Mariska Lauterboom, Mariska
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-497 BENYAMIN OEBUFU DALAM PEMULIHAN SPIRITUALITAS PASCA SIKLON SEROJA DITINJAU DARI PERSPEKTIF ETIKA SOLIDARITAS Doki, Deva Arifia; Ludji, Irene; Lauterboom, Mariska
Jurnal Teologi (Journal of Theology) Vol 12, No 02 (2023)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/jt.v12i02.6347

Abstract

Tulisan ini berfokus pada Peran Pusat Pengembangan Anak (PPA) IO-497 Benyamin Oebufu dalam aksi solidaritasnya untuk mengupayakan pemulihan spiritualitas bagi 86 jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Benyamin Oebufu yang merasakan langsung dampak bencana siklon Seroja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui teknik wawancara terstruktur. Melalui proses penelitian didapati ada dua dampak yang memengaruhi spiritualitas jemaat korban bencana siklon Seroja yakni dampak secara materi berupa kehilangan rumah dan secara psikis berupa trauma. Melihat pergumulan yang dihadapi jemaat maka Gereja dan PPA langsung tanggap akan dampak bencana siklon Seroja. Upaya yang dilakukan antara lain seperti melakukan kegiatan trauma healing untuk anak-anak yang terdampak dan bekerja sama dengan Yayasan Compassion Indonesia (YCI) untuk membangun hunian yang baru bagi keluarga yang rumahnya hancur. Upaya yang dilakukan merupakan bentuk solidaritas sebagai manusia yang mempunyai tanggung jawab etis untuk peduli kepada sesama yang menderita, seperti yang dikemukakan oleh Rebecca Todd Peters mengenai empat tugas etika solidaritas. Peran PPA dalam upaya pemulihan telah mencerminkan solidaritas Allah melalui empat tugas itu yakni menghadirkan metanoia (pertobatan/perubahan secara fundamental), menghargai perbedaan, menunjukkan loyalitas-akuntabilitas dan aksi nyata.
Normalization of Religious Hegemony as Destructive Narrative and Bio-Politics in Minahasa Frinsly Kaat, Thiosani; Lauterboom, Mariska
Jurnal Sosiologi Agama Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jsa.2024.182-05

Abstract

This research analyzes the normalization of religious hegemony as a bio-political text in controlling the socio-religious movements of the Minahasa community through political truth. Using a qualitative approach with an analytical-descriptive method, this study analyzes the process of religious hegemony normalization. Data collection is conducted through literature studies. Christianity, as a world religion, has become a bio-political text for religious elites to control and legitimize actions of right and wrong within society through dogma. Normalizing theological narratives as an instrument of the elite has become a sublimated ideology. The religious hegemony of ‘Christianity’ has shaped a singular episteme (knowledge) and rejected local wisdom texts in the name of Minahasa’s traditions. First, the study discusses how Christianity, specifically the Evangelical Christian Church in Minahasa (GMIM), has formed bio-politics. Second, the sublimation of colonialist ideology continues to be perpetuated by the church. Third, the normalization of religious hegemony results in the marginalization of local knowledge. The conclusion explains that Christianity has been sublimated to form a singular narrative, becoming a tool for elites to legitimize the socio-religious movements of the Minahasa community.
Self-Love and Self-Acceptance in the Student Body: A Feminist Pedagogical Study in Christian Education Nole, Otniel Aurelius; Lauterboom, Mariska
Tumou Tou Vol. 12 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51667/tt.v12i1.1987

Abstract

Christian education has a positive influence on students every time. Christian education also provides opportunities for students to express their life experiences while educating them about body appreciation. This research analysed the significance of self-love and self-acceptance of the student body in Christian education from feminist pedagogy. This research method was qualitative, using a literature review approach, and data was collected by interviewing grade X adolescents at one of the public high schools in Palu. This research showed that adolescents apply life with the value of self-love and self-acceptance for their bodies. They also experienced caring educators and Christian education learning that supported development and growth.
Mitos Dalam Didikan Orangtua: Tinjauan Sosio-Pedagogis Terhadap Pola Asuh Orangtua sebayang, Eikelbrema; Lauterboom, Mariska
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol. 25 No. 2 (2023): Desember (2023)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jdsb.v25i4.7842

Abstract

Mitos masih menjadi sesuatu yang melekat dalam diri masyarakat Indonesia. Mitos bisa ditemukan dalam setiap kalangan budaya dan tempat, termasuk di Kota Dumai. Bahkan Sebagian besar orangtua jemaat GPIB Ekklesia Dumai masih menggunakan mitos. Mitos banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan tertentu. Salah satu tujuan masyarakat menggunakan Mitos adalah untuk mendidik anak menjadi lebih baik dan berkarakter. Penelitian ini secara spesifik mendeskripsikan pemahaman orangtua jemaat GPIB Ekklesia Dumai tentang mitos dan meninjau pola asuh orangtua yang mendidik anak dengan mitos dari perspektif sosio-pedagogis. Penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif melalui wawancara dengan orangtua jemaat GPIB Ekklesai Dumai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos dalam didikan orangtua memainkan peran penting dalam pola asuh di Jemaat GPIB Ekklesia Dumai. Para orangtua menggunakan mitos-mitos tertentu dalam mengajarkan nilai-nilai dan norma-norma kepada anak-anak mereka. Mitos dapat menjadi sarana yang efektif untuk mentransmisikan nilai-nilai dan norma-norma yang dianggap penting oleh orangtua. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan pendekatan didaktik yang lebih holistik dan inklusif dalam Pendidikan agama dan pembentukan nilai-nilai.