Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The diversity of saprophytic fungi on agricultural land in Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta Siti Umniyatie; Victoria Henuhili
Jurnal Sains Dasar Vol 3, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.94 KB) | DOI: 10.21831/jsd.v3i1.2798

Abstract

This research aims to 1) examine the total amount of fungi, 2) the diversity of top soil saprophytic soil fungus, and 3) the abiotic soil factor that is believed to influence the diversity of fungi genus in the village of Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. This is an exploration research using the soil from agricultural land in the village of Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta as sample through stratified random sampling. Sample is taken from the top soil in zone A, B, and C. The total amount of fungi are obtained using the pour plate method by dilution technique up to 10-8 , while edaphic factors are determine through soil tester. The measurement of soil organic C is using Walked and Black method while as for N total and P total using Kyeldal and HCL 25%, respectively. Soil fungus identification is conducted by identifying microscopic and macroscopic characteristics and subsequently the results are compared to Compendium of Soil Fungi. This research shows that there are variations of the amount and genus of fungi found in the sample. Zone B has the highest total of fungi, 35 x 105 cfu/gram while zone A and C has 14 x 105 cfu/gram and 2.4 x 105 cfu/gram, respectively. There are 24 isolate fungi that belong to 10 genus, namely: Penicellium sp., Humicola sp, Mucor sp, Fusarium sp, Acromonium sp Cochliobolus sp, Botrytis sp. and Mycothecium sp.. Zone B has the same diversity with zone A, and zone C has lower diversity. The diversity is determined by the soil edaphic, in particular humidity. While the content of organic C, N, and P do not appear to influence the diversity of the genus of fungi.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Nurul Nurhidayah; Yuni Wibowo; Siti Umniyatie
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i3.7897

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) guided discovery pada materi fungi untuk meningkatkan keterampilan proses sains serta mengetahui kemampuan keterampilan proses sains siswa kelas X MIA SMA N 1 Prambanan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan menggunakan model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebarluasan. Uji kelayakan LKS dilakukan oleh ahli materi, ahli media, penilaian siswa, dan penilaian guru. Uji coba LKS dilaksanakan di SMA N 1 Prambanan pada 18 siswa kelas X MIA 4. LKS telah berhasil disusun dengan model pengembangan 4D, namun hanya sampai pada tahap pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS termasuk dalam kategori layak, menurut ahli materi, ahli media, guru, dan siswa dengan skor masing-masing 69%, 93%, 87%, dan 77%. Hasil uji coba LKS yang dilakukan pada siswa termasuk dalam kategori baik dengan nilai kemampuan keterampilan proses sains siswa 74%. Kata kunci: pengembangan, LKS guided discovery, fungi 
HAMBATAN GURU MEMBIMBING KETERAMPILAN SISWA MENGAMATI OBJEK PADA PEMBELAJARAN CIRI DAN PERAN JAMUR DI MA KOTA YOGYAKARTA Wea Tyas Shalikhah; sukiya sukiya; Siti Umniyatie
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i3.7899

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hambatan guru membimbing keterampilan siswa mengamati objek, solusi guru mengatasi hambatan, dan mengetahui kegiatan guru yang dilakukan dalam menyikapi materi untuk memberi kesempatan siswa berlatih mengamati objek, pada pembelajaran Ciri dan Peran Jamur di MA Kota Yogyakarta. Penelitian termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian berupa angket, berisi tabel kegiatan guru dan tabel hambatan dan solusi. Hambatan umum dilihat dari keseluruhan jumlah hambatan. Hambatan individu guru dilihat dari pernyataan hambatan dan alasan guru tidak melakukan kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan hambatan yang dialami guru adalah adanya pendapat materi Peran Jamur hanya diajarkan di Kelas XII atau saat melakukan penelitian, jenis jamur yang digunakan hanya kapang dan cendawan, dan tidak memiliki preparat awetan. Solusi guru adalah memberikan materi teori sebagai penugasan mandiri, pembelajaran dengan slide PowerPoint, dan menyediakan preparat basah. Guru melakukan 10 kegiatan untuk membimbing keterampilan mengamati, lima di antaranya berkaitan dengan keterampilan mengamati objek. Guru ditemukan sering menghindari menggunakan yeast dan hanya melakukan pengamatan Ciri Jamur, tidak beserta perannya. Kata kunci: hambatan guru, keterampilan mengamati objek, keterampilan proses sains
PENGEMBANGAN MEDIA ISPRING PRESENTER PADA MATERI VIRUS UNTUK MELATIH BERPIKIR KRITIS SISWA SMA Anita Widyatyastuti; Yuni Wibowo; Siti Umniyatie
Jurnal Edukasi Biologi Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v5i8.6047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran dengan iSpring Presenter pada materi virus, mengetahui kualitas media tersebut berdasarkan penilaian dosen, mahasiswa, guru biologi, dan tanggapan siswa, dan mengetahui keefektifan media untuk melatih berpikir kritis berdasarkan hasil belajar siswa. Penelitian ini termasuk penelitian R D dengan ADDIE Model, tetapi hanya sampai tahap development. Penilaian kualitas media dilakukan oleh kelompok reviewer I (5 orang dosen ahli dan 3 mahasiswa) dan kelompok reviewer II (2 guru biologi dan 20 siswa di SMA N 1 Depok Sleman) dengan menggunakan angket. Keefektifan untuk melatih berpikir kritis dianalisis dengan gain score ternormalisasi berdasarkan nilai hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa media tersebut memiliki kualitas yang sangat baik berdasarkan penilaian dosen, mahasiswa, guru, dan tanggapan siswa. Perhitungan gain score ternormalisasi menunjukkan keefektifan media tersebut digunakan sebagai media pembelajaran memiliki tingkatan sedang untuk melatih berpikir kritis siswa. Kata Kunci: media, iSpring Presenter, virus, berpikir kritis
PENGARUH VARIASI DOSIS KMnO4 TERHADAP MUTU BUAH TOMAT (Lycopersico lycopersicum L. ) VARIETAS SERVO PASCA PANEN. EFFECT OF VARIATION KMnO4 ON THE QUALITY FRUIT TOMATO (LycopersiconlLycopersicum L.) VARIETY SERVO POST-HARVEST Aisah Windasari; Yuliati Yuliati; Siti Umniyatie
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 7 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i7.6029

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian KMnO4 terhadap mutu buah. Indikator mutu buah yang diamati di antaranya kadar vitamin C, keberadaan kapang serta susut berat buah tomat varietas Servo pasca panen. Jenis penelitian ini eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap. Objek yang digunakan dalam penelitian adalah buah tomat varietas Servo pasca panen yang sudah matang (berwarna kuning menuju merah) dengan berat ± 20-70 gram. Tomat diberi perlakuan menggunakan KMnO4 dengan cara 5 buah tomat dimasukkan ke dalam plastik High Density Polyethylene (HDPE) kemudian pada ujung plastik diberi batu bata yang sebelumnya sudah dicelupkan dalam larutan KMnO4selama 45 menit. Tomat dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, yaitu kontrol (tanpa KMnO4), konsentrasi KMnO4 115 ppm, 120 ppm, 125 ppm, 130 ppm, dan 135 ppm. Variabel tergayut pada penelitian adalah keberadaan kapang, kadar vitamin C, dan susut berat buah tomat selama penyimpanan. Perlakuan dilakukan selama 6 hari. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan analisis Univariate dan dilanjut dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT ) untuk mengetahui beda nyata dari perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian KMnO4 berpengaruh nyata terhadap kadar vitamin C buah tomat varietas Servo, namun tidak berpengaruh nyata terhadap susut buah dan keberadaan kapang. Kapang yang teridentifikasi pada buah tomat varietas Servo di antaranya Aspergillus sp (3 isolat), Penicillium sp (4 isolat), Trichocladium sp (1 isolat) dan yang paling berpotensi sebagai perusak yaitu dari genus Penicillium sp 1.Kata kunci: mutu buah, KMnO4, tomat varietas Servo, kadar vitamin C, susut Buah