Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains

PENGELOMPOKAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI BERDASARKAN TINGKAT KOMPETENSI AKADEMIK DENGAN FUZZY K-MEANS Lusia Febriani; Umi Proboyekti; Budi Sutedjo Dharma Oetomo
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 5, No 1 (2012): Program Bantu dan Sistem Informasi
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.64 KB)

Abstract

Pada akhir semester setiap Universitas Kristen Duta Wacana akan memberikan Kartu Hasil Studi(KHS). Namun, KHS hanya dapat memperlihatkan nilai untuk setiap mata kuliah tiap semester dari setiap mahasiswa.Dosen juga hanya dapat melihat tingkat kemampuan akademik mahasiswa untuk mata kuliah tertentu saja khususnya hanya mata kuliah yang diajarkan saja dengan melihat distribusi jumlah mahasiswa untuk setiap nilai. Untuk itu diperlukan sebuah sistem untuk dapat melihat tingkat kemampuan akademik mahasiswa sesuai dengan parameter yang diinginkan dan yang ingin dilihat. Ketua program prodi(Kaprodi) dan dosen juga dapat melihat tingkat kemampuan mahasiswa sebagai bahan evaluasi untuk tahun ajaran yang akan datang dengan melihat pengelompokan mahasiswa berdasarkan nilainya sesuai dengan parameter yang ingin dilihat. Pembobotan mata kuliah dengan menggunakan metode Fuzzy K-Means sangat ditentukan oleh nilai dari atribut mata kuliah dan nilai prediksi tiap mata kuliahnya. Proses iterasi atau pengulangan dalam metode Fuzzy K-Means sangat penting dilakukan karena bobot mata kuliah masih sangat mungkin untuk berubah oleh karena itu terus dilakukan pengulangan sampai menghasilkan nilai yang tetap sehingga dapat mempengaruhi tingkat kemampuan mahasiswa karena tingkat kemampuan mahasiswa dilihat berdasarkan nilai mata kuliah yang dikalikan dengan bobot tiap mata kuliahnya sehingga hasil dari pengelompokan tersebut ditentukan oleh bobot tiap mata kuliahnya.
EFEKTIVITAS EMAIL UNTUK PEMASARAN Budi Sutedjo Dharma Oetomo
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 2, No 2 (2009): Program Bantu
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.427 KB)

Abstract

Lebih dari 500 juta orang dan badan usaha telah tergabung di internet. Pada umumnya, mereka telah terbiasa untuk memanfaatkan fitur dan aplikasi yang tersedia di internet, seperti email, mailing list, web, blog dan situs jejaring sosial. Diantara fitur dan aplikasi internet itu yang hampir digunakan oleh setiap orang dan badan usaha adalah email, karena mereka telah memiliki alamat email, bahkan lebih dari satu buah. Kini, fitur email telah dimanfaatkan untuk kegiatan pemasaran, khususnya promosi dengan biaya yang sangat murah. Namun, tidak semua pemilik alamat email mau menerima email promosi. Selain itu, sejumlah aplikasi email, seperti yahoo.com dan gmail.com juga membatasi jumlah pengiriman email, sehingga kesempatan para pemasar untuk mengirimkan email promosi secara gencar akan terhambat. Adanya penolakan dari sejumlah pemilik alamat email terhadap email promosi, serta pembatasan pengiriman email promosi pada aplikasi-aplikasi email, maka para pemasar dihadapkan pada persoalan bagaimana mengirimkan email promosi secara efektif. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pemasar jangan meninggalkan media offline agar dapat menumbuhkan minat pemilik alamat email, agar email promosi yang dikirimkan efektif. Selain itu, pemasar harus memastikan bahwa alamat email tujuan benar dan penerimanya memang prospektif untuk mempertimbangkan penawaran yang dikirimkan.
PENERAPAN OUTSOURCING PADA PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI Budi Sutedjo Dharma Oetomo
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 1, No 1 (2008): Marketing Information Systems
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.662 KB)

Abstract

Dalam era yang semakin kompetitif dewasa ini, proses digitalisasi perusahaan nampaknya tidak dapat ditawar lagi. Persoalannya, upaya apa yang dapat ditempuh perusahaan agar dapat diperoleh aplikasi SI untuk menjamin aliran data dan informasi secara kontinyu. Sedikitnya ada tiga alternatif yang secara umum dapat diterapkan untuk memperoleh SI tersebut, antara lain membeli aplikasi jadi, insourcing, dan outsourcing. Dari ketiga alternatif tersebut, tampaknya outsourcing paling tepat untuk diterapkan bagi perusahaan yang memiliki prosedur yang unik, tetapi memiliki keterbatasan waktu dan tenaga ahli, serta kedisiplinan anggaran untuk menghasilkan sistem yang standar.
KESIAPAN PEMERINTAH DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM E-GOVERNMENT Budi Sutedjo Dharma Oetomo
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 9, No 2 (2016): Sistem Informasi Di Bidang Pendidikan
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalisasi dan kemajuan teknologi informasi telah mendorong pemerintah untuk mengembangkan sistem e-Government demi perbaikan tatakelola layanan publik. Pemerintah Indonesia termasuk aktif dalam mengembangkan sistem tersebut. Hal itu tercermin dari hadirnya situs-situs pemerintah pusat dan daerah. Meski pembangunan situs e-Government semakin merata dari pemerintah pusat, propinsi hingga kabupaten dan kota, tetapi tidak sedikit inisiatif pembangunan sistem e-Government ditengarai berakhir dengan kegagalan, karena ketidaksiapan pemerintah. Oleh karena itu, kesiapan pemerintah pusat dan daerah perlu dikaji untuk memastikan bahwa kehadiran sistem itu tidak hanya berlangsung sesaat, melainkan sistem dapat berfungsi secara berkelanjutan. Adapun dasar yang digunakan untuk melihat kesiapan pemerintah itu, antara lain adanya rencana induk, tingkat layanan, keterkinian informasi dan sistem basis data yang digunakan untuk mendukung layanan transaksi.
PENGARUH WEB DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN KETERTARIKAN KONSUMEN ONLINE Budi Sutedjo Dharma Oetomo; Singgih Santoso
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 8, No 2 (2015): Sistem Informasi untuk Meningkatkan Pelayanan Terhadap Konsumen
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.303 KB)

Abstract

Saat ini, pemanfaatan situs web dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan sangat tinggi. Dengan semakin banyaknya konsumen yang menjadikan internet sebagai bagian dari gaya hidupnya, maka banyak perusahaan berusaha untuk membangun situs web sebagai sarana untuk menjalin komunikasi yang intens dengan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan responden dalam hal perhatian, ketertarikan, dan sikap terhadap tampilan web sebuah merek komersial. Dalam penelitian ini, digunakan tiga situs web dari merek ponsel terkemuka, yaitu Nokia, Samsung dan Motorola. Metode penelitian yang digunakan, yaitu Riset Eksperimen dengan atribut flash, animasi dan teks pada web. Hasil riset menunjukkan dua merek ponsel, yaitu Samsung dan Motorola, secara komprehensif lebih menarik dibandingkan merek Nokia. 
FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK MINAT MENJADI IT-PRENEUR DI KALANGAN SISWA SMA SEDERAJAT Budi Sutedjo Dharma Oetomo; Singgih Santoso
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 9, No 1 (2016): Arsitektur Sistem Informasi
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerakan untuk melahirkan entrepreneur dengan tujuan membentuk orang yang memiliki daya inovasi yang tinggi saat ini sedang mengemuka. Dimana, mereka yang terlahir menjadi entrepreneur diharapkan dapat menciptakan perubahan dan peluang bisnis baru. Gerakan itu hadir bertepatan dengan eforia pemanfaatan perangkat-perangkat information technology (IT), sehingga perpaduan keduanya diharapkan dapat melahirkan para entrepreneur dalam bidang IT yang disebut dengan istilah ITpreneur. Memang tidaklah mudah untuk melahirkan seorang ITpreneur. Oleh karena itu, perlu digali faktor-faktor pembentuk minat menjadi ITpreneur, khususnya pada para siswa SMA sederajat. Dengan mengetahui faktor-faktor itu, maka langkah-langkah untuk membentuk ITpreneur dapat dirumuskan dengan tepat dan dilakukan sejak generasi bangsa ini sedang mengenyam pendidikan di SMA.
IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DENGAN MARKET BASKET ANALYSIS PADA TOKO BUKU ONLINE STUDI KASUS: TOKO BUKU TOGA MAS Edi Suryanto; Umi Proboyekti; Budi Sutedjo Dharma Oetomo
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 6, No 2 (2013): Aplikasi Mobile dan Sistem Informasi
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.398 KB)

Abstract

Dilihat dari perkembangan teknologi, banyak orang yang menggunakan berbagi macam fasilitas dari internet. Misalnya toko buku penjualan buku secara online ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan toko, dan mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi tanpa harus datang ke toko secara langsung. Tetapi biasanya website toko buku hanya menawarkan buku yang best seller dan terbaru saja, maka dari itu pelanggan harus mencari buku yang diinginkan. Rekomendasi buku yang relevan untuk pelanggan masih kurang diperhatikan oleh pemilik toko. Penelitian ini akan membahas tentang cara pemberian rekomendasi yang relevan untuk pelanggan menggunakan metode market basket analysis, sebagai dukungan customer relationship management untuk meningkatkan pelayanan terhadap  pelanggan toko buku. Hasil akhir dari penelitian ini sebuah aplikasi berbasis web yang dapat memberikan rekomendasi buku sesuai dengan profil pelanggan dengan dukungan metode market basket analysis dan  customer relationship management.
PROGRAM BANTU MANAJEMEN BISNIS LAUNDRY DENGAN METODE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT Candra Budi Gunawan; Harianto Kristanto; Budi Sutedjo Dharma Oetomo
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 5, No 2 (2012): Implementasi Sistem Informasi
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.609 KB)

Abstract

Proses pencucian dan gosok laundry untuk tujuan kepuasan pelanggan adalah hal yang tidak gampang karena harus mempertimbangkan berbagai faktor, sehingga sangat memerlukan ketelitian dari pihak laundry. Karena yang namanya permintaan seorang pelanggan pasti ada hal-hal tertentu yang berbeda dan jarang memiliki persamaan. Pencatatan kriteria dalam laundry ditentukan oleh berbagai faktor, misalnya jumlah sabun, jenis pewangi, model gosokan, dan kriteria yang lainnya. Pertimbangan laundry untuk menggunakan kriteria-kriteria diatas tentunya secara umum sudah mencakupi standar laundry, pengambil keputusan dalam hal ini pemilik laundry dan karyawan Prima Laundy bisa mencatat dan melakukan proses cuci dan gosok yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Dari masalah tersebut penulis menerapkan aplikasi CRM (Customer Relationship Management) yang sangat bermanfaat dan dapat membantu perusahaan dalam melakukan pendekatan kepada para pelanggan dalam menjaga hubungan baik. Kemampuan CRM adalah konsepnya yang mudah dimengerti dan sistematis yang mendasari pendekatan dengan pelanggan sehingga dapat membantu  memelihara hubungan baik dengan pelanggan. Hasil dari implementasi metode CRM(Customer Relationship Management) dalam laundry ini ternyata sangat membantu pendekatan pelanggan dalam hal ini pemilik laundry dan karyawan untuk mencatat kebiasaan pelanggan yang meningkatkan loyalitas pelanggan.  
PENGELOLAAN ANTRIAN BENGKEL SEPEDA MOTOR STUDI KASUS : BENGKEL INDAH MOTOR Yohanes Pambudi; Budi Sutedjo Dharma Oetomo; Jong Jek Siang
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 6, No 1 (2013): Sistem Informasi dan Implementasinya
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.035 KB)

Abstract

Antrian adalah peristiwa yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan penyedia layanan dihadapkan pada kedatangan pelanggan yang berdekatan melebihi kapasitas pelayan. Pada bengkel Indah Motor satu pelayan dapat melayani satu pelanggan selama lebih dari satu jam. Bila semua montir sibuk melayani tentunya pelanggan selanjutnya harus mengantri. Selama ini antrian dilakukan secara manual menggunakan ingatan manusia. Hal ini rawan menimbulkan kekecewaan pelanggan jika terjadi loncatan giliran pada antrian. Dalam penelitian ini penulis telah membuat suatu program bantu pengelolaan antrian. Sebagai studi kasus diambil Bengkel Indah Motor. Proses antrian yang digunakan menggunakan disiplin antrian FIFO (First In First Out) atau yang pertama datang yang dilayani. Proses pengelolaan antrian juga menambahkan fitur prediksi kapan pelanggan pelanggan yang datang akan mulai dilayani. Hal ini dilakukan dengan cara mendata terlebih dahulu setiap pelanggan yang datang ke bengkel tentang servis apa saja yang diinginkan. Program dapat menghitung perkiraan waktu servis dan memasukkannya dalam antrian. Hasil akhir penelitian berupa suatu program yang mampu menginformasikan perkiraan waktu layanan pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung lama layanan yang diminta pelanggan. Selanjutnya pelanggan yang sudah dihitung lama layanannya diantrikan ke pelayan. Waktu mulai layanan pelanggan yang kemudian datang adalah waktu selesai pelanggan yang datang lebih dahulu.
Ketajaman APB Tentukan Kualitas Aplikasi SI Budi Sutedjo Dharma Oetomo
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 7, No 2 (2014): Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Bidang Multimedia dan Bisnis
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.687 KB)

Abstract

Aplikasi Sistem Informasi (SI) sudah menjadi suatu syarat mutlak untuk pengoperasian perusahaan. Oleh karena itu, kini perusahaan-perusahaan disibukkan untuk membangun aplikasi-aplikasi tersebut. Namun, pembangunan aplikasi itu tidaklah mudah. Apalagi ketika terjadi kesenjangan pemahaman antara analis, pemrogram dan pihak yang terkait, sehingga dibutuhkan usaha-usaha khusus untuk mencari kesepahaman tentang proses bisnis yang sebenarnya. Oleh karena itu, analis dan pemrogram memerlukan cara-cara yang dinilai efektif untuk menggali informasi, khususnya informasi yang terkait erat dengan proses bisnis di masing-masing departemen. Kualitas SI sangat ditentukan oleh ketajaman analisis proses bisnis (APB) yang dilakukan para analis dan pemrogram. Untuk itu, analis dan pemrogram dapat menggunakan daftar pertanyaan untuk menggali semua prosedur dalam proses bisnis di departemen terkait. Sikap skeptic diperlukan, agar mereka dapat  dengan menyusun daftar pertanyaan secara terstruktur, lengkap dan terinci..