Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SINTESIS NANO KRISTALIN KOMPOSIT ALUMINA-ZIRKONIA DENGAN TEMPLATE PULP ORYZA SATIVA MELALUI METODE KALSINASI PREKURSOR Edwin, Frank; Purwasasmita, Bambang Sunendar; ., Suhanda; Septawendar, Rifki; NurdiWijayanto, Leanddas
Jurnal Riset Industri Vol 5, No 1 (2011): Industri Kecil Menengah
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.555 KB)

Abstract

Nano kristalin komposit alumina-zirkonia disintesis melalui metode kalsinasi prekursor dengan pulp oryza sativasebagai template serta Al(NO3)3.9H2O dan ZrCl4 sebagai prekursor dengan komposisi molar 80:20. Pencampuranprekursor, pelarut, dan pulp menggunakan ultra turrax T25 pada RPM 15000 selama 3 menit sebanyak 3 kali.Kalsinasi yang ditujukan untuk memperbaiki morfologi dan pembentukan fasa dilakukan pada temperatur 900,1000, 1100, 1200, dan 1250°C. Untuk mengetahui sifat-sifat dari material komposit yang terbentuk, dilakukankarakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Dari hasil XRD, dapatdiidentifikasi fasa dari komposit yang muncul, yaitu tetragonal-zirkonia, monoklinik-zirkonia, dan δ-alumina. Fasatunggal tetragonal-zirkonia muncul pada sampel yang dikalsinasi pada temperatur 900-1100°C, sementarasampel yang dikalsinasi pada temperatur yang lebih tinggi menghasilkan fasa campuran antara tetragonalzirkoniadan monoklinik-zirkonia. Dari hasil SEM, terlihat bahwa morfologi partikel memiliki bentuk menyerupaibentuk dari pulp, yang mana bentuk ini merupakan akibat dari pencampuran dengan kecepatan tinggi.Kata kunci: Komposit, Alumina-Zirkonia, Tetragonal-Zirkonia, Monoklinik-Zirkonia, Pulp.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANO POWDER ALUMINA TITANIA DENGAN METODE MASKING GEL CALCINATION Setiati, Apriani; ., Suhanda; Sofiyaningsih, Naili; Suparyo, Yoyo
Jurnal Riset Industri Vol 5, No 2 (2011): Penelitian Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.754 KB)

Abstract

Nanopowder alumina titania (Al2O3.TiO2) telah terbentuk pada temperatur 1200 °C dengan metode masking-gel calcination. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan sintesis dan karakterisasi nano powder alumina titania. Bahan-bahan yang digunakan adalah Al(OH)3, TiO2, asam sulfat, sukrosa  dan ammonia. Metode masking gel calcination merupakan paten Balai Besar Keramik dengan nomor paten P00201000111. Metode ini merupakan modifikasi metode bottom up yang mengombinasikan proses fisika dan kimia yang dapat menghasilkan partikel berukuran nanometrik dengan distribusi  ukuran partikel yang sempit. Hasil karakterisasi dengan X-RD, SEM, TEM dan PSA menunjukkan  bahwa pada temperatur 1200 °C telah terbentuk  nano powder alumina titania dengan ukuran  partikel   ≤ 30 nm, bentuk kristal silinder yang merupakan bentuk rutil dan rhombohedral yang merupakan bentuk dari α-Al2O3.Kata kunci : nano powder alumina titania, masking-gel calcination, karakterisasi
SINTESIS DAN KARAKTERISASI SERBUK NANO α-ALUMINA DENGAN MENGGUNAKAN PULP MERANG SEBAGAI TEMPLATE MELALUI PROSES KALSINASI PREKURSOR Edwin, Frank; Septawendar, Rifki; Purwasasmita, Bambang Sunendra; ., Suhanda; NurdiWijayanto, Leanddas
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.242 KB)

Abstract

Sintesis dan katerisasi nanopowder α-alumina dengan pulp merang sebagai template mengunakan proses kalsinasi perkursor telah berhasil dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi pulp merang sebagai templatedari percosor calcination process yang merupakan metoda yang jauh lebih murah dalam mensisntesis α-alumina. Perbandingan berat antara perkorsor dan pulp adalan1:2 pengaruh temperatur kalsinasi terhadap pembentukan α-alumina diperiksa dalam penelitian ini dengan temperatur kalsinasi pada 900 0c 1000 0c dan 1100 0c. dalam penelitian ini, analisasi diffraksi sinar-X (XRD) digunakan untuk mengetahui perubahan fasa kristal struktur dan ukuran kristal yang terbentuk pada suhu kalsinasi tersebut. Karakterisasi SEM dilaksanakan untuk mengetahui morfologi α-AL2O3  yang dihasilkan. Berdasarkan karakterisasi XRD, sempel alumina yang disintesis membentuk fasa α-AL2O3 dan y- AL2O3.  Ukuran kristal yang terbentuk berorder nanometer, yaitu untuk α-AL2O3   ukuran terbesar adalah 46.6 nm berdasarkan hasil karakterisasi SEM terlihat bahwa α-AL2O3   membentuk struktur batang dan planarukuran partikel akan semakin membesar dengan meningkatnya temperatur kalsinasi.
SEMEN TIPE BARU JENIS SPINEL MAGNESIUM ALUMINAT UNTUK PEREKAT REFRAKTORI Kurniasih, Sri Cicih; MMB, Aristianto; Wenas, RIF; MA, Suripto; ., Suhanda
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1650.036 KB)

Abstract

Semen spinel magnesiim aluminat merupakan seman jenis baru, selain itu semen kalsium silikat dan kalsium aluminat. Semen jenis magnesium aluminat (MA) ini memounyai kegunaan yang spesifik untuk perekat keraik pada temperatur tingi dan untuk campuran refraktori kastabel. Spinel untuk semen refrektori ini merumakan senyawa aktif dari magnesium-aluminat, yang di bentuk dari bahan baku alam bauksit dan dolomit dan juga dari aluminat dan magnesia. Bahan bahan digiling halus dalam potmill hingga lolos ayakan  325 mesh dan digranulasi untuk kemajuan dilakukan pembakaran pada temperatur 1000 0c sampai 0c. karakterisasi yang dilakukan meliputi mikro, sifat fisis mekanis, dan sifat ternal. Pda penelitian ini telah diperoleh 3 tipe semen yaitu semen spinel tipe 1, semen spinel tipe 11 dan semen spinel tipe 111. Karakteristik semen yang dihasilkan adalah : Stuktur ikatan spinel berada pada panjang glombang (84 – 912) cm-1 , mineral yang terbentuk yaitu spinel ma (magnesium alumnat), CA (calsium aluminat), frosterit, wallastonit, α-alumina, dan magnesia ; kadar sipinel yang terbentuk 49,53 % m- 75 % Struktur permukaan cukup padat dengan bentuk kristal di bidang yang merata. Karakteristik fisis dan terminal menujuakan : waktu pengikatan entara 5 menit smpai 20 menit, berat volumen berkisar antara 1.73 g/ml – 3.5 g/ml, porositas 6,75 – 35,03 %. Susut kering bernilai 0 % dan susut bakar pda temperatur 1200  0c antara 2.3 % - 7.3 % kuat tekan 32.65 Mpa – 135.2 Mpa. Smen tipe 1 dan tipe 2 memiliki ketahan terhadap slag dan ketahanan terhadap kejut suhu yang optimal.