Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Minuman Tradisional Kameko Terhadap kadar SGOT, SGPT, dan Jaringan Hati Mencit (Mus musculus) Hafizah, Indria; Sudayasa, I Putu; Uddu, Waode Sitti Asfiah; Imran, Muhammad; Yakin, Aynul
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2017): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.494 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v3i1.3449

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh minuman tradisional kameko terhadap kadar alanine transaminase (ALT), aspartate transaminase (AST), dan kerusakan jaringan hati mencit (Mus musculus). Mencit yang digunakan sebanyak 18 ekor masing – masing perlakuan terdiri atas 9 ekor yang dibagi atas 2 kelompok perlakuan yaitu kelompok etanol 2% dan kameko. Kelompok etanol 2% dan kameko diberi perlakuan selama 14 hari. Marka biokimia yang dilacak adalah kadar ALT dan AST  dalam serum serta perubahan histologi jaringan hati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar AST kelompok etanol 2% (1632 U/l) lebih tinggi di bandingkan kelompok kameko (1154 U/l), sementara kadar ALT lebih tinggi pada kelompok kameko (1263 U/l )  dibanding etanol 2% (1015 U/l). Pemberian etanol 2 % dan kameko mengakibatkan perubahan struktur mikroskopis (nekrosis) jaringan hati mencit dengan rasio AST/ALT > 0,8. Kerusakan jaringan hati akibat toksisitas dari etanol.Kata kunci: kameko, alanine transaminease, aspartate aminase,nekrosis
HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH KARYAWAN BANDARA HALUOLEO KENDARI Hafizah, Indria; Zamrud, Muhamad; Sudarman, Sudarman
Prosiding Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017 Vol 1, No 1 (2017): Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.441 KB)

Abstract

Kebisingan dan  yang melebihi  nilai ambang batas pada kurun waktu yang cukup lama akan berakibat pada perubahan frekuensi jantung, dan perubahan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran intensitas kebisingan, perbandingan tekanan darah karyawan, dan hubungan intensitas kebisingan dengan peningkatan tekanan darah. Desain penelitian ini adalah Observasional analitik dengan pendekatan metode  cross sectional. Sampel terdiri dari 30 orang yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi dan dianalisis dengan uji wilcoxon untuk melihat perbedaan tekanan darah dan uji korelasi rank spearman untuk melihat hubungan intensitas kebisingan dengan peningkatan tekanan darah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaunit kerja yang  memiliki intensitas kebisingan melebihi 85 dB. Terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah kerja dimana sistolik (p value = 0.000) dan diastolik (p value = 0.003). Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan dengan peningkatan tekanan darah sistolik (p value = 0.000, r = 0.699), namun tidak signifikan untuk tekanan darah diastolik (p value = 0.102, r = 0.369).Kesimpulan penelitian ini terdapat  perbedaan secara signifikan (tekanan darah sistolik dan  diastolik) antara sebelum  dan  sesudah  bekerja  (terpapar  bising).  Ada  hubungan  signifikan  antara  tingkat  bising  dengan  peningkatan  tekanan darah sistolik dan diastolik pekerja . Pekerja disarankan untuk  selalu menggunakan alat penutup telinga saat melakukan pekerjaannya.Kata kunci— Kebisingan, Sistolik, Diastolik, Tekanan Darah.
Hubungan Tingkat Spiritualitas dan Tingkat Depresi dengan Kualitas Hidup Pasien DM Tipe 2 di RSUD Kota Bau-bau Islaminuru Ismail, Tirta; Hafizah, Indria; Susanty, Sri
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 2 (2025): Nursing and Health Care Technology-July to December Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i2.128

Abstract

Komplikasi kesehatan dapat berdampak pada psikologis dan sosial pasien dengan DM tipe 2, seperti depresi dan spiritualitas yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien dengan DM tipe 2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubugan tingkat spiritual dan depresi terhadap kualitas hidup pasien dengan DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan total 63 total sampel pasien dengan diagnosa DM Tipe 2 di RSUD Kota Baubau. Sampel diambil secara purposive menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Spiritual Well Being Scale  (SWBS) untuk menilai tingkat spiritualitas, Beck Depression Inventory (BDI) untuk menilai tingkat depresi  dan Diabetes Quality of Life (DQOL) untuk mengukur kualitas hidup pasien. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Spearmen Rank. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara tingkat spiritualitas dan tingkat depresi terhadap kualitas hidup pasien  DM Tipe 2 di RSUD Kota Bau-bau. Didapatkan hasil uji tingkat spiritualitas terhadap kualitas hidup memberikan nilai koefisien r = 0.725 dengan nilai p = 0.00 (? 0.05) dan tingkat depresi terhadap kualitas memberikan nilai koefisien r= -0.534 dengan nilai p=0.00 (? 0.05). Kesimpulan penelitian bahwa pasien dengan tingkat spiritualitas yang tinggi cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik, sementara pasien dengan tingkat depresi yang tinggi menunjukkan kualitas hidup yang lebih rendah.