Salah satu tujuan pembelajaran IPA di SMP/Mts adalah meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penguasaan konsep dan miskonsepsi biologi pada siswa SMP Se-Kota Sumbawa Besar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri Se-Kota Sumbawa Besar tahun ajaran 2013/2014. Sampel penelitian dipilih berdasarkan lokasi sekolah yaitu SMP pusat kota, SMP di pinggiran kota, dan SMP di luar yang ditentukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Instrumen penelitian berupa pengembangan tes pilihan ganda dengan teknik modifikasi Certainty of Response Index. Hasil penelitian yaitu (1) penguasaan konsep biologi pada siswa SMP di pusat kota tergolong tinggi, penguasaan konsep biologi pada siswa SMP di pinggiran kota tergolong sedang, dan penguasaan konsep biologi pada siswa SMP di luar kota tergolong rendah;(2) miskonsepsi yang terjadi pada siswa SMP di pusat Kota, SMP di pinggiran kota, dan SMP di luar kota termasuk dalam kategori sedang; (3) miskonsepsi materi ciri-ciri makhluk hidup tergolong tinggi,, miskonsepsi materi keanekaragaman makhluk hidup tergolong sedang dan miskonsepsi materi tingkat organisasi kehidupan tergolong sedang; (4) retensi penguasaan konsep selama dua minggu pada SMP di pusat kota meningkat sebesar 5,70%, retensi penguasaan konsep siswa pada SMP di pinggiran kota meningkat sebesar 11,69%, dan retensi penguasaan konsep siswa pada SMP di luar kota meningkat sebesar 5,75%. Perbedaan tingkat penguasaan konsep biologi dari ketiga kelompok sampel kemungkinan disebabkan karena perbedaan minat belajar siswa. Salah satu penyebab terjadinya miskonsepsi biologi pada siswa SMP se-kota Sumbawa Besar adalah kurangnya kemampuan dalam mengolah informasi dan rendahnya tingkat penalaran. Miskonsepsi pada materi ciri-ciri mahluk hidup tergolong tinggi disebabkan siswa hanya mampu menyebutkan dan memberi contoh, tanpa mampu menjelaskan konsep ciri-ciri makhluk hidup. Perbedaan retensi penguasaan konsep siswa pada ketiga kelompok sampel dapat dipengaruhi oleh faktor kelupaan pada siswa. Retensi dapat ditingkatkan dengan penggunaan strategi pembelajaran aktif dan pembelajaran bermakna