Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam pengelolaan persediaan obat-obatan pada Puskesmas X di Yogyakarta, dengan fokus pada proses pengadaan, penyimpanan, distribusi, dan pemusnahan obat. Penelitian ini juga mengidentifikasi kendala sistemik yang berpotensi mengganggu efektivitas dan efisiensi operasional.Metode Penelitian: Penilitian ini adalah penelitian studi kasus dengan objek penelitiam puskesmas X di Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, studi dokumentasi, dan wawancara mendalam dengan 4 orang informan yang merupakan staff bagian farmasi dan akuntansi. Validitas data diuji melalui triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Teknik analisis data menggunakan tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Originalitas/Novelty: Kebaruan penelitian ini terletak pada pengkajian mendalam sistem informasi akuntansi persediaan di tingkat layanan primer (Puskesmas), yang masih jarang dikaji, serta analisis atas integrasi antar unit dan dokumen pendukung dalam sistem tersebut.Hasil Penelitian: Puskesmas X di Yogyakarta telah menerapkan sistem informasi akuntansi persediaan dengan pendekatan FIFO dan FEFO serta prosedur terdokumentasi, namun menghadapi kendala pada integrasi sistem dan ketidaksesuaian data antar departemen.Implikasi: Penelitian ini mendorong perlunya penguatan sistem informasi terintegrasi dan pemetaan ulang alur data guna meningkatkan akurasi, efisiensi, dan pengambilan keputusan manajerial berbasis data pada pengelolaan obat di layanan kesehatan primer. Research Objective: This study aims to analyse the implementation of accounting information systems (AIS) in the management of medicine inventory at Puskesmas X in Yogyakarta, focusing on the processes of procurement, storage, distribution, and destruction of medicines. This study also identifies systemic constraints that have the potential to disrupt operational effectiveness and efficiency.Research Methods: This research is a case study research with the object of research at Puskesmas X in Yogyakarta. The method used was a descriptive qualitative approach with data collection techniques through direct observation, documentation study, and in-depth interviews with 4 informants who are pharmacy and accounting staff. Data validity was tested through triangulation of sources, techniques, and time. Data analysis techniques use data reduction, data presentation and conclusion drawing stages.Originality/Novelty: The novelty of this research lies in the in-depth assessment of the inventory accounting information system at the primary care level (Puskesmas), which is still rarely studied, as well as the analysis of integration between units and supporting documents in the system. Research Results: Puskesmas X in Yogyakarta has implemented an inventory accounting information system with FIFO and FEFO approaches and documented procedures, but faces obstacles in system integration and data mismatches between departments.Implication: This study encourages the need for strengthening integrated information systems and re-mapping data flows to improve accuracy, efficiency, and data-based managerial decision-making in drug management in primary health care.