Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH KOMBINASI SUMBER NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN HASIL JAGUNG Endang Sri Dewi
Agropet Vol 9, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.2 KB)

Abstract

Kebutuhan jagung terus meningkat seiring dengan pertambahan pendududuk. Meskipun demikian, produksi jagung sering mengalami kendala karena aplikasi pemupukan yang kurang tepat. Upaya untuk mengatasi hal tersebut dengan menggunakan pupuk secara tepat. Nitrogen merupakan hara esensial yang mempengaruhi pembentukan organ vegetatif tanaman jagung. Nitrogen dapat diperoleh melalui aplikasi pupuk, baik pupuk organik seperti pupuk kandang sapi maupun anorganik seperti urea. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dosis kombinasi nitrogen asal pupuk kandang sapi dan pupuk urea yang optimal bagi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Januari - Mei 2012, di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 5 taraf perlakuan yaitu N0: 100% N asal pupuk urea (5,25 g/pot); N1: 25% N asal pupuk kandang sapi (114 g/pot) + 75% N asal pupuk urea (3,93 g/pot); N2: 50% N asal pupuk kandang sapi (227 g/pot) + 50% N asal pupuk urea (2,62/pot); N3: 75% N asal pupuk kandang sapi (342 g/pot) + 25% N asal pupuk urea (1,31 g/pot) dan N4: 100% N asal pupuk kandang sapi (455 g/pot). Pengamatan dilakukan terhadap beberapa variabel aktivitas fisiologis, pertumbuha dan komponen hasil. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis varian (ANOVA) pada taraf 5%, dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian memberikan informasi bahwa perlakuan dengan dosis kombinasi 50% N asal pupuk kandang sapi dan 50% N asal pupuk urea memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung
Efisiensi Penggunaan N Anorganik Dengan Pemanfaatan N Dari Pupuk Kandang Kambing Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis Endang Sri Dewi
Agropet Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.712 KB)

Abstract

Jagung manis merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat digemari oleh masyarakat dan berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila diusahakan secara efektif dan efisien. Pupuk nitrogen merupakan kunci utama dalam usaha meningkatkan produksi jagung. Nitrogen dapat diperoleh melalui aplikasi pupuk, baik pupuk organik seperti pupuk kandang kambing maupun anorganik seperti urea. Efisiensi penggunaan N anorganik dengan pemanfaatan N dari pupuk kandang kambing Pada pertumbuhan dan hasil Tanaman Jagung Manis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2013 bertempat di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso,  Sulawesi Tengah. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan perlakuan kebutuhan pupuk kandang kambing dan pupuk nitrogen urea dengan 5 taraf yaitu K0: 100% anorganik N; K1: 75% N anorganik + 25% pupuk kandang kambing,  K2: 50% anorganik N+ 50% pupuk kandang kambing; K3: 25% N anorganik + 75% pupuk kandang kambing dan K4: 100%  pupuk kandang kambing. Pengamatan dilakukan pada beberapa variabel aktivitas pertumbuhan, komponen hasil jagung manis yang dihasilkan. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis varian (ANOVA) pada taraf 5%, dan dilanjutkan dengan uji  jarak berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian memberikan informasi bahwa perlakuan dengan dosis kombinasi 55 % anorganik + 75% kandang kambing memberikan pertumbuhan dan hasil yang baik pada tanaman jagung manis dibandingkan perlakuan lainnya
KAJIAN PENINGKATAN SERAPAN NPK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK ANORGANIK MAJEMUK DAN BERBAGAI PUPUK ORGANIK Endang Sri Dewi HS; Endang Sri Dewi Hs; Meitry Tambingsila
Agropet Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.147 KB)

Abstract

Tanaman jagung adalah tanaman pangan kedua setela padi. Tanaman jagung dapat dikembangkan dengan pengelolaan hara karena dalam pertumbuhannya tanaman jagung sangat banyak menyerap unsur nitrogen, pospor dan  kalium.    Tujuan  dari  penelitian  ini adalah  untuk  mengkaji  peningkatan serapan NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dengan pemberian kombinasi pupuk anorganik majemuk dan berbagai pupuk organik. Penelitian direncanakan dilaksanakan pada bulan Februari 2014 samapi Juli 2014. dilaksanakan di Kebun Percontohan Balai Benih Hortikultura Desa Maliwuko Kecamatan Lage  Kab. Poso , Propinsi Sulawesi Tengah. Bahan yang dipergunakan adalah benih jagung pulut lokal  serta pupuk majemuk NPK, pupuk organik daun gamal, pupuk organik kulit kakao, pupuk organik kandang sapi, pupuk  organik  kandang  kambing  dan  pestisida.  Peralatan  yang  dipergunakan untuk penelitian ini adalah timbangan analitik, mistar ukur, oven, pengukur kadar air biji, dan alat pertanian lainnya.  Penelitian di lakukan di  di rumah kaca dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan    kombinasi pupuk anorganik majemuk dan pupuk organik terdiri dari 5 taraf  di ulang sebanyak 3 kali sehingga 5  x  4 =  20  Petak Percobaan.  Kombinasi pemupukan dapat digambarkan sebagai berikut :Pupuk Anorganik majemuk 100 %  (N0), Pupuk Anorganik majemuk  50 %  +  Kompos daun gamal 50 % , Pupuk Anorganik Majemuk 50 % +   Kompos Kakao 50 %, Pupuk Anorganik Majemuk 50 %+ pupuk kandang Sapi   50 %, Pupuk Anorganik Majemuk 50 % + Pupuk kandang kambing   50 %. Pengamatan meliputi pengamatan pertumbuhan, pengamatan fisiologi dan parameter hasil. Hasil Penelitian Menujukkan bahwa perlakuan dengan kombinasi pupuk anorganik majemuk 50% dan pupuk organik kandang kambing 50 % dan Perlakuan dengan kombinasi pupuk anorganik majemuk 50% dan pupuk organik daun gamal 50 % memberikan hasil terbaik pada semua parameter pertumbuhan, Serapan N dan hasil Tanaman.Kata Kunci:  Serapan, Jagung Pulut, Anorganik, Organik, Nitrogen, Posfor dan Kalium
PENGARUH PEMBERIAN MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT Endang Sri Dewi HS; Endang Sri Dewi Hs
Agropet Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.489 KB)

Abstract

Peningkatan kebutuhan tomat menyebabkan perlu dilakukan teknik produksi yang dapat memnuhi kebutuhan tomat tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan mulsa organik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemerian mulsa organik terhadap pertumbuhan dan dan hasil tanaman Tomat. Penelitian ini dilaksnankan Desa Pinedapa Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso. Pada bulan Februari 2013  sampai Mei 2013. Alat yang  digunakan dalam penelitian ini adalah traktor, aret, bajak, cangkul, gembor, meteran, kamera, handsprayer, ember timbangan analitik dan alat tulis.  Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih tomat, mulsa  Jerami, mulsa daun Gamal dan mulsa Alang - alang, air, polybag, pupuk kandang, pupuk SP-36, KCl dan UREA. Penelitian ini disusun menurut pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu : Tanpa Mulsa (M0),  Mulsa  Jerami (M1), Mulsa daun Gamal (M2), Mulsa Alang – alang (M3). Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 12 petak percobaan. Petak percobaan yang dipakai berukuran 3 m x 4 m, dengan jarak tanam 60 cm x 50 cm, sehingga dalam satu petak percobaan terdapat 40 titik tanam/petak. Pemberian mulsa organik jerami, daun gamal,dan alang – alang pada takaran yang sama yaitu 36 kg/petak  pada tanaman tomat memberikan pengaruh, baik pada komponen tumbuh maupun pada komponen hasil.Kata kunci : Mulsa, Organik, Gamal, Tomat
Tingkat Layu Pentil (Cherelle Wilt) Pada Berbagai Klon kakao (Theobroma cacao L) Endang Sri Dewi HS; Endang Sri Dewi HS
Agropet Vol 18, No 2 (2021): Volume 18 No 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Layu buah muda (cherelle wilt) merupakan salah satu penyakit fisiologis yang terjadi pada tanaman kakao. Cherelle wilt terjadi pada kakao yang masih berusia muda yang menyebabkan potensi keberhasilan perkembangan buah rendah yaitu hanya sekitar 5% dari total buah yang terbentuk. Rendahnya buah yang berkembang menyebabkan produksi kakao rendah. Hal ini dapat mengancam keberlangsungan produksi kakao Nasional dan akan berdampak terhadap perekonomian Nasional karena kakao merupakan sumber devisa Negara dimana Indonesia merupakan penghasil kakao terbesar ketiga di dunia. Penyebab dari layu buah muda adalah adanya gangguan fisiologis yang terjadi dalam proses metabolisme buah. Gangguan metabolisme buah menyebabkan terhambatnya pembentukan asimilat serta translokasi asimilat dari source (sumber) ke sink (lubuk). Berdasarkan hal tersebut maka dianggap perlu untuk melakukan penelitian terhadap sifat fisiologis yang menentukan ketahan klon kakao terhadap layu buah muda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiTingkat layu buah muda pada berbagai klon kakao . Diharapkan dari hasil penelitian ini diperoleh klon yang tahan terhadap cherelle wilt. Penelitian ini dilaksanakan pada Kebun Kakao Unit Segayung milik PT Pagilaran Universitas Gadjah Mada, yang berlokasi di Desa Simbang Jati, Kecamatan Tulis Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Waktu pelaksanaan pada bulan Januari Juli tahun 2018. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan klon yaitu klon RCC 70, RCC71 dan KKM 22. Parameter yang diamati meliputi kesuburan tanah (sifat fisik dan kimia tanah), Kondisi Iklim Mikro, aktifitas fisiologis meliputi fotosintesis, kandungan klorofil daun, presentase buah sehat dan buah layu. Berdasarkan hasil yang diperoleh klon RCC70 memberikan sifat ketahan terbaik pada semua parameter pengamatan sedangkan klon RCC 71 memperlihatkan tingkat layu buah muda tertinggi dibandingkan klon RCC 70 dan KKM 22.
Pengaruh Dosis dan Jenis Aplikasi Boron terhadap Tingkat Layu Pentil (Cherelle wilt) Tanaman Kakao Endang Sri Dewi HS; Prapto Yudono; Eka Tarwaca Susila Putra; Benito Heru Purwanto; Toyip Toyip
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 5 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v5i1.1219

Abstract

Cherelle wilt merupakan penyakit fisiologis pada tahap awal perkembangan buah kakao karena kegagalan perkembangan buah. Salah satu unsur yang diduga kuat menjadi penyebab adalah unsur boron yang ketersediannya sangat penting bagi tanaman karena berperan dalam perkembangan sel, metabolisme protein, asam amino, nitrat, lemak, karbohidrat, auksin dan fenol, fungsi membran, berperan dalam keberhasilan pembentukan bunga, pembuahan dan perkembangan buah. Tujuan penelitian untuk mengkaji dan meneliti tentang pengaruh boron terhadap layu pentil kakao. Penelitian dirancang menggunakan rancangan Randomized Complete Block Design (RCBD) dimana faktor A terdiri dari metode aplikasi pupuk yaitu lewat daun dan lewat tanah sedangkan faktor B adalah takaran pemberian boron yang terdiri dari tanpa pemberian pupuk , pemberian boron 1,5 g.pohon-1, 3 g. Pohon-1, 4,5 g.pohon-1 dan 6 g.pohon-1 setiap perlakuan diulang tiga kali, setiap ulangan terdiri dari 5 tanaman sehingga kombinasi perlakuan menjadi 2 x 5 x 3 x 5 = 150 tanaman. Parameter yang diamati adalah Boron total daun, viabilitas pollen, total pentil yang terbentuk, persentase pentil sehat, dan pentil layu. Hasil menunjukkan bahwa metode aplikasi pupuk boron berpengaruh terhadap layu pentil kakao. Metode aplikasi boron lewat daun dengan dosis 0, 4,5 dan 6 g.tanaman-1 memberikan nilai pentil layu yang lebih tinggi. Sedangkan metode aplikasi boron lewat daun dosis 1,5, dan 3 g.tanaman-1 serta metode aplikasi lewat tanah dosis 6 g.tanaman-1 memberikan persentase pentil sehat yang lebih tinggi. Metode aplikasi lewat daun dengan dosis 3 g.tanaman-1 adalah dosis maksimal yang mampu memberikan hasil tertinggi terhadap viabilitas pollen, jumlah buah, dan persentase pentil sehat.
Physiological activities of cocoa trees induced by soil and foliar applications of boron fertilizer Endang Sri Dewi HS; Prapto Yudono; Eka Tarwaca Susilaputra; Benito Heru Purwanto
SAINS TANAH - Journal of Soil Science and Agroclimatology Vol 20, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/stjssa.v20i1.64091

Abstract

This study investigates the impact of boron fertilizer on physiological activities of cocoa trees, specifically focusing on boron content, nitrogen content, nitrate reductase activity, chlorophyll content, and photosynthesis rate in cocoa plant leaves. This research was arranged in a randomized complete block design with two treatment factors, which were the type of boron fertilizer application (soil and foliar fertilizer), and the dose of boron fertilizer (1.5, 3, 4.5, and 6 g plant−1 with 0 g plant−1 as a control). Data were then analyzed for variance differences (ANOVA) with α = 5%, followed by the Tukey test, and contrast orthogonal for comparing treated and control plants. The results showed that the dose of boron fertilizer and the type of fertilizer application used have a significant effect on the physiological activity of the cocoa plant. The dose of boron with soil application affects physiological activity in a linear pattern where each additional dose of boron will increase the activity of nitrate reductase, chlorophyll content, and photosynthetic rate. The dose of boron with foliar application affects physiological activity in a quadratic pattern, where the dose of boron in the range of 3 g plant−1 is the optimum dose that gives maximum results on nitrate reductase activity, chlorophyll content, and photosynthetic rate in the cocoa leaves. Therefore, it is considered that the application of boron fertilizer at a dose of 3 g plants−1 with the foliar application is more efficient in increasing physiological activity compared to the dose of boron with soil application.
Pelatihan Pembuatan Hidroponik Dengan Berbagai Metode Dalam Upaya Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan Biologi Eliaumra Eliaumra; Sumarno A Hulinggi; Endang Sri Dewi HS; Toyip Toyip
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5621

Abstract

Program studi Pendidikan Biologi  sebagai Pendidikan tinggi yang mempunyai visi menghasilkan lulusan yang professional bidang kependidikan biologi serta memiliki jiwa wirausaha yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan,  maka diperlukan pendidikan yang membangun praktek inovasi individu dan memberdayakan mahasiswa untuk menghasilkan inovasi. Salah satu jenis pendidikan yang dapat diterapkan adalah pendidikan kewirausahaan. Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan memang tidaklah cukup dengan materi akan tetapi perlu didukung dengan praktek dan pembinaan langsung agar mahasiswa tidak hanya memahami inti pelajaran akan tetapi mampu merealisasikan dalam dunia nyata, salah satunya melalui pelatihan pembuatan hidropnik.Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam membuat tanaman hidroponik. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2023 pada Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sintuwu Maroso Poso. Tahapan kegiatan meliputi tahapan penyuluhan dan tahapan pelatihan dimana setiap tahapan memiliki target yang akan dicapai. Tahapan penyuluhan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang hidroponik dan tahapan pelatihan dilakukan untuk melatih  keterampilan mahasiswa dalam pembuatan hidroponik. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan ini mampu memberikan nilai tambah keterampilan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sintuwu Maroso Poso
PENINGKATAN KUALITAS BENIH JAGUNG DENGAN PEMBERIAN KOMBINASI NITROGEN ASAL PUPUK ANORGANIK DAN ORGANIK Endang Sri Dewi HS
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 19 No 3 (2012): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The need for maize continues to increase along with the population increase. However, maize production is often constrained due to the use of non quality of seed. Attempts to overcome this problem are produce high physiological quality of seed. High physiological quality of maize seed can be obtained through the efficient of nutrient management, especially nitrogen (N). Nitrogen is an essential nutrient that affects the formation of the vegetative organs of maize. Nitrogen can be obtained through the application of fertilizers, both organic and inorganic fertilizer such as cow manure and urea. This research has been carried out in order to study the effect of doses combination of nitrogen comes from cow manure and urea fertilizer for optimum growth, seed yield and seed quality of maize. The research was conducted in January-May 2012, in the greenhouse of the Faculty of Agriculture, Gadjah Mada University. The research was conducted in a single factor arranged in completely randomized design (CRD) with 5 levels of treatments, namely N0: 100% of N comes from urea (5.25 g/polybag), N1: 25% of N comes from cow manure (114 g/polybag) + 75 % of N comes from urea (3.93 g/polybag), N2: 50% of N comes from cow manure (227 g/polybag) + 50% of N comes from urea (2.62/polybag), N3: 75% of N comes from cow manure (342 g/polybag) + 25% of N comes from urea (1.31 g/polybag) and N4: 100% of N comes from cow manure (455 g/polybag). Observations were done on several variables such as physiological activity, growth, yield components, seed yield and seed quality of maize. Data were analyzed with Analysis of Variance (ANOVA) at 5% level, and continued with Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the N2 gives the better growth, seed yield and seed quality of maize when compared to N0, N1, N3 and N4. There was a positive correlation between N uptakes by maize with seed quality produced.
Pelatihan Pembuatan Hidroponik Dengan Berbagai Metode Dalam Upaya Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan Biologi Eliaumra Eliaumra; Sumarno A Hulinggi; Endang Sri Dewi HS; Toyip Toyip
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5621

Abstract

Program studi Pendidikan Biologi  sebagai Pendidikan tinggi yang mempunyai visi menghasilkan lulusan yang professional bidang kependidikan biologi serta memiliki jiwa wirausaha yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan,  maka diperlukan pendidikan yang membangun praktek inovasi individu dan memberdayakan mahasiswa untuk menghasilkan inovasi. Salah satu jenis pendidikan yang dapat diterapkan adalah pendidikan kewirausahaan. Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan memang tidaklah cukup dengan materi akan tetapi perlu didukung dengan praktek dan pembinaan langsung agar mahasiswa tidak hanya memahami inti pelajaran akan tetapi mampu merealisasikan dalam dunia nyata, salah satunya melalui pelatihan pembuatan hidropnik.Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam membuat tanaman hidroponik. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2023 pada Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sintuwu Maroso Poso. Tahapan kegiatan meliputi tahapan penyuluhan dan tahapan pelatihan dimana setiap tahapan memiliki target yang akan dicapai. Tahapan penyuluhan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang hidroponik dan tahapan pelatihan dilakukan untuk melatih  keterampilan mahasiswa dalam pembuatan hidroponik. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan ini mampu memberikan nilai tambah keterampilan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sintuwu Maroso Poso