Ike Kumalasari, Ike
Faculty of Pharmacy, Universitas Sanata Dharma

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK HEPATOPROTEKTIF DAN NEFROPROTEKTIF BIJI ALPUKAT PADA TIKUS TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA Hendra, Phebe; Krisnadi, Gidion; Perwita, Ni Luh Putu Dian; Kumalasari, Ike; Quraisyin, Yuditha Anggarhani
Majalah Obat Tradisional Vol 19, No 3 (2014)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.145 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ19iss3pp133-137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektif dan nefroprotektif dari biji alpukat pada tikus terinduksi karbon tetraklorida. Sejumlah tikus diberikan infusa dan dekokta biji alpukat dengan dosis berturut-turut 360,7; 642,1 dan 1142,9 mg/kg sekali sehari selama 6 hari berturut-turut kemudian pada hari ke-7 diberi karbon tetraklorida dosis hepatotoksin. Pengambilan darah tikus dilakukan setelah 24 jam melalui sinus orbitalis mata, lalu diukur aktivitas enzim transaminase dan kadar kreatinin. Kenaikan serum transaminase dan kreatinin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida dapat diturunkan secara signifikan (p<0,05) baik dengan perlakuan ekstrak infusa dan dekokta. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakn bahwa infusa dan dekokta biji alpukat mempunyai efek protektif pada hepar dan ginjal tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida. 
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR TERHADAP KADAR ZAT BESI, KALSIUM, DAN DAYA TERIMA PADA DAWET Kumalasari, Ike; Ningtyias, Farida Wahyu; Sulistiyani, Sulistiyani
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i1.30566

Abstract

Ibu hamil memiliki kebutuhan gizi yang lebih besar karena kehamilan merupakan masa tumbuh kembang janin. Pemenuhan zat gizi makro dan mikro penting bagi ibu hamil, salah satu pemenuhan zat gizi mikro pada ibu hamil adalah memodifikasi dawet dengan ditambahkan tepung daun kelor untuk memenuhi asupan zat besi serta kalsium ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan tepung daun kelor terhadap kandungan kalsium, zat besi, dan daya terima pada dawet dalam pencegahan anemia defisiensi besi gizi besi pada ibu hamil. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian eksperimen dengan Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol (X0), penambahan tepung daun kelor sebesar 10% (X1), 15% (X2), dan 20% (X3). Kadar besi dianalisis dengan spektrofotometri serapan atom kalsium (AAS) menggunakan metode permanganometri dan uji penerimaan menggunakan skala hedonik. Data besi dan kalsium diperoleh dari hasil pengujian dianalisis dengan uji One-Way Anova dan daya terima diuji dengan menggunakan uji Friedman dan uji Wilcoxon Sign-Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dawet dengan penambahan tepung daun kelor meningkatkan konsentrasi besi dan kalsium dan mempengaruhi daya terima terhadap rasa(p<0,05). Penambahan 20gram (X3) bubuk daun kelor memiliki kandungan zat besi dan kalsium yang tertinggi. Dawet pada kelompok perlakuan X2 merupakan produk yang direkomendasikan karena merupaka produk yang paling disukai oleh panelis dan telah memenuhi persyaratan PMT dan Kecukupan Gizi (AKG). Secangkir Dawet 15 gram dengan penambahan 15% (X2) serbuk daun kelor mengandung 5,4 mg zat besi dan 332,88 mg kalsium. 3-5 cangkir sehari sudah mencukupi kebutuhan zat besi dan kalsium harian ibu hamil usia 19-49 tahun. Saran agar Dawet Moringa dapat dijadikan alternatif minuman lokal sehat untuk ibu hamil.