Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Modal Sosial dalam Pelestarian Hutan Rijal, M.; Noer, Syaifullah
JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 2013: JKAP Volume 17 Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Magister Administrasi Publik (MAP) FISIPOL Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.271 KB)

Abstract

Artikel ini membahas peran modal sosial dalam konservasi hutan di Kabupaten Kampar. Dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, artikel ini akan mengungkap bagaimana aspek modal sosial yang dimiliki oleh Adat Kenegerian Rumbio akan bekerja secara efektif untuk menjaga kelestarian dari Hutan Larangan Adat yang dimiliki oleh generasi ke generasi, sejak ratusan tahun lalu. Berdasarkan hasil penelitian, kerusakan hutan di Indonesia sangatlah tinggi, demikain pula yang terjadi di Kabupaten Kampar. Salah satu penyebab kerusakan hutan saat ini adalah cara pandang manusia yang menganggap hutan sebagai sumber daya. Dengan kata lain, akan terjadi konversi hutan menjadi lahan perkebunan dan pertambangan. Di sisi lain, Kenegerian Adat Rumbio yang berlokasi di Kabupaten Kampar mampu menjaga kelestarian Hutan Larangan Adat yang memiliki luas 538 Ha, meskipun fungsi dasar Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) berada di luar properti hutan. Keberadaan modal sosial yang dimiliki Adat Kenegerian Rumbio mampu mengorganisir dan mengelola hutan secara efektif sebagaimana menjaga kelestarian larangan adat yang ada. Elemen modal sosial seperti nilai tradisional, norma, kepercayaan, dan partisipasi membentuk sebuah ikatan dalam komunitas ada t sehinga bersedia bekerja sama secara proaktif demi menjaga tradisi dan kearifan lokal Kenegerian Rumbio.
BIOTA DASAR PERAIRAN EKOSISTEM MANGROVE KABUPATEN ACEH JAYA PROVINSI ACEH Sarong, M. Ali; Rijal, M.; Hanifuddin, Hanifuddin; S., Mimie; Mursawal, Asri; Hermi, Rudi
Biotik Vol 8, No 1 (2020): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v8i1.6714

Abstract

Biota dasar perairan merupakan fauna yang hidup di dasar perairan, baik di kawasan tawar, payau, maupun di perairan asin terutama di perairan  ekosistem mangrove. Tujuan penelitian adalah (1) Mengkaji jumlah  spesies biota dasar perairan masing-masing ekosistem mangrove yang terdapat pada masing-masing  perairan ekosistem mangrove di Kabupaten Aceh Jaya, dan (2) Menganalisis ekosistem mangrove yang paling dominan ditempati oleh spesies biota dasar perairan di Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian dilakukan di ekosistem mangrove di Kabupaten Aceh Jaya, dan dilaksanakan  pada Bulan April dan Bulan Mei 2019. Penetapan kawasan penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling, dan pengambilan data menggunakan metode destruktif sampling. Jumlah spesies biota dasar perairan dianalisis secara deskriptif, sedangkan ekosistem mangrove yang didominansi oleh biota dasar perairan yang terdapat di Kabupaten Aceh Jaya  dianalisis dengan rumus indek dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Jumlah spesies biota dasar perairan di masing-masing ekosistem mangrove Kabupaten Aceh Jaya berkisar antara 3 spesies sampai 10 spesies, dan (2) Indek dominansi ekosistem mangrove yang ditempati oleh biota dasar perairan berkisar antara 0,23 sampai 0,77,  yang tertinggi adalah  ekosistem mangrove Kecamatan Setia Bakti. dengan indek dominansi 0,77, dan  terendah adalah ekosistem mangrove Kecamatan Krueng Sabe dan Kecamatan Teunom dengan indek dominansi rata-rata 0,23.  Kesimpulan penelitian adalah (1) Jumlah spesies biota dasar perairan di ekosistem mangrove Kabupaten Aceh Jaya bervariasi, dan (2) Ekosistem mangrove yang paling dominan ditempat oleh biota dasar perairan di Kabupaten Aceh Jaya Provinasi Aceh adalah ekosistem mangrove dalam Kecamatan Setia Bakti. 
Analisis Kadar Karbohidrat pada Jenis Sagu Tuni (Metroxylon Rumphil Mathinus) dan Sagu Ihur (Metroxylon Sylvester) di Desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah Umasangaji, Aminudin; Rijal, M.
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 7 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i7.794

Abstract

Indonesia memiliki potensi sumber daya alam hutan yang cukup besar dan tersebar luas di seluruh wilayah nusantara. Sumber daya hutan bukan saja menghasilkan kayu sebagai hasil hutan, tetapi hasil hutan bukan kayu (non kayu). Sagu (Metroxylon spp) merupakan salah satu komoditi hasil hutan yang banyak mengandung karbohidrat. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kuantitatif yakni tentang kadar karbohidrat pada jenis sagu Tuni dan sagu Ihur. Fungsi karbohidrat antara lain: sebagai sumber energi utama, pengatur metabolisme lemak, pemberi rasa manis pada makanan, membantu pengeluaran feses, penghemat fungsi protein (protein sparer), simpanan karbohidrat sebagai glikogen (Flach, 1997). Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa perolehan kadar karbohidrat pada sagu ihur (Metroxylon syivester) sebesar 0,74 ppm dan kandungan kadar karbohidrat pada sagu tuni (Merroxylon rumphi?) sebesar 0,53 ppm.
Pengaruh Nilai Blastability Index Dan Geometri Peledakan Terhadap Fragmentasi Batuan Pada Pit 7 Pt Ansaf Inti Resources Rijal, M.; Oktaviani, Revia; Litha Respati, Lucia; Hasan, Harjuni; Trides, Tommy
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 10 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i10.531

Abstract

Dalam dunia pertambangan sering di didapat batuan yang relatif keras, sehingga tidak dapat digali secara langsung karena berpengaruh pada produktifitas alat gali muat tersebut. Dengan berkembangnya teknologi, ditemukan solusi untuk memberaikan batuan tersebut yaitu dengan proses peledakan. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mencari nilai Blastability Index dan mendapatkan faktor batuan yang akan diledakkan dan prediksi fragmentasi menurut Kuz-Ram dan Split Dekstop pada PT. Ansaf Inti Resources Kabupaten kutai kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Metode penelitian kali ini yaitu metode kuantitatif dengan mengolah data Ketetapan Perusahaan perusahaan sesuai dengan literatur yang akan diambil. Nilai Blastability Index batuan sebesar 75, 75 dari Nilai Blastability Index batuan diatas di dapatkan factor batuan sebesar 9,09. dengan Teori geometri peledakan R.L.Ash maka didapatkan nilai geomeri peledakan yang di usulkan dengan burden 4,5 m, spacing 5,5 m, Stemming 2,5 m, Subdrilling 0 m (disesuaikan dengan ketetapan perusahaan), kedalaman lubang 6,5 m, Charger length 4 m dan tinggi jenjang 6,5 m. Perhitungan ukuran fragmentasi dengan menggunakan persamaan Kuzram diperoleh ukuran batuan 50 cm pada peledakan Ketetapan Perusahaan yang lolos sebesar 44,13% dengan tingkat boulder sebesar 55,87 % ,sedangkan pada peledakan usulan didapatkan lolos sebesar 53,83% dengan tingkat boulder sebesar 46,17% %. Sedangkan dengan menggunakan aplikasi split dekstop diperoleh ukuran batuan 50 cm pada peledakan Ketetapan Perusahaan yang boulder sebesar 49,63 % dengan tingkat Lolos sebesar 50,37 % ,sedangkan pada peledakan usulan didapatkan boulder sebesar 88,00% dengan tingkat boulder sebesar 12,00% .