Catharina Tri Anni, Catharina Tri
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Published : 44 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

NEED ASSESMENT MODEL PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING BIDANG BIMBINGAN BELAJAR BERBANTUAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SMA NEGERI KOTA SEMARANG Anni, Catharina Tri
Educational Management Vol 1 No 1 (2012): June 2012
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Need assesment sebagai langkah yang menentukan kualitas pelaksanaan program bimbingan dan konseling. Fenomena menunjukkan, guru bimbingan dan konseling kurang memperhatikan langkah yang dimaksud, melakukan analisis masih manual. Metode penelitian menggunakan pendekatan Mixed Method dengan desain deskriptif eksplanatori (sequential explanatory), artinya pengumpulan data secara kuantitatif. Metode kualitatif berperan untuk membuktikan, memperdalam, memperluas, memperlemah dan menggugurkan data kuantitatif yang diperoleh pada tahap awal. Populasinya guru bimbingan dan konseling Sekolah Menengah Atas negeri di kota Semarang, teknik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dan Cluster Random Sampling. Teknik kuesioner, dan wawancara sebagai pengumpul data, dianalisis dengan mengintegrasikan ke dua interprestasi data secara deskriptif eksploratif, sehingga diperoleh data kualitatif baru. Hasil penelitian menunjukkan need assessment program bimbingan konseling bidang bimbingan belajar dalam kategori baik sekali, namun guru bimbingan dan konseling tidak mengetahui cara melakukan standarisasi instrumen dengan software program komputer. Disarankan, guru bimbingan dan konseling belajar melakukan standarisasi instrumen, dan ketrampilan teknologi informasi. Needs assessment as a step that determines the quality of guidance and counseling program. The phenomenon shows, guidance and counseling teachers pay less attention to the steps mentioned, the analysis is still manual. Mixed methods research approach to the design of descriptive explanatory method (sequential explanatory), meaning that the quantitative data collection. Qualitative methods serve to prove, deepen, broaden, weaken and abort the quantitative data obtained in the early stages. Guidance and counseling teacher population of high school in the Semarang city, the sample technique used is Purposive Sampling and Cluster Random Sampling. Techniques questionnaires, and interviews as data collection, analyzed by integrating the two interpretations of the data in a descriptive explorative, in order to obtain new qualitative data. The results showed need assessment guidance and counseling program areas tutoring in the category of very good, but the teachers’ guidance and counseling do not know how to standardize the instrument with a computer software program. Suggested, teacher guidance and counseling to learn to do the standardization of instruments, and information technology skills.
PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS SEKOLAH BERBASIS KESEJAWATAN Susilowati, Kartika; Sarwi, S.; Anni, Catharina Tri
Educational Management Vol 5 No 2 (2016): December 2016
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan yang tidak harmonis, masih bernuansa top-down, searah, dan tidak dialogis berdampak pada keefektifan penerapan supervisi manajerial.Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan dan menganalisis model faktual supervisi manajerial pengawas sekolah, (2) mengembangkan model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan yang sesuai dan (3) menguji pengaplikasian model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah di Kabupaten Purbalingga.Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dibagi dalam tiga tahap: studi pendahuluan, tahap pengembangan dan tahap evaluasi. Penelitian ini menghasilkan pengembangan model supervisi manajerial berbasis kesejawatan didasarkan pada esensi supervisi manajerial sebagai bantuan profesional untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah, mengedepankan adanya keterlibatan kepala sekolah, komunikasi dialogis didasarkan pada rasa percaya, terbuka, saling menghormati pada tugas, fungsi dan wewenang masing-masing, kesetaraan, juga mendukung peningkatan profesionalitas.Simpulan dari penelitian ini adalah (1) model faktual supervisi manajerial kurang optimal dalam fungsi pembinaan kepala sekolah, (2) model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan yang dikembangkan adalah dengan melakukan pendekatan komunikasi dialogis antara pengawas dan kepala sekolah dan (3) model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan yang dikembangkan layak digunakan sebagai model dalam pelaksanaan supervisi manajerial di Kabupaten Purbalingga.
Pengembangan Model Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah Berbasis Kesejawatan Susilowati, Kartika; Sarwi, Sarwi; Anni, Catharina Tri
Educational Management Vol 6 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan yang tidak harmonis, masih bernuansa top-down, searah, dan tidak dialogis berdampak pada keefektifan penerapan supervisi manajerial. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan dan menganalisis model faktual supervisi manajerial pengawas sekolah, (2) mengembangkan model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan yang sesuai dan (3) menguji pengaplikasian model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dibagi dalam tiga tahap: studi pendahuluan, tahap pengembangan dan tahap evaluasi. Penelitian ini menghasilkan pengembangan model supervisi manajerial berbasis kesejawatan didasarkan pada esensi supervisi manajerial sebagai bantuan profesional untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah, mengedepankan adanya keterlibatan kepala sekolah, komunikasi dialogis didasarkan pada rasa percaya, terbuka, saling menghormati pada tugas, fungsi dan wewenang masing-masing, kesetaraan, juga mendukung peningkatan profesionalitas. Simpulan dari penelitian ini adalah (1) model faktual supervisi manajerial kurang optimal dalam fungsi pembinaan kepala sekolah, (2) model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan yang dikembangkan adalah dengan melakukan pendekatan komunikasi dialogis antara pengawas dan kepala sekolah dan (3) model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan yang dikembangkan layak digunakan sebagai model dalam pelaksanaan supervisi manajerial di Kabupaten Purbalingga.
Meningkatkan Kemampuan Prososial Siswa Melalui Layanan Informasi dengan Teknik Bibliotherapy Novita, Kiftiyah Riris; Sugiharto, Dwi Yuwono Puji; Anni, Catharina Tri
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 6 No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Department of Guidance and Counseling, UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan prososial siswa sebelum dan setelah diberikan layanan informasi dengan teknik bibliotherapy di SD N Sekaran 01, Semarang. Penelitian eksperimen ini menggunakan one group pretest-posttest design. Populasi kelas enam di SD N Sekaran 01 berjumlah 40 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling didasarkan atas tujuan dan pertimbangan tertentu, kemudian diambil sampel dengan jumlah 20 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala prososial berjumlah 40 item. Analisis data menggunakan deskriptif persentase dan uji t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase siswa naik dari 51% menjadi 83%, dan hasil uji thitung lebih besar dari ttabel yaitu 17.333 > 2.086. maka dapat disimpulkan bahwa layanan informasi dengan teknik bibliotherapy efektif dalam meningkatkan perilaku prososial siswa.   The purpose of this research is to know the prosocial ability of student before and after the given information service with the technique of bibliotherapy in SD N Sekaran 01, Semarang. This experiment uses one-group pretest and post test design. The population of this class is sixth grade in SD N Sekaran 01 amounted fourty students. Sample retneval technique used is a purposive sampling based upon the purpose and particular consideration so obtained sample amounted to twenty students. Data collection uses prosocial scale 40 items. Data analysis uses descriptive percentage and t-test. This research shows that the result increases percentage of 51% to 83% and the result is ttabel > ttabel : 17.333 > 2.086. So it can be conclution that information service with bibliotherapy technique is effective to increases behavior of prosocial students.
Studi Evaluatif Software DCM® untuk Keefektifan Need Asessment Penyusunan Program Saradewi, Macrina Puspita; anni, catharina tri
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 5 No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Department of Guidance and Counseling, UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to obtain an overview of the implementation of the SMA needs assessment in Kudus and teacher ratings of the software DCM® BK. This form of research evaluation studies software DCM® used by school counselor in SMA Negeri Kabupaten Kudust by qualitative descriptive research. The study involved a school counselor as the primary data source and school personnel as a secondary data source. The technique of collecting data using interviews, observation, and documentation. Data analysis including data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The results of research in the field shows that school counselor SMA Negeri Kabupaten Kudus and already using several types of devices. In analyzing the results of DCM are already using software DCM®, but the operationalize software DCM® still experiencing difficulties, difficulties occurred due to the design of software that still has a weakness or a lack of skills in information technology owned school counselor, it can be concluded that appraisal to software DCM® school counselor are less effective for use in the programming need assessment.
Studi Deskriptif Penggunaan Software IKMS® dalam Perencanaan Program Bimbingan dan Konseling Prilintia, Unik; Anni, Catharina Tri
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 5 No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Department of Guidance and Counseling, UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted based on the phenomenon that occurs in Pemalang in the used of software IKMS® for planning program. The purpose of this study is to determine the description of planning BK program and the use of softwareIKMS® in SMA Negeri Pemalang. This study used qualitative research with descriptive design. This study involved counselor as the main data source and school personnel as supporting data.  The technique of collecting data used interview, check list, and documentation. The technique validity of data used triangulation source. The analysis of the data used the data display, data reduction, triangulation and verification. The result is implementation of need assessment, determination of data interpretation, determination of priority needs, goal setting program, determination of the procedure program, and evaluation planning is good. The obstacle of the using IKMS® softwarewas complicated data processed. The advantage of the using IKMS® program was more efficient because it did not need much time to analyzing data. The deficiency of the using of IKMS® program was the counselor is uncreative in making programs. From the result and discussion can be concluded that according to the councelor to use of softwareIKMS® was less effective in the planning BK programs.
(Studi Deskriptif) Implementasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling Wahyuni, Dyah Ayu S; Anni, Catharina Tri
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 5 No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Department of Guidance and Counseling, UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to describe the implementation of BK services in Semarang whether all services can be implemented by counselor with qualitative. descriptive study is about the implementation of BK services that include direct services such as the assignment of counselor, RPLBK used as a reference implementation of the service, and indirect services such as directing students through services such as media, teachers held consultations BK, counselor and cooperation with stakeholders, samples are teachers who carry out services BK. Respondents are counselors and school personnel as supporting data sources, data collection techniques using interview, observation and documentation. The validity of the data used data triangulation. Data Analysis namely data collection, data reduction, data display and conclusion. Results of research tasks counselor in implementing services classical, individuals and groups are still less than the maximum hampered by the allocation of time, the structure in RPLBK not much has changed and every year almost the same, directing students through various forms of media, but in its implementation counselor still less attention to media such boards are rarely updated guidance and sharing boxes that were not appropriate in its implementation, consultations counselor not yet fully done together stakeholders
Studi Deskriptif Penggunaan Software IKMS® dalam Perencanaan Manajemen Bimbingan dan Konseling Hana, Nafisatul; Anni, Catharina Tri
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 5 No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Department of Guidance and Counseling, UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The purpose of this study was to describe the use of software in management IKMS® BK in SMA Semarang with descriptive research. In this thesis discusses the BK management planning, in the sphere of software IKMS® is in how the software operational IKMS® by teachers BK, obstacles encountered, IKMS® software weaknesses, advantages IKMS® software. The research location is in the district high schools in Semarang. Samples are schools that use software IKMS® as a need assessment instruments and analysis. Respondents are school counselors and school personnel as a data source support. The technique of collecting data using interviews, observation, and documentation. The validity of the data used in this research is data triangulation.Results of research in the field indicates that planning in the management of BK are in accordance with the procedure, there is no constraint in operationalising software IKMS® by BK teachers, except in the input data is quite long. There are some disadvantages of IKMS® as students answer is still questionable honesty, need assessment results only acquire data from students nonverbal course, use a long time and the means used quite a lot. The advantages of the software are to assist in the administration IKMS® BK teachers.
Layanan Informasi dengan Media Gambar untuk Meningkatkan Pemahaman Sex Edukation Siswa Damayanti, Myra; Anni, Catharina Tri; Mugiarso, Heru
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 7 No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Department of Guidance and Counseling, UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menguji keefektifan layanan informasi dengan media gambar untuk meningkatkan pemahaman sex education siswa kelas VI SDN Sadeng 01. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen one group pre-test post-test design. Penelitian ini dilaksanakan delapan kali pertemuan dengan subjek penelitian 18 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan tes. Wawancara dilakukan untuk pengambilan data awal, dan instrument tes untuk pengambilan data penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman sex education siswa dalam kategori sedang (51%). Setelah diberikan layanan informasi dengan media gambar menjadi meningkat dalam kategori sangat tinggi (84,78%). Hal tersebut menunjukkan bahwa layanan informasi dengan media gambar efektif meningkatkan pemahaman sex education siswa. The purpose of this research was to test the effectiveness of information services with media image to improve understanding of sex education grade VI SDN Sadeng 01. This type of research is a research experiment one group pre test post test design. This research is conducted eight times with 18 students of the subject. Data collection was done with interviews and tests. Interviews conducted for the initial data retrieval, and test instruments for data retrieval research. Analytical techniques descriptive analysis of the data using the percentage and wilcoxon test. The results showed that understanding sex education students in the category are (51%). After being given information services by media pictures be increased within the category of very high (84.78%). It is shown that the service information with media images effectively improve understanding sex education students.
Penyesuaian Diri Siswa Dilihat dari Segi Konsep Diri dan Dukungan Sosial pada Siswa SMP Safareka, Yuliani; Setyowani, Ninik; Anni, Catharina Tri
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 7 No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Department of Guidance and Counseling, UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dan dukungan sosial dengan penyesuaian diri siswa kelas VII SMP baik secara parsial maupun secara bersama-sama. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan populasi 286 siswa dan sampel 158 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling. Adapun teknik analisis data menggunakan korelasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara konsep diri dengan penyesuaian diri memiliki hubungan yang signifikan (R= 0,648, p = <0,05), kemudian antara dukungan sosial dengan penyesuaian diri juga memiliki hubungan yang signifikan (R= 0,350, p = <0,05). Begitu pula antara konsep diri dan dukungan sosial dengan penyesuaian diri juga memiliki hubungan yang signifikan (R = 0,658 , p = <0,05). Kata kunci : konsep diri; dukungan sosial; penyesuaian diri   ABSTRACT This study aims to determine the relationship between self-concept and social support with the self-adjustment of students of class VII SMP either partially or jointly. This study uses correlational quantitative design with a population of 286 students and a sample of 158 students. the sampling technique used is probability sampling. The data analysis techniques using multiple correlation. The results showed that between self-concept and self-adjustment had significant correlation (R = 0,648, p = <0,05), then between social support and self-adjustment also had significant correlation (R = 0,350, p = <0,05 ). Similarly, between self-concept and social support with self-adjustment also has a significant relationship (R = 0.658, p = <0.05). Keyword: self-concept, social support, social support