Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

MENGURAI MODEL KESEJAHTERAAN PETANI Paranata, Ade; Wahyunadi, W; Daeng, Akung; Wijimulawiani, Baiq Saripta
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 1 (2012): March 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v5i1.4633

Abstract

This research aims to determine the relationship between latent variables such as climate, infrastructur, social, economic, policy, institution, technical production and the production of rice farmers. The research locations are 10 districts in Sumbawa and the respondents are 239 farmers.This research is a correla­tional research that connects two or more variables. The research uses quantitative data. Descriptive statistical analysis and multivariate analysis are used to analize the data. The statistical analysis consists of cross tabulation and chi- square. The cross tabulation is used to test significant using chi-square analysis. Chi-square analysis is used to examine the relationship (association) between several independent variables and the variable of welfare. The multivariate analysis used is Structural Equation Modelling. SEMis used for the study because some variables are unobservable and reciprocal (recursive).The results of study shows that the simultaneous connection of latent variables affects the production of latent variables and the production variables influence the welfare variable.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara variabel-variabel yang tersem­bunyi seperti iklim, infrastruktur, sosial, ekonomi, kebijakan, kelembagaan, teknis produksi benih dan produksi petani padi. Lokasi dari penelitian ini adalah 10 daerah di Sumbawa dan respondennya adalah 239 petani. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang menghubungkan dua atau lebih variabel. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Analisis statistik deskriptif dan multivariat juga digunakan untuk menganalisis data. Analisis statistik terdiri dari analisis tabel silang dan chi-square. Analisis chi-square digunakan untuk melihat hubungan (asosiasi) antara beberapa variabel independen dengan kesejahteraan. SEM digunakan karena variabel penelitian diantaranya bersifat unobservable dan bersifat resiprokal (recursive). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antar varibel yang berlangsung secara simultan mempengaruhi produksi variabel-variabel laten, dan variabel produksi mempengaruhu variabel kesejahteraan.
MENGURAI MODEL KESEJAHTERAAN PETANI Paranata, Ade; Wahyunadi, W; Daeng, Akung; Wijimulawiani, Baiq Saripta
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 1 (2012): March 2012
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v5i1.4633

Abstract

This research aims to determine the relationship between latent variables such as climate, infrastructur, social, economic, policy, institution, technical production and the production of rice farmers. The research locations are 10 districts in Sumbawa and the respondents are 239 farmers.This research is a correla­tional research that connects two or more variables. The research uses quantitative data. Descriptive statistical analysis and multivariate analysis are used to analize the data. The statistical analysis consists of cross tabulation and chi- square. The cross tabulation is used to test significant using chi-square analysis. Chi-square analysis is used to examine the relationship (association) between several independent variables and the variable of welfare. The multivariate analysis used is Structural Equation Modelling. SEMis used for the study because some variables are unobservable and reciprocal (recursive).The results of study shows that the simultaneous connection of latent variables affects the production of latent variables and the production variables influence the welfare variable.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara variabel-variabel yang tersem­bunyi seperti iklim, infrastruktur, sosial, ekonomi, kebijakan, kelembagaan, teknis produksi benih dan produksi petani padi. Lokasi dari penelitian ini adalah 10 daerah di Sumbawa dan respondennya adalah 239 petani. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang menghubungkan dua atau lebih variabel. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Analisis statistik deskriptif dan multivariat juga digunakan untuk menganalisis data. Analisis statistik terdiri dari analisis tabel silang dan chi-square. Analisis chi-square digunakan untuk melihat hubungan (asosiasi) antara beberapa variabel independen dengan kesejahteraan. SEM digunakan karena variabel penelitian diantaranya bersifat unobservable dan bersifat resiprokal (recursive). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antar varibel yang berlangsung secara simultan mempengaruhi produksi variabel-variabel laten, dan variabel produksi mempengaruhu variabel kesejahteraan.
PENGARUH PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA, INVESTASI SWASTA DAN BELANJA LANGSUNG PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2001-2017 Padli, Padli; Hailuddin, Hailuddin; Wahyunadi, Wahyunadi
JIAK : Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol 9 No 1 (2020): JIAK
Publisher : P4M STIE Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1054.347 KB) | DOI: 10.32639/jiak.v9i1.356

Abstract

This study aims to analyze household consumption expenditure, private investment and direct local government expenditure on economic growth in East Lombok Regency and analyze which variables have a dominant influence on economic growth in East Lombok Regency. This research is a type of causal research with quantitative methods using multiple linear regression analysis methods. The dependent variable in this study is economic growth, household consumption expenditure, private investment and direct regional government expenditure as the independent variable. The results showed that household consumption expenditure and private investment had no significant effect on economic growth. While the local government direct expenditure variable has a significant effect on economic growth. The local government direct expenditure variable has a dominant influence on economic growth, while the variable with the smallest influence on economic growth is the household consumption variable.
DISPARITAS DAN KONVERGENSI PERTUMBUHAN EKONOMI ANTAR KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Adha, Rishan; Wahyunadi, Wahyunadi
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol 1, No 1 (2015): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jseh.v1i1.19

Abstract

This study aims to determine the level of inequality that exist in the NTB province, how much the tendency of convergence is happening and what factors are influencing the speed of convergence. This research was conducted in the NTB province, the year of the study period is 2003-2012, the method used is panel data , either Common Effect Model, Fixed  Effect  Model  and  Random  Effect  Model.  The  results  showed  that  despite  an increase in inequality shown by Williamson index and Theil's entropy index at each observation period but the results of the convergence analysis show that convergence is exist in NTB Province. By using two models of convergence, the classic convergence of Barro and Sala-i-Martin and the technological convergence of Dowrick and Rogers, it was found that the speed of convergence is different for each models. By using the classical model,  the  speed  of  convergence  between  3%  per  year.  By  using  the  transfer  of technology model, speed of convergence is much faster at 13% per year. Inter-regional differences in the level of technology greatly affect the speed of convergence, if these differences can be overcome then we will get speeds of convergence much faster.
ANALISIS SEKTOR EKONOMI POTENSIAL DI KABUPATEN DOMPU PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Kurniawan, Dodo; Wahyunadi, Wahyunadi
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol 1, No 1 (2015): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jseh.v1i1.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sektor dan subsektor ekonomi potensial di Kabupaten Dompu berdasarkan kriteria keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif, dan spesialisasi. Untuk mengetahui dan menganalisis strategi pengembangan sektor dan subsektor ekonomi potensial di Kabupaten Dompu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan tahun 2009-2013 Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Dompu. Metode analisis data yang digunakan adalah gabungan antara location quotient (LQ), model rasio pertumbuhan (MRP), shift share modifikasi Esteban Marquillas (SS-EM), Overlay, dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat satu sektor ekonomi yang potensial di Kabupaten Dompu yakni Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan. Sementara itu, jika dilihat secara subsektor hanya terdapat empat subsektor ekonomi berpontesi, yaitu subsektor peternakan, subsektor kehutanan dan subsektor perikanan dan subsektor bank. Bersadarkan hasil analisis SWOT strategi pengembangan sektor dan subsektor ekonomi potensial yakni; pada sektor keungan, persewaan dan perusahaan khususnya pada subsektor bank dilakukan dengan; Menjalin kerjasama antara pihak perbankkan, pemerintah daerah dan pengusaha untuk sama-sama mendorong pengembangan sektor potensial yang dimiliki oleh daerah Kabupaten Dompu. Pada subsektor kehutanan, peternakan dan perikanan dilakukan dengan; Peningkatan efisiensi dan produktifitas dari seluruh sumber daya yang digunakan di subsektor kehutanan, peternakan dan perikanan, dalam pelaksanaannya upaya peningkatan tersebut ditungkan dalam langkha-langkah sebagai berikut yaitu diversifikasi, itensifikasi, ekstensifiksi, rehabilitasi, deregulasi, debirokratisasi dan kebijakan harga hasil produksi serta harga sarana produksi yang setepat-tepatnya.
Penyuluhan Tentang Pentingnya Pemberian Merek dan Strategi Pengembangan Usaha pada Home Indutri Tempe di Desa Kerumut Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur Rusminah Hs; Hilmiati; M. Ilhamudin; Wahyunadi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.125 KB)

Abstract

Desa Kerumut merupakan salah satu dari 15 desa yang ada di wilayah kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, yang memiliki potensi usaha tempe. Produk tempe yang dihasilkan antara pelaku usaha yang satu dengan yang lain hampir tidak memiliki perbedaan, sehingga konsumen tidak dapat membedakan pemilik dari produk tersebut. Begitu pula dalam mengembangkan usaha nya masih sangat minim, karena pemanfaatan produknya hanya sebatas menjual tempe yang sudah jadi tanpa ada inovasi terhadap produk tersebut. Usaha tempe yang ada dapat dikemas dalam berbagai olahan yang memiliki cita rasa yang lebih menarik seperti membuat krepek tempe dengan varian rasa original, balado, jagung manis dan pedas manis, yang dikemas dengan kemasan yang menarik, sehingga dapat menarik minat konsumen. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada para pelaku usaha untuk dapat memberikan merek pada produk yanga dihasilkan dan dapat mengembangkan usahanya secara efektif dan efisien , sehingga para pelaku usaha home industri ini dapat mengembagkan usahanya menjadi lebih berkembang dan maju. Metode pelaksanaan kegiatan dengan memberikan penyuluhan, tanya jawab dan praktek. Praktek pembuatan dimulai dengan menjelaskan bahan-bahan dan peralatan yang digunakan, proses pengolahan sampai pengemasan dan pemberian merek. Dengan adanya peningkatan nilai ekonomi dari hasil home industri tempe menjadi krepek tempe, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan. Antusiasme peserta dalam kegiatan pengabdian ini sangat tinggi, terlihat dari keaktifan para peserta di dalam mengikuti kegiatan dan di dalam mengajukan pertanyaan - pertanyaan.
ANALISIS DETERMINAN KEMISKINAN DI PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2016 Abdul Farid; Hailuddin Hailuddin; Wahyunadi Wahyunadi
JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Vol 19 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : LP2M STAI Miftahul 'Ula (STAIM) Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/lentera.v19i1.212

Abstract

Research entitled Analysis of Poverty determinant in West Nusa Tenggara province for the period of 2010-2016. The research aims to test the influence of: (1) health as indicated by life expectancy for poverty, (2) education is indicated by Length of school average on poverty, (3) investment indicated by the formation of gross fixed capital on poverty, (4) Degree of Fiscal Autonomy towards poverty. So, refers to this aims the government of West Nusa Tenggara province can find out what interventions can be performed toward variables observed to decrease poverty rate. Research method using descriptive analysis with secondary data taken from sources that have legality in issued development data. so we can take quantitative approach to know how much influence of variable observed toward poverty in West Nusa Tenggara Province period of 2010-2016.
PENGARUH PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA, INVESTASI SWASTA DAN BELANJA LANGSUNG PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2001- 2017 Padli Hailuddin; Wahyunadi Wahyunadi
Methosika: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Methodist Vol 3, No 1 (2019): Methosika: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Methodist
Publisher : Methosika: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Methodist

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46880/jsika.v3i1.40

Abstract

This study entitled the effect of household consumption expenditure, private investment and direct regional government expenditure on economic growth in East Lombok Regency in 2001-2017 . This study aims to partially and jointly analyze household consumption expenditure, private investment and direct local government expenditure on economic growth in East Lombok Regency and analyze which variables have a dominant influence on economic growth in East Lombok Regency. This research is a type of causal research with quantitative methods using multiple linear regression analysis methods. Source of data is secondary data in the form of time series data, during the period 2001- 2017 . The dependent variable in this study is economic growth, household consumption expenditure, private investment and direct regional government expenditure as the independent variable. Regression results show that household consumption expenditure and private investment have no significant effect on economic growth at α 5 percent while the local government direct expenditure variable has a significant effect on economic growth at α 5 percent. By simultaneous observations of the three variables are statistically significant at alpha 5 percent. Local government direct expenditure variable has a dominant influence on economic growth with a coefficient value of 4.881637 while the smallest effect on economic growth is the variable of household consumption with a coefficient value of 0.106645.This study entitled the effect of household consumption expenditure, private investmentand direct regional government expenditure on economic growth in East Lombok Regency in2001-2017 . This study aims to partially and jointly analyze household consumptionexpenditure, private investment and direct local government expenditure on economic growthin East Lombok Regency and analyze which variables have a dominant influence on economicgrowth in East Lombok Regency.This research is a type of causal research with quantitative methods using multiplelinear regression analysis methods. Source of data is secondary data in the form of timeseries data, during the period 2001- 2017 . The dependent variable in this study is economicgrowth, household consumption expenditure, private investment and direct regionalgovernment expenditure as the independent variable.Regression results show that household consumption expenditure and privateinvestment have no significant effect on economic growth at α 5 percent while the localgovernment direct expenditure variable has a significant effect on economic growth at α 5percent. By simultaneous observations of the three variables are statistically significant atalpha 5 percent. Local government direct expenditure variable has a dominant influence oneconomic growth with a coefficient value of 4.881637 while the smallest effect on economicgrowth is the variable of household consumption with a coefficient value of 0.106645.
Analisis Kinerja Pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Dalam Aspek Kesejahteraan, Ketimpangan, Pembangunan Manusia, Pendidikan Dan Kesempatan Kerja wahyunadi; Sahri; Putu Karismawan; M. Firmansyah
Journal of Economics and Business Vol 4 No 1 (2018): Ekonobis, Maret 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v4i1.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja pembangunan propinsi Nusa Tenggara Barat dengan tujuan untuk mengeatahui kesejahteraan ekonomi penduduk, ketimpangan pendapatan antar penduduk, kemajuan pembangunan manusia, partisipasi pendidikan penduduk, dan partisipasi angkatan kerja. Variabel penelitian: pendapatan per kapita (PDRB per kapita), jumlah rumah tangga, pendapatan rumah tangga, yaitu tingkat harapa hidup, tingkat melek huruf, Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), serta Angka Partisipasi Murni (APM), penduduk angkatan kerja yang sudah bekerja, penduduk usia kerja. Data variabel penelitian menggunakan data runtut waktu (time series) lima tahun terakhir. Analisis data menggunakan analisis statistik diskriptif. Hasil penelitian: tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat meningkat dari tahun ke tahun. Walaupun meningkat tetapi tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk NTB masih berada di bawah tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk propinsi-propinsi di wilayah Indonesia Barat. Tingkat ketimpangan distribusi pendapatan antar penduduk di perkotaan dan pedesaan berada pada tingkat ketimpangan sedang. Tingkat pertumbuhan IPM NTB termasuk tertinggi di Indonesia, namun masih menempati posisi 30 dari 34 provinsi di Indonesia. Tingkat partisipasi pendidikan penduduk NTB sudah di atas angka sembilan puluh persen. Tingkat partisipasi angkatan kerja penduduk NTB mengalami peningkatan dan sudah mencapai angka tujuh puluh persen.
Kesiapan Masyarakat Desa Sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Untuk Berkontribusi Dalam Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Kabupaten Lombok Tengah I Gusti Lanang Ardana; wahyunadi; Putu Karismawan; Abdul Manan; Mustain
Journal of Economics and Business Vol 6 No 2 (2020): Ekonobis, September 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v6i2.50

Abstract

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort terkonsentrasi pada pengembangan ekonomi di bidang pariwisata, telah, akan dan sedang dikembangkan yang diharapkan dapat mempercepat pembangunan perekonomian di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta untuk menunjang percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. Pengembangan KEK MANDALIKA selain berdampak pada PDRB dan PAD Lombok Tengah harus dirasakan juga oleh masyarakat sekitar KEK MANDALIKA untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan masyarakat untuk berkontribusi dalam pengembangan KEK MANDALIKA. Metode yang digunakan adalah sampel survei dengan sumber data primer dari 50 responden di empat desa terpilih secara purposive sampling yaitu, Desa Kuta, Prabu, Mertak, dan Sukadana. Hasil penelitian menunjukan bahwa 74% warga siap berkontribusi pada berbagai bidang usaha, 24% belum siap dengan beragam alasan, dan 2% menyatakan tidak siap. Bidang-bidang usaha tersebut adalah perdagangan umum 32%, jasa umum 22%, perikanan/nelayan 18%, warung/rumah makan 7%, jasa tenaga kerja hotel 7%, dan bidang keamanan 11%, dan bidang pertanian 3%.