Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

IDENTIFIKASI KONDISI SALURAN DAERAH IRIGASI RIAM KANAN KALIMANTAN SELATAN Agoes, Herliyani Farial; Muhlis, Adriani; Agustina, Ferawaty
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 10 No 2 (2010)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERENCANAAN PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA KECAMATAN BANJARMASIN UTARA KOTA BANJARMASIN Muhlis, Adriani; Rollyannor, Gt. Akhmad
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 11 No 1 (2011)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IDENTIFIKASI SALURAN PRIMER DAN SEKUNDER DAERAH IRIGASI KUNYIT KABUPATEN TANAH LAUT Agoes, Herliyani Farial; Muhlis, Adriani; ., Setiyo
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 12 No 2 (2012)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KAJIAN POTENSI ZONA GENANGAN AIR KOTA BANJARMASIN Muhlis, Adriani; ., Darmawani; Sobatnu, Ferry; Inayah, Nurul
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 12 No 2 (2012)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis ketersediaan dan kebutuhan air untuk Daerah Irigasi Pitap Aditama, Refky Husada; Muhlis, Adriani
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.068 KB) | DOI: 10.31961/gradasi.v3i2.794

Abstract

Agriculture is a field that plays a very important role in meeting the food needs of a country. Irrigation is aimed at controlling or controlling water on land, so that the farming process is more productive and effective. One area that has the potential to be developed is Balangan Regency, South Kalimantan. Therefore made Pitap irrigation channels. The construction of the irrigation channel has been around for more than 6 years (until 2019), it is necessary to observe and analyze the water demand and the availability of water in the irrigation in order to create a suitable development planning and productivity of agricultural products for the area. This study uses primary and secondary data collection methods, and the results obtained in the form: Water demand in November is 5.45 m3 / second for the first half, and for the second half is 5.72 m3 / second, water availability in November is 3,981 m3 / second (taken from the mainstay of 80% monthly discharge), the water balance shows that in November there was a water shortage deficit of 1.47 m3 / second for the first half, and 1.74 m3 / second.
TINJAUAN DEBIT KEBUTUHAN AIR SALURAN DAERAH IRIGASI TELAGA LANGSAT BERDASARKAN STANDAR PERATURAN IRIGASI (KP) TAHUN 2013 Muhlis, Adriani; Fakhrurrazi, Fakhrurrazi; Khaliq, Abdul
Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2020
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v4i2.988

Abstract

Daerah Irigasi Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan luas areal 3044,8 Ha, difungsikan untuk dapat mengairi persawahan pertanian dengan irigasi teknis, dalam beberapa tahun terakhir perlu adanya peninjauan kembali pendistribusian air yang hanya cukup berfungsi tapi kurang optimal. Apalagi dari pembangunannya sejak 1989 sampai sekarang sudah berumur lebih dari 30 tahun, dengan menggunakan Kriteria Perencanaan (KP) Tahun 1986. Tujuan penelitian adalah modifikasi dan menghitung ulang debit kebutuhan air agar dapat berfungsi optimal dengan berlandaskan Kriteria Perencanaan Irigasi dalam Peraturan Dirjen SDA KemenPU Tahun 2013, dengan metode penelitian meliputi data primer dan sekunder serta pengolahan data beracuan peraturan tersebut. Hasil didapat debit eksisting 5397 liter/detik dan debit hasil modifikasi sebesar 5652,49 liter/detik, sehingga terdapat selisih kurang debit sebesar 255,49 liter/det. Luasan petak tersier selayaknya diperkecil, idealnya 50 ha, dalam keadaan tertentu dapat ditolelir sampai 75 ha, yang disesuaikan dengan kondisi topografi agar pelaksanaan operasi dan pemeliharaan lebih mudah. Ada beberapa petak tersier dilakukan simulasi modifikasi, dengan memecah luasan petak tersier semula dan menambahkan petak tersier baru yang memungkinkan untuk pembagian secara merata dan terpenuhi sesuai kebutuhan. Abstract Telaga Langsat Irrigation Area, Kabupaten Hulu Sungai Selatan with an area of 3044.8 Ha, is functioned to be able to irrigate agricultural rice fields with technical irrigation, in recent years there needs to be a review of the distribution of water which is only functioning but not optimal, base on data of the left Telaga Langsat, it is only served 1264,45 Ha in a discharge is 2,231 m3/sec (Ikrimathus. S, 2013).. Moreover, from its development since 1989 until now it is more than 30 years old, using the 1986 Planning Criteria (KP). The aim of this research is to modify and recalculate the discharge of water needs based on the Irrigation Regulatory Standard (KP) of 2013, with research methods including primary and secondary data as well as data processing based on these regulations. The results show that the existing discharge is 5397 liters / second and the modified discharge is 5652.49 liters / second, so there is a difference of 255.49 liters / sec. The area of tertiary compartments should be reduced, ideally 50 ha, in certain circumstances can be tolerated up to 75 ha, which is adjusted to topographic conditions so that the implementation of operation and maintenance is easier. There are several tertiary plots that have been simulated with modification, by dividing the area of the original tertiary plot and adding new tertiary plots that allow for even distribution and fulfillment as needed
KEHILANGAN AIR AKIBAT PIPA PENYADAPAN LANGSUNG DI SALURAN IRIGASI RIAM KANAN RUAS BRK 0 - 7 Muhlis, Adriani; Rahmalia, Siti; Agoes, Herliyani Farial; Hayati, Fitriani
Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v5i2.1228

Abstract

Permasalahan saluran primer pada Irigasi Riam Kanan yang terjadi akibat adanya pengambilan air secara langsung menggunakan pipa penyadap yang dapat berpengaruh pada sulitnya pemeliharaan pada tanggul saluran dan mengakibatkan kapasitas air di saluran berkurang dari yang telah direncanakan. Metode yang digunakan dengan mengambil data langsung di lapangan berupa jumlah, dimensi, jenis serta elevasi tinggi jatuh (outlet) pipa, melakukan analisis nilai koefisien debit serta merekapitulasi debit kehilangan air. Banyaknya pipa penyadap dari ruas BRK 0 sampai BRK 7 berjumlah 1.163 buah dengan jenis pipa PVC AW berdiameter bervariasi. Adapun besarnya kehilangan debit air akibat penyadapan melalui pipa penyadap adalah sebesar 11.299,7 liter/detik dari debit rencana aktual 25.000 liter/detik atau dengan prosentase kehilangan air sebesar 48%. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, terjadi penambahan banyaknya pipa penyadap yaitu dari 692 buah berdasarkan penelitian sebelumnya, menjadi 795 buah atau bertambah sebanyak 103 buah serta diiringi juga dengan peningkatan jumlah debit pengambilan airnya di saluran primer ruas BRK 1 sampai BRK 4 adalah 7.806,3 liter/detik dari sebelumnya tahun 2015 hanya 4.682,9 liter/detik, sehingga ada kenaikan sebesar 3.123,5 liter/detik (naik sebesar 40,01 %) dan untuk penambahan jumlah pipa sebanyak 12,96 %.