Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN KORASE BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ORANGTUA DAN SEKOLAH Nuraeni, Sri
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol. 12 No. 2 (2024): Mei-Agustus 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jjb.v12i2.5583

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan media korase berbasis web sebagai media komunikasi orangtua dan sekolah. dan untuk mengetahui respon guru dan orangtua terhadap pengembangan media korase berbasis web. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE  yang terdiri dari 5 tahapan yaitu Analysis, Design,Development, Implementation,dan Evaluation. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pengembangan media korase berbasis web dikatakan valid oleh 2 validator. Berdasarkan hasil validasi ahli media  memperoleh nilai komulatif sebesar 75,55 %  dengan kriteria “baik”. Selanjutnya yaitu validasi oleh ahli materi  diperoleh sekor rata-rata komulatif sebesa 84,28 %  dengan kriteria “Sangat Baik”. Hasil validasi guru pada tahapan ujicoba yaitu mendapatkan skor rata-rata sebesar 77,5% dengan kriteria  “Baik” dan ujicoba pada orangtua diperoleh rata-rata sebesar  87,5 % dengan kriteria “Sangat Baik”.  
THE INFLUENCE OF SELF-EFFICACY ON STUDENTS' MATHEMATICAL REASONING ABILITIES REVIEWED FROM GENDER Nuraeni, Sri; Herawati, Linda; Heryani, Yeni
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) VOL 6 NO 2 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v6i2.10563

Abstract

To improve students' mathematical reasoning abilities, it is of course important to look at cognitive and affective aspects together, to see more broadly whether affective factors play an important role in mathematical reasoning abilities. This research aims to determine the differences in self-efficacy between male and female genders, differences in mathematical reasoning abilities between male and female genders, and the influence of self-efficacy on students' mathematical reasoning abilities in terms of gender. The research method used in this research is a correlational method with an ex post facto research design. The population of this study were all class VII students at SMP Negeri 20 Tasikmalaya. The sample in this research was obtained using non-probability sampling with a purposive sampling technique from the existing population. Classes VII-B, VII-C, VII-D, VII-E were selected as sample classes with a total of 102 students. The data collection technique is by giving a mathematical reasoning ability test and a self-efficacy questionnaire. The data analysis techniques used are descriptive statistical analysis, independent sample t-test, and two way ANOVA. Based on data processing, data analysis, and hypothesis testing, research results showed that (1) There are differences in self-efficacy between male and female genders, (2) There are no differences in students' mathematical reasoning abilities between male and female genders, (3) There is no influence of self-efficacy on students' mathematical reasoning abilities in terms of gender. These findings certainly show that affective aspects do have a role in determining students' abilities, but of course some affective aspects have a significant role, some only influence a small part.
Sistem Monitoring dan Pengolahan Data untuk Cuaca Lapisan Ionosfer pada Radio ALE (Automatic Link Establishment) Berbasis Web Nuraeni, Sri; Susilawati, Helfy; Nurpadillah, Sifa
Fuse-teknik Elektro Vol 3 No 1 (2023): Fuse-teknik Elektro
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jft.v3i1.2773

Abstract

Radio ALE (Automatic Link Establishment) adalah teknologi yang dirancang untuk meningkatkan keandalan dari efesiensi komunikasi dalam lingkungan yang sulit dan terbatas, terurata dalam frekuensi 3- 30 MHz yang disebut HF (High Frequency). Teknologi ini memungkinkan pengaturan koneksi radio secara otomatis dan cepat tanpa perlu pengaturan secara manual. Prinsip dasar dari teknologi ini menggunakan teknik pendeteksi gelombang radio, modulasi 8-PSK, dan teknik komunikasi digital. Pada Radio ALE disini menggunakan modulasi 8-PSK (Phase Shift Keying) bentuk modulasi digital yang memungkinkan transmisi data melalui saluran radio dengan menggunakan 8 fase yang berbeda pada setiap simbol data yaitu terdapat pada fase 45  Namun, pengaruh ionosfer dapat menyebabkan distorsi sinyal dan interferensi yang mempengaruhi kualitas sinyal yang diterima oleh penerima. Sistem monitoring berbasis web dikembangkan untuk memudahkan pengguna dalam mengakses informasi mengenai Radio ALE di BRIN Sumedang. Teknologi Radio ALE biasanya digunakan dalam situasi seperti antara kapal di laut atau antara pasukan militer di medan perang, dimana komunikasi jarak jauh diperlukan.
PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD MATHLA’UL ANWAR Nuraeni, Sri
Pelangi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Islam Anak Usia Dini Vol 5 No 2 (2023): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v5i2.943

Abstract

Anak usia dini adalah anak dengan masa pekembangan, mulai dari perkembangan kognitif, fisik motorik, sosial emosional, bahasa, moral agama serta seni. Perkembangan kognitif pada anak perlu diberika stimulus yang baik agar anak mampu berfikir, mampu memecahkan masalah dalam kehidupannya. Dalam aspek kognitif terdapat kemampuan yang harus dikembangkan yaitu kemampuan berpikir anak yang dapat dikembangkan melalui metode pembelajaran sains untuk anak usia dini salah satunya melalui permainan sains, dimana anak akan belajar bereksperimen, bereksplorasi, dan mengidetifikasi lingkungan sekitar untuk membangun suatu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kognitif pada anak usia 5-6 tahun melalui permainan sains. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun dengan jumalah 5 orang anak. Hasil penelitian ini terlihat bahwa adanya peningkatan terhadap anak dimana anak mulai aktif yang awalnya sangat pasif. Oleh karena itu dengan adanya permain sains ini memberikan stimulus kepada anak sehingga anak mampu mencapai perkembangan yang semestinya.
Manajemen Ekonomi Pesantren untuk Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Nuraeni, Sri; Aziz, Abdul; Sudrajat, Anton
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 5 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i5.794

Abstract

Manajemen pesantren pada hakikatnya merupakan salah satu strstegi dalam pembaharuan pesantren dalam bidang ekonomi yaitu sebagai suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memampukan dan memandirikan masyarakat pesantren. Dalam hal ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan masyarakat pesantren melalui keterlibatan pada berbagai program pembangunan pesantren terutama dalam pengelolaan ekonomi serta memberikan kewenangan kepada masyarakat pesantren secara proporsional dalam pengambilan keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberdayakan ketahanan ekonomi masyarakat, pesantren memiliki peran yang strategis dengan segala keunikan serta sumber daya yang dimilikinya, pesantren dapat menjadi jalan dalam memajukan perekonomian masyarakat. Harapannya, supaya masyarakat menjadi sejahtera melalui manajemen ekonomi pesantren dalam pemberdayaan perekonomian berbasis pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatatif. Pendekatan dengan metode ini dipilih karena peneliti menganggap sangat cocok dengan karakteristik masalah yang menjadi fokus penelitian, dengan objek penelitian dipondok pesantren dengan melakukan observasi dan wawancara kepada pihak yang bersangkutan. Hasil penelitian ini adalah Pondok Pesantren Manba’ul Huda memiliki banyak sumber daya ekonomi yaitu : Digital Printing. Blkk Menjahit, Ternak Kambing, dan Air Minum Dalam Kemasan. Dalam mengelola sumber daya ekonomi tersebut, pondok pesantren melakukan fungsi-fungsi manajemen, diantaranya: Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan dan evaluasi.
PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD MATHLA’UL ANWAR Nuraeni, Sri
Pelangi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Islam Anak Usia Dini Vol 5 No 2 (2023): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v5i2.943

Abstract

Anak usia dini adalah anak dengan masa pekembangan, mulai dari perkembangan kognitif, fisik motorik, sosial emosional, bahasa, moral agama serta seni. Perkembangan kognitif pada anak perlu diberika stimulus yang baik agar anak mampu berfikir, mampu memecahkan masalah dalam kehidupannya. Dalam aspek kognitif terdapat kemampuan yang harus dikembangkan yaitu kemampuan berpikir anak yang dapat dikembangkan melalui metode pembelajaran sains untuk anak usia dini salah satunya melalui permainan sains, dimana anak akan belajar bereksperimen, bereksplorasi, dan mengidetifikasi lingkungan sekitar untuk membangun suatu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kognitif pada anak usia 5-6 tahun melalui permainan sains. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun dengan jumalah 5 orang anak. Hasil penelitian ini terlihat bahwa adanya peningkatan terhadap anak dimana anak mulai aktif yang awalnya sangat pasif. Oleh karena itu dengan adanya permain sains ini memberikan stimulus kepada anak sehingga anak mampu mencapai perkembangan yang semestinya.
Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menguatkan Etika Digital dan Kesadaran Sosial Mahasiswa di Era Media Sosial Supandri; Ulfah, Audya; Firmasnyah, Ilham; Nuraeni, Sri; Kius, Florentina Sindhi
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Publisher : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/aossagcj.v5i2.3228

Abstract

The social media era presents significant challenges to students' digital ethics and social awareness. The widespread spread of hoaxes, hate speech, and cyberbullying demonstrates a gap between technical skills and moral integrity in interacting in the digital space. This study aims to analyze the role of Civics Education (PKn), a compulsory general course in higher education, in shaping ethical and responsible Digital Citizenship. The method used is a qualitative descriptive literature study of scientific journals and related research results. The results show that PKn plays a crucial role through the integration of Pancasila values, democracy, and Human Rights (HAM) into the digital literacy curriculum. This strengthening not only improves students' ability to use technology safely and productively (digital literacy), but also contributes to the development of digital literacy. It also instills social responsibility and netiquette (internet ethics), which serve as the foundation for creating a constructive and civilized digital space. Research shows that Civics serves as an essential moral-ethical foundation, particularly through the integration of Pancasila and democratic values. However, its effectiveness is largely determined by innovative teaching methods (such as problem-based learning and case simulations) and the digital role models of educators. The main challenge faced is the consistent application of digital ethics by students outside the classroom context. A reconceptualization of Civics learning is needed to be more adaptive to the dynamics of social media. Learning must emphasize not only normative knowledge but also digital literacy skills and students' social responsibility as ethical netizens.