Ika Rochmawati, Ika
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Rochmawati, Ika; Kurnia, Kurnia
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi (JIRA) Vol 4, No 6 (2015)
Publisher : STIESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is meant to examine the influence of financial performance to the disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR). The disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR) has an important role in the company to maintain the relation, and it is also the long term investment for the business continuity. The result of analysis shows that the financial performance which is measured by Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) do not have any significant influence to the Corporate Social Responsibility (CSR), meanwhile the financial performance which is measured by using Net Profit Margin (NPM) has significant influence to the Corporate Social Responsibility (CSR).Keywords: Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Corporate Social Responsibility (CSR).
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kerang Pisau (Solen sp.) dan Kerang Simping (Placuna placenta) Rochmawati, Ika; Ibrahim, Muslimin; Ambarwati, Reni
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 7, No 2 (2015): September 2015
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v7i2.3956

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antibakteri ekstrak kerang pisau dan kerang simping dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji berdasarkan zona jernih yang terbentuk dan menentukan jenis ekstrak kerang yang paling optimal dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji. Kerang pisau yang diperoleh dari Pantai Talang Siring Madura dan kerang simping yang diperoleh dari Lamongan diekstrak dengan menggunakan metode ekstraksi bertingkat dengan tiga pelarut,. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan delapan perlakuan dan tiga ulangan, yaitu pemberian kontrol negatif (akuades), kontrol positif (kloramfenikol), ekstrak heksana, ekstrak etil asetat, ekstrak metanol kerang pisau serta ekstrak heksana, ekstrak etil asetat, ekstrak metanol kerang simping. Data yang diperoleh berupa diameter zona jernih, dianalisis dengan analisis varian satu arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Berdasarkan hasil uji diketahui bahwa ekstrak etil asetat dan metanol kerang pisau serta ekstrak heksana, etil asetat, dan metanol kerang simping menunjukkan aktivitas antibakteri dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri uji Staphylococcus aureus FNCC 0047 dan Escherichia coli FNCC 0091. Ekstrak etil asetat kerang pisau terbukti menunjukkan aktivitas antibakteri paling baik, yaitu menunjukkan diameter zona jernih paling besar dibanding dengan ekstrak-ekstrak yang lain. Ekstrak etil asetat kerang pisau mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan membentuk zona jernih sebesar 32,10 0,17 mm, sedangkan pada bakteri Escherichia coli ekstrak etil asetat kerang pisau mampu menghambat pertumbuhannya dengan zona jernih yang terbentuk sebesar 32,06 1,07 mm.This research aimed to test the antibacterial activities of the extracts of razor clams and window-pane oyster and determine the extract that can inhibit the growth of tested bacteria optimally based on clear zones formed. Razor clams collected from Talang Siring Beach, Madura and window-pane oyster collected from Lamongan. They were extracted using multilevel extraction method using three organic solvents. Antibacterial activities assay were carried out using completely randomized design with eight treatments. All assays were conducted in triplicate. The treatments were negative control (aquades), positive control (100% of chloramphenicol in aquades), hexane extract, ethyl acetate extract, and methanol extract of each razor clams and window-pane oyster. Diameters of inhibiton zone (clear zone) were analyzed using one way analysis of variance and followed by Duncans test. The results revealed that ethyl acetate and methanol extracts of razor clams as well as hexane, ethyl acetate, and methanol extracts of window-pane oyster showed antibacterial activities. These mean they can inhibit the growth of Staphylococcus aureus FNCC 0047 dan Escherichia coli FNCC 0091. Ethyl acetate extract of razor clams showed the highest antibacterial activity, the maximum zone of inhibition (32.10 0.17 mm) was observed against Staphylococcus aureus and the maximum zone of inhibition (32.06 1.07 mm) was observed against Escherichia coli.
Pengembangan Model Cooperative Learning Melalui Chained Games untuk Meningkatkan Kemampuan Kerjasama Anak Usia 5-6 Tahun Rochmawati, Ika; Sutarto, Joko; Anni, Catharina Tri
Journal of Primary Education Vol 6 No 2 (2017): August 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.654 KB) | DOI: 10.15294/jpe.v6i2.17568

Abstract

Model cooperative learning melalui chained games dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan kerjasama anak, sehingga anak dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional khususnya dalam kegiatan pembelajaran dengan bermain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model faktual cooperative learning, pengembangan model cooperative learning melalui chained games, dan menentukan keefektifan model cooperative learning melalui chained games dalam meningkatkan kemampuan kerjasama anak. Metode penelitian ini merupakan penelitian pengembangan research & development (R&D). Desain ujicoba penelitian menggunakan pre-experimental design dengan bentuk one group pretest-posttest design. Teknik analisis data menggunakan pengujian nonparametrik yaitu uji wilcoxon. Hasilnya, model ini efektif dan praktis untuk meningkatkan kemampuan kerjasama anak. Dinyatakan efektif karena terdapat peningkatan dari pretest menuju posttest, dan dinyatakan praktis karena guru dan anak memberikan lebih banyak respon positif, sehingga dengan menggunakan model tersebut dapat meningkatkan kemampuan kerjasama anak usia 5-6 tahun. Kesimpulannya, bahwa model cooperative learning melalui chained games efektif dan praktis.Cooperative learning model through chained games can be applied to increase children teamwork capability, so children can develop their social emotional capability especially in the learning activities using games. The objectives of this research are to describe the factual model of cooperative learning, the development of cooperative learning through chained games, and the effectiveness of cooperative learning model through chained games to increasing children’s teamwork capability. This research method is research development, research & development (R&D). Pre-experimental design is the design of this research, which use one group pretest-posttest design. Data analysis using nonparametric test, which is wilcoxon test. The result is, this model is effective to increase children’s teamwork ability. Otherwise effective because there’s a kind of enhancement from pretest to posttest, and otherwise practical because teacher and students gave more positive response so that by using that model can increase the teamwork’s ability of 5-6 years old children. The conclusion is, cooprative learning model through chained games is effective and practical.
Optimalisasi Pendistribusian Zakat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik di BAZNAS Kabupaten Madiun Rochmawati, Ika; Humaidi, Muchtim
Nidhomiya: Research Journal of Islamic Philanthropy and Disaster Vol. 2 No. 1 (2023): Islamic Philanthropy and Disaster
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/nidhomiya.v2i1.2017

Abstract

Zakat is a potential resource for Muslim development. There are many zakat management institutions. However, many of them are still not optimal in their distribution. One of them is BAZNAS of Madiun Regency. This research focused on three things. They are the optimization of zakat distribution, the supporting and the inhibiting factors of zakat distribution, and the impact of zakat distribution to improve community welfare in BAZNAS of Madiun Regency. The type of research used is field research. This study uses a qualitative approach. The research was performed at BAZNAS of Madiun Regency. The data was collected using interviews, observations, and interview techniques. Based on the results, the implementation of zakat distribution is still not best shown by the uneven distribution of zakat. There are still people from the ashnaf groups who have not received zakat. But BAZNAS of Madiun Regency only gave zakat to 20 mustahik to each village. The supporting factor in improving mustahik welfare at BAZNAS of Madiun Regency is its programs that are attractive to the community. In addition, BAZNAS of Madiun Regency and the local government established a good relationship. It demonstrates the professionalism of Madiun Regency BASNAS human resources. The inhibiting factors are the lack of supervision, guidance, and evaluation from BAZNAS of Madiun Regency regarding zakat distribution. Coordination between BAZNAS of Madiun Regency and the local government experienced human errors. And there is road damage to access some of mustahik’s houses. The impact of zakat distribution on the mustahik welfare at BAZNAS of Madiun Regency is still less effective as not all mustahik are already able to develop their businesses. Zakat merupakan salah satu sumber potensi pembangunan umat muslim. Banyak lembaga pengelola zakat, tetapi tidak sedikit yang belum optimal dalam pendistribusiannya. Salah satunya adalah BAZNAS Kabupaten Madiun. Penelitian ini difokuskan pada tiga hal, yaitu, optimalisasi pendistribusian zakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, faktor-faktor pendukung dan penghambat pendistribusian zakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan dampak pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Madiun. Jenis penelitian yang digunakan, yaitu penelitian lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di BAZNAS Kabupaten Madiun dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pendistribusian zakat masih belum optimal. Hal ini ditunjukkan dengan pendistribusian zakat yang masih belum merata. Masih terdapat masyarakat yang termasuk ke dalam golongan 8 ashnaf yang belum mendapatkan zakat. Pada praktiknya, BAZNAS Kabupaten Madiun hanya memberikan zakat kepada 20 mustahik untuk tiap desa. Faktor-faktor pendukung dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik di BAZNAS Kabupaten Madiun, yaitu program-program BAZNAS Kabupaten Madiun yang menarik bagi masyarakat. Selain itu, terjalinnya hubungan yang baik antara BAZNAS Kabupaten Madiun dengan pemerintah desa menggambarkan profesionalitas SDM BASNAS Kabupaten Madiun. Sementara itu, faktor-faktor penghambatnya adalah kurangnya pengawasan, pembinaan, dan evaluasi dari BAZNAS Kabupaten Madiun dalam hal pendistribusian zakat; koordinasi antara BAZNAS Kabupaten Madiun dengan pemerintah yang mengalami human error; dan kerusakan akses jalan menuju ke beberapa rumah mustahik. Dampak pendistribusian zakat terhadap kesejahteraan mustahik di BAZNAS Kabupaten Madiun dinilai kurang efektif sebab tidak semua mustahik telah mampu mengembangkan usahanya.