Hakim Syah, Hakim
Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Jurusan Dakwah dan Komunikasi, STAIN Palangka Raya

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Politik Dalam Persepsi Ulama Kota Palangka Raya Syah, Hakim
Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah Vol 15, No 29 (2016): Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.628 KB) | DOI: 10.18592/alhadharah.v15i29.1016

Abstract

Jurusan Dakwah dan Komunikasi IAIN Palangka RayaElection is manifestation of democracy as stated in constitution. In election, ulama has played a role urgently as opinion leader to direct moslem in voting the candidate. This research aims to know and to describe ulama perception of politic especially Palangka Raya election 2013. The result of research is that ulama has diversity perception on politic and democracy. Their perception is based on attitude, motive, interest, experience, and expectationKeywords: perception, ulama, politic
POLITIK DALAM PERSEPSI ULAMA KOTA PALANGKA RAYA Syah, Hakim
Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah Vol 15, No 29 (2016)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.628 KB) | DOI: 10.18592/alhadharah.v15i29.1016

Abstract

Jurusan Dakwah dan Komunikasi IAIN Palangka RayaElection is manifestation of democracy as stated in constitution. In election, ulama has played a role urgently as opinion leader to direct moslem in voting the candidate. This research aims to know and to describe ulama perception of politic especially Palangka Raya election 2013. The result of research is that ulama has diversity perception on politic and democracy. Their perception is based on attitude, motive, interest, experience, and expectationKeywords: perception, ulama, politic
Dakwah dalam Film Islam di Indonesia (Antara Idealisme Dakwah dan Komodifikasi Agama) Syah, Hakim
Jurnal Dakwah Vol. 14 No. 2 (2013)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jd.2013.14206

Abstract

Booming-nya film-film bertemakan Islam dewasa ini dalam industri perfilman nasional sesungguhnya bisa dilihat dari dua perspektif, yaitu pertama dari perspektif idealisme dakwah dan kedua dari perspektif komodifikasi agama. Dalam perspektif idealisme dakwah, film-film bertemakan Islam bisa dimaknai sebagai strategi dan politik dakwah yang dikemas melalui artefak budaya. Dakwah harus "berkompromi" dengan teknologi sehingga aktualisasi dakwah semakin bergerak dinamis menyesuaikan dinamika sosial dan budaya.Sementara dalam perspektif komodifikasi agama, film-film bertemakan Islam sesungguhnya merupakan komodifikasi atas agama oleh produksi massa dalam bentuk budaya populer. Dalam hal ini Islam mengalami komodifikasi ketika kepercayaan dan simbol-simbolnya berubah menjadi “komoditas yang bisa dibeli dan dijual demi keuntungan".Dalam konteks ini, komodifikasi agama melalui film-film bertemakan Islam cenderung melegitimasi budaya populer di kalangan umat Islam, utamanya kaum muda Islam. Agama pada gilirannya hanya dikonstruksi untuk memenuhi kepentingan industri (pasar) yang menganut prinsip supply dan demand.Melalui film-film bertemakan Islam, ada semacam upaya mencari visibilitas dan legitimasi di ruang publik nasional bagi agama. Dalam kasus ini, Islam ditampilkan dengan cara yang menarik, segar, dan hybrid dalam rangka membuatnya sebuah alternatif yang menarik bagi budaya kapitalis perkotaan. Di sinilah agama tidak lagi sakral, namun beralih menjadi barang komoditas yang diproduksi oleh pasar. Terlepas dari sejumlah kritik terhadap kehadiran film-film bertemakan Islam, yang pasti film-film bertemakan Islam setidaknya memenuhi "kehausan" dan kerinduan umat Islam terhadap produk budaya yang mewakili kepentingan umat Islam, utamanya dalam kerangka pengembangan dakwah berbasis teknologi modern. Film Islami dengan demikian sesungguhnya tidak sekadar mengusung idealisme dakwah, namun juga telah berkontribusi bagi pelanggengan budaya populer melalui komodifikasi agama.
Media Cetak dan Dakwah Bil Qalam: Opini Pembaca terhadap Kolom Mimbar Jum’at di KaltengPos Jurayz, Irpan; Erawati, Desi; Syah, Hakim; Aji, Bangkit Nun
Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Bimbingan penyuluhan Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/jbpi.v4i2.5693

Abstract

Media cetak merupakan produk perkembangan dalam informasi. Dan tulisan ini akan mengangkat artikel tentang bagaimana pandangan para pelanggan media cetak yang pada kali koran harian kalteng pos dimana pada edisis hari Jum’at terdapat rubrik Mimbar Jum’at. Dari hasil ini nantinya kita akan mengambil benang merah bagaimana peran media cetak pada aktivitas dakwah para ulama. Dimana selama ini metode yang dimaksud adalah dakwah bil qalam atau dakwah melalui tulisan yang bisa termuat didalam surat kabar Kalteng Pos.
ANALISIS FRAMING KONTEN TAGAR #TOLAKBASABASIPOLITIK DI AKUN INSTAGRAM @REMOTIVI.OR.ID Novia, Yandi; Syah, Hakim; Setiawan, Heri
Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah Vol. 10 No. 2 (2025): June (Regular Issue)
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jkps.v10i2.562

Abstract

The presence of social media has implications for political communication in Indonesia. One of the implications is the rise of online political activism, as shown by the hashtag #TolakBasaBasiPolitik by Remotivi on Instagram. Therefore, this article aims to analyze content construction with the hashtag #TolakBasaBasiPolitik using Robert N. Entman’s framing model analysis framework. The data in this study is content using the hashtag #TolakBasaBasiPolitik uploaded to the Instagram account @remotivi.or.id (https://www.instagram.com/remotivi.or.id) between January and February 2024. Four aspects were analyzed in this content: define the problem, diagnose causes, moral judgment, and treatment recommendation. Data collection was conducted through observational documentation. The study found that content with the hashtag #TolakBasaBasiPolitik by Remotivi on Instagram represents a consistently critical stance toward superficial political journalism practices in Indonesia. In other words, content with this hashtag criticizes mainstream media for prioritizing sensational, personal, and visual narratives rather than substantive and educational narratives related to ideas and policies. In this context, crucial issues in democracy are overshadowed by cosmetically oriented political aspects such as debate style, the sensationalization of candidates, or electoral drama.
Makna Karikatur dan Kalimat Satire dalam Kolom “Si Doengil” pada Harian Kalteng Pos Shiddiqie, Thoyyib Ash; Syah, Hakim; Setiawan, Heri
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Volume 24, No. 1 June 2025
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v24i1.3979

Abstract

This study aims to determine the meaning of visual and verbal signs in the "Si Doengil" column of Kalteng Pos daily newspaper. This research uses Roland Barthes' semiotic analysis to determine the meaning of visual elements in caricatures and satirical sentences in the "Si Doengil" column. The sampling technique used was purposive sampling, where the researcher selected the "Si Doengil" column published in editions 5, 6, 7, 19, 28, 29, and 30 September 2023 to be analysed more deeply. The results showed that the column "Si Doengil" from its naming comes from the Dayak language "Dungil" which means wayward or usil, usil here reflects people who like to be outspoken in commenting and giving criticism. The icon of a child in the caricature "Si Doengil" depicts innocence and broad curiosity in addressing or commenting on hot issues that are happening. From the depiction of expressions in the caricature of "Si Doengil", namely the upturned face, upturned hands, and gaping mouth as if questioning and criticising the issues that are being reported. The "Si Doengil" column was published by Kalteng Pos daily to provide an expression of sentiment, satire, or criticism related to the main news on the first page.
Peran Jurnalisme Islam di Tengah Hegemoni Pers Barat dalam Globalisasi Informasi Syah, Hakim
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 4 No. 1 (2014): June
Publisher : Departement of Islami Comuunication and Broadcasting, Faculty of Da'wah and Communication, State Islamic University of Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.787 KB) | DOI: 10.15642/jki.2014.4.1.45-65

Abstract

In the information age today, Muslims are faced with the dominant Western media, which sometimes biased in informing the world of Islam. This condition seems to require Muslim communities to create alternative media to provide correct information about Islam and the information based on Islamic values. Thus Islam journalism will play a significant role in the global information.Keywords: Islamic jurnalisme, hegemony, globalization----------------------------------------------------------------------Di era informasi saat ini masyarakat Muslim dihadapkan dengan dominasi media Barat yang kadangkala bias dalam melakukan pemberitaan dunia Islam. Kondisi ini sepertinya menuntut masyarakat Muslim untuk menciptakan media alternatif untuk memberikan informasi yang benar tentang Islam dan berdasarkan nilai-nilai Islam. Diharapkan jurnalisme Islam akan memainkan peran penting dalam dunia informasi global.Kata Kunci: jurnalism Islam, hegemoni, globalisasi
PERAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) DAERAH KALIMANTAN TENGAH DALAM PROGRAM LITERASI MEDIA PENYIARAN PADA MAHASISWA KOTA PALANGKA RAYA Khasanah, Nur; Syah, Hakim; Nurliana, Nurliana; Rahimia, Nisa
Communicative : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Communicative : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distorted information and shows tend to damage the nation's identity, radical shows, pornography. and fake news that are easily available to the public have a negative impact on socio culture in society. for this reason, the authorized institution seeks to provide education and learning through the socialization of media literacy programs. in its role and function, the Central Kalimantan Regional Indonesian Broadcasting Commission accommodates aspirations and represents the public's interest in broadcasting. supervise and provide education, with media literacy programs. This research aims to gain understanding and information from the informant's point of view, namely from students, and aims to find out what the duties and functions of the Regional KPI are and how the role of the Central Kalimantan Regional KPI in Broadcasting Media Literacy education to students. by conducting field observations on general knowledge at the Central Kalimantan Regional KPI Institute. Data collection by interview and questionnaire through goggle form. This research received data from two commissioners of PIS field and 10 student informants as well as socialization participants, the research results stated that the role of KPI Central Kalimantan Region is not only supervising but also making efforts to raise awareness to students about critical broadcasting.
QUANTUM IKHLAS: KAJIAN, ANALISIS, DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Rahman, Fadli; Syah, Hakim; Cahyadi, Ani; Sabda, Syaifuddin
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v9i1.1558

Abstract

Ikhlas merupakan salah satu elemen penting dalam agama Islam, karena dianggap sebagai salah satu cara untuk mencapai keberkahan dalam segala aspek kehidupan. Ikhlas juga merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan hidupnya. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep dan implementasi Quantum Ikhlas dalam pendidikan Islam. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis kajian pustaka. Sumber data dalam penelitian ini adalah berbagai literatur yang terkait Quantum Ikhlas yaitu “Quantum Ikhlas: Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati” karya Erbe Sentanu, “NLP: Nouro-Linguistic Programming for the Quantum Change” karya Philip Hayes dan Jenny Rogers, “Al-Luma” karya al-Thûsi, dan “Al-Risâlah Al-Qusyairîyyah fî ‘Ilm al-Tashawwuf” karya al-Qusyairi. Data diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu data collection, data reduction, data display, dan conclusion drawing. Penelitian ini menemukan bahwa salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam memenuhi tuntutan pendidikan Islam adalah dengan mengembangkan teknologi Aktivasi Kekuatan Hati "Quantum Ikhlas" yang merupakan bentuk pengembangan diri yang mengikutsertakan gelombang otak sebagai bagian dari proses pengembangan diri manusia. Teknologi ini merupakan gabungan antara ilmu pengetahuan terkini seperti neuroscience, quantum physics, evolutionary biology, dan science of the mind dengan tuntunan falsafah hidup dan agama. Penerapannya dapat ditemukan dalam dunia pendidikan Islam, terutama dalam pendidikan Sufistik yang berorientasi pada “olah rasa” melalui metode goal praying. Namun, penerapan teknologi ini belum disertai dengan pengukuran gelombang otak dan penggunaan media audio ataupun visualisasi tertentu.