Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Biochar Sekam Padi dan Pukan Sapi Memperbaiki Pertumbuhan, dan Produksi Tanaman Baby Corn (Zea mays saccaratha L.) Pada Ultisol Simalingkar Lumbanraja, Parlindungan; Tindaon, Ferisman; Pandiangan, Samse; Tampubolon, Bangun; Nababan, Mika Lidia; Nurhayati, Nurhayati
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari aplikasi biochar sekam padi dan pupuk kandang sapi yang diduga aplikasinya secara perlakuan tunggal mauppun kombinasinya akan memberi pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman baby corn (Zea mays saccaratha L.) dimana perlakuan yang dilakukan adalah untuk mendapatkan data mengenai untuk mengetahui pengaruh aplikasi biochar sekam padi dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman baby corn (Zea mays saccaratha L.) pada tanah Ultisol Simalingkar. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan.  Lahan penelitian terletak pada ketinggian  sekitar  ±33 meter diatas permukaan air laut (mdpl) dengan keasaman  (pH) tanah 5,5-6,5 dan jenis tanah Ultisol, tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja dkk., 2023).  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2023 sampai Maret 2023.  Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih Jagung manis varietas Secada F1, Pupuk Kandang Sapi, Biochar sekam padi , Fungisida Dithane M-45, Insektisida Decis 25 EC, Ridomil Gold MZ 4, Fungisida Acrobat dan air.Pada hasil uji penelitian diperoleh data pengamatan parameter pertumbuhan tanaman, memperlihatkan bahwa perlakuan biochar sekam padi berpengaruh dengan  nyata pada pengamatan tinggi tanaman pada umur 2 MST dan 3 MST saja, sedangkan untuk minggu selanjutnya pengaruh perlakuan terhadap parameter ini tidak berbeda nyata
Potensi Abuboiler dan Pupukkandang pada Utisol Simalingkar untuk Meningkatkan Kadar Air Tanah, Pertumbuhan dan Produksi Biji Kacang Tanah (Arachis hypogaea) Lumbanraja, Parlindungan; Gari, Ricky A; Tampubolon, Yanto R; Pandiangan, Samse; Tampubolon, Bangun; Tindaon, Ferisman; Nurhayati, Nurhayati
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.10264

Abstract

 Penelitian dilakukan November 2023 hingga Maret 2024 pada ketinggian 33 meter di atas permukaan air laut (mdpl) di tanah ultisol, pH tanah 5,5-6,5 (Lumbanraja dkk., 2023).  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor I: abu boiler kelapa sawit (B) empat taraf dan Faktor II : Pemberian dosis pupuk kandang sapi (S) empat taraf. Perlakuan diulang tiga kali pada lahan dengan ukuran  petak penelitian 100 cm x 150 cm.  Hasil ragam yang nyata atau sangat nyata pengaruhnya dilanjutkan dengan uji jarak Duncan pada taraf uji α= 0,05 dan α= 0,01 untuk membandingkan perlakuan dari kombinasi perlakuan.  Adapun parameter pengamatan pada penelitian meliputi: kadar air tanah gravimetric, tinggi tanaman,  jumlah polong per tanaman, dan produksi biji per hektar. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan: aplikasi abuboiler pada tanah ultisol simalingkar hanya berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan tanaman kacang tanah berupa tinggi tanaman pada pengamatan 2, 4 dan 6 MST, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan kapasitas pegang air tanah maupun jumah polong maupun produksi biji kacang tanah.   Aplikasi pukan sapi pada tanah utisol simalingkar berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman pada pengamatan 2, 4 dan 6 MST hingga sampai pada produksi biji, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan kapasitas pegang air tanah.   Aplikasi abuboiler dengan pukan sapi hanya berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan tanaman saat pengamatan 2 MST, selebihnya tidak terlihat adanya pengaruh interaksi kedua perlakuan tersebut terhadap parameter yang diamati
PUKAN SAPI DAN UREA MEMPERBAIKI PERTUMBUHAN BIBIT (Pre-nursery) TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) pada Ultisol Lumbanraja, Parlindungan; Situmorang, Kevin
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i2.12221

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Ketinggian tempat sekitar 33 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan kemasaman (pH) tanah 5,5-6,5 dari bulan April 2022 sampai dengan bulan Juli 2022. Kecambah kelapa sawit varietas 540 (Marihat). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan, Faktor 1 : Dosis Pupuk Kandang Sapi (S) terdiri dari 3 taraf : S0= 0 ton/ha dengan aplikasi 0 g/polybag (kontrol); S1= setara dengan 10 ton/ha dengan aplikasi 50 g/polybag (dosis anjuran, Lumbanraja dan Harahap, 2015).); S2= setara dengan 20 ton/ha dengan aplikasi 100 g/polybag. Faktor 2 : Dosis Pupuk Urea (U) terdiri dari 3 taraf: U0 = 0 ton/ha dengan aplikasi 0 g/polybag kontrol); U1 = setara dengan 0,364 ton/ha dengan aplikasi 1,82 g/polybag (dosis anjuran); U2 = setara dengan 0,728 ton/ha dengan aplikasi 3,64 g/ polybag. Berat tanah penelitian yang dimasukkan ke dalam polybag sebanyak 12 kg tanah kering udara dengan kadar air tanah 20% sehingga setara dengan 10 kg tanah kering oven. Model Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang digunakan adalah: Yijk = µ + αi + βj + (αβ)ij + Kk + εijk. Parameter tanaman yang diamati meliputi: tinggi tanaman, diameter batang, berat basah dan berat kering tanaman. Parameter pengamatan dengan hasil sidik ragam yang nyata atau sangat nyata pengaruhnya dilanjutkan dengan uji jarak Duncan pada taraf uji α = 0,05 dan α = 0,01 untuk membandingkan perlakuan dan kombinasi perlakuan.Perlakuan pukan sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi bibit pre-nursery tanam sawit hanya saat pengamatan 4 MST, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter lainnya
Pupuk Kandang Sapi dan Mikroorganisme Lokal Menaikkan Jumlah Pembentukan Bintil Akar, Pertumbuhan dan Hasil Biji Kacang Tanah pada Ultisol Simalingkar Lumbanraja, Parlindungan; Tampubolon, Anggi Ardika; Tindaon, Ferisman; Tampubolon, Yanto Raya; Pandiangan, Samse; Tampubolon, Bangun
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 27, No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v27i1.18765

Abstract

Bintil akar pada tanaman legum berperan penting sebagai penambat nitrogen bebas dari udara yang selanjutnya diurai oleh mikrobia hingga berfungsi memenuhi kebutuhan N tanaman.  Jumlah bintil akar yang meningkat akan meningkatkan jumlah N udara yang dapat diubah menjadi N yang berguna bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi pengaruh perlakuan pupuk kandang dan mikroorganisme lokal, baik sebagai perlakuan tunggal maupun kombinasi dari kedua perlakuan terhadap masing-masing parameter penelitian yang diamati. Jumlah bintil akar yang meningkat akan meningkatkan jumlah N udara yang dapat diubah menjadi N yang berguna bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi pengaruh perlakuan pupuk kandang  sapi dan mikroorganisme lokal, baik sebagai perlakuan tunggal maupun kombinasi dari kedua perlakuan terhadap masing-masing parameter penelitian yang diamati. Penelitian dilaksanakan dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari pupuk kandang sapi terdiri dari empat taraf perlakuan, dan pemberian mikroorganisme local (MOL) terdiri dari tiga taraf perlakuan.  Untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan uji analisis varians dan setiap parameter pengamatan dengan hasil sidik ragam yang nyata pengaruhnya dilanjutkan dengan uji jarak BNT pada taraf uji α = 0,05. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa hanya perlakuan pupuk kandang sapi saja yang memperlihatkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah bintil akar tanaman, meski tidak berpengaruh nyata terhadap parameter hasil tanaman tetapi menunjukkan adanya kecenderungan yang menggambarkan terjadinya kompetisi terselubung antara jumlah bintil akar dengan parameter produksi.  Perlakuan tunggal MOL dan juga interaksi dari kedua perlakuan tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap semua parmeter tanaman yang diamati.
Biochar Sekam Padi dan Pukan Sapi Memperbaiki Pertumbuhan, dan Produksi Tanaman Baby Corn (Zea mays saccaratha L.) Pada Ultisol Simalingkar Lumbanraja, Parlindungan; Tindaon, Ferisman; Pandiangan, Samse; Tampubolon, Bangun; Nababan, Mika Lidia; Nurhayati, Nurhayati
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari aplikasi biochar sekam padi dan pupuk kandang sapi yang diduga aplikasinya secara perlakuan tunggal mauppun kombinasinya akan memberi pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman baby corn (Zea mays saccaratha L.) dimana perlakuan yang dilakukan adalah untuk mendapatkan data mengenai untuk mengetahui pengaruh aplikasi biochar sekam padi dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman baby corn (Zea mays saccaratha L.) pada tanah Ultisol Simalingkar. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan.  Lahan penelitian terletak pada ketinggian  sekitar  ±33 meter diatas permukaan air laut (mdpl) dengan keasaman  (pH) tanah 5,5-6,5 dan jenis tanah Ultisol, tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja dkk., 2023).  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2023 sampai Maret 2023.  Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih Jagung manis varietas Secada F1, Pupuk Kandang Sapi, Biochar sekam padi , Fungisida Dithane M-45, Insektisida Decis 25 EC, Ridomil Gold MZ 4, Fungisida Acrobat dan air.Pada hasil uji penelitian diperoleh data pengamatan parameter pertumbuhan tanaman, memperlihatkan bahwa perlakuan biochar sekam padi berpengaruh dengan  nyata pada pengamatan tinggi tanaman pada umur 2 MST dan 3 MST saja, sedangkan untuk minggu selanjutnya pengaruh perlakuan terhadap parameter ini tidak berbeda nyata
Aplikasi Abu Boiler Dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Tanah Ultisol Simalingkar Lumbanraja, Parlindungan; Tampubolon, Bangun; Pandiangan, Samse; Naibaho, Benika; Tindaon, Ferisman; C Sidbutar, Rachmat
Agrium Vol 20 No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i1.10646

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh abu ketel dan kotoran sapi terhadap hasil tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan pada bulan Februari-Juni 2022.  Rancangan yang digunakan adalah Rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari empat taraf abu boiler, yaitu: A0 = 0 t/ha, A1 = 2,5 t/ha, A2 = 5 t/ha, dan A3 = 7,5 t/ha dan kotoran sapi = 0 t/ha, S1 = 10 t/ha, S2 = 20 t/ha dan S3 = 30 t/ha ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian abu boiler setara 2,5 t/ha nyata meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah cabang tanaman kacang tanah. Tidak ada interaksi antara kedua perlakuan untuk semua parameter yang diamati. Berdasarkan data tersebut, ada kecenderungan peningkatan hasil kacang tanah pada kombinasi abu boiler setara 5 t/ha dengan kotoran sapi 30 t/ha.
Kandungan Fosfor dan Hasil Tanaman Jagung Pada Ultisol Akibat Pemberian Biochar Dan Pupuk Kandang Lumbanraja, Parlindungan; Nababan, Mika Lidia; Siagian, Irwan; Limbong, Benjamin Surya
AGRICA Vol. 17 No. 1 (2024): June
Publisher : Agriculture Faculty of Flores University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/agr.v17i1.3347

Abstract

Ultisol is a type of soil that is not very fertile but is commonly used for agriculture. The research aimed to gather information about how the application of rice husk biochar and cow manure, either separately or combined, would affect soil phosphorus levels, the uptake of phosphorus by spring corn plants (Zea mays saccaratha L.), and the weight of the plants when they are wet and when they are dried. The study used a 4x3 Factorial Randomized Block Design, with four levels of biochar and three levels of cow manure, followed by an analysis of variance. The research location is situated at an altitude of around 33 meters above sea level (masl) with soil acidity (pH) ranging from 5.5 to 6.5, and characterized by Ultisol soil type. The parameters observed included soil phosphorus levels, phosphorus uptake by plant stems and leaves, wet weight and oven-dried weight of plant stems and leaves, and wet weight of harvested cobs. The results of the study showed that applying rice husk biochar and manure as single treatments did not have a significant effect on increasing soil phosphorus availability, plant phosphorus uptake, wet weight and dry weight of plant stems and leaves, or baby corn production. However, there was a tendency for each observation parameter to show some improvement
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI LIMBAH RUMAH TANGGA UNTUK TANAMAN DI PEKARANGAN Tabah T.Panjaitan, Susana; R. Siahaan, Ferlist; Leonardo Nainggolan, Hotden; Lumbanraja, Parlindungan; Tindaon, Ferisman
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i2.530-539

Abstract

Kegiatan penyuluhan atau pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan September 2021, di Gereja HKBP Nommensen, Resort Pulu Brayan, Kecamatan Medan Timur Kota Medan. Kegiatan pengabdian ini diikuti 20 orang ibu-ibu dari komunitas parompuan (komunitas wanita Gereja) HKBP Pulu Brayan sebagai partisipan. Kegiatan pengabdian  dilakukan dengan metode; pemberdayaan partisipatif melalui penyuluhan, diskusi dan diakhiri dengan pelaksanaan evaluasi. Berdasarkan penyuluhan dapat disimpulkan terjadi peningkatan pemahaman komunitas parompuan (komunitas wanita Gereja) HKBP Pulu Brayan Resort Pulu Brayan, Kota Medan sebagai partisipan terkait dengan pembuatan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga setelah mengikuti ceramah (penyuluhan).Â