Cyberbullying is one of the negative impacts of the increasingly widespread development of information technology, especially among children. UNICEF (2020) reported that 45% of 2,777 young people in Indonesia aged 14-24 years have experienced cyberbullying. This community service aims to prevent digital bullying through digital literacy education for children at the Muhammadiyah Boys and Girls Orphanage in Kediri City. This activity integrates character education, social skills, and media etiquette. Through the CBR (Community Based Research) method, steps for preventing, reporting, and handling bullying are developed which are expected to be pioneers of anti-bullying campaigns. The results of the community service activities show that the participants can receive digital literacy education to combat cyberbullying well. Children can understand the forms included in cyberbullying and understand the procedures for reporting to relevant parties. Through this activity, participants also understand digital literacy in general and through interactive digital literacy snakes and ladders game activities. This ultimately further improves children's digital literacy knowledge and skills, especially in efforts to combat cyberbullying.Keywords: children; cyberbullying; digital literacy; media; games Abstrak: Cyberbullying merupakan salah satu dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi yang semakin tinggi, khususnya di kalangan anak-anak. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mencegah perundungan digital yang sering terjadi melalui edukasi literasi digital bagi anak-anak Panti Asuhan Putra dan Putri Muhammadiyah di Kota Kediri. Kegiatan ini mengintegrasikan pendidikan karakter, keterampilan sosial, dan adab bermedia. Melalui metode CBR (Community Based Research), langkah-langkah pencegahan, pelaporan, dan penanganan perundungan dikembangkan yang diharapkan para peserta dapat menjadi pelopor kampanye anti-bullying. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa para peserta dapat menerima edukasi literasi digital untuk melawan cyberbullying dengan baik. Anak-anak dapat memahami bentuk-bentuk yang termasuk dalam tindakan cyberbullying serta memahami tata cara untuk melaporkan kepada pihak terkait. Melalui kegiatan ini, para peserta juga memahami literasi digital secara umum dan melalui aktivitas permainan interaktif ular tangga literasi digital. Hal ini pada akhirnya semakin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan literasi digital anak-anak, khususnya dalam upaya melawan tindakan cyberbullying.Kata kunci: anak-anak; cyberbullying; literasi digital; media; permainan