Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Addition Effect of Super Red Dragon Fruit Peel Extract on Dry Noodle Product Wahyuni, Rekna; Nugroho, Matheus
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.405 KB)

Abstract

Super red dragon fruit peels extract (Hylocereus costaricensis) can be used to increase the macro-nutrients of dry noodles food consumption were more variable for the wider community and encourage the diversification of business people as well as meeting the needs of macro nutrients. Based on this background, it was required to investigate the effect of dragon fruit peel extract introduction dry noodles production in terms of levels of DPPH and consumers acceptance. The purpose of this study was to determine the addition effect of super red dragon fruit peels extract (Hylocereuscostaricensis) for DPPH and consumer acceptance of dry noodles. The experimental design used was the single randomized design (SRD). The data analysis was done as ANOVA with confidence interval of 5% and 1%. If significance is detectted, further data analysis is continued by LSD. For organoleptic test using Friedman test. The best treatment using the modified method of de GarmoSusrini.The conclusion of this study was that the addition of super red dragon fruit peels extract (Hylocereuscostaricensis) very significant effect on DPPH and consumer acceptance of dry noodles. The best treatment was the addition of super red dragon fruit peels extract of 20 ml with the following characteristics: moisture content of 4.567%; intensity of the red color (a +) 18.133; antioxidant (DPPH) 2.348%, ash content of 1.904%, the protein content of 14.661%, and the average of panelist preference level for color4.70; flavor 4.80; aroma 4.30; texture 4.90 which was between like and really like.Keywords: Antioxidan, DPPH, dragon fruit peel, dry noodle
PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRAT PROTEIN DAUN KELOR TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK BERAS MOCAF Wahyuni, Rekna; Nugroho, Matheus
Agrika Vol 8, No 2: Nopember 2014
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.4 KB) | DOI: 10.31328/ja.v8i2.122

Abstract

Nasi adalah makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu cara untuk menanggulangi usia pendek produktivitas padi Indonesia adalah untuk membuat nasi analog. Analog Beras tepung mocaf berdasarkan lebih dikenal sebagai moca friceis satu produk yang telah dikembangkan Badan Ketahanan Pangan (FSA) untuk Jawa Timur untuk mengantisipasi krisis pangan akibat cuaca ekstrem. Dalam rangka memenuhi nilai gizi kebutuhan protein dari konsumen akan memerlukan penambahan sumber protein dalam pembuatan beras mocaf. Salah satu alternatif sumber protein adalah konsentrat protein dari daun kelor. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu penelitian tentang pengaruh penambahan sifat Moringaleaf concentratesonphy sicochemical dan organoleptik beras mocaf. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pada sifat fisik kimia daun kelor dan organoleptik moca FRICE. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pada sifat fisikokimia daun kelor dan mocafrice organoleptik. Desain eksperimental yang digunakan adalah arandomized rancangan dengan asingle (RAT). Dalam penelitian ini terdiri dari perbedaan satu pengobatan factoris dalam penambahan moringaleaf konsentrat (A) dengan penambahan lima sub-faktor berkonsentrasi Moringa daun 0%, 2%, 4%, 6%, 8% / dan 10% (w / w). Analisis data dilakukan dengan ANOVA interval kepercayaan 5% dan 1%. Jika ditemukan pengaruh pada satu variebelthen diikuti oleh sedikitnya uji perbedaan yang signifikan (LSD). Untuk uji organoleptik menggunakan uji Friedman. Pengobatan terbaik menggunakan methodde dimodifikasi Garmo Susrini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penambahan protein daun kelor berkonsentrasi efek yang sangat signifikan pada chemicall fisik dan sifat organoleptik mocaf beras. Pengobatan terbaik adalah penambahan ekstrak kelor protein daun konsentrat sebesar 4% (w / w) adalah penambahan 4 g protein daun kelor berkonsentrasi di 100 gram tepung mocaf dengan karakteristik sebagai berikut kadar air 12,06%; kadar protein 3,66%; abu konten 1,84%; kadar serat kasar 2,86%; waktu memasak 127,64 sandaver kedua usia warna 4,5; merasakan 4.30 dan bau 3,50.
STUDI PENGARUH PENAMBAHAN SUSU KEDELAI (Glycine max L.) DAN SUSU JAGUNG MANIS (Zea mays L. Saccharata) TERHADAP MUTU DAN ORGANOLEPTIK ES KRIM: Study of the effect of adding soy milk (Glycine max L.) and sweet corn milk (Zea mays L. Saccharata) on the quality and organoleptic of ice cream Anggono, Wike Adhi; Wahyuni, Rekna
TEKNOLOGI PANGAN : Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian Vol 8 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/tp.v8i1.2070

Abstract

Dari sekian banyak susu nabati diantaranya adalah susu kedelai (GlycineL ) dan susu jagung manis (Zea mays L Saccharata). Banyaknya kandungan gizi pada susu kedelai (Glycine max L) dan susu jagung, maka kedua susu nabati tersebut perlu diolah menjadi sebuah produk yang dapat diterima konsumen yaitu es krim. Penelitin bertujuan untuk mengetahui pengaruh mutu dan organoleptik dari penambahan susu kedelai dan susu jagung manis. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktoryaitu faktor pertama Penambahan Susu Kedelai dan faktor kedua Penambahan Susu Jagung Manis, dimana faktor pertama terdiri dari 3 level (0%, 30%, 60%) dan faktor kedua terdiri dari 2 level (0%, 40%). Masing-masing penelitian diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga diperoleh 18 kali rancangan percobaan.Pengamatan dilakukan meliputi analisa kimiawi (protein) dan organoleptik (rasa, aroma, dan tekstur).sifat organoleptik diperoleh dari uji organoleptik kesukaan (Hedonic) skor menggunakan 20 orang panelis.Analisa data dilakukan secara ANOVA dengan selang kepercayaan 5% dan 1%. Apabila ditemukan pengaruh terhadap salah satu variebel maka dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Untuk uji organoleptik menggunakan uji Friedman.Sedangkan perlakuan terbaik menggunakan metode metode indeks efektifitas. Hasil terbaik adalah perlakuan penambahan susu kedelai 60% dan susu jagung manis 0% (K3J1) dengan nilai kadar protein 13.137%, nilai organoleptik rasa 4.0 (Suka) nilai organoleptik aroma 4.3 (Suka), nilai organoleptik tekstur 4.7 (Sangat Suka).