Reni Ilmiasih
Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPARAHAN PMS DENGAN TINGKAT KECEMASAN DAN KUALITAS TIDUR PADA REMAJA PUTRI Susanti, Henny Dwi; Ilmiasih, Reni; Arvianti, Ari
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - April 2017
Publisher : Jurnal Kesehatan Mesencephalon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.431 KB)

Abstract

Abstract : Pre Menstrual Syndrome (PMS) is a collection of physical symptoms, psychological, and emotions associated with the womans menstrual cycle and consistently occur during the luteal phase of the menstrual cycle due to hormonal changes associated with the current cycle of ovulation (release of eggs from the ovary) and menstruation. Some of the complaints were felt during PMS, such as headache, back pain, breast pain, sleep disorders, and more than a few complaints can cause anxiety in women with PMS. This research was conducted observational analytic with cross sectional method. levels of anxiety and sleep quality in adolescent girls (as dependent variable). The sample used in this research were 30 students. Total sampling is a sampling technique in which the number of samples is equal to the population. there is a significant correlation between the severity of PMS with the level of anxiety. A positive correlation coefficient indicates that the relationship between the severity of PMS with anxiety levels. The more severe or severe PMS level, the level of anxiety is also heavier. Conversely, the mild severity of PMS, the anxiety level is also lighter. There is a significant correlation between the severity of PMS with the quality of sleep.Keywords : severity PMS, level of anxiety, quality sleep, adult Abstrak : Pre Menstrual Syndrome (PMS) merupakan kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita dan secara konsisten terjadi selama tahap luteal dari siklus menstruasi akibat perubahan hormonal  yang berhubungan dengan siklus saat ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) dan menstruasi. Beberapa keluhan yang dirasakan saat PMS yaitu sakit kepala, sakit punggung, nyeri pada payudara, gangguan tidur, dan lain-lain.Akibat dari beberapa keluhan yang dirasakantersebut dapat menimbulkan kecemasan pada wanita yang mengalami PMS. Penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. tingkat kecemasan dan kualitas tidur pada remaja putri (sebagai variabel dependen). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 siswi. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan PMS dengan tingkat kecemasan. Koefisien korelasi yang positif menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat keparahan PMS dengan tingkat kecemasan. Semakin parah atau berat tingkat PMS, maka tingkat kecemasan juga semakin berat. Sebaliknya, semakin ringan tingkat keparahan PMS, maka tingkat kecemasan juga semakin ringan. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan PMS dengan kualitas tidur.Kata kunci : tingkat keparahan,PMS, tingkat kecemasan, kualitas tidur, remaja.
IDENTIFIKASI TINGKAT NYERI DAN KENYAMANANPADA TINDAKAN ATRAUMATIK CARE PEMBERIAN LIDOKAIN SPARY SEBELUM DILAKUKAN TINDAKAN INVASIF Ilmiasih, Reni
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - April 2018
Publisher : Jurnal Kesehatan Mesencephalon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.109 KB)

Abstract

Abstract : Painproblems in children who are treated in the hospital is the main cause of children experiencing trauma. This may develop fear on the health workers, especially nurses. Previously, almost all of the children who were treated in the hospital experienced invasive procedures, including infussions, blood specimen taking, and intracutaneous injection and so on. Therefore, a pain management strategy was urgently required. The purpose of this study was to identify the level of pain and comfort of a child who was given lidocaine spray before an invasive procedure. The type of research is a descriptive study using quota sampling. The respondents were 19 children. The instrument used for identifying pain using FLACC and comfort level measurement using Comfort Scale. Data were analysed using a descriptive analysis.The atraumatic care management model is performed by intervening the management of lidocaine spray before the invasive procedure is taken and then the scale of pain and comfort was assessed at the time of action. The results show that an average pain scale of 5.4 is in the moderate pain category and an average comfort scale of 42 where the higher the score indicates the higher comfort level. The level of moderate pain and comfort resulting from the influence of lidocaine which may reduce pain. Further research is needed to compare patients psychological pain management so that comfort feeling and minimal pain is more optimal. Keyword : Pain, Invasive Procedure, Child, Comfort. Abstrak : Masalah nyeri pada anak yang dilakukan perawatan di rumah sakit merupakan hal utama penyebab anak mengalami trauma sehingga pobia dengan perawatan dan petugas kesehatan terutama perawat. Penelitian sebelumya.Hampir seluruh anak yang dilakukan perawatan di Rumah Sakit mengalami tindakan invasif baik infus, pengambilan darah, injeksi intrakutan dan yang lainnya sehingga diperlukan strategi manajemen nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat nyeri dan kenyamanan anak yang diberikan lidokain spray sebelum dilakukan tindakan invasif. Jenis penelitian adalah deskriptif, tehnik sampling menggunakan quota sampling dengan jumlah sampel 19 anak. Identifikasi nyeri  menggunanakan FLACC dan tingkat kenyamanan menggunakan skala comfort. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Model manajemen asuhan atraumatik dilakukan dengan melakukan intervensi manajemen nyeri spay lidokain sebelum dilakukan tidakan invasif selanjutnya dinilai skala nyeri dan kenyamanan pada saat tindakan berlangsung. Hasil didapatkan skala nyeri rata-rata 5,4 dalam kategori nyeri sedang dan skala kenyamanan rata-rata 42 dimana semakin tinggi skor menunjukkan semakin tinggi tingkat kenyamanan.Tingkat nyeri sedang dan kenyamanan yang dihasilkan dikarenakan pengaruh lidokain yang merupakan jenis analgesik  dapat mengurangi nyeri meskipun belum sampai pada nyeri ringan dan kenyamanan tinggi. Penelitian selanjutnya akan dibandingkan dengan manajemen nyeri psikologis pasien sehingga kenyamanan dan menurunkan nyeri lebih optimal. Kata Kunci : Nyeri, Tindakan Invasif, Anak, Kenyamanan
Promosi Manajemen Nyeri Nonfarmakologi oleh Keluarga pada Pasien Post Operasi di Ruang BCH RSUPN Dr.Ciptomangun Kusumo Jakarta Ilmiasih, Reni
Jurnal Keperawatan Vol 4, No 2 (2013): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.289 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i2.2361

Abstract

Promosi Manajemen Nyeri Nonfarmakologi oleh Keluarga pada Pasien Post Operasi di Ruang BCH RSUPN Dr.Ciptomangun Kusumo JakartaNonpharmacological Pain Management Promotion by family to the Post Surgery Patients in  BCH Ward of RSUPN Dr.Ciptomangun Kusumo JakartaReni IlmiasihFakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah MalangJl. Bendungan Sutami 188A Malang 65145E-mail : reni.ilmi@yahoo.co.idABSTRAKManajemen nyeri non farmakologi perlu dilakukan oleh perawat di ruang bedah meskipun sering ditemui kendala beban kerja yang tinggi. Intervensi manajemen nyeri nonfarmakologi yang dilakukan keluarga dengan memberikan pelukan, dukungan, distraksi dan lain-lain. Tujuan dari kegiatan inovasi ini untuk meningkatkan manajemen nyeri pada pasien post operasi dengan melibatkan keluarga. kegiatan dengan melakukan pengkajian, merumuskan masalah, menyusun intervensi, pelaksanaan dan evaluasi di ruangan BcH RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Pelaksanaan manajemen nyeri non farmakologi dengan bantuan keluarga cukup efektif dalam meningkatkan intervensi masalah nyeri. Pelibatan keluarga juga efektif dalam melakukakan intervensi mengatasi masalah nyeri yang di observasi oleh perawat. Sebagian besar keluarga melakukan lebih dari 50% ceklist tindakan intervensi manajemen nyeri yang diberikan perawat. Hasil evaluasi skala nyeri menunjukkan terdapat penurunan skala nyeri rata-rata dari nyeri sedang ke nyeri ringan dan tidak nyeri dengan rentang skala 6-0 menggunakan skala VAS dan FLACC. Pelaksaaan manajemen nyeri diperlukan adanya kerjasama antara keluarga dan perawatKata Kunci: Manajemen nyeri nonfarmakologi, intervensi nyeri, keluargaABSTRACTNon-pharmacological pain management needs to be done by nurses in the operating room although often encountered obstacles high workload. Nonpharmacological pain management interventions have done by families with hugs, support , and other distractions . The purpose of this innovation activities is to improve the management of postoperative pain in patients with the family involvment. Methods of assessing the activities, formulate problems, develop interventions, implementation and evaluation in the BCH Room Dr Cipto Mangunkusumo. The results of the implementation of the activities obtained non-pharmacological pain management with the help of the family is quite effective in improving interventions pain problems. Based on the nurse‘ observation, families involvment is effective in addressing problem of pain . Mostof  families did more than 50 % checklist of pain management interventions that given by a nurse. Pain scale evaluation results showed there is a decrease in the average of pain scale, from  moderate  to mild pain and no pain with range 6-0 scale using the VAS scale and FLACC. Pain management required the cooperation between families and carersKeywords : Pain management nonpharmacological, pain intervention , family
Factors Influencing Regurgitation Exclusive Breast Milk Infants Age 0- 6 Months in Pajarakan Public Health Center Probolinggo Regency Ilmiasih, Reni; Dwi Susanti, Henny; Tri Damayanti, Vilda
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2017): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1532.031 KB) | DOI: 10.22219/jk.v8i1.4013

Abstract

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REGURGITASI PADABAYI ASI ESKLUSIF USIA 0- 6 BULAN DI WILAYAH PUSKESMASPAJARAKAN KABUPATEN PROBOLINGGOFactors Influencing Regurgitation Exclusive Breast Milk Infants Age 0- 6Months in Pajarakan Public Health Center Probolinggo RegencyReni Ilmiasih1, Henny Dwi Susanti2, Vilda Tri Damayanti31,2,3Program Studi Ilmu Keperawatan, FIKES Universitas Muhammadiyah MalangFakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah MalangJalan Bendungan Sutami 188A Malang651451e-mail: reni.ilmi@yahoo.co.idABSTRAKRegurgitasi adalah aliran balik isi lambung kedalam esofagus, keluar melalui mulut dan tidakdisertai kontraksi otot abdomen. Regurgitasi merupakan kejadian normal yang umum terjadi padabayi dibawah usia 6 bulan, seiring bertambahnya usia regurgitasi akan semakin jarang terjadi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pada bayi usia 0- 6bulan di Wilayah Pukesmas Pajarakan Kabupaten Probolinggo.Desain Penelitian deskriptifanalitik dengan pendekatan cross sectional. Peneltian ini dilakukan pada dimulai 14 – 16 desember2016. Sampel daam penelitian ini adalah ibu menyusui bayi ASI ekslusif usia 0- 6 bulan diWilayah Pukesmas Pajarakan Kabupaten Probolinggo sejumlah 21 orang yang diambil denganpuposive sampling. Pengumpulan data faktor-faktor menggunakan lembar observasi. Regurgitasidiukur dengan menggunakan kuesioner. Analisa data mengguanakan Uji Regresi Logistik. HasilUji regresi logistik didapatkan bahwa mengulum dan pelekatan secara bersama-samamempengaruhi regurgitasi. Nilai kontribusi variabel mengulum dan pelekatan terhadap regurgitasiadalah 79%. Ini berarti bahwa 21% regurgitasi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dianalisisdi penelitian ini.Mengulum dan pelekatan pada proses menyusui dapat mempengaruhi regurgitasipada bayi ASI ekslusif usia 0- 6 bulan. mengulum dan pelekatan yang diperhatikan dengan baikakan membantu mengurangi terjadinya regurgitasi pada bayi ASI ekslusif usia 0- 6 bulan.Kata Kunci : Regurgitasi, Bayi ASI Ekslusif usia 0- 6 bulan, Ibu menyusuiABSTRACTRegurgitation of gastric contents is a flow back into the esophagus, out through the mouth and notaccompanied by abdominal muscle contractions. Regurgitation is normal occurrence that iscommon in babies under the age of 6 months, as you get regurgitation will be increasingly rare.This research aims to know the factors that affect on the baby age 0-6 months in the region ofProbolinggo Regency Pajarakan Clinics. Design research of descriptive analytic with crosssectional approach. This research was conducted at the beginning of 14 – 16 December 2016. Thesample in this research is breast feeding babies Breast Milk exclusive age 0-6 months in the regionof Probolinggo Regency Pajarakan Clinic a number of 21 people taken with puposive sampling.Data collection the factors using the observation sheet. Regurgitation is measured using aquestionnaire. Data analysis use the logistic regressions test. The results of the logistic regressiontest obtained that chewing on and sticking together affect the regurgitation. The value of thevariable contribution of chewing on and sticking against the regurgitation is 79%. This means that21% regurgitation is affected by other variables that are not analyzed in this study. Chewing onand sticking on the breastfeeding process can affect the regurgitation in infants Breast Milkexclusive age 0-6 months. chewing on and sticking a note properly will reduce the occurrence ofregurgitation in infants Breast Milk exclusive age 0-6 months.Keywords: Regurgitation, Exclusive Breast Milk Baby age 0-6 months, breastfeeding Mother
APLIKASI TEORI COMFORT KOLCABA DALAM MENGATASI NYERI PADA ANAK PASCA PEMBEDAHAN LAPARATOMI DI RUANG BCH RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA Ilmiasih, Reni; Nurhaeni, Nani; Tri Waluyanti, Fajar
Jurnal Keperawatan Vol 6, No 1 (2015): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.03 KB) | DOI: 10.22219/jk.v6i1.2849

Abstract

Pasien yang dilakukan pembedahan hampir seluruhnya mengalami nyeri. Nyeri yang dialami oleh pasien pasca pembedahan dapat mempengaruhi kestabilan hemodinamik dan dapat mssenurunkan imunitas tubuh sehingga mengganggu proses penyembuhan. Tujuan dari karya akhir ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran penerapan teori keperawatan Comfort Kolcaba dan pendekatan Family Centered Care dalam mengatasi nyeri pada anak pasca pembedahan laparatomi. Penerapan teori comfort dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien pasca pembedahan dapat meningkatkan kepuasan keluarga dan efektif menurunkan nyeri pada pasien nyeri yang dipengaruhi faktor kecemasan. Aplikasi teori comfort yang ada belum menggunakan ceklist comfort karena perawatan difokuskan pada masalah nyeri sehingga evaluasi yang dipilih menggunakan skala nyeri FLACC dan VAS. Teori comfort dapat diaplikasikan terutamapada pasien yang mengalami nyeri ringan dan pasien dengan peningkatan skala nyeri yang dipengaruhi kecemasan.
Comparison of Cow Milk Consumption and Processed Products by Mother with Regurgitation in Baby Ilmiasih, Reni
Jurnal Keperawatan Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.947 KB) | DOI: 10.22219/jk.v11i2.12683

Abstract

Introduction: Regurgitation is a common issue in infants under six months of age who are at risk of esophagitis with excessive frequency and volume. This problem is due, in part, to allergies in the whey protein content in Cow's milk. Objective: The purpose of this research was to examine the connection between Cow's milk consumption and processed products by mothers with regurgitation frequency in infants. Method: This form of study is cross-sectional, with 44 respondents using a purposeful sampling technic in mothers who have children under six months of age. Analysis of data using the Independent t-test test with a nominal scale of data. Result:  The findings showed an average regurgitation frequency was 2.4 times, and the results of the study showed an association between Cow's milk intake and refined goods by mothers with regurgitation in infants under six months with a p-value:0.014. Discussion: Enhanced frequency of regurgitation in mothers who consume Cow's milk and processed foods because of the risk of childhood allergy to the quality of Cow's milk protein, and it is advised that parents be conscious of the frequency of regurgitation due to mother-eaten food.
Comparison of Cow Milk Consumption and Processed Products by Mother with Regurgitation in Baby Ilmiasih, Reni
Jurnal Keperawatan Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.947 KB) | DOI: 10.22219/jk.v11i2.12683

Abstract

Introduction: Regurgitation is a common issue in infants under six months of age who are at risk of esophagitis with excessive frequency and volume. This problem is due, in part, to allergies in the whey protein content in Cow's milk. Objective: The purpose of this research was to examine the connection between Cow's milk consumption and processed products by mothers with regurgitation frequency in infants. Method: This form of study is cross-sectional, with 44 respondents using a purposeful sampling technic in mothers who have children under six months of age. Analysis of data using the Independent t-test test with a nominal scale of data. Result:  The findings showed an average regurgitation frequency was 2.4 times, and the results of the study showed an association between Cow's milk intake and refined goods by mothers with regurgitation in infants under six months with a p-value:0.014. Discussion: Enhanced frequency of regurgitation in mothers who consume Cow's milk and processed foods because of the risk of childhood allergy to the quality of Cow's milk protein, and it is advised that parents be conscious of the frequency of regurgitation due to mother-eaten food.
PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM D III KEPERAWATAN UMM TERHADAP MANFAAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN SKILL PRAKTEK LAPANGAN Ilmiasih, Reni
Jurnal Keperawatan Vol 1, No 1 (2010): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.969 KB) | DOI: 10.22219/jk.v1i1.399

Abstract

MANFAAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN SKILL PRAKTEK LAPANGANPerception of Nursing Student Program D III Umm Benefit of Nursing Skills In Improving Family Practice FieldReni IlmiasihProgram Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah MalangJl. Bendungan Sutami 188A Malang 65145e-mail: umar.maksum@yahoo.co.idABSTRAKProfesi keperawatan merupakan bentuk pelayanan profesional yang menyadari sepenuhnya tentang keberadaan keluarga. Karena menyadari kompleknya masalah keluarga, maka diperlukan persepsi positif mahasiswa tentang ilmu keperawatan. Berdasarkan hasil laporan mahasiswa praktek keperawatan di Puskesmas, ada sebagian mahasiswa yang melalaikan tugas pembuatan asuhan keperawatan keluarga karena persepsi yang kurang tepat terhadap manfaat asuhan keperawatan keluarga sehingga perlu dilakukan strategi khusus untuk meluruskan persepsi tersebut. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui persepsi mahasiswa program D III Keperawatan UMM terhadap manfaat asuhan keperawatan keluarga dalam meningkatkan skill praktek lapangan. Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Sampelnya adalah mahasiswa semester VI angkatan 2003/2004 sebanyak 40 mahasiswa dengan menggunakan accidental sampling. Analisa data dengan standar skala Guttman dan prosentase jumlah. Hasil penelitian didapatkan persepsi mahasiswa terhadap indikator pemahaman asuhan keperawatan keluarga 58% persepsi positif. Sedangkan persepsi mahasiswa terhadap indikator manfaat asuhan keperawatan keluarga dalam meningkatkan pengetahuan didapatkan 65% persepsi positif. Persepsi negatif didapatkan pada indikator pengetahuan terhadap skill praktek lapangan sebesar 55% dan indikator manfaat asuhan keperawatan keluarga dalam meningkatkan skill praktek lapangan 52%. Kesimpulan dari hasil penelitian didapatkan persepsi positif mahasiswa pada pemahaman dan manfaat asuhan keperawatan keluarga, serta persepsi negatif mahasiswa pada manfaat asuhan keperawatan keluarga dalam meningkatkan skill. Dari hasil di atas disarankan kepada pembimbing untuk pengarahan yang lebih intensif agar setiap mahasiswa mempunyai persepsi yang baik terhadap kompetensi skill yang dicapai dalam praktek asuhan keperawatan keluarga.Kata kunci: persepsi, asuhan keperawatan keluarga, skillABSTRACTNursing profession is a form of professional service that is fully aware of the existence of the family. Because a completely aware of family problems, it can take a positive perception of nursing students. Based on the results reported in the nursing practice student health center, there are some students who fail the task of creating a family nursing process because of lack of proper perception of the benefits of family nursing process so that specific strategies need to be done to correct these perceptions. The purpose of this study to determine student perceptions of Nursing Diploma UMM of family nursing process benefits increase skill in practice field. Descriptive research design was quantitative. Sample is sixth semester students force 2003/2004. The number of samples of 40 students is with accidental sampling technique of sampling. With data analysis standard of the Guttman scale and percentage amount. The results obtained for indicators of student perceptions of understanding of family nursing process 58% positive perceptions. Meanwhile, student perceptions of indicators of family nursing process benefits in improving the knowledge acquired 65% positive perceptions. Negative perceptions of knowledge gained on the indicator to the practice field skills by 55%, and indicators of family nursing process benefits in improving the practice field skills (52%). Conclusion of research result got by positive perception of student at upbringing benefit and understanding treatment of family, and also negative perception of student at upbringing benefit treatment of family in improving skill. From the results above suggested to the supervisor for more intensive guidance so that each student has a good perception of the achieved skill competency in the practice of family nursing process.Keywords: perception, family nursing process, skill
IDENTIFIKASI SKALA NYERI KELOMPOK INTERVENSI MENGGUNAKAN BIBLIOTERAPI DAN LIDOKAIN SPRAY PADA ANAK YANG DILAKUKAN TINDAKAN INVASIF Reni, Reni Ilmiasih
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.83 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.125

Abstract

Anak dirawat dirumah sakit memiliki masalah stress dampak dari perawatan di rumah sakit terutama tindakan invasif. Upaya manajemen nyeri telah dilakukan sebagian besar adalah manajemen nyeri fisik dan dari hasil penelitian didapatkan belum optimal sepenuhnya. Psikologis anak perlu disiapkan juga selain manajemen fisik. Kecemasan, ketakutan dan tidak paham prosedur akan berkontribusi terhadap persepsi nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi skala nyeri pada 2 kelompok intervensi menggunakan biblioterapi dan lidokain spray. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan teknik pengambilan sampel adalah quota sampling dan analisis data menggunakan ananisis kuantitatif berupa prosentase dan nilai mean.Instrumen pengukuran skala nyeri menggunakan FLACC. Hasil Penelitian didapatkan skala nyeri pada kelompok biblioterapi lebih rendah dengan nilai mean 5 dibandingkan nilai mean kelompok lidokain spay 5,3. Kedua kelompok intervensi mempunyai kategori rentang nyeri yang sama yaitu nyeri sedang. Faktor yang mempengaruhi skala nyeri selain jenis kelamin laki-laki juga variasi jenis tindakan invasif.
PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM D III KEPERAWATAN UMM TERHADAP MANFAAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN SKILL PRAKTEK LAPANGAN Reni Ilmiasih
Jurnal Keperawatan Vol. 1 No. 1 (2010): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.969 KB) | DOI: 10.22219/jk.v1i1.399

Abstract

MANFAAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN SKILL PRAKTEK LAPANGANPerception of Nursing Student Program D III Umm Benefit of Nursing Skills In Improving Family Practice FieldReni IlmiasihProgram Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah MalangJl. Bendungan Sutami 188A Malang 65145e-mail: umar.maksum@yahoo.co.idABSTRAKProfesi keperawatan merupakan bentuk pelayanan profesional yang menyadari sepenuhnya tentang keberadaan keluarga. Karena menyadari kompleknya masalah keluarga, maka diperlukan persepsi positif mahasiswa tentang ilmu keperawatan. Berdasarkan hasil laporan mahasiswa praktek keperawatan di Puskesmas, ada sebagian mahasiswa yang melalaikan tugas pembuatan asuhan keperawatan keluarga karena persepsi yang kurang tepat terhadap manfaat asuhan keperawatan keluarga sehingga perlu dilakukan strategi khusus untuk meluruskan persepsi tersebut. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui persepsi mahasiswa program D III Keperawatan UMM terhadap manfaat asuhan keperawatan keluarga dalam meningkatkan skill praktek lapangan. Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Sampelnya adalah mahasiswa semester VI angkatan 2003/2004 sebanyak 40 mahasiswa dengan menggunakan accidental sampling. Analisa data dengan standar skala Guttman dan prosentase jumlah. Hasil penelitian didapatkan persepsi mahasiswa terhadap indikator pemahaman asuhan keperawatan keluarga 58% persepsi positif. Sedangkan persepsi mahasiswa terhadap indikator manfaat asuhan keperawatan keluarga dalam meningkatkan pengetahuan didapatkan 65% persepsi positif. Persepsi negatif didapatkan pada indikator pengetahuan terhadap skill praktek lapangan sebesar 55% dan indikator manfaat asuhan keperawatan keluarga dalam meningkatkan skill praktek lapangan 52%. Kesimpulan dari hasil penelitian didapatkan persepsi positif mahasiswa pada pemahaman dan manfaat asuhan keperawatan keluarga, serta persepsi negatif mahasiswa pada manfaat asuhan keperawatan keluarga dalam meningkatkan skill. Dari hasil di atas disarankan kepada pembimbing untuk pengarahan yang lebih intensif agar setiap mahasiswa mempunyai persepsi yang baik terhadap kompetensi skill yang dicapai dalam praktek asuhan keperawatan keluarga.Kata kunci: persepsi, asuhan keperawatan keluarga, skillABSTRACTNursing profession is a form of professional service that is fully aware of the existence of the family. Because a completely aware of family problems, it can take a positive perception of nursing students. Based on the results reported in the nursing practice student health center, there are some students who fail the task of creating a family nursing process because of lack of proper perception of the benefits of family nursing process so that specific strategies need to be done to correct these perceptions. The purpose of this study to determine student perceptions of Nursing Diploma UMM of family nursing process benefits increase skill in practice field. Descriptive research design was quantitative. Sample is sixth semester students force 2003/2004. The number of samples of 40 students is with accidental sampling technique of sampling. With data analysis standard of the Guttman scale and percentage amount. The results obtained for indicators of student perceptions of understanding of family nursing process 58% positive perceptions. Meanwhile, student perceptions of indicators of family nursing process benefits in improving the knowledge acquired 65% positive perceptions. Negative perceptions of knowledge gained on the indicator to the practice field skills by 55%, and indicators of family nursing process benefits in improving the practice field skills (52%). Conclusion of research result got by positive perception of student at upbringing benefit and understanding treatment of family, and also negative perception of student at upbringing benefit treatment of family in improving skill. From the results above suggested to the supervisor for more intensive guidance so that each student has a good perception of the achieved skill competency in the practice of family nursing process.Keywords: perception, family nursing process, skill