Nurul Huriah Astuti
Pusat Penelitian Kesehatan Fakultas Masyarakat Universitas Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MEROKOK PINTU MASUK UNTUK PENYALAHGUNAAN NARKOBA JENIS GANJA Astuti, Nurul Huriah
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTPrevalence of drug abuse among students globally and in Indonesia is quite high One type of commonly abused drug is marijuana. Various studies have shown a strong correlation betweenmarijuana with cigarettes smoking. In fact , the rate of cigarettes smoking in Indonesia is quitehigh. In theory the relationship between smoking and illicit drug, marijuana, showed that from three existing theory: first, the gateway theory (GW); second, the common liability theory (CL),dan route of administration theory (ROA); two theories, GW theory dan ROA theory, suggested alink between smoking and marijuana. From these conditions, it is expected that the various parties,as government, NGOs , community, schools and colleges should move to do a variety of preventionand control of smoking , particularly among school children/students .Keywords: Smoking, drug abuse, marijuanaABSTRAKPrevalensi penyalahgunaan narkobadi kalangan pelajar secara global maupun di Indonesia cukup tinggi. Salah satu jenis narkoba yang biasa disalahgunakan adalah ganja. Berbagaipenelitian menunjukkan ada hubungan yang kuat antara penyalahgunaan narkoba jenis ganjadengan kebiasaan merokok. Padahal, angka merokok pada masyarakat, termasuk pelajar/mahasiswa di Indonesia cukup tinggi. Secara teori hubungan antara kebiasaan merokok dengannarkoba jenis ganja menunjukkan bahwa dari tiga teori yang ada, yaitu teori the gateway(GW), teori the common liability (CL), dan teori route of administration (ROA), dua teori, yaituteori GW dan ROA, menyatakan adanya hubungan kuat antara kebiasaan merokok dengan menyalahgunakan narkoba jenis ganja. Dari kondisi tersebut, diharapkan berbagai pihak dari pemerintah, LSM, masyarakat umum, sampai pihak sekolah dan perguruan tinggi selayaknyabergerak untuk melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan merokok,khususnya di kalangan pelajar/mahasiswa.Kata kunci: merokok, narkoba, ganja
Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu dalam Manajemen Laktasi Melalui Metode Ceramah di Kelurahan Rangkapan Jaya Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Astuti, Nurul Huriah
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v2i1.513

Abstract

Knowledge Improvement of Posyandu Cadres in Lactation Management Through Lecture Method in Rangkapan Jaya Village, Pancoran Mas Sub-district, Depok City Introduction : Mothers Milk is the first food for babies and provides energy and nutrients not only forthe first six months of life but also up to two years of age. Breastfeeding is one of the most effective waysto ensure the health and survival of the child. Indonesia Demographic and Health Survey 2012 states thatthe exclusive breastfeeding rate was 42% in Indonesia, 33.7% in West Java, and 61.36% in Depok City.This numbers need to be improved. One way is through health cadres in Posyandu as the front guard toimprove public health status. This study aims to determine the effectiveness of lecture methods with suchtools in improving knowledge about lactation management.Methods : The subjects of this study were 24 health cadres at four posyandu in Rangkapan Jaya VillagePancoran Mas Sub-district Depok City. This type of research is quasi experimental with pre-test andpost-test design.Results : The results showed that 87.5% of respondents had improved knowledge after training withlecture and demonstration methods with props and emo-demo techniques. The average pre-test score was85.88 and post-test score was 91.08. Respondents who had a range of knowledge score 90-100 werehigher on post-test result (62.5%) than pre-test result (29.2%). The results of statistical tests showed thatthere was difference of cadres knowledge between before and after being given lactation managementtraining through lecture and demonstration methods with props and emo-demo techniques (p = 0.004).Conclusions : The results showed that 87.5% of respondents had improved knowledge after training withlecture and demonstration methods with props and emo-demo techniques. The results of statistical testsindicate that the methods performed effectively increase the knowledge of health cadres. Continuingeducation for posyandu health cadres through lecture and demontration methods with props and emodemotechniques can bean option.  
Pengetahuan dan Sikap Individu Pranikah tentang Hak Seksual dan Reproduksi dalam Perspektif Islam Astuti, Nurul Huriah
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v3i1.2519

Abstract

Penelitian pada ayat-ayat Al-Qur’an mendapatkan lebih dari 30 surat (26,3% dari seluruh ayat Al-quran) dan93 ayat (1,5% dari seluruh ayat Al-quran) berbicara tentang hak seksual dan reproduksi.Namun sayangnya,penelitian lebih dalam tentang bagaimana pengetahuan dan sikap individu pranikah terhadap konsep hakseksual dan reproduksi dalam Islam belum pernah dilakukan.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengetahuan dan sikap individu pranikah tentang hak seksual dan reproduksi dalam perspektifIslam. Penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Alat ukur yangdigunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pengambilan datamelalui wawancara.Subyek penelitianadalah calon pengantin dengan jumlah sampel sebanyak 112 orang yang berasal dari tiga KUA di Depok,yaitu KUA Beji, KUA Pancoran Mas, dan KUA Cimanggis.Variabel pengetahuan dan sikap yang ditelitimencakup kaidah hubungan seksual, hak pendidikan seksual untuk anak, Keluarga Berencana (KB), haksuami istri untuk mendapatkan kenikmatan seksual, dan reproduksi sosial.Kesimpulannya adalah secaraumum, mayoritas responden sudah memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terkait kaidah hubunganseksual, hanya sebagian kecil dari responden yang pengetahuan dan sikapnya perlu diluruskan.Dengandemikian, diperlukan penguatan tentang konsep kesehatan reproduksi dalam perspektif Islam.
Perilaku Merokok Remaja Laki-laki Siswa SMP Swasta di Depok Astuti, Nurul Huriah
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.452 KB) | DOI: 10.22236/arkesmas.v3i2.2956

Abstract

Di Indonesia diperkirakan pada tahun 2013 di ada sekitar 60,4 juta orang yang merokok setiap hari. Meskipun faktor-faktor risiko perilaku merokok di kalangan remaja di Indonesia sudah banyak diteliti dalam berbagai survei, namun pengetahuan secara mendalam mengenai peranan niat, norma subyektif, dan lingkungan sosial masih belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi yang mendalam tentang gambaran faktor-faktor yang mendukung dan menghambat  terjadinya perilaku merokok di kalangan remaja laki-laki di SMP Master di Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan Rapid Assesment Procedure (RAP). Informan yang terlibat dalam penelitian ini ada 10 orang dan 1 orang informan kunci yang diwawancarai dengan enggunakan teknik Wawancara Mendalam (WM). Hasil penelitian ini menunjukkan Faktor norma subyektif adalah faktor yang paling berpengaruh dalam membentuk perilaku remaja untuk merokok. Sedangkan iklan rokok adalah faktor yang paling sedikit mempengaruhi remaja untuk merokok. Norma subyektif yang terbentuk dari teman sebaya mereka adalah   merokok merupakan identitas remaja ketika nongkrong atau bercengkrama dengan teman bermainnya. Nongkrong tanpa rokok adalah hal yang tabu buat remaja, sehingga dorongan merokok berasal dari teman sebaya, bukan dari dorongan internal, diri sendiri. Edukasi yang membangun keterampilan hidup (life skill) remaja belum didapatkan oleh informan  
Is the Frequency of Smoking Affecting the Risk of Abusing Cannabis? Astuti, Nurul Huriah; Hastono, Sutanto Priyo
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v16i1.18063

Abstract

The results of previous study found that teens that had a smoking habit were 14 times more likely to smoke cannabis than those who did not smoke. This study aims to determine the relationship between the frequency of smoking and cannabis abuse done through survival analysis. The research samples were 708 students of cannabis abusers who were previously preceded by smoking. The results of this study found that durability or length of time for abusing cannabis was mostly 1 – 4 years. The Wilcoxon test results concluded that there was a difference in survival to abusing cannabis among the frequency groups of smoking. Multivariate analysis also showed that the more number of cigarettes consumed, the greater the risk for abusing cannabis after being controlled by confounders. Conclusion of this study, the frequency of smoking affects the survival rate and the amount of risk to abusing cannabis.
Effect Of Tablet Administration Intervention On Blood With A Peer Educator Approach To Young Women Compliance Chandra, Vindi; Handayani , Sarah; Astuti, Nurul Huriah
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v9i1.12806

Abstract

ABSTRAK Hasil rekapitulasi data kesehatan pelajar Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sebanyak 921 remaja putri mengalami anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbedaan intervensi dan pengaruh kelompok kontrol, leaflet, dan video terhadap variabel pengetahuan, sikap dan niat dengan pendekatan peer educator terhadap kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah di SMA Negeri 1 Cigombong. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan desain one group pretest-posttest. Populasi penelitian ini sebanyak 389 remaja putri, sampel penelitian ini sebanyak 45 responden dengan rumus sampel Slovin. Analisis yang digunakan yaitu Uji Anova & Paired T-Test, dengan teknik Purposive Sampling. Alat penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menyatakan terdapat pengaruh signifikan pada kelompok intervensi leaflet dan video terhadap variabel pengetahuan, sikap, niat, dan kepatuhan (P-Value < 0.05), namun pada kelompok kontrol tidak bepengaruh secara signifikan terhadap semua variabel. Hasil uji Anova menunjukan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan (P-Value < 0,05) terhadap variabel pengetahuan, sikap, niat, dan kepatuhan antara kelompok kontrol dengan kelompok leaflet, kelompok kontrol dengan kelompok video, kelompok video dan kelompok leaflet. Kata kunci: Intervensi, Tablet tambah darah, Peer educator
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI UNIT RADIOLOGI RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA TAHUN 2023 Putra, Andre Galih Pratama; Astuti, Nurul Huriah; Rahayu, Sri
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu dan kepuasan pasien telah menjadi komponen keberhasilan penyelenggara rumah sakit. Tingkat kepuasan pasien sangat penting dan berhubungan erat dengan tingkat kunjungan kembali pasien sehingga hal ini dapat digunakan sebagai indikator terhadap kualitas pelayanan kesehatan. karakteristik atau ciri-ciri seseorang merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien. Berdasarkan data dari humas, unit Radiologi mendapatkan tingkat kepuasan terendah diantara unit penunjang medis yang lain artinya tingkat kepuasan pasien masih tergolong rendah dengan pelayanan yang ada di bagian Radiologi sebanyak 72,8% dari standar yang ditetapkan Kepmenkes RI Nomor 129 Tahun 2008. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu kuantitatif . Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Penelitian ini mengunakan instrumen penelitian berupa kuesioner untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan. Hasil penelitian terdapat 7 variabel yang berhubungan dengan kepuasan pasien di unit radiologi RSAU dr. Esnawan Antariksa ( jenis kelamin dengan nilai P value = 0,012 dan nilai PR 2,136, pekerjaan dengan nilai P value = 0,012 dan nilai PR 2,136, dimensi realibility dengan nilai P value = 0,001 dan nilai PR 2,770, dimensi tangible dengan nilai P value = 0,001 dan nilai PR 3,529, dimensi assurance dengan nilai P value = 0,007 dan nilai PR 2,289, dimensi empathy dengan nilai P value = 0,002 dan nilai PR 2,629, dan dimensi responsiveness dengan nilai P value = 0,004 dan nilai PR 2,431). Kemudian terdapat 3 variabel yang tidak berhubungan dengan kepuasan pasien di unit radiologi RSAU dr. Esnawan Antariksa ( umur dengan nilai P value = 0,476 dan nilai PR 1,284, pendidikan dengan nilai P value = 0,899 dan nilai PR 1,198 dan pembayaran dengan nilai P value = 0,743 dan nilai PR 1,119. Variabel dimensi tangible adalah variabel yang paling dominan terhadap kepuasan pasien di unit radiologi RSAU dr. Esnawan Antariksa dengan PR 4,416, artinya variabel dimensi tangible akan mempengaruhi kepuasan pasien di unit radiologi 4,416 lebih besar dibandingkan ketidakpuasan pasien di unit radiologi RSAU dr. Esnawan Antariksa.