerah penelitian. Pola struktur geologi berarah barat daya-timur laut merupakan pola utama yang berkembang di daerah penelitian. Sedangkan pola struktur geologi berarah barat laut-tenggara dan utara-selatan merupakan pola struktur geologi penyerta yang terbentuknya dapat terjadi karena beberapa kemungkinan.Kata Kunci: Tancep, Pola Struktur Geologi, Kelurusan.