Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA Nurlitasari, Intan; ,, Syamswisna; ,, Titin
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 8 (2015): AGUSTUS 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model sains teknologi masyarakat terhadap hasil belajar dan sikap peduli lingkungan siswa pada materi pencemaran lingkungan dan daur ulang limbah di kelas X SMA Negeri 5 Pontianak. Bentuk penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah kelas X MIA 3 (kelas eksperimen) dan X MIA 4 (kelas kontrol), adapun teknik pengambilan sampel adalah intact group. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda dan angket tertutup. Dari hasil analisis data, diperoleh rata-rataposttest kelas eksperimen adalah 16,13, sedangkan kelas kontrol adalah 15,08. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan thitung> ttabel (2,01>1,99). Hasil ini menunjukkanterdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model sains teknologi masyarakat dengan yang diajarkan menggunakan model pembelajaran langsung. Hasil analisis angket sikap peduli lingkungan diperoleh rata-rata interval sikap siswa sebesar 83,74. Hasil ini menunjukkan bahwa sikap peduli siswa terhadap lingkungan termasuk kategori positif. Kata kunci: Hasil belajar, sikap peduli lingkungan, STM, pencemaran lingkungan dan daur ulang limbah Abstract:This research aims to find out the implementation of science technology society model to the students’ learning outcomes and environment care in environment pollution and waste recycling in Class X SMAN 5 Pontianak. The form of research is Quasi Experimental Design with nonequivalent control group design. The sample of the research is Class X MIA 3 (experiment class) and X MIA 4 (control class), the sampling technique is intact group. The instrument used is multiple choice and closed questionnaire.From the data analysis, the average posttest in experiment class is 16,13, while in control class is 15,08. Based on Test-t result shows that tcount> ttable (2,01>1,99). The result shows that there is the difference in the students’ learning outcomes whom been taught by using science technology society learning model to direct learning model. Questionnaire analysis of environment care behavior shows that students’ behavior average interval is 83,74. This result shows that students’ environment care behavior belongs to positive category. Keywords: learning outcomes, environment care behavior, STS, environment pollution and waste recycling
Permasalahan Korupsi dan Hukuman Ta’zir bagi Pelakunya di Indonesia Mubarok, Asep Syahrul; Nurlitasari, Intan; Badriah, Siti Diah; Awaliyah, Annisa; Ahmad, Sihabudin
Rausyan Fikri Journal of Islamic Studies Vol 2, No 1 (2024): Rausyan Fikri: Journal of Islamic Studies
Publisher : Yayasan Al-Aziziyah Tlogoagung Kedungadem Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62283/rijis.v2i1.29

Abstract

Kasus korupsi merupakan permasalahan yang tak henti-hentinya terjadi di Indonesia. Pada hakikatnya, korupsi adalah “Benalu Sosial” yang merusak struktur pemerintahan dan menjadi penghambat utama jalannya pemerintahan serta pembangunan. Upaya pemberantasan tindak pidana korupsi telah menjadi agenda dalam kehidupan bernegara yang diancam dengan hukuman maksimal yang cukup berat. Sedangkan dalam Islam, korupsi merupakan tindak pidana yang bahkan dapat diancam dengan hukuman mati. Dalam penelitian ini, penulis hendak menggali lebih jauh tentang bagaimana korupsi dalam perspektif hukum pidana Islam dan hukuman yang tepat untuk tindak pidana tersebut. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penanganan terhadap permasalahan korupsi saat ini memerlukan tindakan yang lebih tegas dan lebih berat. Hal ini didasarkan pada perspektif Hukum Pidana Islam. Di antara solusi yang dapat diterapkan ialah menerapkan kebijakan juridical-preventive dan deterrence effect dengan mempertimbangkan dampak kerusakan yang ditimbulkan dan tujuan kemaslahatan umum (mashlahah al-‘ammah).