Catur Rini Widyastuti, Catur Rini
Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Jl Raya Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229, Indonesia

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran

Peningkatan Kesejahteraan Perajin Batik Tulis Melalui Penerapan Teknologi Pemungutan Zat Warna Alam Handayani, Prima Astuti; Widyastuti, Catur Rini; Setiawan, Adhi
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 11, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v11i2.10311

Abstract

Seiring kemajuan teknologi zat warna alam tergeser oleh keberadaan zat warna sintetis. Penggunaan zat warna alam masih tetap dijaga keberadaannya khususnya pada pembatikan. Kain batik yang menggunakan zat warna alam memiliki nilai jual yang tinggi karena memiliki nilai seni dan warna khas, tidak bersifat karsiogenik, ramah lingkungan serta berkesan etnik dan eksklusif. Zat warna alam coklat untuk pewarnaan batik dapat diperoleh dari kulit soga tingi melalui proses ekstraksi dengan pelarut etanol. Tujuan spesifik dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah perajin batik Desa Pandan Kabupaten Rembang mampu membuat zat warna batik dari alam, untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Metode yang dilakukan meliputi metode ceramah mengenai pembuatan zat warna; metode praktek tentang proses pembuatan zat warna dari kulit soga tingi; metode tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana peserta mampu menerima atau terlibat dalam kegiatan, dan evaluasi untuk memperoleh gambaran penafsiran dan analisis untuk memperoleh simpulan dari semua kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilaksanakan.
PESTISIDA ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN PEMBASMI HAMA TANAMAN SAYUR Astuti, Widi; Widyastuti, Catur Rini
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 14, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v14i2.8970

Abstract

Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para petani, terutama petani sayuran adalah serangan hama yang dapat menggagalkan panen. Petani pada umumnya menggunakan pestisida kimia untuk membasmi hama tersebut karena pestisida kimia banyak dijual di pasaran dan sangat efektif dalam membasmi hama. Namun, penggunaan pestisida kimia, apalagi pada jangka waktu yang lama dan terus-menerus sangat berbahaya. Alternatif penggunaan pestisida organik yang jauh lebih ramah lingkungan dan tidak beracun merupakan solusi yang lebih baik untuk menggantikan peran pestisida kimia. Tujuan spesifik kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan yang memadai kepada petani sayur mengenai bahaya pestisida kimia dan kelebihan pestisida organik serta untuk mengembangkan potensi bahan-bahan alam sebagai bahan baku pembuatan pestisida organik sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan nilai ekonomi sayuran. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan masyarakat sangat antusias untuk menggunakan pestisida organik sebagai pengganti pestisida kimia.
PESTISIDA ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN PEMBASMI HAMA TANAMAN SAYUR Astuti, Widi; Widyastuti, Catur Rini
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 14, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v14i2.8970

Abstract

Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para petani, terutama petani sayuran adalah serangan hama yang dapat menggagalkan panen. Petani pada umumnya menggunakan pestisida kimia untuk membasmi hama tersebut karena pestisida kimia banyak dijual di pasaran dan sangat efektif dalam membasmi hama. Namun, penggunaan pestisida kimia, apalagi pada jangka waktu yang lama dan terus-menerus sangat berbahaya. Alternatif penggunaan pestisida organik yang jauh lebih ramah lingkungan dan tidak beracun merupakan solusi yang lebih baik untuk menggantikan peran pestisida kimia. Tujuan spesifik kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan yang memadai kepada petani sayur mengenai bahaya pestisida kimia dan kelebihan pestisida organik serta untuk mengembangkan potensi bahan-bahan alam sebagai bahan baku pembuatan pestisida organik sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan nilai ekonomi sayuran. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan masyarakat sangat antusias untuk menggunakan pestisida organik sebagai pengganti pestisida kimia.
Peningkatan Kesejahteraan Perajin Batik Tulis Melalui Penerapan Teknologi Pemungutan Zat Warna Alam Handayani, Prima Astuti; Widyastuti, Catur Rini; Setiawan, Adhi
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 11, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v11i2.10311

Abstract

Seiring kemajuan teknologi zat warna alam tergeser oleh keberadaan zat warna sintetis. Penggunaan zat warna alam masih tetap dijaga keberadaannya khususnya pada pembatikan. Kain batik yang menggunakan zat warna alam memiliki nilai jual yang tinggi karena memiliki nilai seni dan warna khas, tidak bersifat karsiogenik, ramah lingkungan serta berkesan etnik dan eksklusif. Zat warna alam coklat untuk pewarnaan batik dapat diperoleh dari kulit soga tingi melalui proses ekstraksi dengan pelarut etanol. Tujuan spesifik dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah perajin batik Desa Pandan Kabupaten Rembang mampu membuat zat warna batik dari alam, untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Metode yang dilakukan meliputi metode ceramah mengenai pembuatan zat warna; metode praktek tentang proses pembuatan zat warna dari kulit soga tingi; metode tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana peserta mampu menerima atau terlibat dalam kegiatan, dan evaluasi untuk memperoleh gambaran penafsiran dan analisis untuk memperoleh simpulan dari semua kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilaksanakan.