Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Dalam Mengatasi Nyeri Kepala Dengan Pijat Akupresure Sardaniah; Delfina, Rina; Sorena, Esti; Sutrisna, Marlin
BERBAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2024): BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | January 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/berbakti.v1i3.2709

Abstract

Nyeri kepala atau headache adalah suatu rasa nyeri atau rasa yang tidak enak pada daerah kepala, termasuk meliputi daerah wajah dan tengkuk leher. Pijatan/akupresure di bagian kepala akan efektif untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan stamina, menunda penuaan dan menurunkan stress, serta menjadi salah satu alternative usaha sebagai mata pencaharian. Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja Putri tentang nyeri kepala dan dapat melakukan pijatan akupresure untuk mengatasi nyeri Kepala. Metode Pengabdian adalah memberikan Pendidikan yang meliputi Konsep Teori nyeri kepala, tanda dan gejala, cara pencegahan nyeri kepala, defenisi akupresure, dan mengetahui titik titik akupresure, Remaja putri praktik untuk menentukan titik titik akupunktur dan melakukan pijatan akupresure dibawah bimbingan tutor. Hasil Pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan remaja putri tentang defenisi nyeri kepala, definisi akupresure, mengenali tanda dan gejala nyeri kepala hal ini dapat dilihat dari hasil pretest dan post test dimana hasil pre test: 46 dan post test menjadi 96 ada peningkatan sebesar 60 persen dan dapat juga dilihat dari prilaku remaja putri dimana remaja putri antusias melakukan praktik pijat akupresure baik untuk diri sendiri maupun orang lain, harapan kedepannya dengan skill mampu melakukan pijat akupresure dapat menjadi bekal sebagai alternatif mata pencaharian bila nanti remaja putri sudah menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren. Kata Kunci : Akupresure, Nyeri Kepala, Pengetahuan
GAMBARAN SELF ESTEEM PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN BULLYING DI SMP NEGERI 15 KOTA BENGKULU Lestari, Puja; Aprilatutini, Titin; Sardaniah, Sardaniah; Sorena, Esti; Yustisia, Nova
JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU Vol 11 No 2 (2023): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jkmb.v11i2.5692

Abstract

A person's opinion of their ability to sustain whatever they want, expressed as agreement or disagreement with their attitudes and beliefs that they are capable, significant, successful, and valued, is known as self esteem. To be able to support self-actualization, the ultimate desire in human life, one must have self esteem. Bullying produces a range of negative physical, psychological and emotional effects, including mental distress, psychological trauma, fear, insecurity and resentment. It also decreases students' learning motivation, concentration, creativity, initiative, and (mental) endurance. The purpose of this study was to determine the description of self esteem in junior high school children as an effort to prevent bullying at SMP Negeri 15 Bengkulu City. This research is quantitative descriptive research. The study population was 291 people, the sample taken was 74 people with stratified random sampling used as a sampling method, and a questionnaire. The instrument used in this study was a questionnaire sheet describing self esteem using the Rosenberg Self Esteem Questionnaire (RSES). The results of this study indicate that most students and female students have high self esteem, namely 54 respondents with a percentage of 73%, while low self esteem is 20 respondents with a percentage of 27%. Most of the respondents are in the high self esteem category. Children who have positive thinking, feel valuable, meaningful, and helpful are children who seek fulfillment or strong self-esteem, so they do not oppress others, and can stop oppressing themselves.
PENGARUH PELATIHAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA KOMUNITAS SEKOLAH Hasymi, Yusran Hasymi; Sorena, Esti; Sardaniah, Sardaniah
Jurnal Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo) Vol 9 No 01 (2021): JULI
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jpd.v9i01.1276

Abstract

Penyebab utama banyaknya korban jiwa pada bencana alam adalah karena kurangnya kesiapan masyarakat dalam mengantisipasi bencana tersebut. Kesiapsiagaan merupakan tindakan yang dilakukan pada masa pra bencana yang bertujuan untuk mengurangi risiko (dampak) yang diakibatkan oleh adanya bencana. Kesiapan kelompok komunitas sekolah di Indonesia untuk menghadapi bencana masih dinilai kurang. Tidak semua kelompok komunitas sekolah telah siap dan siaga dalam menghadapi bencana. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pelatihan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) terhadap kesiapsiagaan bencana komunitas sekolah di SMP Islam Al Hasanah Kota Bengkulu. Jenis penelitian quasi eksperimen dengan one group pre post test only. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra dan putri kelas 7 dan 8 dengan jumlah sampel 60 siswa, yaitu 30 siswa putra dan 30 siswa putri, diambil dengan teknik concecutive sampling. Pengumpulan kesiapsiagaan bencana menggunakan kuisioner. Analisa univariat menampilkan mean, median, SD, nilai minimum - maksimum, serta 95% CI of mean, pengaruh pelatihan terhadap kesiapsiagaan bencana komunitas sekolah menggunakan uji statistik paired dependent t-test pada α 5% (one tail). Hasil yang diperoleh menunjukkan indikator sekolah aman belum memenuhi semua indikator sekolah aman bencana baik struktural maupun non struktural. Skor total parameter kesiapsiagaan bencana siswa sebelum pelatihan pengurangan risiko bencana adalah 63.32 dengan kategori hampir siap, setelah pelatihan adalah 75.52 dengan kategori siap. Ada perbedaan kesiapsiagaan bencana sebelum dan setelah dilakukan pelatihan pengurangan risiko bencana (PRB) pada siswa dengan asymp sig < α=0.05.
Peningkatan pengetahuan tentang penanganan fraktur pra hospital pada Siswa SMA Negeri 5 Kota Bengkulu dengan metode demonstrasi Rosyadi, Imron; Hasymi, Yusran; Yustisia, Nova; Wasalamah, Bardah; Sorena, Esti; Susilawati, Desi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.36144

Abstract

AbstrakKondisi gawat darurat pada anak usia SMA memiliki potensi yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan anak usia SMA memiliki aktivitas yang sangat tinggi di luar rumah. Kondisi gawat darurat seperti fraktur dapat menimpa siswa SMA saat berada di sekolah. Sehingga kemampuan untuk melakukan pertolongan pertama pada saat kejadian sangat dibutuhkan. SMA Negeri 5 Kota Bengkulu terletak di pusat Kota Bengkulu dengan lalu lintas yang cukup padat. Hal ini menjadi faktor yang kuat bagi pengabdi untuk memilih SMA Negeri 5 menjadi lokasi pengabdian masyarakat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang penanganan fraktur pra hospital dengan menggunakan metode demonstrasi dengan diawali penyuluhan kesehatan. Peserta pengabdian masyarakat adalah siswa kelas XI yang berjumlah 50 orang. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan memberikan pretest terlebih dahulu. Selanjutnya pengabdi memberikan edukasi kesehatan dan demonstrasi penanganan fraktur pada peserta. Setelah itu pengabdi memberikan posttest untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dalam menangani fraktur. Hasil yang didapatkan adalah adanya peningkatan skor pengetahuan siswa. Rerata nilai pretest adalah 75 dan rerata nilai posttest adalah 85. Hasil pengabdian ini menunjukkan pemberian edukasi kesehatan dan metode demonstrasi efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa SMA dalam memberikan pertolongan gawat darurat pra hospital pada korban yang mengalami fraktur. Kata kunci: fraktur; pra hospital; edukasi kesehatan; demonstrasi AbstractEmergency conditions in high school students have a high potential. This is because high school students have very high activities outside the home. Emergency conditions such as fractures can occur to high school students while at school. Therefore, the ability to provide first aid at the time of the incident is crucial. State Senior High School 5 in Bengkulu City is located in the center of Bengkulu City with heavy traffic. This is a strong factor for volunteers to choose State Senior High School 5 as the location for community service. The aim of this community service is to improve students' understanding of pre-hospital fracture management using a demonstration method preceded by health education. The participants of the community service are 50 students in grade XI. The implementation method includes conducting a pretest first. Then, the volunteers provide health education and demonstrate fracture management to the participants. After that, a posttest is given to measure the students' level of understanding in handling fractures. The results show an increase in students' knowledge scores. The average pretest score is 75 and the average posttest score is 85. This community service project demonstrates that health education and demonstration methods are effective in improving high school students' understanding of providing pre-hospital emergency assistance to victims with fractures. Keywords: fracture; pre-hospital; health education; demonstration