Toyip Toyip, Toyip
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Sarana dan Prasarana Olahraga SMP Negeri Bafadal, Muhammad Fachrurrozi; Irpan, Yova; Aryani, Nisa; Toyip, Toyip; Nasrun, Nasrun
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol 14 No 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v14i4.1704

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ketersediaan dan kondisi fisik sarana serta prasarana pendidikan jasmani di SMP Negeri Pontianak Barat. Tujuan evaluasi ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari fasilitas olahraga yang tersedia, serta memberikan rekomendasi yang dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah tersebut. Dengan kata lain, penelitian ini akan mengungkap sejauh mana fasilitas yang ada mendukung kegiatan fisik siswa dan apa yang perlu diperbaiki atau ditambahkan untuk menyempurnakan pembelajaran yang lebih efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan checklist yang dirancang khusus untuk menilai sarana dan prasarana olahraga di SMP Negeri Pontianak Barat. Checklist ini mencakup berbagai elemen penting seperti ketersediaan fasilitas olahraga, kelayakan penggunaan fasilitas, serta kondisi fisik dari setiap sarana yang ada. Dengan memanfaatkan checklist ini, peneliti dapat mengumpulkan data secara sistematis dan mendetail mengenai keadaan fasilitas olahraga di sekolah tersebut. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan checklist akan dianalisis secara deskriptif. Penilaian terhadap setiap sarana dan prasarana akan didasarkan pada tingkat kerusakan, yang dikelompokkan ke dalam tiga kategori: ringan, sedang, dan berat. Melalui analisis ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang kualitas dan kelayakan fasilitas olahraga yang ada, serta untuk menentukan area mana yang memerlukan perbaikan segera atau penambahan fasilitas. Hasil dari analisis ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berharga bagi pihak sekolah dalam merencanakan dan melaksanakan tindakan perbaikan yang tepat dan efektif. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan jasmani di SMP Negeri Pontianak Barat, sehingga dapat mendukung proses pembelajaran yang lebih optimal dan berkualitas bagi siswa.
INCREASING CHLOROPHYLL CONTENT AND YIELD OF EGGPLANT ON VARIOUS MAGNESIUM DOSES Dewi HS, Endang Sri; Tanari, Yulinda; Pangli, Marten; Toyip, Toyip
Jurnal Agrotek Tropika Vol. 13 No. 3 (2025): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 13, AGUSTUS 2025
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v13i3.9815

Abstract

Eggplant is a vegetable that is rich in vitamin and antioxidant so is beneficial for health. Base on this, demand for eggplant continues to increasing. Eggplant production can be increased by increasing the chlorophyll content with additional doses of magnesium (Mg). Mg is the main component of chlorophyll and plays an important role in various plant metabolic pathways. Puprpose of this study  determine effect of Mg on increasing Chlorophyll content and its correlation with increasing eggplant yields. This research was conducted in August-Desember 2023 in the Integrated Garden Rumah Tani Nusantara located in Kayamanya Village, Poso. Central Sulawesi. This Study was designed in CRBD, treatment with 6 levels of Mg doses, namely without Mg doses as control. 0.5 g.polybag-1, 1 g.polybag-1, 1.5 g.polybag-1, 2 g.polybag-1, 2.5 g.polybag-1 with three replications. The parameters observed were chlorophyll content ( chlorophyll a, b and Total), plant height and yield component (number of fruits, fruit weight and Fruit Length). The results showed that the Mg dose treatment increased the chlorophyll content of eggplant leaves, both chlorophyll a, b, plant height and yield components. There is a correlation between increased eggplant yields and magnesium doses.
Evaluasi Sarana dan Prasarana Olahraga SMP Negeri Bafadal, Muhammad Fachrurrozi; Irpan, Yova; Aryani, Nisa; Toyip, Toyip; Nasrun, Nasrun
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v14i4.1704

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ketersediaan dan kondisi fisik sarana serta prasarana pendidikan jasmani di SMP Negeri Pontianak Barat. Tujuan evaluasi ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari fasilitas olahraga yang tersedia, serta memberikan rekomendasi yang dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah tersebut. Dengan kata lain, penelitian ini akan mengungkap sejauh mana fasilitas yang ada mendukung kegiatan fisik siswa dan apa yang perlu diperbaiki atau ditambahkan untuk menyempurnakan pembelajaran yang lebih efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan checklist yang dirancang khusus untuk menilai sarana dan prasarana olahraga di SMP Negeri Pontianak Barat. Checklist ini mencakup berbagai elemen penting seperti ketersediaan fasilitas olahraga, kelayakan penggunaan fasilitas, serta kondisi fisik dari setiap sarana yang ada. Dengan memanfaatkan checklist ini, peneliti dapat mengumpulkan data secara sistematis dan mendetail mengenai keadaan fasilitas olahraga di sekolah tersebut. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan checklist akan dianalisis secara deskriptif. Penilaian terhadap setiap sarana dan prasarana akan didasarkan pada tingkat kerusakan, yang dikelompokkan ke dalam tiga kategori: ringan, sedang, dan berat. Melalui analisis ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang kualitas dan kelayakan fasilitas olahraga yang ada, serta untuk menentukan area mana yang memerlukan perbaikan segera atau penambahan fasilitas. Hasil dari analisis ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berharga bagi pihak sekolah dalam merencanakan dan melaksanakan tindakan perbaikan yang tepat dan efektif. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan jasmani di SMP Negeri Pontianak Barat, sehingga dapat mendukung proses pembelajaran yang lebih optimal dan berkualitas bagi siswa.
Pengaruh Dosis dan Jenis Aplikasi Boron terhadap Tingkat Layu Pentil (Cherelle wilt) Tanaman Kakao Sri Dewi HS, Endang; Yudono, Prapto; Putra, Eka Tarwaca Susila; Purwanto, Benito Heru; Toyip, Toyip
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 5 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v5i1.1219

Abstract

Cherelle wilt merupakan penyakit fisiologis pada tahap awal perkembangan buah kakao karena kegagalan perkembangan buah. Salah satu unsur yang diduga kuat menjadi penyebab adalah unsur boron yang ketersediannya sangat penting bagi tanaman karena berperan dalam perkembangan sel, metabolisme protein, asam amino, nitrat, lemak, karbohidrat, auksin dan fenol, fungsi membran, berperan dalam keberhasilan pembentukan bunga, pembuahan dan perkembangan buah. Tujuan penelitian untuk mengkaji dan meneliti tentang pengaruh boron terhadap layu pentil kakao. Penelitian dirancang menggunakan rancangan Randomized Complete Block Design (RCBD) dimana faktor A terdiri dari metode aplikasi pupuk yaitu lewat daun dan lewat tanah sedangkan faktor B adalah takaran pemberian boron yang terdiri dari tanpa pemberian pupuk , pemberian boron 1,5 g.pohon-1, 3 g. Pohon-1, 4,5 g.pohon-1 dan 6 g.pohon-1 setiap perlakuan diulang tiga kali, setiap ulangan terdiri dari 5 tanaman sehingga kombinasi perlakuan menjadi 2 x 5 x 3 x 5 = 150 tanaman. Parameter yang diamati adalah Boron total daun, viabilitas pollen, total pentil yang terbentuk, persentase pentil sehat, dan pentil layu. Hasil menunjukkan bahwa metode aplikasi pupuk boron berpengaruh terhadap layu pentil kakao. Metode aplikasi boron lewat daun dengan dosis 0, 4,5 dan 6 g.tanaman-1 memberikan nilai pentil layu yang lebih tinggi. Sedangkan metode aplikasi boron lewat daun dosis 1,5, dan 3 g.tanaman-1 serta metode aplikasi lewat tanah dosis 6 g.tanaman-1 memberikan persentase pentil sehat yang lebih tinggi. Metode aplikasi lewat daun dengan dosis 3 g.tanaman-1 adalah dosis maksimal yang mampu memberikan hasil tertinggi terhadap viabilitas pollen, jumlah buah, dan persentase pentil sehat.