Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

Penerapan Teknologi Tepat Guna dan Penguatan Pemasaran UKM Batik Jombang Melalui Kegiatan PPPUD Nugroho Mardi Wibowo; Yuyun Widiastuti; Siswadi Siswadi; Karsam Karsam
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 1 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i1.4292

Abstract

Batik merupakan salah satu produk berakar dari warisan budaya bangsa Indonesia dan menjadi salah satu produk fashion yang memiliki prospek bisnis menjanjikan. Tidak heran jika banyak daerah di Indonesia mulai mengembangkan motif batik sesuai dengan ciri khas daerah. Jombang salah satu dari sekian banyak kabupaten yang pemerintah daerah mendukung pengembangan produk batik. Pemerintah Kabupaten Jombang, melalui Peraturan Bupati menetapkan Batik Jombang sebagai salah satu produk unggulan daerah. Adapun mitra dalam kegiatan Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) ini adalah Batik Tulis New Colet yang berlokasi di Desa Jatipelem Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Permasalahan yang dihadapi mitra antara lain kapasitas produksi tidak dapat memenuhi permintaan pasar, produk kurang bermutu dan motif kurang bervariatif, serta segmen pasar masih terbatas pada wilayah Jombang dan sekitar. Tujuan program ini adalah meningkatkan kapasitas produksi.Kedua, meningkatkan variasi motif dan kualitas produk batik. Ketiga, memperluas segmen pasar. Adapun metode yang digunakan yaitu, pertama difusi iptek melalui pembuatan dan penerapan mesin pelorod kain batik serta pendampingan pengoperasioan mesin pelorod. Kedua, pelatihan dan pendampingan pengembangan motif dan pewarnaan batik. Ketiga, pembuatan dan pemakaian website sebagai media promosi serta pengikutsertaan UKM pada pameran. Kempat, pendampingan dalam perumusan harga. Hasil yang didapat dari pelaksanaan PPPUD ini adalah pertama, kapasitas produksi meningkat sebesar 20%. Kedua, variasi motif dan kualitas produk batik meningkat. Ada 2 motif batik sudah mendapatkan hak cipta. Ketiga, ada tambahan 2 (dua) segmen pasar baru.
Optimalisasi Pemasaran UMKM Olahan Salak Melalui Penguatan Branding Produk dan Miniatur Kebun Salak Wibowo, Nugroho Mardi; Widiastuti, Yuyun; Siswadi, Siswadi
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 3 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i3.13252

Abstract

Mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah UD Halwa Indoraya – Jombang, yang memproduksi produk olahan berbahan baku buah salak. Mitra sudah menggunakan sarana pemasaran modern  yaitu website dan media sosial. Namun segmen pasarnya terbatas wilayah Jombang saja. Sejak pandemi covid-19 2019 penjualan produk mitra mengalami fluktuatif tajam bahkan 2020 mengalami penurunan. Pengetahun mitra tentang branding produk sebagai strategi pemasaran sangat minim. Keberadaan kebun mini salak yang dimiliki mitra, mestinya dapat di-branding dan dapat dipakai sarana pemasaran, namun dibiarkan terbengkalai. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini: Pertama meningkatkan omset. Kedua, memperluas segmen pasar. Metode kegiatan ini adalah, pertama pelatihan branding produk olahan salak dan kebun salak mini sebagai distinasi wisata. Kedua, simulasi penyusunan branding produk olahan salak melalui proses diskusi dan brainstorming serta branding kebun mini salak sebagai miniatur kebun salak dan destinasi wisata. Hasil yang dicapai kegiatan ini adalah pertama, tingkat pengetahuan dan pemahaman mitra dan karyawannya terhadap branding produk sebagai strategi pemasaran cukup baik, sebesar 76,67%. Kedua, mitra dapat melakukan branding produk melalui perbaikan dan pengembangan kemasan sehingga produk dapat dipersepsikan oleh konsumen, memiliki cita rasa nikmat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ketiga, mitra sudah melakukan branding miniatur kebun salak sehingga dapat berfungsi sebagai destinasi eduwisata dan media pemasaran. Ketiga omset mitra meningkat sebesar 95,04%. Keempat, segmen pasar baru bertambah tiga kabupaten/kota.