Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK CANGKANG KERANG UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS TANAH LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL IHSAN AZIUDIN, HUDAYANA; ANDAJANI, NUR
Rekayasa Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tanah lempung ekspansif memiliki sifat dan karakter tanah yang merugikan karena sifat kembang susutnya. Bila suatu konstruksi dibangun di atas tanah ekspansif maka akan terjadi berbagai kerusakan antara lain lantai bergelombang dan dinding rumah mengalami keretakan yang berdampak pada ketidaknyamanan penghuni rumah. Salah satu upaya untuk mengatasi problema tanah ekspansif kembang-susut yaitu dengan stabilisasi tanah. Pada penelitian ini akan dilakukan eksperimen untuk menaikkan nilai kuat tekan bebas (qu) tanah lempung di daerah Panempan, Madura, dengan cara menambahkan serbuk cangkang kerang sebagai bahan stabilisasi. Dalam penelitian ini dilakukan berbagai macam uji antara lain, uji Konsistensi Tanah, uji Specific Gravity (Gs), uji Standar Proktor, dan uji Kuat Tekan Bebas (qu) dengan masing ? masing variasi penambahan serbuk cangkang kerang 0%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30% dari berat tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 0%, 10%, 15%, 20%, dan 25% serbuk cangkang kerang menyebabkan nilai kuat tekan tekan bebas menjadi lebih besar berturut ? turut 1,045 kg/cm2, 1,855 kg/cm2, 2,482 kg/cm2, 2,865 kg/cm2, dan 3,435 kg/cm2. Penambahan 25% serbuk cangkang merupakan persentase yang paling efektif sehingga meningkatkan nilai maksimum kuat tekan bebas. Kata Kunci: Tanah lempung ekspansif, serbuk cangkang kerang, daya dukung pondasi dangkal Abstract Expansive clay has adverse soil properties and characteristics because of the shrinkage properties. If the construction is built on expansive soil, there will be damages such as corrugated floor and cracking walls that have an impact on the inconvenience from the occupants of the building. One effort to overcome the problem of expansionary soil shrinkage is stabilization of the soil. In this study an experiment will be conducted to increase the value of Unconfined Compression Test (qu) in clay which is located in Panempan, Madura that is by adding clamshell powder as a stabilizing material. In this study various tests will be carried out, namely: Soil Consistency test, Specific Gravity Test (Gs), Standard Proctor Test, and Unconfined Compression Test (qu) with each variation of the addition of clamshell powder 0%, 10%, 15%, 20%, 25%, and 30% of the weight of the soil. The results showed that the addition of 0%, 10%, 15%, 20%, and 25% of clamshell powder caused an increase in the value of Unconfined Compression Test in a row of 1,045 kg/cm2, 1,855 kg/cm2, 2,482 kg/cm2, 2,865 kg/cm2, dan 3,435 kg/cm2. Addition of 25% of the shell powder is the most effective percentage which increases the maximum value of Unconfined Compression. Keywords: Expansive clay, clamshell powder, bearing capacity of shallow foundation.
ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR GAMPING MADURA PADA TANAH EKSPANSIF DI DAERAH WIYUNG SURABAYA TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS (QU) YANUAR ARVANDO, RAVICO; ANDAJANI, NUR
Rekayasa Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tanah lempung ekspansif merupakan tanah dengan sifat kembang-susut tinggi. Tanah di daerah wiyung Surabaya diindikasikan tergolong ke dalam tanah lempung ekspansif. Untuk itu perlu dilakukan upaya perbaikan tanah pada daerah tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan nilai daya dukung tanahnya. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen di laboratorium Mekanika tanah Universitas Negeri Surabaya untuk mendapatkan nilai kuat tekan bebas dengan variasi penambahan kapur gamping Madura : 0%, 3%, 6%, 9%, dan 12%. Metodologi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan tes sifat-sifat fisik tanah,tes proctor standart dan tes kuat tekan bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar penambahan Kapur Gamping Madura pada tanah ekspansif di daerah Wiyung Surabaya maka nilai kuat tekan bebas (qu) tanah akan semakin besar juga. Nilai kuat tekan bebas tanah di daerah wiyung Surabaya sebesar 105,127 kN/m2. Setelah penambahan 3%,6%,9%, dan 12% nilainya naik menjadi masing-masing 182,698 kN/m2, 243,303 kN/m2, 280,568 kN/m2, dan 334,897 kN/m2. Sehingga pemanfaatan penambahan Kapur Gamping Madura pada Tanah Ekspansif di daerah Wiyung Surabaya dapat Meningkatkan Nilai Kuat tekan bebas dari kaku menjadi sangat kaku. Hal tersebut dapat meningkatkan daya dukung pondasi pada bangunan di sekitarnya. Kata Kunci: Tanah ekspansif, Kapur Gamping Madura, Stabilisasi Kimia, kuat tekan bebasABSTRACTExpansive clay is a soil with high growth properties. Land in the Surabaya mermaid area is indicated as belonging to expansive clay. For this reason, it is necessary to make improvements to the land in the area with the aim of increasing the value of carrying capacity of the land.This study uses experimental research in the Surabaya State Mechanics laboratory to get the value of free compressive strength with variations in the addition of Madura limestone: 0%, 3%, 6%, 9%, and 12%. The methodology carried out in this study is to test the physical properties of the soil, standard proctor tests and free compressive strength tests.The results showed that the larger the addition of Madurese Limestone Limestone on expansive soil in the area Wiyung Surabaya then the value unconfined compressive strength (qu) of land will be even greater. The unconfined compressive strength of free soil in wiyung area of ??Surabaya is 105,127 kN/m2 . After the addition of 3%, 6%, 9%, and 12% values ??increased to 182,698 kN/m2, 243,303 kN/m2, 280,568 kN/m2, and 334,897 kN/m2 ,respectively. Limestone Limestone utilization so that the addition of Madurese in Expansive Soil in the area of ??Surabaya Wiyung Can Raise Strong unconfined compressive strength from rigid to very stiff. This can increase the foundations carrying capacity in surrounding buildings.Keywords: Expansive Soil, Lime Limestone Madura, Chemical Stabilization, Unconfined Compressive Strength
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI MENGGUNAKAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KELAS X-TGB DI SMKN 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG PRADANA B., DANANG; ANDAJANI, NUR
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/18 (2018): Wisuda ke-92 Periode 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Inkuiri merupakan suatu pembelajaran melalui pemeriksaan atau penyelidikan. Dalam pembelajaran inkuiri terdapat tahap merumuskan masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, melaksanakan percobaan, mengumpulkan dan menganalisis data, serta membuat kesimpulan. Untuk mendukung jalanya pembelajaran, maka dibutuhkan sebuah media pembelajaran. Salah satu media yang sesuai dengan mata pelajaran mekanika teknik adalah media Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar kerja siswa adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran mekanika teknik, (2) Mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran mekanika teknik, (3) Mengetahui respon siswa terhadap penerapan pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran mekanika teknik. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pre-eksperimen jenis One-Shot Case Study. Penelitian dilaksanakan di SMKN 3 Boyolangu Tulungagung pada waktu semester genap tahun ajaran 2017/2018. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung kelas X yang terdiri dari 3 kelas. Subyek penelitian adalah kelas X Teknik Gambar Bangunan (TGB)1. Instrumen yang digunakan adalah soal tes, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil posttest pertama hasil belajar siswa menghasilkan sebanyak 4 siswa tuntas dan siswa tidak tuntas sebanyak 32 siswa. Dimana dapat disimpulkan bahwa presentase ketuntasan belajar klasikal siswa tidak terpenuhi karena ketuntasan hasil belajar yang didapat sebesar 11,11%. Pada posttest kedua presentase siswa lulus 80,57% dengan jumlah siswa tuntas sebanyak 29 siswa dan 7 siswa tidak tuntas. Dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar klasikal terpenuhi dimana ketuntasan belajar siswa ?75%. Dari hasil pengerjaan LKS pertemuan pertama presentase siswa yang mendapat nilai lebih dari KKM yaitu sebesar 66,67% yaitu sebanyak 24 siswa. Dari hasil pengerjaan LKS pertemuan pertama presentase siswa yang mendapat nilai lebih dari KKM yaitu sebesar yaitu sebesar 77,78% yaitu sebanyak 28 siswa (2)Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama 70,33% dengan kategori baik. Kemudian, nilai hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua sebesar 75% dengan kategori baik. (3) Respon siswa terhadap penerapan pembelajaran inkuiri menggunakan lembar kerja siswa (LKS) pada mata pelajaran Mekanika Teknik menunjukkan persentase sebesar 77,11% yang berarti siswa memberi respon yang baik terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kata Kunci : Inkuiri, LKS, Hasil Belajar, Keterlaksanaan Pembelajaran, Respon Siswa. Abstract Inquiry is a learning through torture or investigation. In inquiry learning there are stages of formulating problems, making hypotheses, designing experiments, conducting experiments, collecting and analyzing data, and making conclusions. To support the learning nets, it takes a learning medium. One of the media in accordance with the subjects of mechanical engineering is the media Student Worksheet (LKS). Student worksheets are sheets of assignments to be performed by learners. The purpose of this research are: (1) To know the learning result of the students after using inquiry learning on the subjects of mechanical technique, (2) To know the learning implementation using inquiry learning on the subjects of mechanical technique, (3) To know the students response to the application of inquiry learning on the mechanical technique lesson. The research design used pre-experimental research type One-Shot Case Study. The research was conducted at SMKN 3 Boyolangu Tulungagung at the end of the academic year 2017/2018. population of this research is all students of Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung class X consisting of 3 classes. The subject of the research is the X Teknik Gambar Bangunan (TGB) 1. The instruments used are test questions, instructional observation sheets, and student response questionnaires. The results showed that: (1) The result of the first posttest result of the students learning resulted in 4 complete students and 32 students unfinished. Where it can be concluded that the percentage of students learning classical completeness is not fulfilled because the result of learning achievement is 11.11%. In the second posttest percentage of students graduated 80.57% with a total of 29 students complete and 7 students are not complete. It can be concluded that the completeness of classical learning is fulfilled where students learn ?75% mastery. From the results of workmanship LKS first meeting percentage of students who got more value than KKM that is equal to 66.67% that is as many as 24 students. From the results of workmanship LKS first meeting percentage of students who got more value than KKM that is equal to 77.78% ie as many as 28 students (2) The results of observation of the implementation of learning at the first meeting 70.33% with good category. Then, the value of observation result of learning activity at second meeting is 75% with good category. (3) Student response to the learning included in good category that is equal to 77,11%. Keywords: Inquiry, LKS, Learning Outcomes, Learning Implementation, Student Response.
Korelasi Antara Parameter Indeks Plastisitas dengan Sudut Geser Tanah Dengan Penambahan Kapur Terhadap Stabilisasi Daya Dukung Pondasi Dangkal Andajani, Nur; Triarso, Arik
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v2n1.p21-26

Abstract

Tanah di salah satu daerah di Mojokerto tepatnya di wilayah kecamatan“Dawarblandong” mempunyai kecenderungan memiliki sifat yang kurang baiksehingga diperlukan adanya stabilisasi yaitu dengan memberikan material tambahan untuk meningkatkan daya dukungnya. Material kapur dapat digunakan sabagai bahan campuran untuk stabilisasi. Pengujian tanah dilakukan untuk mengetahui karakteristik tanah adalah uji konsistensi tanah yang menghasilkan parameter batas cair (LL), batas plastis (PL), dan indeks plastisitas (IP). Uji directh shear dan unconfineddilakukan menghasilkan sudut geser tanah (ɸ), dan cohesi (c). Hubungan atau korelasi antara parameter plastisitas tanah dengan parameter sudut geser tanah dan cohesidapat diperoleh dari hasil analisa pengujian tersebut. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin besar Indeks Plastisitas tanah (IP), maka akan semakin kecil nilai kohesi tanahnya (C) dan  akan semakin besar pula harga sudut geser tanahnya (ɸ).Pada penambahan 10% kapur nilai LL menurun sebesar 13.03%. Demikian pula semakin besar persentase kapur yang ditambahkan, maka nilai Indeks Plastisitas (IP) semakin menurun. Pada penambahan 10% kapur nilai IP menurun sebesar 24.52%.Adanya stabilisasi dengan 10% kapur pada tanah lempung ekspansif di daerah mojokerto menyebabkan nilai kohesi dari tanah meningkat , maka hal ini dapat mengakibatkan stabilitas daya dukung pondasi dangka di daerah Mojokerto tersebut juga akan meningkat.
Korelasi Antara Parameter Indeks Plastisitas dengan Sudut Geser Tanah Dengan Penambahan Kapur Terhadap Stabilisasi Daya Dukung Pondasi Dangkal Andajani, Nur; Triarso, Arik
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v2n1.p21-26

Abstract

Tanah di salah satu daerah di Mojokerto tepatnya di wilayah kecamatanœDawarblandong mempunyai kecenderungan memiliki sifat yang kurang baiksehingga diperlukan adanya stabilisasi yaitu dengan memberikan material tambahan untuk meningkatkan daya dukungnya. Material kapur dapat digunakan sabagai bahan campuran untuk stabilisasi. Pengujian tanah dilakukan untuk mengetahui karakteristik tanah adalah uji konsistensi tanah yang menghasilkan parameter batas cair (LL), batas plastis (PL), dan indeks plastisitas (IP). Uji directh shear dan unconfineddilakukan menghasilkan sudut geser tanah (ɸ), dan cohesi (c). Hubungan atau korelasi antara parameter plastisitas tanah dengan parameter sudut geser tanah dan cohesidapat diperoleh dari hasil analisa pengujian tersebut. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin besar Indeks Plastisitas tanah (IP), maka akan semakin kecil nilai kohesi tanahnya (C) dan  akan semakin besar pula harga sudut geser tanahnya (ɸ).Pada penambahan 10% kapur nilai LL menurun sebesar 13.03%. Demikian pula semakin besar persentase kapur yang ditambahkan, maka nilai Indeks Plastisitas (IP) semakin menurun. Pada penambahan 10% kapur nilai IP menurun sebesar 24.52%.Adanya stabilisasi dengan 10% kapur pada tanah lempung ekspansif di daerah mojokerto menyebabkan nilai kohesi dari tanah meningkat , maka hal ini dapat mengakibatkan stabilitas daya dukung pondasi dangka di daerah Mojokerto tersebut juga akan meningkat.
Abu Sekam Padi dan Carbon Nanotube sebagai Material Alternatif Penyusun Beton Ringan Seluler Risdianto, Yogie; Andajani, Nur; Widjaya, Andang; Handayani, Krisna Dwi; Wulandari, Meity
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 4 No 1 (2022): Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v4n1.p14-20

Abstract

Dunia kontruksi membutuhkan inovasi dan alternatif untuk membuat material baru yang lebih baik. Khususnya pada beton ringan, dapat ditambahkan alternatif berupa bahan yang lebih rendah biaya dengan memanfaatkan limbah dan bahan lain yang kandungannya dapat menambah kekuatan pada beton ringan. Penelitian ini menggunakan abu sekam padi dan Carbon Nanotube sebagai bahan peyusun. Abu sekam padi merupakan limbah dari hasil pembakaran sekam padi yang memiliki kandungan silika yang cukup tinggi dan Carbon Nanotube (CNTs) adalah salah satu jenis dari karbon nano material. Penggunaan dua material selain semen dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pada kuat tekan, berat volume, dan penyerapan air. Metode yang digunakan eksperimen dilaboratorium sehingga dapat diketahui proses dan cara-cara yang paling optimal. Pengumpulan data diambil dengan cara membuat benda uji berbentuk kubus 5x5x5 cm pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari. Hasil penelitian ini dalam penambahan abu sekam padi dan CNTs tersebut dihasilkan kuat tekan beton ringan tertinggi pada variasi 15% sebesar 0.594 MPa dengan berat volume sebesar 0.99gr/cm3, sedangkan pada variasi 0.0% sebagai kontrol diperoleh kuat tekan 0.66 MPa dengan berat volume sebesar 0.85gr/cm3, dengan pengujian umur 14 hari.
Penambahan Kapur Sebagai Stabilisasi Tanah Ekspansif untuk Lapisan Tanah Dasar (Subgrade) Andajani, Nur; Risdianto, Yogie
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 4 No 2 (2022): Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v4n2.p90-95

Abstract

Tanah ekspansif tergolong tanah plastisitas tinggi mempunyai ciri kembang susut tinggi, tidak baik bilamana langsung didirikan bangunan di atasnya. Pada beberapa proyek pembangunan jalan sering menimbulkan permasalahan geoteknik, sehingga sangat tidak nyaman bila dirasakan oleh pengguna jalan. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan tanah atau stabilisasi. Stabilisasi tanah ekspansif dilakukan dengan menambahkan material yang lebih baik, sehingga mengurangi sifat plastisitas tanah tersebut. Stabilisasi menggunakan kapur, bertujuan memperkecil sifat plastisitas tanah, disamping untuk mengetahui batas minimum persentase kapur yang ditambahkan agar tanah ekspansif dapat digunakan sebagai lapisan tanah dasar (subgrade) untuk perkerasan jalan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil Unesa. Kadar Kapur yang ditambahkan adalah 0%, 2.5%, 5%, 7.5% dan 10%. Pengumpulan data dilakukan melalui tes Atterberg Limit, Pemadatan Proctor Standart dan Calibration Bearing Ratio (CBR) test. Hasil yang didapat penambahan 10% kapur menurunkan Nilai batas cair sebesar 18.62%, dan menurunkYogiean Indeks Plastisitas Tanah sebesar 78.80%. Dengan penambahan 10% kapur nilai CBR untuk penetrasi 0,1 adalah 34,5 dan untuk penetrasi 0,2 adalah 31,54. Batasan minimum yang harus dipenuhi agar tanah dapat digunakan sebagai lapisan tanah dasar (subgrade) untuk perkerasan jalan yaitu harus ditambahkan 2.76% Kapur untuk CBR penetrasi 0,1 dan 3.23 % Kapur untuk CBR penetrasi 0,2.