Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS SEKTOR EKONOMI POTENSIAL DI KABUPATEN DOMPU PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Kurniawan, Dodo; Wahyunadi, Wahyunadi
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol 1, No 1 (2015): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jseh.v1i1.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sektor dan subsektor ekonomi potensial di Kabupaten Dompu berdasarkan kriteria keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif, dan spesialisasi. Untuk mengetahui dan menganalisis strategi pengembangan sektor dan subsektor ekonomi potensial di Kabupaten Dompu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan tahun 2009-2013 Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Dompu. Metode analisis data yang digunakan adalah gabungan antara location quotient (LQ), model rasio pertumbuhan (MRP), shift share modifikasi Esteban Marquillas (SS-EM), Overlay, dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat satu sektor ekonomi yang potensial di Kabupaten Dompu yakni Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan. Sementara itu, jika dilihat secara subsektor hanya terdapat empat subsektor ekonomi berpontesi, yaitu subsektor peternakan, subsektor kehutanan dan subsektor perikanan dan subsektor bank. Bersadarkan hasil analisis SWOT strategi pengembangan sektor dan subsektor ekonomi potensial yakni; pada sektor keungan, persewaan dan perusahaan khususnya pada subsektor bank dilakukan dengan; Menjalin kerjasama antara pihak perbankkan, pemerintah daerah dan pengusaha untuk sama-sama mendorong pengembangan sektor potensial yang dimiliki oleh daerah Kabupaten Dompu. Pada subsektor kehutanan, peternakan dan perikanan dilakukan dengan; Peningkatan efisiensi dan produktifitas dari seluruh sumber daya yang digunakan di subsektor kehutanan, peternakan dan perikanan, dalam pelaksanaannya upaya peningkatan tersebut ditungkan dalam langkha-langkah sebagai berikut yaitu diversifikasi, itensifikasi, ekstensifiksi, rehabilitasi, deregulasi, debirokratisasi dan kebijakan harga hasil produksi serta harga sarana produksi yang setepat-tepatnya.
Analysis of Supply Chain in Corn Commodities at Dompu District West Nusa Tenggara Province Kurniawan, Dodo; Fajri, Candra Ananda; Adi S, Putu Mahardika; Khusaini, Khusaini
International Journal of Supply Chain Management Vol 9, No 5 (2020): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : ExcelingTech

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59160/ijscm.v9i5.5335

Abstract

The drastic drop in prices often does not merely reflect a surge in supply which is not accompanied by an increase in demand in an equal proportion, but also reflects a supply chain that is not well developed. The purpose of this study was to analyze the supply chain and supply chain margins for maize commodity in Dompu Regency, West Nusa Tenggara. The research method used a descriptive quantitative approach involving 120 corn farmers as respondents. This study uses supply chain margin analysis and Farmer's Share. The results showed that there were three types of supply chains, namely (1) Farmer-VCT-DCT-Wholesaler-PMT, (2) Farmer-DCT-Wholesaler-PMT, (3) Farmer-Wholesaler-PMT. Of the three supply chains 46% of farmers use the second supply chain, namely Farmers-DCT-Wholesaler-PMT. The supply chain that has a small margin and a high farmer's share is the third supply chain, with a supply chain margin of IDR 613 and a farmer's share of 85.22%.Keywords: Supply chain, Corn, Dompu.
The Effect of Transaction Costs on The Benefits of Hybrid Maize Farming in Dompu District, West Nusa Tenggara Kurniawan, Dodo; Ananda, Candra Fajri; Adi S, Putu Mahardika; Khusaini, Moh.
Journal of International Conference Proceedings Vol 4, No 1 (2021): Proceedings of the 9th International Conference of Project Management (ICPM) Mal
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v4i1.1137

Abstract

The characteristics of imperfect markets are characterized by the presence of transaction costs. One sector that is an imperfect market is the agricultural sector. The purpose of this study was to analyze the structure of transaction costs and the implications of transaction costs on the benefits of hybrid corn farming. The research method uses transaction cost analysis and multiple linear regression. The research was conducted in Dompu Regency, West Nusa Tenggara with 120 respondents as corn farmers. The results show that implementation costs are the component of transaction costs that have the highest percentage of 43.35%, then supervision costs are 28.37%, transportation costs are 20.61%, negotiation costs are 3.70%, information costs are 3.41% and coordination 0.57%. These transaction cost components are distributed in each hybrid corn farming cycle, among others; (1) birth cycle; (2) cropping cycle; (3) maintenance cycle; (4) supervision; (5) harvest cycle; and (6) postharvest cycle. The postharvest cycle is the cycle that has the highest percentage of 23.17%, then the maintenance cycle is 18.53%, the harvest cycle is 17.65%, the cropping cycle is 17.28% and the control cycle is 13.99%. Transaction costs have a positive and significant effect on the profits of hybrid corn farming.
The Influence of Economic Growth, Education, and Macroeconomic Factors on Regional Poverty Reduction Kurniawan, Dodo; Ramadhan, Muh. Syahru
Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol. 13 No. 4 (2025): JIMKES Edisi Juli 2025
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jimkes.v13i4.3372

Abstract

The poverty rate in the region has consistently remained above 12% over the past five years, indicating a persistent socioeconomic challenge. This study aims to analyze the effect of population, economic growth, regional spending, inflation, and education on poverty levels by utilizing secondary data obtained from official national statistics and financial institutions. The method used is multiple regression analysis with the aid of SPSS 21 software. The findings show that population and inflation have a positive but statistically insignificant influence on poverty, while regional spending also exerts a positive and insignificant effect. In contrast, economic growth and education have a negative and statistically significant effect on poverty, with probability values of 0.003 and 0.042, respectively. Simultaneously, the five variables examined show a significant collective influence on poverty levels during the 2009–2023 period. These results emphasize that economic growth and education play key roles in poverty reduction. The study provides important insights for policymakers to formulate targeted, evidence-based strategies aimed at addressing poverty more effectively and sustainably in the long term.
Analisis Literasi Ekonomi dan Modal Usaha terhadap Keputusan Berwirausaha Pedagang Kaki Lima Harsono, Iwan; Armin, Rini; Nugroho, Amal Fathullah; Yahya, Yahya; Kurniawan, Dodo
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13347

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek literasi ekonomi dan modal berwirausaha pedagang kaki lima di kawasan lapangan merdeka kota Watampone Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Dengan teknik pengumpulan data diatas bahwa aspek literasi para pedagang kaki lima dikawasan lapangan merdeka kota Watampone Sulawesi Selatan merupakan masih rendah dan hal tersebut yang menyebabkan usaha tidak berkembang signifikan, dengan asumsi bahwa pendidikan yang lebih baik akan memberikan pengetahuan para pedagang kaki lima dalam mengelola usaha. Sedangkan dalam hal modal kewirausahaan menunjukkan bahwa modal yang disiapkan masih rendah sehingga tidak dapat melakukan inovasi dalam berbisnis. Alasan utama yang paling banyak ditemukan karena sebagian besar tidak ingin melanjutkan pekerjaan dalam perusahaan.
PEMBERDAYAAN PEKERJA INFORMAL: MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI DI LINGKUNGAN URBAN Harsono, Iwan; Kurniawan, Dodo; Ramadhan, Rizky; Cakranegara, Pandu Adi; Rachmat, Timotius Agus
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25650

Abstract

Artikel ini membahas pemberdayaan pekerja informal dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi di lingkungan urban melalui metode literature review. Dengan menganalisis berbagai sumber literatur, artikel ini mengeksplorasi strategi dan pendekatan yang telah diterapkan untuk memahami dan memperbaiki kondisi pekerja informal. Tinjauan literatur mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi pekerja informal, termasuk ketidakpastian pekerjaan, akses terbatas terhadap sumber daya, dan ketidaksetaraan dalam perlakuan. Namun demikian, artikel ini juga menyoroti potensi solusi dan pendekatan yang dapat memperkuat kedudukan pekerja informal dalam ekonomi urban, seperti pelatihan keterampilan, akses ke modal dan pasar, serta kebijakan perlindungan sosial. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan pekerja informal, artikel ini memberikan wawasan yang berharga bagi kebijakan dan praktik yang berupaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi di lingkungan urban. Implikasi dari analisis ini diharapkan dapat membantu mengarahkan upaya pemberdayaan yang lebih efektif dan inklusif bagi pekerja informal, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di masa depan.