Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH AUKSIN DAN SITOKININ TERHADAP PERBANYAKAN MIKRO TANAMAN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) Suparjo, .; Royani, Juwartina Ida; Rosmalawati, Syofi; Tajuddin, Teuku; Riyadi, Ahmad
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol 3, No 2 (2016): December 2016
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.973 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v3i2.72

Abstract

EFFECT OF AUXIN AND CYTOKININ ON MICROPROPAGATION OF BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis)Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) is known as miraculous medicinal plant for its potential to cure for various kinds of diseases such as diabetes, stabilizing blood pressure and circulation, accelerating wound healing, and preventing stroke. In order to provide high quality seedlings of this medicinal plant continuously in large amount, the study on binahong micropropagation was performed. Plant growth regulators of auxins and cytokinins were applied in single or in combination so as to observe their effect on the growth of binahong explants. The results showed that 2,4-D induced callus formation in large diameter on all treatments. Nevertheless, this plant growth regulator had a negative effect on growth and development of shoot and leaves. In the combination treatments between IAA and BAP, it revealed that the higher the concentration of BAP in the media, the lower the number of leaves initiated on shoot explants. Increasing the concentration of IAA upto 1.5 ppm influenced the increasing of shoot tallness and the number of internodes. Our results can be useful for improving the binahong shoot propagation efficiency, as well as callus culture studies.Keywords: Auxin, cytokinin, callus, micropropagation, medicinal plantABSTRAKBinahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) dikenal sebagai tanaman obat ajaib karena dapat digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit seperti diabetes, melancarkan peredaran dan tekanan darah, mempercepat penyembuhan luka, mencegah stroke. Dalam mendukung ketersediaan bibit tanaman obat herbal yang berkualitas secara berkelanjutan maka dilakukan kajian tentang perbanyakan bibit tanaman binahong. Zat pengatur tumbuh auksin dan sitokinin dalam bentuk tunggal maupun kombinasi diaplikasikan pada penelitian ini untuk melihat pengaruhnya terhadap berbagai eksplan binahong. Hasilnya menunjukkan bahwa 2,4-D merangsang pembentukan kalus dengan ukuran yang besar pada semua perlakuan. Namun demikian zat pengatur tumbuh ini memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tunas dan daun. Dari perlakuan kombinasi zat pengatur tumbuh IAA dan BAP, pertambahan konsentrasi BAP di dalam media menurunkan jumlah daun yang terbentuk pada eksplan pucuk binahong. Demikian pula dengan pertambahan konsentrasi IAA hingga 1,5 ppm sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan meninggi tunas dan pertambahan jumlah ruas. Hasil dari studi ini dapat dimanfaatkan untuk studi lanjutan dalam meningkatkan efisiensi perbanyakan tunas serta kultur kalus binahong.Kata kunci: Auksin, sitokinin, kalus, perbanyakan mikro, tanaman obat herbal
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR Suparjo, .; Uliyanti, Endang; ., Syamsiati
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 12 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.408 KB)

Abstract

Abstrak: Pembelajaran metode diskusi kelompok Meningkatkan Hasil Belajar  Siswa Kelas VI SDN 04 Bengkayang. Dari hasil observasi awal yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran matematika di kelas VI SDN 04 Bengkayang, didapati kesulitan memahami pengerjaan hitung campuran dan salah satu caranya adalah dengan melaksanakan tindakan pembelajaran hitung campuran melalui pendekatan dengan metode diskusi kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Evaluasi pembelajaran hitung campuran melalui metode diskusi kelompok setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I tingkat keberhasilan yang dicapai 57,5. Pada siklus II tingkat keberhasilan yang dicapai 70,8. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran hitung campuran  melalui metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar hitung campuran siswa kelas VI SDN 04 Bengkayang.   Kata Kunci: Hasil Belajar, Matematika, Diskusi kelompok.   Abstract: Learning method of group discussion Improving Student Results Class VI SDN 04 Bengkayang. From the results of preliminary observations made in mathematics learning activities in the sixth grade SDN 04 Bengkayang, found difficulty understanding count workmanship mixture and one way is to carry out the action learning approach to calculate the mixture through group discussion method. This study used a qualitative approach with the design of classroom action research. The design of this study include planning, action, observation and reflection. Evaluation of learning arithmetic mixture through group discussion method each cycle has increased. In the first cycle success rate reached 57.5. In the second cycle level of success achieved 70.8. This suggests that learning arithmetic mixture through group discussion method can improve learning outcomes count mixture sixth grade students of SDN 04 Bengkayang. Keywords : Results Learning, Mathematic , discussion groups.
PENGARUH AUKSIN DAN SITOKININ TERHADAP PERBANYAKAN MIKRO TANAMAN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) Suparjo, .; Royani, Juwartina Ida; Rosmalawati, Syofi; Tajuddin, Teuku; Riyadi, Ahmad
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 3 No. 2 (2016): December 2016
Publisher : Balai Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.973 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v3i2.72

Abstract

EFFECT OF AUXIN AND CYTOKININ ON MICROPROPAGATION OF BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis)Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) is known as miraculous medicinal plant for its potential to cure for various kinds of diseases such as diabetes, stabilizing blood pressure and circulation, accelerating wound healing, and preventing stroke. In order to provide high quality seedlings of this medicinal plant continuously in large amount, the study on binahong micropropagation was performed. Plant growth regulators of auxins and cytokinins were applied in single or in combination so as to observe their effect on the growth of binahong explants. The results showed that 2,4-D induced callus formation in large diameter on all treatments. Nevertheless, this plant growth regulator had a negative effect on growth and development of shoot and leaves. In the combination treatments between IAA and BAP, it revealed that the higher the concentration of BAP in the media, the lower the number of leaves initiated on shoot explants. Increasing the concentration of IAA upto 1.5 ppm influenced the increasing of shoot tallness and the number of internodes. Our results can be useful for improving the binahong shoot propagation efficiency, as well as callus culture studies.Keywords: Auxin, cytokinin, callus, micropropagation, medicinal plantABSTRAKBinahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) dikenal sebagai tanaman obat ajaib karena dapat digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit seperti diabetes, melancarkan peredaran dan tekanan darah, mempercepat penyembuhan luka, mencegah stroke. Dalam mendukung ketersediaan bibit tanaman obat herbal yang berkualitas secara berkelanjutan maka dilakukan kajian tentang perbanyakan bibit tanaman binahong. Zat pengatur tumbuh auksin dan sitokinin dalam bentuk tunggal maupun kombinasi diaplikasikan pada penelitian ini untuk melihat pengaruhnya terhadap berbagai eksplan binahong. Hasilnya menunjukkan bahwa 2,4-D merangsang pembentukan kalus dengan ukuran yang besar pada semua perlakuan. Namun demikian zat pengatur tumbuh ini memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tunas dan daun. Dari perlakuan kombinasi zat pengatur tumbuh IAA dan BAP, pertambahan konsentrasi BAP di dalam media menurunkan jumlah daun yang terbentuk pada eksplan pucuk binahong. Demikian pula dengan pertambahan konsentrasi IAA hingga 1,5 ppm sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan meninggi tunas dan pertambahan jumlah ruas. Hasil dari studi ini dapat dimanfaatkan untuk studi lanjutan dalam meningkatkan efisiensi perbanyakan tunas serta kultur kalus binahong.Kata kunci: Auksin, sitokinin, kalus, perbanyakan mikro, tanaman obat herbal