Sevi Sawestri, Sevi
Kementerian Kelautan dan Perikanan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kegiatan Penangkapan Ikan di Sungai Kampar, Desa Buluh Cina, Riau sari, Yesi Puspita; Wedari, Latifah Sri; Sawestri, Sevi; Hukmanan Rais, Aroef
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 12, No 1 (2024): Vol 12, No 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 “Revital
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sari, Y. P., Wedari, L. S., Sawestri, S., & Rais, A. H. (2024). Fishing activities in The Kampar River, Buluh Cina Village, Riau. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 Tahun 2024, Palembang 21 Oktober 2024. (pp. 523-532). Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).The Kampar River is one of the important rivers in Riau, where it is the main contributor to the District's Gross Regional Domestic Income (GRDP) Kampar. The status of fish resource utilization in the Kampar River is a major concern. The aimed of this research was to obtain data on capture fisheries activities which include fishing gear type, production and fishing gear rate, also fish catch composition in the waters of the Kampar River, Buluh Cina Village, Riau. The research was conducted from March to October 2022. Fish sampling involved 10 fishers who recorded their catches (enumerators). The total catch value was calculated form the total catch of enumerator fishers in one month. Furthermore, the calculation of capture rate value for each month was obtained from the relationship between fishing effort compared to catch. Catch data was obtained from 11 types of fishing gear. There were three groups of fishing gear, namely the hook and line group (pancing, rawai, dan tajur), the trap/pot trap group (bubu, lukah, pengilar, sempirai, and toban), and the nets/gill nets group (gill nets, trawls, and cast nets). The research results showed that gill nets and sempirai fishing gear can be used throughout the year and have the highest production results. Cast nets type fishing gear has the highest catch rate. A total of 26 species including fish and shrimp were recorded during the research. The catch was dominated by motan fish (Tynnichys polylepis) 27.02%, pawe (Osteochilus kapperil) 22.30%, and snakehead (Channa striata) 11.05%.    
Kajian Pengembangan Perikanan Gurita (Studi Kasus: Desa Perikanan Cerdas/Smart Fisheries Village Desa Linau, Bengkulu) Sawestri, Sevi; Muthmainnah, Dina; Nurwanti, Nurwanti; Imama, Rumi Lilmutakina; Antoni S, Rezki; Antomi, Robi; Ismanto, Rully
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 19, No 2 (2025)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v19i2.553

Abstract

Desa Perikanan Cerdas atau Smart Fisheries Village (SFV) merupakan salah program KKP dalam pengembangan potensi perikanan desa. Desa Linau, Kaur telah ditunjuk sebagai salah satu lokasi pelaksanaan program tersebut dengan komoditi gurita. Dalam pelaksanaannya, pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan Desa Linau, serta Pemerintah Desa dan masyarakatnya telah diberi pemenuhan kapasitas keterampilan dan pengetahuan, serta pendampingan perihal pengembangan potensi perikanan desa. Kajian penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman eksternal yang akan memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan, profitabilitas, dan keberhasilan operasi penangkapan gurita di Desa Linau. Penelitian ini dilaksanakan selama 11 (sebelas) bulan pada bulan Februari-Desember 2023 di Desa Linau, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, in-depth interview dengan pelaku kunci, dan dokumentasi. Metode analisis data kajian ini menggunakan analisis deskriptif dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha perikanan yang sudah dibekali keterampilan, proses penjualan produk melalui e-commerce, dan potensi gurita di alam yang melimpah merupakan faktor pendukung dalam keberhasilan SFV Desa Linau. Berdasarkan analisis SWOT, nilai titik koordinat sumbu x adalah 0,75 dan nilai titik koordinat sumbu Y adalah 0,09. Posisi titik koordinat hasil penelitian ini berada pada kuadran 1, sehingga menggunakan strategi agresif. Strategi atau rekomendasi agresif pada pengembangan perikanan gurita SFV Desa Linau akan difokuskan pada peningkatan daya saing, keberlanjutan dan ketahanan dalam menghadapi dinamika pasar dan tantangan lingkungan.