Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FITOREMEDIASI LAHAN YANG MENGALAMI CEKAMAN LOGAM BERAT NIKEL DENGAN MENGGUNAKAN TUMBUHAN ENDEMIK BELIMBING BAJO (Sarcotheca celebica Veldk) Naima Haruna; Tatik Wardiyati; Moch. Dawam Maghfoer; Eko Handayanto
Journal TABARO Agriculture Science Vol 2, No 2: DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.95 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v2i2.133

Abstract

Areal bekas galian tambang Nikel di Sorowako dan sekitarnya termasuk lahan yang mengalami cekaman logam berat Nikel karena rata-rata masih mengandung Nikel lebih dari 5000 mg.kg-1. Keberadaan logam berat Ni dalam tanah tidak dapat hilang secara alami sehingga diperlukan upaya remediasi dan proses remediasi banyak dipilih karena dianggap ramah lingkungan adalah fitoremediasi. Salah satu jenis tumbuhan endemik yang berpotensi untuk proses fitoremediasi adalah belimbing bajo (Sarcotheca celebica Veldk.) karena tumbuhan liar ini toleran dan banyak tumbuh di sekitar lahan penambangan Nikel tanpa mengalami gangguan toksisitas. Kemampuan belimbing bajo untuk tumbuh normal pada lingkungan yang mengalami cekaman logam Nikel dapat disebabkan karena belimbing bajo mampu menyerap logam Nikel yang berlebihan dari lingkungannya dan mengakumulasi logam Nikel dalam organ tubuhnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan tumbuhan belimbing bajo dalam menurunkan jumlah kandungan Nikel dalam tanah yang mengalami cekaman logam berat Nikel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif yaitu mendeskripsikan hasil observasi terhadap pertumbuhan dan analisis kandungan Nikel pada tanah maupun jaringan tumbuhan belimbing bajo. Hasil analisis tanah menunjukkan bahwa kandungan Ni total tanah yang mengalami cekaman logam Ni menurun sebesar 70, 84% setelah media ditanami belimbing bajo selama 25 MST dan diberi pupuk NPK, sedang hasil analisis jaringan daun menunjukkan adanya logam Nikel yang terakumulasi pada daun sebesar 143,77% pada umur 12 MST.  Disimpulkan bahwa belimbing bajo dapat menjadi salah satu tumbuhan endemik yang dapat dimanfaatkan untuk remediasi logam berat Nikel dari lahan yang mengalami cekaman karena dapat menurunkan kandungan logam berat Ni.
APPLICATION OF CHICKEN MANURE AND SHADING ON CARROT (Daucus carota L.) GROWTH AND YIELD. Try Zulchi PH; Tatik Wardiyati; Mudji Santoso
The Indonesian Green Technology Journal Vol 1, No 3 (2012)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Carrot is a highland plant that is mostly grown in monoculture and intercropping systems. There are even some were grown under / between perennial trees. However, this system causes the decline of light intensity,  nutrient and water. In line with this phenomenon, a research was conducted to determine the influence of chicken manure and shading on carrot’s growth and yield.  The research was conducted in the Junggo Village, Batu city, using Split Plot Design. There were two treatments i.e: (1) as main plot, namely the percentage of shading consisting of four levels:  0 %, 20 %, 40 % and 60 %. The shading material used was black plastic net; (2) as sub plot, namely chicken manure dosage consisting of three levels: 10 tons/ha, 20 tons/ha and 30 tons/ha. The twelve treatment combinations obtained were replicated three times. The result showed that the treatment of 20 tons/ha chicken manure onto carrot grown with no shading increased the growth and yield. This treatment, however, did not show a significant difference in the growth and yield when applied to carrot grown with shading. The treatment of 20% shading, yielded a good plant growth although accompanied by the decrease in the fresh tuber weight by 14 % and the increase in beta carotene content. The application of 10 tons/ha did not show difference in the growth and yield of carrot treated with 20 tons/ha and 30 tons/ha of chicken manure. Keywords:  carrot, chicken manure, shade.
THE CURCUMIN CONTENT OF TEMULAWAK(Curcuma xanthorriza Roxb.) RHIZOME AS AFFECTED BY N, K AND MICRONUTRIENTS B, Fe, Zn Ellis Nihayati; Tatik Wardiyati; Rurini Retnowati; Soemarno Soemarno
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 35, No 3 (2013)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v35i3.210

Abstract

A polybag experiment to study the influence of N, K, and micronutrients B, Fe, Zn and the curcumin content in temulawak was conducted in Malang from February – September 2012. Using RBD, 8 treatments (P1  Inseptisol, without fertilizer, P2  Inseptisol  300 urea kg.ha-1, P3  Inseptisol  200 KCl kg.ha-1, P4  Inseptisol  300 kg.ha-1and 200 kg.ha-1 urea and KCl, P5  Alfisol, without fertilizer, P6  Alfisol  300 urea kg.ha-1, P7  Alfisol  200 KCl kg.ha-1, P8  Alfisol  300 kg.ha-1 and 200 kg.ha-1 urea and KCl in 3 replications. The micronutrients in vitro applied RCD by 4 treatments (MS medium, MS without B, Fe and Zn) in 10 replications. The results of experiment showed that dry weight of rhizome per plant in Inseptisol and Alfisol is 30.98 and 9.75 g, content of curcumin 6 month after planting was 3.60 and 4.72%. The highest rhizome weight of 8 months after planting was a combination of N and K of Inseptisol (48.28) and Alfisol (35.75 g per plant).The highest content of curcumin 6 months after planting was on Alfisol (7.99%) and Inseptisol (6.7%) by 200 KCl kg.ha-1.The curcumin content in complete media was higher than that without B, Fe and Zn i.e. 6.26 compared with 1.86–2.39%. Keywords : temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb. Synm. Curcuma javanica), N, K, B, Fe, Zn, curcumin content
Pengaruh Dosis Urea dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Varietas BISI 228 Febrina Ika Putri; Anna Satyana Karyawati; Tatik Wardiyati
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 6 (2024): Juni
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.06.08

Abstract

Penggunaan input kimiawi yang berlebihan seperti pemupukan anorgnaik dapat menurunkan kesuburan tanah, perlu dilakukan pengaplikasian PGPR. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari interaksi dosis urea dan PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Percobaan dilaksanakan di desa Tungkal Selatan, Kota Pariaman dari bulan Agustus hingga November 2022. Alat yang digunakan yaitu meteran, timbangan analitik, LAM (Leaf Area Meter), jangka sorong dan oven. Bahan yang digunakan yaitu benih jagung varietas BISI 228, PGPR, pupuk kandang, urea, SP-36, dan KCl. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah dosis urea: 0 kg ha-1, 150 kg ha-1, dan 300 kg ha-1. Faktor kedua adalah konsentrasi PGPR: 0 ml l-1, 20 ml l-1, dan 40 ml l-1. Kombinasi perlakuan dilakukan 3 ulangan. Analisis ragam menunjukkan terdapat interaksi antara dosis urea dan PGPR pada laju pertumbuhan tanaman (LPT) saat 30-40 hst dan bobot pipilan kering per ha. LPT yang diberi 0 kg ha-1 dengan PGPR 40 ml l-1 lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan LPT tanpa urea dan PGPR serta LPT tanpa urea dengan PGPR 20 ml l-1, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Pemberian 150 kg ha -1 dengan PGPR 20 ml l-1 lebih efisien dibandingkan perlakuan lainnya dan menghasilkan bobot pipilan kering per ha lebih baik dibandingkan tanpa pemberian urea dan PGPR.
Pengaruh Nitrogen dan Populasi Tanaman terhadap Hasil dan Pertumbuhan Tanaman Kale Keriting (Brassica oleracea var. Achepala) dalam Budidaya Hidroponik Rakit Apung Wijayanti, Heny; Deffi Armita; Tatik Wardiyati
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 09 (2024): September
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Kale (Brassica oleracea var. Achepala) merupakan salah satu tanaman sayuran daun yang berasal dari famili Brassica atau kubis-kubisan yang mulai populer dan memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan di Indonesia. Unsur hara nitrogen dalam budidaya hidroponik tanaman sayuran daun khususnya tanaman kale keriting menjadi sangat penting untuk menunjang peningkatan hasil produksi. Populasi yang ideal akan memberikan penyerapan nutrisi yang efisien oleh tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi pemberian nitrogen dan populasi tanaman yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman kale keriting dengan sistem hidroponik rakit apung. Penelitian dilaksanakan di Green house lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Kelurahan Jatimulyo, Kota Malang. Penelitian berlangsung dari bulan Agustus 2022 hingga November 2022. Penelitian ini merupakan pecobaan faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi nitrogen dan faktor kedua adalah populasi tanaman. Hasil menunjukkan kombinasi perlakuan konsentrasi nitrogen 2 M dengan populasi 4 tanaman memberikan EC yang tinggi pada larutan media. Kombinasi perlakuan konsentrasi nitrogen 1,5 M pada populasi 4 tanaman dan konsentrasi nitrogen 2 M pada populasi 6 tanaman menghasilkan luas daun yang tinggi. Kombinasi perlakuan konsentrasi nitrogen 1 M dan 2 M pada populasi 8 tanaman membeikan bobot segar total per bak yang lebih tinggi. Konsentrasi nitrogen 2 M menghasilkan jumlah daun, EC yang lebih tinggi, serta menurunkan panjang akar daripada konsenrasi nitrogen 0,5 M. Populasi tanaman 8 tanaman menghasilkan jumlah daun, dan panjang akar yang lebih rendah dari 4 tanaman.
Pengaruh Kerapatan Naungan dan Dosis Pupuk Nitrogen pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Merah (Lactuca sativa L.) Magdalena, Gyennia; Tatik Wardiyati; Aldila Putri Rahayu
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 5 (2023): Mei
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.05.05

Abstract

Selada merah merupakan tanaman yang berpotensi apabila dibudidayakan di lahan yang terbatas dan dikelilingi bangunan atau pepohonan dengan menerapkan konsep budidaya urban farming. Namun dengan cara budidaya tersebut memiliki keterbatasan yaitu berkurangnya intensitas cahaya matahari yang diterima oleh tanaman selada merah. Selain itu, laju pertumbuhan dan hasil produksi tanaman selada merah juga dipengaruhi oleh kandungan nitrogen yang berada di dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari pengaruh kerapatan naungan dengan pemberian dosis pupuk nitrogen yang berbeda serta mendapatkan teknologi pemberian naungan dengan dosis pupuk nitrogen yang tepat dan optimum pada tanaman selada merah (Lactuca sativa L.). Penelitian ini dilaksanakan di Perum. Griya Permata Pamoyanan, Kota Bogor. Penelitian ini dimulai pada bulan Juli 2022 sampai dengan September 2022. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (Split Plot Design) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Perlakuan kerapatan naungan dengan paranet (N) sebagai petak utama terdiri atas: N0 = tanpa naungan, N1 = kerapatan naungan 50%, N2 = kerapatan naungan 75%. Dosis pupuk nitrogen (P) sebagai anak petak terdiri atas P0 = 0 kg N ha-1, P1 = 60 kg N ha-1, P2 = 110 kg N ha-1, P3 = 170 kg N ha-1. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi akibat pengaruh kerapatan naungan dan dosis pupuk nitrogen pada jumlah daun dan luas daun. Pengaruh kerapatan naungan meningkatkan panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar per tanaman, bobot segar konsumsi tanaman, dan bobot segar total tanaman. Dosis pupuk nitrogen tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah (Lactuca sativa L.).