Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN KINERJA DAN PREFERENSI PENGGUNA JASA TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Wijayanti, Heny; Arifin, M Zainul; Wicaksono, Achmad
Media Teknik Sipil Vol 13, No 2 (2015): Agustus
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.912 KB) | DOI: 10.22219/jmts.v13i2.2560

Abstract

KAJIAN KINERJA DAN PREFERENSI PENGGUNA JASA TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYAAssessment Of Performance And Preferences Of Service UsersTerminal Passenger Ships At The Port Of Tanjung Perak SurabayaHeny Wijayanti1, M Zainul Arifin2, Achmad Wicaksono31,2,3Jurusan Teknik Sipil,Fakultas Teknik,Universitas Brawijaya, Jl. M.T. Haryono No. 167, Malang-65145, Jawa Timuremail: henywijayanti99@gmail.comAbstractThe objective of this research is to know the performance of operational service ships Passenger Terminal in terms of the needs and wants of users, know the preferences of service users in choosing marine transport modes in the Passenger Ship Terminal Tanjung Perak Surabaya. The analysis method used in this study are Importance-Performance Analysis (IPA) to know which service attributes that have low performance, stated preference techniques to get the model of service user preferences in choosing a mode of transport. Operational service performance ship passenger terminal in terms of the needs and wants of users are the cleanliness of the passenger terminal waiting room, a comfortable waiting room, the accuracy and speed of service time, the length of waiting times for vessels when in the passenger terminal of Tanjung Perak, easy to complain, willingness of the port to accept criticism and suggestions, giving attention to the complaints of passengers. Model preferences of service users in choosing the mode of sea transport in the Ship Passenger Terminal Tanjung Perak Surabaya, for the purpose of Sampit Y = 0.780 – 0.092 ÄX3, Makassar Y = 2.379 – 0.072 ÄX3, Benoa Y = 0.833 –0.000002987 ÄX1 - 0.069 ÄX3, Banjarmasin Y = -0.728 – 0.000006186 ÄX1, Kumai Y = 2.445 – 0.062 ÄX3, Balikpapan Y = 1.726 – 0.066 ÄX3, Pontianak Y = -0.114+0.000002291 ÄX1 – 0.0710 ÄX3, Batulicin Y = 1.913 – 0.1030 ÄX3, Masalembo Y=-9.977–0.00003196ÄX1- 0.1020ÄX3, Maumere Y=-7.658–0.000005248ÄX1-0.1780ÄX3, Merauke Papua Y=-0.749– 0.0230ÄX3 where ÄX1 is the difference in rates and ÄX3 is the long waiting time at the passenger terminal.Keywords: passanger terminal, ships, IPA, Stated Preference, Tanjung Perak Surabaya.AbstrakTujuan penelitian ini yaitu mengetahui kinerja pelayanan operasional Terminal Penumpang kapal laut ditinjau dari kebutuhan dan keinginan pengguna, mengetahui preferensi pengguna jasa dalam memilih moda angkutan laut di Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak Surabaya. Metode analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah Importance-Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui kinerja pelayanan operasional Terminal Penumpang kapal laut ditinjau dari kebutuhan dan keinginan pengguna, Teknik stated preference untuk mengetahui model preferensi pengguna jasa dalam memilih moda angkutan. Kinerja pelayanan operasional terminal penumpang kapal laut ditinjau dari kebutuhan dan keinginan pengguna adalah kebersihan ruang tunggu terminal penumpang, ruang tunggu yang nyaman, ketepatan dan kecepatan waktu pelayanan, lamanya waktu tunggu kapal ketika di terminal penumpang Tanjung Perak, kemudahan untuk menyampaikan keluhan, keinginan pihak pelabuhan untuk menerima kritik dan saran, memberikan perhatian terhadap keluhan calon penumpang. Model preferensi pengguna jasa dalam memilih moda angkutan laut di Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak Surabaya yaitu untuk tujuan kota Sampit Y = 0.780 – 0.092 ÄX3, Makassar Y = 2.379 – 0.072 ÄX3, Benoa Y = 0.833 –0.000002987 ÄX1 - 0.069 ÄX3, Banjarmasin Y = -0.728 – 0.000006186 ÄX1, Kumai Y = 2.445 – 0.062 ÄX3, Balikpapan Y = 1.726 – 0.066 ÄX3, Pontianak Y = -0.114+0.000002291 ÄX1 – 0.0710 ÄX3, Batulicin Y = 1.913 – 0.1030 ÄX3, Masalembo Y=–9.977–0.00003196ÄX1– 0.1020ÄX3, Maumere Y=-7.658–0.000005248ÄX1–0.1780ÄX3, Merauke Papua Y= -0.749 – 0.0230ÄX3 dimana ÄX1 adalah selisih tarif dan ÄX3 adalah selisih lamanya waktu tunggu di terminal penumpang.Kata kunci : terminal penumpang, kapal laut, IPA, Stated Preference, Tanjung Perak Surabaya
Pengaruh Nitrogen dan Populasi Tanaman terhadap Hasil dan Pertumbuhan Tanaman Kale Keriting (Brassica oleracea var. Achepala) dalam Budidaya Hidroponik Rakit Apung Wijayanti, Heny; Deffi Armita; Tatik Wardiyati
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 09 (2024): September
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Kale (Brassica oleracea var. Achepala) merupakan salah satu tanaman sayuran daun yang berasal dari famili Brassica atau kubis-kubisan yang mulai populer dan memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan di Indonesia. Unsur hara nitrogen dalam budidaya hidroponik tanaman sayuran daun khususnya tanaman kale keriting menjadi sangat penting untuk menunjang peningkatan hasil produksi. Populasi yang ideal akan memberikan penyerapan nutrisi yang efisien oleh tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi pemberian nitrogen dan populasi tanaman yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman kale keriting dengan sistem hidroponik rakit apung. Penelitian dilaksanakan di Green house lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Kelurahan Jatimulyo, Kota Malang. Penelitian berlangsung dari bulan Agustus 2022 hingga November 2022. Penelitian ini merupakan pecobaan faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi nitrogen dan faktor kedua adalah populasi tanaman. Hasil menunjukkan kombinasi perlakuan konsentrasi nitrogen 2 M dengan populasi 4 tanaman memberikan EC yang tinggi pada larutan media. Kombinasi perlakuan konsentrasi nitrogen 1,5 M pada populasi 4 tanaman dan konsentrasi nitrogen 2 M pada populasi 6 tanaman menghasilkan luas daun yang tinggi. Kombinasi perlakuan konsentrasi nitrogen 1 M dan 2 M pada populasi 8 tanaman membeikan bobot segar total per bak yang lebih tinggi. Konsentrasi nitrogen 2 M menghasilkan jumlah daun, EC yang lebih tinggi, serta menurunkan panjang akar daripada konsenrasi nitrogen 0,5 M. Populasi tanaman 8 tanaman menghasilkan jumlah daun, dan panjang akar yang lebih rendah dari 4 tanaman.