Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Aktivitas Antelmintika Infusa Daun Kersen (Muntingia calabura Linn) Terhadap Cacing Ascaridia galli Schrank Secara In Vitro Widiastuti, Rina; Sary, Renip Ruwidha; Aini, Resmi
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2017): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.601 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v3i1.3452

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kadar infusa daun kersen terhadap kematian cacing Ascaridia galli Scrhank secara in vitro .Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain penelitian Post-test Only Control Group Design. Sampel yang digunakan yaitu cacing A. galli schrank. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan merendam cacing A. galli dalam larutan NaCl 0,9% sebagai kontrol negatif, larutan piperazin sitrat 0,4% sebagai kontrol positif, dan larutan infus daun kersen dengan konsentrasi 20% v/v, 40% v/v, 60% v/v, 80% v/v dan 100% v/v. Perlakuan terdiri dari 6 ekor cacing yang terbagi dalam 21 cawan Petri. Pengamatan dilakukan setiap 2 jam sekali selama 14 jam. Data waktu kematian cacing dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis. Perhitungan LC50 dan LC90 dianalisis menggunakan regresi linier. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan infusa daun kersen pada konsentrasi  60%v/v, 80%v/v dan 100% v/v memiliki pengaruh terhadap kematian cacing dengan nilai LC50 sebesar 38,90% dan LC90 sebesar 58,88%. Hasil uji kandungan kimia secara sederhana menunjukkan infus daun kersen mengandung tanin, saponin dan flavonoid.Kata Kunci: antelmintika, infusa, daun kersen, Muntingia calabura, Ascaridia galli
ANALISIS DIRECT OPERATING COST DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TIPE PESAWAT TERBANG UNTUK PEMBUKAAN RUTE BARU PENERBANGAN Widiastuti, Rina; Honggowibowo, Anton Setiawan; Indrianingsih, Yuliani
Compiler Vol 1, No 1 (2012): Mei
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.274 KB)

Abstract

The more commercial flights now, will be result more the number of aircraft operated and the competition to become the airline can keep operating even more difficult. Some airline companies can not compete with other companies, has gone out of business. This is one of them caused by the inaccuracy of an airline's decision in the selection of aircraft types. Type of aircraft used for flight routes should be tailored to the needs so that it can provide benefits to the company. The selection of planes is determined based on market analysis with indicators of the number of passengers, aircraft, engineering aspects of the commercial aspects or the operational costs of aircraft and competitor analysis. Aircraft direct operating costs are costs directly related to the operator of the aircraft in flight routes. Direct operating cost is very influential in the selection of aircraft types that will be used. On certain conditions the determination of the decision must be taken quickly, in which one of the conditions is the availability of relevant information. Information is the output system that can be utilized by the parties in need. Decision support system to determine the type of aircraft is a computer application that provides output in the form of aircraft operating cost information that can support managers in making decisions determining the effective fleet at the new flight routes.
UPAYA PENINGKATAN DETEKSI BREEDING PLACE DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID DI KECAMATAN IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA Aini, Resmi; Rohman, Hendra; Widiastuti, Rina; Sulistyo, Andhy
Jurnal Pengabdi Vol 2, No 2 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.506 KB) | DOI: 10.26418/jplp2km.v2i2.33015

Abstract

Kejadian demam berdarah dengue di Kabupaten Bantul Yogyakarta pada tahun 2014 meningkat cukup tinggi. Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, memiliki lingkungan dengan kondisi banyak air tergenang dan benda-benda yang memungkinkan air tergenang. Hal ini merupakan tempat ideal bagi perkembangan jentik nyamuk aedes aegypti. Sampah tidak dikelola dengan baik sehingga benda-benda yang menjadi perkembangbiakan jentik nyamuk (breeding place) menjadi lebih banyak. Peranan masyarakat dalam memantau dan melaporkan keberadaan jentik nyamuk hanya dipilih oleh Jumantik dengan sistem pelaporan manual sehingga tidak efektif. Pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan demam berdarah dengue dengan cara penyuluhan dan pelatihan pemantauan jentik nyamuk di daerah breeding placeberbasis android. Aplikasi smartphoneberbasis android dibuat untuk membantu masyarakat mengenal sekaligus membudayakan pemberantasan sarang nyamuk yang merupakan upaya paling murah dan efektif. Peranan perempuan menjadi sangat penting untuk dioptimalkan dalam kegiatan kader dimasyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang berpengaruh pada pembangunan manusia yang maju. Kegiatan pelatihan deteksi breeding placedemam berdarah dengue dengan aplikasi berbasis android mampu memantau, mendata dan melacak lokasi keberadaan jentik nyamuk aedes aegyptidi daerah breeding place, mengoptimalkan kegiatan Jumantik dan terbentuknya kader-kader baru untuk meningkatkan pengendalian vektor nyamuk dalam membudayakan gerakan Satu Rumah Satu Jumantik melalui PSN 3M Plus.
Pelatihan Promosi Digital Desa Wisata Kerajinan Bambu Karangasem, Kec. Dlingo, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Budiawan; Priyambodo, Tri Kuntoro; Damanik, Janianton; Akbar, Rully Anggi; Widiastuti, Rina
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.924 KB)

Abstract

Pendampingan suatu desa menjadi desa wisata terdiri dari beberapa tahapan. Salah satunya adalah pendampingan bagaimana desa wisata itu mampu melakukan promosi secara mandiri. Di sinilah tim UGM melakukan serangkaian pelatihan promosi digital di Desa Wisata Kerajinan Bambu Karangasem, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada November – Desember 2021. Desa tersebut dari 2014 sampai 2019 telah didampingi oleh Program Studi Pariwisata Sekolah Vokasi (SV) UGM dari desa kerajinan bambu semata menjadi desa wisata berbasis kerajinan bambu. Akan tetapi kunjungan wisatawan ke desa itu tidaklah maksimal. Melalui serangkaian pelatihan dengan metode separtisipatif mungkin dan diikuti 10 peserta,  tim UGM berhasil meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan teknis para penggerak desa wisata Karangasem dalam fotografi, videografi, dan pengelolaan konten di media sosial. Ini terbukti dari peningkatan jumlah postingan, followers, following, impressions baik di akun IG desa wisata itu maupun di akun pribadi pengelolanya. Memang belum ada kunjungan wisatawan berkat postingan-postingan di akun IG itu. Akan tetapi popularitas desa wisata itu di media sosial diharapkan akan berdampak secara nyata, minimal dalam penjualan produk-produk kerajinan bambu mereka.
Formulasi Sabun Batang Transparan Dari Ekstrak Sirih Cina (Peperomia pellucida L. Kunth) Widiastuti, Rina; Lestari, Dilla Feby; Ismiyati
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56727/1dbbp644

Abstract

Transparent bar soap is a soap innovation with a clear appearance, produces soft foam, has an attractive sparkle, and has the ability to retain active ingredients. This study developed transparent bar soap using ethanol extract of Chinese betel (Peperomia pellucida L. Kunth) which has antibacterial activity (inhibition zone 13.73 mm) and strong antioxidant (IC50 = 32.94 microgram/mL). This study aims to formulate transparent soap of ethanol extract of Chinese betel with variations of sucrose and 96% ethanol. This study was conducted with pre-experimental method using post-test only design in the laboratory. Chinese betel samples were collected from Magelang Regency using purposive sampling method and extracted using maceration method with 70% ethanol solvent. The extract was then formulated into transparent soap bars with varying levels of sucrose and 96% ethanol: Formulation 1 (7.5%: 15%), Formulation 2 (9.5%: 13%), and Formulation 3 (11.5%: 11%). Tests included organoleptic test, pH, foam height, cleanness, and transparency. The results showed that the transparent soap bar preparation in formulation 1 had a solid shape with elastic hard texture, dark brown colour. Formulation 2 also has a solid shape, elastic hard texture, and lighter brown colour. Formulation 3 produces the same shape and texture, with a light brown colour and has the most transparent level of transparency. All formulas have a soap pH value of 10, in accordance with SNI standards which range from 9-11. Foam height in all formulations met the set standard of 1.3-22 cm. In the cleanability test, formulation 2 has the highest level of cleanliness, followed by formulation 3 and formulation 1.
Evaluation of the Influence of Social and Biological Factors on the Success of Exclusive Breastfeeding and Increased Baby Weight in Jakarta, West Java and Banten Herawati, Ita; Maiselamah; Widiastuti, Rina; Sinaga, Rohmaulita; Kartika, Romarta Gabe Uli; Veronika; Rosmala, Wida; Magfiroh
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 12 (2024): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i12.8867

Abstract

Exclusive breastfeeding is crucial for the health and development of babies, reducing the risk of diseases such as respiratory infections, diarrhea, malnutrition, and even death. This study aims to evaluate the impact of social and biological factors on the success of exclusive breastfeeding and weight gain in babies in Jakarta and Banten. Using an analytical observational design with a case-control approach, 60 babies were involved (30 exclusively breastfed, 30 not). Chi-square analysis revealed significant influences on exclusive breastfeeding success from family knowledge (p=0.020), breastfeeding beliefs/culture in Jakarta (p=0.009), maternal nutrition (p=0.000), breastfeeding patterns (p=0.018), family support (p=0.000), and baby weight gain (p=0.000). However, beliefs/culture in Lebak Banten (p=0.429) and West Java (p=0.605) had no significant effect. These results highlight the importance of family support, proper maternal nutrition, and effective breastfeeding practices for exclusive breastfeeding success. Exclusive breastfeeding ensures optimal nutrition, boosts immunity, supports cognitive development, and lowers the risk of infant mortality and health complications.
Formulasi dan Uji Karakteristik Fisik Sediaan Masker Clay Serbuk Biji Kopi Robusta (Coffea robusta) Ningsih, Wahyu Puspita; Widiastuti, Rina; Eltivitasari, Andita
Sinteza Vol. 3 No. 1 (2023): February
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.206 KB) | DOI: 10.29408/sinteza.v3i1.7427

Abstract

Masker clay  merupakan yang digunakan untuk kulit normal, berminyak, atau berjerawat serta mempunyai dapat menyegarkan kulit. Keunggulan masker clay yaitu dapat mengabsorbsi kelebihan sebum, menyerap racun dan kotoran di kulit, mengecilkan pori, menghilangkan sumbatan pada pori dan mengangkat sel kulit mati. Biji kopi robusta (Coffea (Coffea robusta) mempunyai kandungan polifenol yang berkhasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik pada sediaan masker clay dari biji kopi serta untuk mengetahui   karakteristik fisik pada sediaan masker clay biji kopi robusta (Coffea (Coffea robusta) dengan perbedaan variasi konsentrasi serbuk biji kopi robusta (Coffea robusta). Penelitian  ini menggunakan  metode  penelitian  eksperimental. Sediaan masker clay biji kopi robusta (Coffea robusta) dibuat dengan menambahkan serbuk biji kopi dengan konsentrasi 1% (F1) dan 5% (F2). Uji karakteristik fisik yang dilakukan yaitu organoleptis (warna, bau, tekstur), pengukuran pH, homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji waktu kering, dan uji iritasi, uji kesukaan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula masker clay dengan perbandingan konsentrasi serbuk biji kopi 5% lebih baik yaitu ditunjukkan pada uji organoleptis mempunyai bau khas kopi, mempunyai tekstur halus pada saat dioleskan, tidak mudah retak , memiliki daya lekat yang baik, nilai pH sesuai, homogenitas, waktu kering tidak terlalu lama, daya sebar yang sesuai dengan persyaratan.