Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN Talian Kereng Afrina, Yana; Salsabilla, Dinda Anindita; Frisilia, Melisa; Baringbing, Eva Prilelli; Prasida, Dita Wasthu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 7 No. 1 (2024): Januari: Jurnal Abdimas Kesosi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/abdimas.v7i1.206

Abstract

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Sehingga perlu dilakukan pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan, dengan tujuan meningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang diterapkan oleh setiap individu dengan kesadaran diri sendiri yang dilakukan terus menerus setiap hari agar mewujudkan derajat kesehatan sehingga bisa hidup dengan sehat dan aktif. Perilaku kesehatan yang kurang baik bisa menyebabkan seseorang atau individu menderita penyakit, dengan perilaku kesehatan yang baik maka risiko terkena penyakit bisa rendah yang bisa menciptakan hidup produktif. Risiko penyakit bisa disebabkan karena tidak menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Anak-anak termasuk kelompok dengan risiko tinggi terkena penyakit. Berdasarkan hasil penyuluhan kesehatan yang di lakukan tentang PHBS di SDN Talian Kereng menunjukan hasil yang baik dengan peningkatan pengetahuan siswa terkait PHBS
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Posyandu Pandurata Tanjung Selor Kalimantan Utara: The Correlations of the Levels of Mother’s Knowledge About Immunization and Completeness of Basic Immunization ot Posyandu Pandurata Tanjung Selor, North Kalimantan Prasida, Dita Wasthu
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7744

Abstract

Pendahuluan: Imunisasi merupakan pemberian kekebalan pada bayi dan anak terhadap penyakit, sehingga bayi dan anak tumbuh dalam keadaan sehat. Pemberian imunisasi merupakan tindakan pencegahan agar tubuh tidak terjangkit infeksi tertentu seperti tetanus, batuk rejan (pertusis), campak, polio dan tuberculosis atau seandainya terkenapun tidak memberikan akibat yang fatal bagi tubuh. Peran seorang ibu pada program imunisasi sangatlah penting, karena pada umumnya tanggung jawab untuk mengasuh anak diberikan pada orang tua khususnya ibu. Oleh karena itu, pendidikan seorang ibu sangat menentukan kemudahan dalam menerima setiap pembaharuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan imunisasi di posyandu Pandurata Tanjung Selor Kalimantan Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan metode pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil penelitan menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan imunisasi di posyandu Pandurata Tanjung Selor Kalimantan Utara (p 0,03 £ 0,05)
Hubungan Dukungan Suami dengan Minat Melakukan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan Papsmear pada Pasangan Usia Subur di Lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 092 PD VI/Mulawarman Prasida, Dita Wasthu
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i6.15682

Abstract

Pendahuluan: Kanker serviks masih menjadi perhatian serius dalam bidang kesehatan karena menjadi penyebab utama kematian pada wanita setelah kanker payudara. Di Indonesia, tingkat kejadian kanker serviks menempati peringkat kedua tertinggi, dengan 23.4 kasus per 100.000 wanita dan tingkat kematian mencapai 13.9 per 100.000 wanita. Hasil studi pendahuluan dengan wawancara kepada ketua seksi sosial diperoleh bahwa ibu-ibu tidak mau jika ada pemeriksaan IVA yang diadakan secara berkala, dikarenakan takut dengan hasil yang akan diperoleh. Tujuan penelitian:untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan minat melakukan pemeriksaan IVA dan pap smear pada pasangan usia subur. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasional, yang bertujuan untuk menemukan korelasi antara variabel dengan pendekatan "Cross Sectional" dengan seluruh responden sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara dukungan suami dengan minat Pasangan Usia Subur (PUS) dalam melakukan pemeriksaan IVA (p=0,002 < α) dan pemeriksaan papsmear (p=0,002 < α). Hal ini menegaskan bahwa keterlibatan suami dapat menjadi faktor penentu dalam keputusan pasangan usia subur untuk melakukan pemeriksaan Pap smear sebagai langkah deteksi dini kanker serviks..
Managing Mask Waste in the New Normal Era Prasida, Dita Wasthu
Interdisciplinary Social Studies Vol. 2 No. 5 (2023): Special Issue
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/iss.v2i5.431

Abstract

Background: The COVID-19 pandemic has changed the dynamics of global landfills so it needs special attention. Personal protective equipment, used masks, gloves are the main contribution to the volume of waste. The handling of infectious waste is a major global concern for public health and environmental sustainability if not handled properly. This can cause the spread of deadly diseases because waste acts as a vector for corona virus deasease that lasts up to 7 days in COVID-19 waste such as masks. Aim: To identify mask waste management in the new normal era. Method: The research method used in this study is a literature review by analyzing journals about mask waste management in the new normal era from Google Scholar between 2019-2021. Findings: Mask waste management in the new normal era can be implemented well by the community. Further socialization and monitoring from local governments is needed so that people understand household medical waste management properly.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DETEKSI DINI DENGAN ANGKA KEJADIAN HIPERTENSI DI DINAS P3AP2KB KABUPATEN KATINGAN Juniati, Raya Kristiana; Frisilia, Melisa; Prasida, Dita Wasthu
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v5i4.7591

Abstract

Hypertension is classified as a high-risk non-communicable disease and is often labeled a “silent killer” due to its asymptomatic nature, which may lead to serious complications such as stroke, kidney failure, coronary heart disease, and sudden death (WHO, 2023). In Katingan Regency, hypertension ranks second among the ten most prevalent diseases, with 36,657 reported cases, accounting for 20% of the total 182,362 population in 2024. This condition highlights the community’s limited awareness regarding the importance of routine blood pressure screening. This study aimed to examine the correlation between knowledge level on early detection and the incidence of hypertension among employees at the Office of Women’s Empowerment, Child Protection, Population Control, and Family Planning of Katingan Regency. The study applied an analytical survey with a cross-sectional design and total sampling technique involving 60 respondents. Data were obtained through a knowledge questionnaire and digital blood pressure measurements, analyzed using the Chi-Square test. Findings indicated that most respondents with good knowledge did not suffer from hypertension (82.9%), while those with poor knowledge were more likely to experience it (71.4%). The Chi-Square analysis confirmed a significant association between knowledge on early detection and hypertension incidence (p = 0.011). Therefore, increasing public understanding through health education and promoting regular blood pressure checks in workplaces are crucial preventive measures to reduce hypertension rates within the community. ABSTRAKHipertensi termasuk penyakit tidak menular yang berisiko tinggi dan sering disebut sebagai pembunuh senyap karena gejalanya kerap tidak tampak, tetapi dapat berujung pada gangguan serius seperti stroke, gagal ginjal, penyakit jantung koroner, bahkan kematian mendadak. Di Kabupaten Katingan, kasus hipertensi menempati urutan kedua dari sepuluh besar penyakit terbanyak. Tahun 2024 tercatat 36.657 penduduk atau sekitar 20% dari total populasi 182.362 jiwa menderita hipertensi. Data ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah keterkaitan antara tingkat pemahaman tentang deteksi dini dengan munculnya kasus hipertensi di lingkungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Katingan. Metode penelitian menggunakan pendekatan survei analitik dengan rancangan cross sectional dan teknik total sampling terhadap 60 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner tingkat pengetahuan dan pengukuran tekanan darah menggunakan alat digital, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden dengan pengetahuan baik tidak mengalami hipertensi (82,9%), sementara responden yang pengetahuannya rendah cenderung mengalami hipertensi (71,4%). Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan deteksi dini dengan kejadian hipertensi (p = 0,011). Dengan demikian, semakin baik tingkat pengetahuan individu mengenai pencegahan dini hipertensi, semakin rendah risiko terjadinya penyakit tersebut. Diperlukan peningkatan kegiatan edukasi kesehatan serta pemeriksaan tekanan darah rutin di tempat kerja sebagai langkah preventif menekan angka hipertensi di masyarakat.