Moekarto Moeliono, Moekarto
Balai Besar Tekstil, Kementerian Perindustrian, Bandung

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

WEBS SERAT NANO ALGINAT/POLIVINIL ALKOHOL UNTUK MEDIA PENYAMPAIAN OBAT TOPIKAL Mutia, Theresia; Moeliono, Moekarto
Jurnal Riset Industri Vol 8, No 3 (2014): Pemanfaatan Bahan Baku/Penolong Raw Material Dalam Negeri
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.886 KB)

Abstract

Serat nano merupakan material penting untuk menghasilkan produk yang kompetitif, strategis dan ramah lingkungan. Serat hasil elektrosping untuk keperluan tekstil medis yang berdiameter <100 nm - 500 nm, digolongkan sebagai serat nano. Alginat banyak digunakan di bidang medis, misalnya untuk pembalut luka, rekayasa jaringan, dan lain sebagainya; karena bersifat nontoksik, biodegradable, biocompatible dan dapat mempercepat pertumbuhan jaringan baru. Dari penelitian terdahulu diketahui bahwa membran alginat yang mengandung antibiotik dapat digunakan sebagai media penyampaian obat topikal untuk luka terinfeksi, tetapi dengan metoda elektrospining akan diperoleh produk berkualitas lebih tinggi, karena mempunyai luas permukaan yang sangat besar dan berpori. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan webs (lembaran tipis) dari serat alginat/PVA yang mengandung obat melalui teknologi elektrospining untuk mendapatkan pembalut luka primer yang berfungsi sebagai media penyampaian obat topikal. Pengujian yang dilakukan meliputi analisa gugus fungsi, analisa struktur mikro dan uji pre klinis. Dari hasil uji diketahui bahwa produk tersebut dapat digolongkan sebagai tekstil medis berskala nano dengan kualitas yang lebih tinggi. Selain itu lolos uji pre klinis dan dapat digunakan untuk pembalut luka yang berfungsi sebagai media penyampaian obat topikal. Kata kunci: alginat, elektrospining, media penyampaian obat topikal, polivinil alkohol, tekstil medis
PEMBUATAN KAIN TENUN 3 (TIGA) DIMENSI Moeliono, Moekarto
Arena Tekstil Vol 27, No 1 (2012)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1527.573 KB)

Abstract

Pembuatan mesin tenun 3–D (tiga dimensi) dan kain tenunnya telah dilakukan secara terpadu. Mesin yangdibuat mengacu pada sistem ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), dan bahan baku untuk penelitian ini menggunakanserat nilon multifilamen. Adapun tujuan dari penelitian Balai Besar Tekstil ini, yaitu untuk membuat mesin tenunyang mampu menghasilkan kain tenun 3 – D dan hasil kain tersebut selanjutnya langsung dijadikan bahankomposit. Kontruksi mesin tenun dibuat dengan merancang alat mesin baru, dan menggunakan 3 (tiga) modelbenang untuk 3 arah, yaitu X, Y, dan Z. Benang Z sebagai pengikat lapisan benang X dan benang Y, pengikatan iniselain mengikatkan juga menyatukan kekuatan ke arah tebal kain dan memperbaiki kelemahan yang ada pada kaintenun biasa (2-D). Pengaturan jumlah serat per satuan luas penampang (volume fraction) dapat dilakukan denganmengubah jumlah benang pada arah tertentu dengan mengubah jenis anyaman benang Z, sedangkan untukmengubah jenis desain anyaman dapat dilakukan dengan sistem dobby atau jacquard. Hasil penelitianmenunjukkan, bahwa prototip baru ATBM 3–D yang telah dibuat dengan sistem ini mampu membuat kain tenun 3-D yang hasil kainnya dapat dijadikan bahan komposit sesudah mengalami proses peresinan. Namun demikiankekuatan bending forces yang diperoleh hanya mencapai 45 %.
PENGEMBANGAN PRODUK KAIN RAJUT MENGGUNAKAN MESIN RAJUT BUNDAR SEAMLESS Moeliono, Moekarto; Siregar, Yusniar
Arena Tekstil Vol 27, No 1 (2012)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1525.613 KB)

Abstract

Penelitian pengembangan desain dengan menggunakan mesin rajut bundar (MRB) jacquard (seamless)telah dilakukan, dan bahan baku yang digunakan meliputi benang poliester (150 D dan 75 D), nilon (50 D), sutera(70 D), kapas (Ne1 30’S dan Ne1 40’S), rayon (Ne130 dan Ne1 40’S) dan benang lycra (20 D dan 30 D). Adapuntujuan penggunaan bahan baku yang beragam dengan nomor benang yang berbeda ini adalah untuk menambahvariasi warna dan tampilan struktur desain serta sebagai salah satu alternatif dalam membuat ukuran (size) bajujadinya. Selain itu untuk mempermudah dalam pembuatan program desain, maka digunakan program perangkatlunak desain diagraph-6. Penelitian ini dilakukan di PDDC BBT yang menghasilkan produk berupa kain dalam(underwear) yang terdiri dari bra, tank top, baju renang, celana dalam, legging biasa, legging terusan dan rok.Selain itu hasil penelitian ini adalah berupa teknologi pembuatan desain dan baju pada mesin rajut bundar seamlessdengan program desain secara on-line dengan mesin proses, yang diharapkan dapat dijadikan referensi, sertaprototype bagi kepentingan industri perajutan kain tanpa jahitan yang ada di Indonesia.
KAIN RAJUT JADI (WHOLE GARMENT KNITTING) HASIL MESIN RAJUT DATAR (MRD) Moeliono, Moekarto; Santoso, Santoso
Arena Tekstil Vol 26, No 2 (2011)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.337 KB)

Abstract

Informasi dan publikasi tentang teknik pembuatan baju rajut jadi tanpa jahitan (complete garment knitting)pada mesin rajut datar (V-bed machine) dimulai pada tahun 1995 di pameran ITMA. Teknologi ini telah menjadisuatu proses pembuatan baju yang inovatif saat ini, juga telah berkembang pada industri perajutan di Indonesia.Proses pembuatan kain rajut ini menyebabkan penghilangan proses pemotongan dan penjahitan yang lengkap, jugamemberikan beberapa keuntungan seperti penghematan biaya , waktu, dan peningkatan produktivitas, dankecepatan merespons perubahan baik produk maupun desain.Adapun maksud dan tujuan dari pengkajian ini khususnya adalah agar para produsen kain rajut dapatmemilih alternatif mesin mana yang akan digunakan dalam proses produksinya, dan umumnya adalah sebagaiinformasi bagi khalayak umum tentang teknologi perajutan dan desain yang menggunakan komputer penuh danterpadu. Pengkajian ini meliputi tiga perusahaan pembuat mesin tempat penulis berkesempatan mengikuti pelatihan,yaitu Shima Seiki (Jepang) , Universal (Jerman) dan Stoll (Jerman). Tulisan ini memaparkan aplikasi dankarakteristik baju rajut jadi (complete garment knitting) dalam berbagai variasi produk. Pengkajian ini jugadidasarkan atas studi literatur, dan uji coba pembuatan di pembuat mesinnya.Dari hasil pengkajian ini didapatkan gambaran tentang teknologi rajut baru yang ada pada mesin rajut datarwhole garment, pembuatan desainnya, dan beberapa karakteristik dari masing-masing mesin.
PENELITIAN KAIN SARING INDUSTRI MINYAK KELAPA Moeliono, Moekarto; Santoso, Santoso
Arena Tekstil Vol 26, No 2 (2011)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.801 KB)

Abstract

Penelitian kain saring dilakukan di 2 (dua) pabrik minyak kelapa. Mesin tenun yang digunakan, adalahjenis teropong (shuttle) buatan Jepang dengan ganti bak 1 x 4, lebar sisir (reed) 56 inci, nomor sisir 60, pembukaanmulut lusi sistem dobby, dan rpm mesin 160. Benang lusi yang digunakan baik bahan poliester maupun poliesterkapas, yaitu nomor Ne1 20/5 ; dan untuk benang pakannya digunakan nomor Ne1 20/10. Proses pertenunannyadilakukan dengan 5 (lima) variasi tetal pakan (pick), yaitu 18, 20, 22, 24 dan 26 dengan jenis anyaman 2/2-3, lebarkain jadi 52 inci dan jumlah lusi 3.072 helaiTujuan penelitian, adalah untuk mengetahui spesifikasi, desain, mutu, jenis kain saring yang digunakanindustri minyak kelapa dan membuat kain saring untuk industri minyak kelapa yang relatif murah harganya denganmutu yang cukup baik.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kain saring percobaan poliester dan kain saring poliester-kapas yangdibuat dengan variasi pick 24 ditinjau dari kekuatan tarik, kekuatan sobek, water permeability dan perubahanukuran setelah pencucian menghasilkan data yang terbaik bila dibandingkan dengan contoh kain saring yang ada dipasaran. Selain itu kain saring poliester pada variasi pick 24 tersebut ditinjau dari aspek teknis maupun aspekekonomis menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding dengan kain saring percobaan poliester-kapas denganvariasi pick yang sama.
APLIKASI PEMOGRAMAN INTEGER DALAM USAHA PENJADWALAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI TEKSTIL Moeliono, Moekarto; Santoso, Santoso
Arena Tekstil Vol 26, No 1 (2011)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.776 KB)

Abstract

Penelitian dan penerapan pemograman integer (Integer Programming/IP 1-5 ) dengan model Solver XAtelah dilakukan disalah satu industri tekstil, khususnya industri pertenunan (weaving) yang ada di kota Bandung.Penggunaan bahasa pemograman matematika ini mengacu pada sistem pengefisienan biaya tenaga kerja danpenggunaan waktu yang terendah yang dapat digunakan di lapangan industri.Maksud dan tujuan dari penelitian ini, adalah memanfaatkan aplikasi pemograman matematika dariinteger model solver XA dalam pemecahan masalah dalam sistem penjadwalan kerja agar dihasilkan proses kerja dilapangan menjadi efisien, efektif, dan produktif yang dampaknya bagi tenaga kerja berkualifikasi lebih tinggi dapatmenggantikan tenaga kerja yang berkualifikasi lebih rendah secara teratur dan berurut. Selain itu juga diharapkanproses pemutusan hubungan kerja (PHK) pada industri tekstil tersebut dapat dihindarkan, karena semua tenagakerja dapat bekerja secara bergiliran termasuk hari liburnya masing-masing. Pada penerapan program ini jugadilaksanakan pengembangan model dan perhitungan dengan komputer melalui operasi kerja pada microcomputer,hal ini dilakukan untuk mempersingkat waktu pemecahan masalah dengan hasil yang maksimal.Dari data penelitian dan penerapan program tersebut dapat menghasilkan penjadwalan kerja dan hari libursecara rinci, dicapai kerja yang efisien dan biaya tenaga kerja optimal juga tidak perlu melakukan pemutusanhubungan kerja (PHK).
APLIKASI BENANG SLUB PADA KAIN TENUN TRADISIONAL Siregar, Yusniar; Alamsyah, Mochamad Sahid; Moeliono, Moekarto
Arena Tekstil Vol 30, No 2 (2015)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2028.221 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat benang Slub dengan menggunakan Mesin Creative Caipo Spin Tester yang dapat diaplikasikan pada kain tenun tradisional. Kain tenun dihasilkan dari benang lusi sutera dan tiga variasi susunan benang pakan sutera dan benang Slub kapas. Proses pertenunan dilakukan dengan ATBM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kain yang menggunakan benang pakan Slub memiliki kekuatan sobek tertinggi yaitu sebesar 1,56 MPa dibandingkan dengan kain dengan benang pakan sutera atau sutera-Slub. Kekuatan tarik kain yang menggunakan benang pakan sutera-Slub dan pakan Slub lebih rendah bila dibandingkan dengan kain pakan sutera, yaitu masing-masing sebesar 34,39 MPa dan 16,02 MPa. Namun nilai kekuatan tarik dan kekuatan sobek dari ketiga jenis variasi kain masih sesuai dengan persyaratan mutu SNI 0051:2008 Kain Tenun untuk Kemeja. Kelangsaian kain yang menggunakan pakan Slub relatif cukup baik dengan nilai kelangsaian 0,79.
THE ANALYSIS OF DIFFERENT CREEL SYSTEMS IN DIRECT BEAMING PLANT Moeliono, Moekarto; Kohller, Freisch; Furqon, Mochamad; Siregar, Yusniar
Arena Tekstil Vol 26, No 1 (2011)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.709 KB)

Abstract

A research of warping machine has been carried out to investigate the performance of direct beamingplant, that using 5 different creels system. Three of yarn count, i.e. tex 36, 30 and 25 was performed and usedwarping machine from Benninger Machinary Ltd. The research was conducted in 3 factories for 4,000 hours in twoshiftoperation that carried out since 2009 to 2010. In addition, 100 % combed cotton material was used.The aim of this research is to get some datas of performance of warping machine i.e., propered machine,efficiency and productivity. Based on that data, the manufacturer can select the best performance from severalwarping machines that will affect production cost on weaving process.The result of experiments show, that for V creel system the batch changing of 30,000 meters for tex yarncount 36, 30, and 25 requires 52,57, and 59 minutes respectively . Then the time of warp processing for these yarncounts, need about 2,098; 2,125 and 2,250 minutes respectively. In addition, the V-creel sistem requires lowernumber of worker for creeling and doffing the packages, beside that a lower cost is also shown in this system i.e.,63.90; 65.23; and 68.11 for yarn count 36, 30 and 25 respectively; also for the total cost include rewinding remnantpackages. It is therefore a good performance has significantly resulted in V-creel system.
PENGEMBANGAN RAGAM DESAIN STRUKTUR PADA KAIN SANDANG TRADISIONAL DENGAN MENGGUNAKAN MESIN TENUN JACQUARD ELEKTRONIK Moeliono, Moekarto; Guswandhi, Ferry; Fahruroji, Rizal; Siregar, Yusniar
Arena Tekstil Vol 30, No 1 (2015)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2963.528 KB)

Abstract

Penelitian telah dilakukan dengan pengembangan desain kain tradisional pada mesin tenun jacquard elektronik. Adapun bahan baku yang digunakan, ialah benang poliester 150 Denier sebagai benang lusi dan benang kapas Ne1 60/2 sebagai benang pakan. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi desain permukaan (motif tradisional) menjadi desain struktur kain tenun dengan menggunakan teknik jacquard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses pertenunan efisiensi mesin rata-rata ialah 83,59% untuk produksi kain tenun sepanjang 230 meter. Efisiensi mesin tertinggi dicapai pada proses kain tenun motif 3 (dari motif NTT) yaitu sebesar 87,25%.Penyebab utama mesin berhenti pada ketiga jenis motif kain disebabkan pakan putus sebesar 71,79% dan lusi putus 28,21%.