Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perbandingan Metode Double Exponential Smoothing dan Triple Exponential Smoothing Dalam Parameter Tingkat Error Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dan Means Absolute Deviation (MAD) krisma, alviani; Azhari, Muhamad; Widagdo, Putut Pamilih
Prosiding SAKTI (Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi) Vol 4, No 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (SAKTI)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.223 KB)

Abstract

Teknik peramalan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu teknik peramlan model kausal dan model timeseries. Pemilihan metode peramalan harus sesuai dengan gerakan/variasi data yang terbentuk agar menghasilkan ramalan yang akurat dan nilai error yang kecil. Metode peramalan yang efektif adalah metode peramalan yang menghasilkan nilai error terkecil. Penelitian ini memakai data jumlah migrasi masuk kota Samarinda untuk membandingkan antara dua metode, yaitu metode Double Exponential Smoothing dan Triple exponential Smoothing, perbandingan yang menjadi parameter adalah nilai error yang dihasilkan kedua metode. Berdasarkan hasil pengolah data maka dapat disimpulkan bahwa perbandingan tingkat error dalam pengukuran metode Double Exponential Emoothing dengan nilai MAPE 17.2785% dan nilai MAD sebesar 453.6447. Pada metode Triple Exponential Smoothing dengan nilai MAPE 17.8882% dan nilai MAD sebesar 467.3268. Maka disimpulkan metode peramalan lebih tepat adalah metode Double Exponential Smoothing.
Sistem Penentuan Jalur Terpendek Untuk Pengiriman Hasil Percetakan Menggunakan Metode Floyd-Warshall Widodo, Tunggal; Azhari, Muhamad; Cahyadi, Dedy
Prosiding SAKTI (Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi) Vol 5, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (SAKTI)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi kini telah menjadikan semua bidang kehidupan menjadi lebih mudah, salahnya satunya adalah kemudahan untuk memperoleh informasi geografis. Penggunaan dari informasi geografis ini sendiri bisa beragam sesuai kebutuhannya, misalnya untuk pembelajaran peta digital, sistem navigasi, observasi daerah dan wilayah, dan masih banyak lagi. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, hampir tidak ada lagi orang yang akan tersesat menuju ke suatu tempat tujuan meskipun ke tempat-tempat asing atau yang belum pernah didatangi sebelumnya. Karena itulah kini banyak lembaga-lembaga dan badan usaha yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen maupun untuk mengefisienkan proses produksi yang dilakukan dan sebagainya. Berbicara tentang efisien, di dalam sistem navigasi terdapat banyak elemen terkait efisiensi, dan salah satunya adalah efisiensi dari segi jarak. Untuk itulah dibutuhkan algoritma penentuan jarak terpendek yang dalam penelitian ini digunakan Algoritma Floyd-Warshal.
PENGEMBANGAN APLIKASI STEGANOGRAFI PIXEL VALUE DIFFERENCES (PVD) Muhamad Azhari
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Steganografi merupakan  teknik  yang digunakan dalam  proses pengiriman  pesan rahasia.  Sebuahfile cover digunakan  sebagai  medium  untuk  menyembunyikan  pesan  rahasia  tersebut.  Padapenggunaan  medium  citra  sebagai coverproses  penyembunyian  pesan  dilakukan  dengan  caramengganti setiap bit-bit piksel citra coverdengan bit-bit pesan rahasia. LSB (Least Significant Bit)merupakan metode yang kerap digunakan yaitu dengan cara mengantikan bit-bit pada posisi LSBcover dengan  bit-bit  pesan  rahasia.Peningkatkan  daya  tampung  pesan  dan pengurangan tingkatdistorsi pada  steganografi  telah  dilakukan  dengan dikembangkannya teknik  PVD (Pixel  ValueDifferences). Pada teknik tersebut sebelum bit-bit pesan disisipkan ke dalam LSB cover, terlebihdahulu citra cover dibagi  menjadi  blok-blok piksel yang  tidak  saling  tumpang  tindih  (nonoverlapping pixel blocks). Setiap blok berisi dua piksel yang saling berdekatan. Kemudian, selisihnilai kedua piksel tersebut digunakan untuk menentukan besarnya bit pesan yang dapat disisipkan.Selisih piksel yang besar dapat menampung banyak pesan demikian sebaliknya selisih yang kecilmaka hanya dapat ditampung pesan yang sedikit.Algoritma yang ada pada teknik steganografi PVD dapat dikembangkan  menjadi sebuah aplikasidengan menggunakan  pemrograman Matlab.Aplikasi  ini  diperlukan dalam  rangkamengimplentasikan teknik  PVD. Ujicoba  yang  dilakukan  dengan  menggunakan citra cover danpesan berupa citra 24 bit membuktikan bahwa aplikasi yang dikembangkan dapat digunakan dalamproses penyisipan  dan  ekstraksi  pesan.  Selain  ituPeak  Signal  Noise  Ratio (PSNR)  dapat  diukurdengan aplikasi tersebut sehingga besaran distorsi yang dihasilkan pada proses penyisipan pesandapat diketahui.
RANCANG BANGUN SISTEM STABILISASI SUHU PENGGORENGAN BERBASIS IOT Karina Zaruska Karin; Muhamad Azhari; Eko Sulistyo; Aan Febriansyah
Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan Vol. 2 No. 01 (2022): Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan
Publisher : Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Bangka Belitung, there’s many UMKM produce souvenirs typical of Bangka Belitung such as kemplang, kretek, crackers, etc. However,the frying technique used by UMKM from the results of visits mostly still uses the manual method, such as UMKM cannot monitor frying temperatures during production and also cannot control them. UMKM in controlling the temperature still use the manual method,namely if the temperature of the oil has started to heat up and the product started to brown,the stove knob is reduced and otherwise if the temperature isn’t hot enough,the stove knob will be raised.However,UMKM can’t detect the temperature used at that time,causing many production defects.From the results that has been carried out in UMKM, technology is needed to stabilize the temperature of the frying pan so that the production results produce the appropriate product. For the implementation of this frying stabilization process using microkontroller technology,where the actuator use servo motor that’s controlled to the stove.While the control process uses fuzzy logic,where the input and output will be set according to the rule base(rules defined according to the frying conditions in UMKM).The average percentage error from the test results of the frying temperature sensor with low input is 6.50%,medium input is 0.74%,and high input is 1.70%.
Analisis Efisiensi Pemasaran Sayur Hidroponik Jenis Selada Di Desa Sidoharjo Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan Azhari, Muhamad
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 4 No. 1 (2019): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.34 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v4i1.508

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan saluran pemasaran sayuran selada hidropnik dan untuk menganalisis besarnya margin, efisiensi pemasaran dan farmer’s share sayuran selada hidroponik. Metode penelitian ini yaitu menggunakan survey, wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan saluran pemasaran gabah dan analisis kuantitatif digunakan untuk mengukur efisiensi operasional melalui margin pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan di Desa Sidoharjo Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan adalah sebaagai berikut. Saluran pemasaran yang ada di Desa Sidoharjo Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan terdapat 3 saluran pemasaran : 1) Petani - Konsumen 2) Petani – Pedagang Pengepul – Pedagang Pengecer – Konsumen , 3) Petani – Pedagang Pengepul – Konsumen. 2) Ketiga saluran pemasaran di Desa Sidoharjo Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan telah efisien, dengan hasil margin yaitu pada saluran pemasaran I margin pemasaran Rp. 0 karena pada saluran ini produsen langsung menjual ke konsumen dengan tingkat efisiensi 0% dan farmer’s share 100%. Pada saluran kedua Rp. 10.000 dengan tingkat efisiensi 1,33% dan farmer’s share 66,67% dan margin untuk sauran ketiga yaitu Rp. 8.000 dengan tingkat efisiensi 1,43 % dan farmer’s share 71,43 %.
Analisis Sentimen Opini Publik Program Makan Siang Gratis dengan Random Forest Pada Media Azhari, Muhamad; Parjito, Parjito
Building of Informatics, Technology and Science (BITS) Vol 6 No 3 (2024): December 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/bits.v6i3.6423

Abstract

The "Free Lunch Program," introduced as part of the 2024 Indonesian election campaign, became a hot topic on social media, especially on the platform X. This program aims to improve children's health and nutrition while reducing stunting rates by providing free lunches and milk to children and pregnant women. A study was conducted to analyze public sentiment regarding the program using the Random Forest algorithm. The data consisted of 9,347 tweets collected through web crawling. The analysis revealed that the majority of sentiments were negative (8,021 entries), while positive sentiments accounted for only 430 entries. The preprocessing steps included data cleaning, case folding, tokenization, stopword removal, and stemming. The imbalance between positive and negative sentiment data was addressed using the Synthetic Minority Over-sampling Technique (SMOTE), resulting in a more balanced dataset. After applying SMOTE, the model achieved 100% accuracy, with significant improvements in precision, recall, and F1-Score. The analysis showed that positive sentiments focused on the program's health and educational benefits, while negative sentiments highlighted criticism of implementation and budget allocation. This study demonstrates the value of sentiment analysis in evaluating social programs and understanding public perceptions.
Investigating Synthetic Traffic Generators for Zipf Distribution Simulation Accuracy Fahrianto, Feri; Arifin, Viva; Shofi, Imam Marzuki; Suseno, Hendra Bayu; Amrizal, Victor; Azhari, Muhamad; Pratiwi, Anggy Eka
JURNAL INFOTEL Vol 17 No 2 (2025): May
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v17i2.1359

Abstract

Accurate traffic generation is essential for realistic network simulations in systems such as Content Delivery Networks (CDNs), Information-Centric Networks (ICNs), and the Internet of Things (IoT). These environments handle various types of data traffic—ranging from web pages and videos to sensor data and software updates—making it critical to model traffic patterns effectively. A well-designed traffic generator enables researchers and engineers to simulate real-world workloads, test scalability, and evaluate the performance of caching, routing, and resource allocation strategies under realistic conditions. Each traffic class has unique characteristics, including object size distributions, access patterns, and temporal dynamics. Capturing these differences is key to producing meaningful simulation results. For instance, CDNs require simulation of content popularity and delivery latency, ICNs focus on content retrieval and caching efficiency, while IoT simulations demand modeling of device behavior and intermittent communication. To support such complex scenarios, a traffic generator must not only mimic real user behavior but also allow for flexible scaling, combination, and modification of traffic patterns. This paper presents a method for evaluating synthetic traffic generators by comparing their output to the statistical properties of the Zipf distribution. The focus is on assessing whether synthetic traffic accurately reflects the heavy-tailed nature of real-world traffic as modeled by Zipf’s law. By analyzing the frequency distribution of requests generated by the traffic model and comparing it to theoretical Zipf curves, the study provides insights into the fidelity of the traffic generator. We measure the discrepancy between the simulated network traffic and the theoretical model to evaluate the accuracy and realism of the traffic generation approach.