Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

SPECIES INVENTORY OF AMPHIBIOUS FISH IN INTERTIDAL ZONE OF NGRENEHAN, NGOBARAN AND NGUYAHAN COASTELS, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA Sukiya Sukiya; Rizka Apriyani Putri
Jurnal Sains Dasar Vol 4, No 2 (2015): October 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.295 KB) | DOI: 10.21831/jsd.v4i2.12122

Abstract

Tropical region is high on faunal diversity including vertebrates and invertebrates. Research on diversity of amphibious fish in Intertidal zone of  Yogyakarta southern coast is still limited so there is no complete records regarding these unique fish. This research aimed to know the diversity of amphibious fish in three beaches of Yogyakarta southern coast, namely pantai Ngrenehan, Ngobaran dan Nguyahan. Fish sampling were conducted using random sampling method combined with observational method. Fish were collected using small nets then identified to species rank. The total length of each fish were measured and recorded. Few individuals of the same species were sacrificed as voucher specimens. The result showed that in pantai Ngrenehan, Ngobaran, and Nguyahan, five different species of amphibius fish were found, which are Cabillus lacertops, Bathygobius fuscus, Enneapterygus sp., Blenniella cyanostigma, and Blenniella caudolineata. Cabillus lacertops was found in all of sampling locations. Enneapterygus sp. was found in pantai Nguyahan while Bathigobius fuscus, and Blenniella caudolineata can only be found in pantai Ngrenehan. Further studies regarding the adaptation, ecological features, taxonomy and biological reproduction of Yogyakarta southern coast’s  amphibious fish are still needed. Keywords: Inventarization, amphbious fish, intertidal zone, Yogyakarta southern coast
ANALISIS MISKONSEPSI MATERI STRUKTUR-FUNGSI JARINGAN HEWAN DALAM BUKU BIOLOGI SMA KELAS XI Tri Ayunda Wijiningsih; Triharjana Triharjana; Sukiya Sukiya
Jurnal Edukasi Biologi Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v5i7.4637

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya miskonsepsi, kategori miskonsepsi apa saja yang ditemukan, dan persentase masing-masing kategori miskonsepsi. Penelitian ini termasuk penelitian analisis isi dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan melalui dua tahapan, yaitu pengadaan data dan analisis data. Sampel penelitian ini adalah tiga buku pelajaran biologi yang beredar di toko buku di Kabupaten Sleman yang ditentukan secara simple random sampling. Objek penelitian adalah konsep-konsep dengan unit analisis berupa teks dan gambar. Analisis miskonsepsi dilakukan oleh tiga panelis didasarkan pada pengkategorian miskonsepsi menurut Hershey (2005: 1-3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat miskonsepsi, baik pada teks maupun gambar; kategori miskonsepsi yang ditemukan pada teks, meliputi misidentifications, oversimplifications, overgeneralizations, dan undergeneralizations, sedangkan pada gambar, antara lain misidentifications dan oversimplifications; dan persentase kategori miskonsepsi pada teks dan gambar secara berturut-turut, yaitu misidentifications (7,86% dan 37,84%), oversimplifications (21,87% dan 67,57%), overgeneralizations (3,68% dan 0%), undergeneralizations (0,25% dan 0%), dan obsolete concepts and terms (0% dan 0%). Kata kunci: analisis isi, miskonsepsi, struktur dan fungsi jaringan hewan
PENYUSUNAN MODUL KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG SEBAGAI ALTERNATIF PENGAYAAN DI SMA KELAS X Muhamad Hasbi Ashsdidiqi; Sukiya Sukiya; Tri Harjana
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i2.6164

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi keanekaragaman jenis burung di lereng selatan Gunung Merapi dan mengetahui kualitas modul yang disusun dari hasil penelitian keanekaragaman jenis burung di lereng selatan Gunung Merapi berdasarkan aspek penyajian, aspek kebahasaan, aspek materi dan aspek kegrafisan. Data yang diperoleh berdasarkan penelitian jenis burung yang dilakukan oleh Arellea Revina Dewi (2015) melalui pengamatan dengan metode survei dan dikembangkan menjadi modul dengan metode Reseacrh and Development (RD) berdasarkan model ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and Carry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul yang disusun memiliki kualitas baik menurut dosen ahli (ahli materi dan ahli media) sebesar 84,1%, guru biologi sebesar 79,8% serta tanggapan peserta didik sebesar 97%.Kata kunci : Modul, Pengayaan, Pemahaman Konsep
PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN REPTIL DI SANGGALURI PARK PURBALINGGA SEBAGAI BAHAN AJAR MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI BAGI SISWA SMA KELAS X SEMESTER I Wida Pangestu Prihatin; Slamet Suyanto; Sukiya Sukiya
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 5 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 5 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i5.8122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman reptil di Sanggaluri Park Purbalingga, mengetahui potensi Sanggaluri Park dapat digunakan sebagai bahan ajar dan menguji kelayakan modul. Metode penelitian menggunakan Metode Deskriptif dan R and D model ADDIE. Populasi penelitian adalah seluruh reptil di Sanggaluri Patk. Subjek penelitian adalah reviewer dan responden, dengan objek penelitian adalah bahan ajar yang di produksi. Pengambilan data dengan menggunakan angket penilaian ahli dan angket tanggapan siswa. Analisis data dengan mengubah data kuantitatif menjadi kualitatif menggunakan kriteria tertentu. Hasil Penelitian menunjukan di Sanggaluri Park terdapat 40 Jenis reptil dengan total 97 individu, Sanggaluri Park berpotensi sebagai sumber belajar dan informasi didalamnya dapat dijadikan bahan ajar, serta modul yang di hasilkan dinilai sangat baik dilihat dari penilaian ahli, guru, dan siswa sehingga layak untuk digunakan. Kata Kunci: Jenis-jenis reptil, Keanekaragaman hayati, Modul.
IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISTEM SIRKULASI PADA SISWA KELAS XI SEMESTER 1 DI SMA NEGERI 1 MUNTILAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Hilda Nuraini Makrufah; Paidi Paidi; Sukiya Sukiya
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 7 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No7 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i7.8189

Abstract

penyebab kesulitan belajar sistem sirkulasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muntilan. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang menimbulkan hambatan dalam proses belajar, yang menyebabkan ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah 59 orang siswa yang mempunyai nilai rendah. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal dan jawaban ulangan harian siswa dan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan analisis butir soal menggunakan program QUEST untuk mengetahui letak kesulitan dan analisis deskriptif untuk mengetahui faktor dominan penyebab kesulitan belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar sistem sirkulasi terletak pada sub materi sistem golongan darah dan struktur fungsi pembuluh darah. Faktor dominan yang berpengaruh yaitu faktor materi.Kata kunci: kesulitan belajar, SMA Negeri 1 Muntilan, sistem sirkulasi
PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN JENIS KELELAWAR Subordo Microchiroptera DI GUNUNGKIDUL BAGI SISWA SMA Rendra Darari Fakhrin Ikranagara; Sukiya Sukiya; Tri Harjana
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i2.6165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jenis-jenis kelelawar Subordo Microchiroptera penghuni gua kawasan karst Gunungkidul, (2) mengetahui potensi keanekaragaman jenis kelelawar Subordo Microchiroptera penghuni gua, karst Gunungkidul, sebagai bahan ajar, (3) mengetahui kualitas modul pengayaan untuk siswa kelas X SMA. Jenis penelitian ini, Research and Development (RD). Proses penelitian, berlangsung 3 tahap yaitu, penelitian keanekaragaman jenis kelelawar Subordo Microchiroptera penghuni gua karst Gunungkidul, analisis potensi hasil penelitian sebagai sumber belajar, dan penyususnan modul pengayaan keanekaragaman jenis kelelawar Subordo Microchiroptera. Prosedur penyusunan modul pengayaan terdiri dari 3 tahap yaitu, analysis, design, development. Instrumen penilaian yang digunakan yaitu, lembar tinjauan ahli materi, ahli media, guru dan angket tanggapan siswa. Kualitas modul didasarkan pada persentase skala penilaian terbanyak, ahli materi, media, guru, dan tanggapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan, kualitas modul pengayaan keanekaragaman jenis kelelawar Subordo Microchiroptera penghuni gua karst Gunungkidul, sangat baik menurut ahli, baik menurut guru, dan sangat baik menurut tanggapan siswa.Kata Kunci: Microchiroptera, modul pengayaan, RD. 
PENYUSUNAN MODUL KONSERVASI BURUNG HANTU SEBAGAI MATERI PENGAYAAN UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA DAN PEMANFAATANNYA Andri Nugroho; Sukiya Sukiya; suratsih suratsih
Jurnal Edukasi Biologi Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v7i4.13727

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menghasilkan modul konservasi burung hantu, (2) mengetahui kualitas modul menurut penilaian dosen ahli dan guru mata pelajaran biologi, serta (3) mengetahui tanggapan peserta didik terhadap modul konservasi burung hantu. Penelitian ini termasuk penelitian Research and Development (RD) dengan model ADDIE yang dibatasi sampai tahap ADD. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2017. Data kualitas modul diperoleh dari hasil pengisian lembar instrumen oleh responden yaitu dosen ahli materi, dosen ahli media, guru biologi dan 30 peserta didik SMA Negeri 1 Pakem kelas X yang telah lulus KKM materi keanekaragaman hayati. Hasil penelitian ini yaitu tersusunnya produk berupa modul konservasi burung hantu untuk program pengayaan. Kualitas modul menurut penilaian dosen ahli materi menunjukkan persentase 93% konsep dikatakan benar. Penilaian modul oleh dosen ahli media dan guru biologi termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase masing masing sebesar 53% dan 58%, sedangkan peserta didik menanggapi modul ini dengan tanggapan sangat baik dengan persentase sebesar 54%.Kata kunci: burung hantu, konservasi, kualitas, modul pengayaan.Abstract
KEPADATAN DAN PERSEBARAN POPULASI ELANG-ULAR BAWEAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PHOTO SEQUENCE BAGI SISWA SMA/MA Ahmad Saiful Abid; Yuni Wibowo; Sukiya Sukiya
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i3.7898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan persebaran populasi Spilornis cheela baweanus di Pulau Bawean dan kualitas media photo sequence “Populasi Elang-ular bawean” yang disusun. Desain penelitian kepadatan dan persebaran populasi S.c. baweanus adalah observasi. Pulau bawean dibagi menjadi 4 tipe habitat. Pengamatan dilakuan menggunaan teknik line transect dan point count, selama sembilan hari bulan April-Mei 2015. Hasil penelitian kemudian disusun sebagai media pembelajaran dengan metode RD (ADD). Hasil penelitian kepadatan dan persebaran populasi S.c. baweanus dijumpai sebanyak 55 individu dewasa, 3 individu juvenil. S.c. baweanus paling banyak ditemukan di hutan primer (70.69%), hutan jati, semak, hutan terdegradasi (15.52%), persawahan perkebunan (8.62%) kemudian hutan pantai mangrove (5.17%). Media pembelajaran photo sequence dinilai layak digunakan sebagai media pembelajaran materi objek dan persoalan biologi ditingkat populasi (nilai ahli 100%). Media dapat digunakan siswa dengan baik (nilai rerata tanggapan siswa 83 %; rerata skor jawaban siswa 80% benar). Kata Kunci: Kepadatan persebaran populasi, Spilornis cheela baweanus, photo sequence. 
ANALISIS RAGAM KESULITAN BELAJAR BIOLOGI MATERI PROTISTA MAN DI KABUPATEN WONOSOBO TAHUN AJARAN 2016/2017 Fitarahmawati Fitarahmawati; sukiya Sukiya; Sudarsono Sudarsono
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 7 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No7 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i7.8172

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam kesulitan belajar dan mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa MAN di Kabupaten Wonosobo pada materi Protista. Ragam kesulitan belajar ditinjau dari letak kesulitan berdasarkan indikator kompetensi dan tingkat berpikir kognitif, sedangkan faktor penyebab kesulitan belajar terdiri dari faktor internal dan eksternal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan pada bulan Maret-April 2017 di MAN di Kabupaten Wonosobo. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan tes materi Protista, angket siswa, wawancara guru, dan observasi. Analisis data menggunakan statistika deskriptif. Hasil analisis menunjukkan adanya kesulitan belajar siswa pada materi Protista terutama pada indikator kompetensi “memahami cara reproduksi Protista” dan pada tingkatan berpikir kognitif C4 (menganalisis). Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar Protista disebabkan  pelaksanaan kurikulum tidak menggunakan pembelajaran yang menggunakan objek asli Protista dan sarana prasarana yang kurang mendukung pembelajaran tersebut. Kata kunci: kesulitan belajar, Protista, ragam
PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA UNTUK SISWA SMA N 1 GAMPING KELAS XI Fransisca Kiki Fajarwati; sukiya sukiya; Yuliati Yuliati
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 4 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i4.8102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyusunan modul pengayaan, kualitas modul dan respon siswa terhadap modul. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD). Tahapan penelitian ini menggunakan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation), namun hanya dibatasi sampai tahap development. Data diperoleh dari 2 ahli materi, 2 ahli media, 1 guru biologi, dan 29 siswa. Hasil proses penyusunan modul pengayaan adalah penyusunan modul dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap analisis (analysis), perencanaan (design), dan pengembangan (development). Langkah yang dilakukan pada tahap analisis adalah analisis kompetensi, siswa, dan instruksional. Langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah penyusunan kerangka struktur modul, penyusunan sistematika modul, dan perancangan alat evalasi. Langkah yang dilakukan pada tahap pengembangan adalah pra penulisan, penulisan draft, penyuntingan 1, revisi 1, penyuntingan 2, dan revisi 2. Hasil kualitas modul pengayaan secara umum termasuk dalam katagori baik. Hasil respon siswa terhadap modul juga termasuk dalam kategori baik. Kata kunci: modul, penyakit, sistem pernafasan