Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANAN VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP INFLASI PASCAPENERAPAN INFLATION TARGETING FRAMEWORK (ITF) 1 DI INDONESIA TAHUN 1999.1-2008.6 Waluyo, Joko; Ulfah, Ria
Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 11, No 1 (2010): JEP Juni 2010
Publisher : Universitas Muhammdaiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research is to analyze the effect of macroeconomics variable, which is real exchange rate, SBI, M1 and GDP to domestic inflation in Inflation Targeting Framework. This research also intended to analyze effect of macroeconomics to inflation, which been transmitted through interest rate and will give us a big picture on what’s the next monetary policies. We used monthly time series data 1999:01–2008:06 and applied Vector Error Correction Model to analyze the phenomenon. Real exchange rate, SBI (quarterly), M1 and GDP have positive effect to the inflation, but only real exchange rate and SBI (quarterly) which has permanent and long term effect. The real exchange rate has strong effect on inflation stability because, by applying ITF. The free-floating exchange rate system should be applied, and the fragile currency shall be easily fluctuated.
PERANAN VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP INFLASI PASCAPENERAPAN INFLATION TARGETING FRAMEWORK (ITF) 1 DI INDONESIA TAHUN 1999.1-2008.6 Waluyo, Joko; Ulfah, Ria
Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 11, No 1 (2010): JEP Juni 2010
Publisher : Universitas Muhammdaiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jep.v11i1.334

Abstract

The objective of this research is to analyze the effect of macroeconomics variable, which is real exchange rate, SBI, M1 and GDP to domestic inflation in Inflation Targeting Framework. This research also intended to analyze effect of macroeconomics to inflation, which been transmitted through interest rate and will give us a big picture on what’s the next monetary policies. We used monthly time series data 1999:01–2008:06 and applied Vector Error Correction Model to analyze the phenomenon. Real exchange rate, SBI (quarterly), M1 and GDP have positive effect to the inflation, but only real exchange rate and SBI (quarterly) which has permanent and long term effect. The real exchange rate has strong effect on inflation stability because, by applying ITF. The free-floating exchange rate system should be applied, and the fragile currency shall be easily fluctuated.
Analisis Kejadian Kista Ovarium pada Pasangan Usia Subur di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh Tahun 2021 Ulfah, Ria; Iswandari, Novita Dewi; Anisa, Fadhiyah Noor
Health Research Journal of Indonesia Vol 2 No 1 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v2i1.289

Abstract

Pendahuluan: Kista ovarium adalah benjolan yang membesar seperti balon yang berisi cairan yang tumbuh didalam indung telur, Meskipun Kebanyakan kista bersifat jinak atau tidak berbahaya, tetapi beberapa jenis kista dapat berpotensi menjadi ganas. Jumlah kasus kista ovarium di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 13.310 kasus dengan angka kematianmencapai 7.842 orang meninggal yang diakibatkan oleh adanya komplikasi dan keganasan yang terjadi karena gejala yang tidak dirasakan oleh pasien hingga terjadi metastasis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Kejadian Kista Ovarium Pada Pasangan Usia Subur di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh Tahun 2021. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode case control jumlah sampel sebanyak 64 orang yang terdiri dari Kejadian Kista Ovarium dan Gangguan Reproduksi pada pasangan usia subur pada buku Register di RSUD Tahun 2021. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk menguji hipotesis komparatif kedua variabel. Hasil: Didapatkan hasil Paritas primipara sebanyak 18 orang (28,1%), multipara dan grande multipara sebanyak 46 orang (71,9%), Pendidikan didapatkan pendidikan rendah sebanyak 26 orang (40.6%), dan pendidikan tinggi sebanyak 38 orang (59.4%), Pekerjaan didapatkan bekerja sebanyak 30 orang (46.9%) , dan tidak bekerja sebanyak 34 orang (53.1%), dan umur didapatkan umur beresiko 44 orang (68.8%) , dan tidak beresiko 20 orang (31.2%). Kesimpulan: Hasil penelitian ada hubungan antara Paritas, Pendidikan, Pekerjaan dan umur pada kejadian kista ovarium,