Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN TINGKAT STRES PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT TENTARA Dr.SOEPRAOEN MALANG Supriati, Lilik; Kusumaningrum, Bintari Ratih; Setiawan, Haris Fadjar
Majalah Kesehatan FKUB Vol 4, No 2 (2017): MAJALAH KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.505 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2017.004.02.4

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan penanganan tepat dan serius. Penderita DM harus menjalani terapi yang dilakukan secara terus menerus. Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai perubahan kesehatan yang menimbulkan gangguan fisik maupun psikologis bagi penderita. Gangguan psikologis yang umum terjadi yaitu stres. Salah satu faktor yang mempengaruhi stres adalah kecerdasan emosi. Kecerdasan emosi merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan emosi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara tingkat kecerdasan emosional dengan tingkat stres pada penderita diabetes mellitus. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan 46 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner tingkat kecerdasan emosi dan tingkat stres pada penderita DM. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwaada korelasi negatif antara kecerdasan emosi dengan tingkat stres pada pasien DM (r = -0,523, p = 0,00). Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin rendah tingkat kecerdasan emosional semakin tinggi tingkat stres yang dialami penderita DM.Kata kunci: diabetes mellitus (DM), kecerdasan emosional, stres
Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan di Sekolah Children Centre Brawijaya Smart School Malang Kusumaningrum, Bintari Ratih; Kartika, Annisa Wuri; Ulya, Ikhda; Choiriyah, Muladefi; Ningsih, Dewi Kartikawati; Kartikasari, Efris
International Journal of Community Service Learning Vol 2, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.028 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v2i4.14366

Abstract

Anak-anak merupakan usia yang rentan mengalami kecelakaan atau cedera karena keingintahuan tentang hal disekitarnya, terutama anak usia pra sekolah. Kecelakaan tersebut bisa dicegah, jika di sekolah atau dipenitipan anak hal ini bisa di cegah oleh guru atau pengasuh anak, jika di rumah bisa dicegah oleh orang tua. Pencegahan dan pertolongan pertama pada kecelakaan sangat penting dilakukan di sekolah dan di penitipan anak untuk menciptakan lingkungan yang aman untuk anak-anak. Pada program ini dilakukan program safe community pada sekolah bertujuan untuk mengetahui praktik pencegahan dan P3K,serta melatih guru dalam P3K.  Metode pelaksanaan kegiatan yaitu diskusi kelompok terfokus, penyuluhan dan pelatihan P3K. Hasil yang didapatkan yaitu para guru telah melakukan praktik pencegahan dan terdapat peningkatan pengetahuan penanganan kegawatdaruratan di lingkungan sekolahnya. Adanya program ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan diri mereka serta memotivasi mereka untuk terus belajar tentang P3K dan menyamakan persepsi dengan orang tua siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan di sekolah. kata kunci : Pertolongan pertama pada kegawatdaruratan, guru TK, pencegahan kecelakaan, sekolah
Waste Management Towards Community Welfare and a Sustainable Environment Kusumaningrum, Bintari Ratih; Kartika, Annisa Wuri
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiat.2023.9.2.16

Abstract

Effective and sustainable waste management is a crucial issue to maintain the welfare of society and the environment. A comprehensive approach to waste management involves three main pillars such as waste sorting, recycling and technology-based waste management. Waste management aims to maximize the value of waste by converting it into recyclable materials. The waste that is the focus of this activity is household waste and agricultural straw waste. The forms of community service carried out include socializing waste processing, forming work teams and assisting with the waste management process. The results of this activity are increased public knowledge regarding waste management, the formation of a team responsible for waste management, and waste processing products that can be utilized, namely compost and biodegradable pots. The benefit of the activity is reducing the impact of environmental waste into recycled goods to create a cleaner and healthier environment. The next suggestion is to increase cooperation between the village government and the Environmental Service to maximize the program.
Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan di Sekolah Children Centre Brawijaya Smart School Malang Kusumaningrum, Bintari Ratih; Kartika, Annisa Wuri; Ulya, Ikhda; Choiriyah, Muladefi; Ningsih, Dewi Kartikawati; Kartikasari, Efris
International Journal of Community Service Learning Vol. 2 No. 4 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.028 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v2i4.14366

Abstract

Anak-anak merupakan usia yang rentan mengalami kecelakaan atau cedera karena keingintahuan tentang hal disekitarnya, terutama anak usia pra sekolah. Kecelakaan tersebut bisa dicegah, jika di sekolah atau dipenitipan anak hal ini bisa di cegah oleh guru atau pengasuh anak, jika di rumah bisa dicegah oleh orang tua. Pencegahan dan pertolongan pertama pada kecelakaan sangat penting dilakukan di sekolah dan di penitipan anak untuk menciptakan lingkungan yang aman untuk anak-anak. Pada program ini dilakukan program safe community pada sekolah bertujuan untuk mengetahui praktik pencegahan dan P3K,serta melatih guru dalam P3K.  Metode pelaksanaan kegiatan yaitu diskusi kelompok terfokus, penyuluhan dan pelatihan P3K. Hasil yang didapatkan yaitu para guru telah melakukan praktik pencegahan dan terdapat peningkatan pengetahuan penanganan kegawatdaruratan di lingkungan sekolahnya. Adanya program ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan diri mereka serta memotivasi mereka untuk terus belajar tentang P3K dan menyamakan persepsi dengan orang tua siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan di sekolah. kata kunci : Pertolongan pertama pada kegawatdaruratan, guru TK, pencegahan kecelakaan, sekolah
The Influence of Educational Videos in Increasing First Aid Knowledge and Skills in Village Communities Kusumaningrum, Bintari Ratih; Suryanto, Suryanto; Fathoni, Mukhammad; Riwayanto, Firmananda Dwi; Karmawan, Limas Madjid; Nursuhaida, Haffa Syafana; Handayani, Auliya; Ayu, Lintang Ilal; Wulansari, Eny
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 18 No. 4 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v18i4.3701

Abstract

Education about first aid of accident in communities is important. Currently, technology for education has developed. It is not only through books or leaflets, but video is a more interesting medium for public education. Purpose. The aim of this study was to determine the effect of educational videos on first aid knowledge and skills for home injury in the village community. Methods We used quasi experimental research design with 59 samples obtained by purposive sampling divided into 2 groups, namely control (n=30) and intervention(n=29). The intervention group was given education using video, while the control group received education using booklet. Before the intervention, a pre-test was carried out, then the video and booklet were given to respondents to read and view,  after one week the post-test was measured again. The variables studied are first aid knowledge and skills. The instrument used is a questionnaire about first knowledge and skills which is filled in by the community. Data analysis used paired t test and independent t test. Result. The results show there was a significant increase in knowledge scores in the control group (p value = 0.009), but there was no significant increase in the intervention group (p value 0.677). Meanwhile, in the skills variable, there was a significant increase in scores in the control group (p value 0.001) and in the intervention group (0.024). Between two groups measurements, they did not differ significantly between the knowledge of the control group and the intervention group (p value of knowledge 0.162; p value of skills 0.360). Even though there is no difference between the control and intervention groups, both educational methods can increase the knowledge and skills of village communities in providing home injury first aid. Conclusion In conclusion,  educational videos themselves do not have a significant impact on first aid knowledge. This must be combined with modules and assistance from health workers to provide education.