Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

RANCANG BANGUN ELECTROLYZER SISTEM DRY CELL UNTUK PENGHEMATAN BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR ., Murjito
Jurnal Gamma Vol 9, No 1 (2013): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.649 KB)

Abstract

Rancang Bangun Electrolyzer Sistem Dry Cell untuk Penghematan Bahan Bakar Kendaraan BermotorElectrolyzer Dry System Design for Saving Fuel Cell VehicleMurjitoJurusan Teknik Mesin, Fakultas teknik, Universitas Muhammadiyah MalangEmail: murjito1967@gmail.comABSTRACTHHO gas is the result of the electrolysis of water which has been used as a fuel mixture in combustion engines. The application of HHO gas injection regardless of the uncontrolled burning can degrade the quality. In this research, design and manufacture of Dry Cell Elektrolyzer system and testing the characteristics of electrolysis HHO gas.  This tool uses only pure distilled water medium is inserted into the tube available. In addition, NaOH or KOH is also used as an ingredient. The addition of HHO gas on combustion engines to improve the quality of combustion because gas has a calorific value and high octane.  Current setting is done via Pulse Width Modulation (PWM) to vary the gas production. Gas production can be setup became active at rpm above idle and the gas flow rate can be varied based on the spin machine.Keywords: Elektrolyzer, Electrolysis, Dry Cell, HHO Gas ProductionABSTRAKGas HHO adalah hasil dari elektrolisis air yang telah digunakan sebagai campuran bahan bakar dalam mesin pembakaran. Penerapan injeksi gas HHO terlepas dari pembakaran yang tidak terkontrol dapat menurunkan kualitas. Dalam penelitian ini, desain dan pembuatan sistem Dry Cell Elektrolyzer dan menguji karakteristik gas HHO elektrolisis. Alat ini hanya menggunakan media air suling murni dimasukkan ke dalam tabung yang tersedia. Selain itu, NaOH atau KOH juga digunakan sebagai bahan. Penambahan gas HHO pada mesin pembakaran untuk meningkatkan kualitas pembakaran karena gas memiliki nilai kalori dan oktan tinggi. Pengaturan saat ini dilakukan melalui Pulse Width Modulation (PWM) untuk memvariasikan produksi gas. Produksi gas bisa diseting menjadi aktif pada rpm atas menganggur dan laju aliran gas dapat bervariasi berdasarkan putaran mesin.Kata kunci: Elektrolyzer, Elektrolisis, Dry Cell, Produksi Gas HHO
REKAYASA PROSES IRON SOFT MAGNETIC MELALUI MECHANICAL ALLOYING POWDER METALURGY BERBASIS SERBUK BESI LOKAL ., Murjito
Jurnal Gamma Vol 8, No 1 (2012): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.979 KB)

Abstract

REKAYASA PROSES  IRON SOFT MAGNETIC MELALUI MECHANICAL ALLOYING POWDER METALURGY BERBASIS SERBUK BESI LOKALMurjitoStaf Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang Email: moerjit@gmail.com, murjito@umm.ac.idABSTRACTSoft magnetic materials is a phenomenon that is interesting and unique, this uniqueness needs to be studied more deeply. Soft magnetic material (magnetic ferro) has been known since hundreds of years ago, but until now this process is still the process of making traditional process that is commonly used casting process. Casting process is still much to experience weaknesses and limitations, namely, melting energy is so high that no efficient, long process, the results can not be maximal, low dimensional accuracy, there is still further processes, and limited to certain elements, so that when it wants to make magnetic alloy of various elements or particles are still difficulties.To seek alternative production process of soft magnetic materials it is necessary to a solution or process engineering, on this occasion the researchers manipulate the process of soft magnetic material is iron with powder metalurgy mechanical alloying, in order to obtain the good soft magnetic iron and has high accuracy.In this study, researchers make the engineering process of soft magnetic iron production by mechanical alloying process based yan powder metalurgy local iron sands. Basis that the use of local sand backdrop of the results of the data that we can from raw materials and foundry industries penunjangsebagian materials are still imported. The ingredients are 100% pengadaanya still relies imported iron ore and materials are alloys (Alloy).The purpose of the study is the reverse process of soft magnetic iron by mechanical alloying of powder metalurgy process so that we will know the characteristics thermadinamika properties and mechanical properties of materials at various particle sizes up to the size of the micro / nano powder.Key word : soft magnetic materials, process engineering, mechanical alloying powder metalurgy
DESAIN ALAT PENANGKAP GAS METHAN PADA SAMPAH MENJADI BIOGAS ., Murjito
Jurnal Gamma Vol 4, No 2 (2009): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.02 KB)

Abstract

Methane capture is very helpful in the development of garbage recycling system to be producedinto bio gas as a substitute for gasoline (petrol), which lately has been difficult to find.This study aimed to design a methane capture waste, low cost and good performance made ofplastic polyethilene for a small scale. This research design produces methane capture-based plasticspolyethilene with the following specifications: biodigester with a total volume of 11 m3, 8.8 m3 ofwet volume, processing time 40 days, fulling material 220 kg / day, total area 18 m2, and has a gasreservoir with dimensions of 4.6 m height, diameter of 0.954 m, the effective volume of 2.5 m3.
PENERAPAN TEKNOLOGI POWDER METALURGY UNTUK PEMBUATAN KOMPONEN MESIN BERBASIS PASIR BESI LOKAL ., Murjito
Jurnal Gamma Vol 5, No 2 (2010): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.539 KB)

Abstract

Metalurgi powder is a commercial workpiece forming process of metal where the metal wasdestroyed first in the form of flour, then flour is pressed in the mold (mold) and heated below themelting temperature of the workpiece to form dust. So that the metal particles fuse because themechanism of mass transport due to diffusion of atoms between the particle surface. Powdermetallurgy method provides a rigorous control on the composition and use of mixtures that can notbe fabricated by other processesIn this study the process of soft magnetic iron production by mechanical alloying powderprocess-based yan metalurgy local iron sand. Base backdrop that the use of local sand from the datawe can from the foundry industry raw materials and large penunjangsebagian still imported. Materialsthat are 100% pengadaanya still relies imported materials are iron ore and alloys (Alloy).Iron filings and sand powder 100 mesh size locally has mixed for 20 minutes. The amount ofpowder added is 25%, 50%, and 75% by weight. Powder which had sifted and mixed and theninserted into molds (dies) that has been coated by the lubricant of zinc stearate on the walls of themold then dikompaksi both single-action pressing with a pressure of 2000 psi in order to obtain asample form of tablets. Sintering temperature of 1000 0C for 30, 60, and 90 minutes later performeddapur.Pengamatan cooling micro structure used optical microscopy and Vickers hardness testsperformed.The results of this study is the optimal value of remanent induction at 25% by weight of sandsintered 90 minutes by 9.4 Gauss and an optimal value of Vickers hardness at 75% by weight ofsand sintered 90 minutes at 501 HV.
PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI GENTENG DI KABUPATEN MALANG GUNA MEMPERKUAT DAYA SAING DI PASARAN ., Murjito
Jurnal Dedikasi Vol 5 (2008): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.033 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v5i0.867

Abstract

Jumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) di KabupatenMalang mengalami perkembangan yang pesat, pada tahun 1999sejumlah 13.125 UKM menjadi 15.000 UKM pada tahun 2001.Hal ini memberikan dampak pada peningkatan penyerapan tenagakerja dari tahun 1998 sejumlah 66.358 orang tenaga kerja menjadi180.481 orang pada tahun 2001 atau meningkat 171%.Teknologi Proses yang digunakan oleh para industri kecil(pengrajin) pembuatan genteng selama ini masih konvensionalsecara turun temurun, demikian pula desainnya belum berorientasipada pasar, sehinga kualitas produk yang dihasilkan tidak mampubersaing terutama dengan produk sejenis yang dihasilkan olehindustri dari luar daerah yang sudah menggunakan teknologimodern.Ketidakmampuan bersaing dikarenakan antara lain produkgenteng yang dihasilkan mudah pecah (terutama jika menerimamomen bending, benturan /impak), tidak tahan air (karenadensitas/ kepadatan kurang), dan desain yang kurang menarik(monoton). Oleh karena itu, harus dilakukan upaya peningkatankualitas produk tersebut, yaitu dengan dengan melakukanperbaikan mulai dari komponen material penyusun, prosesproduksi dan desain produk yang lebih berorientasi kepadakebutuhan pasar.Pada uji kekerasan Rockwell didapatkan nilai rata-ratakekerasan tertinggi genteng standart = 35.62. Sedangkan setelahdicampur dengan kaolin didapatkan nilai rata-rata kekerasantertinggi = 58.14, hal ini membuktikan bahwa genteng dengan1 Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malangkomposisi kaolin lebih keras bila dibandingkan dengan gentengstandart.Pada uji kekerasan Bending didapatkan nilai rata-ratakekerasan tertinggi genteng standart = 0.57. Sedangkan setelahdicampur dengan kaolin didapatkan nilai rata-rata kekerasantertinggi = 0.60, hal ini membuktikan bahwa dengan campurankaolin genteng akan lebih kuat untuk menahan beban bending. Kata Kunci: Genteng, Bending, Kekerasan, Komposisi, Kaolin,Pasir Kuarsa
MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI JASA PERAWATAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR DI YAMAHA DAU MOTOR Murjito, Murjito; Mokhtar, Ali
Jurnal Dedikasi Vol 7 (2010): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.454 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v7i0.484

Abstract

Tuntutan lulusan perguruan tinggi di Era teknologi saat ini tidak hanya menguasai teori tetapi harus rnenguasai praktek di lapangan guna menjawab keterbatasan lapangan pekerjaan yang sudah mencakup semua aspek kehidupan. Oleh karena itu fakultas Teknik UMM sangat bertanggung jawab untuk mencetak lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan sekaligus ketrampilan. Alumni Fakultas Teknik UMM rata-rata menunggu 1-2 tahun untuk masuk dunia kerja dan 15% dari alumni tersebut berwirausaha, karena mereka rata-rata aktif magang di beberapa industri jasa perbengkelan sewaktu mereka aktif kuliah. Melihat fenomena tersebut,disikapi dengan mengadakan program magang kewirausahaan dengan target menghasikan lulusan yang siap bekerja keras sekaligus membentuk kewirausahaan calon alumni. Melihat kebutuhan dan prospek kedepan,maka program magang ini dilakukan di YAMAHA MOTOR DAU di jalan raya sengkaling No.9 kabupaten malang yang diikuti oleh 10 orang mahasiswa peserta yang telah lulus seleksi dan 25 orang calon pemula. Pelaksanaan magang ini di bagi dalam 3 tahap yaitu: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjut. Dan 10 orang peserta modal mengikuti program kewirausahaan ini menyatakan bahwa: 1. Mereka mendapatkan banyak hal-hal baru di lapangan dan ketrampilan mereka meningkat 2. Mereka memiliki cukup pengetahuan dan ketrampilan tentang cara perawatan otomotif dan pengelolaan usaha bengkel 3. Sebagian peserta berminat usaha bengkel/perawatan mesin mendidik yang membuat lembaga pelatihan otomotif. Diharapkan pengetahuan dan pengalaman dan peserta selama magang dapat menjadi alternatif dalam membuka kesempatan kerja bidang otomotif dan bermanfaat bagi tenaga kerja yang masih belum bekerja.
MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI JASA PERAWATAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR DI YAMAHA DAU MOTOR Murjito Murjito; Ali Mokhtar
Jurnal Dedikasi Vol. 7 (2010): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v7i0.484

Abstract

Tuntutan lulusan perguruan tinggi di Era teknologi saat ini tidak hanya menguasai teori tetapi harus rnenguasai praktek di lapangan guna menjawab keterbatasan lapangan pekerjaan yang sudah mencakup semua aspek kehidupan. Oleh karena itu fakultas Teknik UMM sangat bertanggung jawab untuk mencetak lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan sekaligus ketrampilan. Alumni Fakultas Teknik UMM rata-rata menunggu 1-2 tahun untuk masuk dunia kerja dan 15% dari alumni tersebut berwirausaha, karena mereka rata-rata aktif magang di beberapa industri jasa perbengkelan sewaktu mereka aktif kuliah. Melihat fenomena tersebut,disikapi dengan mengadakan program magang kewirausahaan dengan target menghasikan lulusan yang siap bekerja keras sekaligus membentuk kewirausahaan calon alumni. Melihat kebutuhan dan prospek kedepan,maka program magang ini dilakukan di YAMAHA MOTOR DAU di jalan raya sengkaling No.9 kabupaten malang yang diikuti oleh 10 orang mahasiswa peserta yang telah lulus seleksi dan 25 orang calon pemula. Pelaksanaan magang ini di bagi dalam 3 tahap yaitu: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjut. Dan 10 orang peserta modal mengikuti program kewirausahaan ini menyatakan bahwa: 1. Mereka mendapatkan banyak hal-hal baru di lapangan dan ketrampilan mereka meningkat 2. Mereka memiliki cukup pengetahuan dan ketrampilan tentang cara perawatan otomotif dan pengelolaan usaha bengkel 3. Sebagian peserta berminat usaha bengkel/perawatan mesin mendidik yang membuat lembaga pelatihan otomotif. Diharapkan pengetahuan dan pengalaman dan peserta selama magang dapat menjadi alternatif dalam membuka kesempatan kerja bidang otomotif dan bermanfaat bagi tenaga kerja yang masih belum bekerja.
PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI GENTENG DI KABUPATEN MALANG GUNA MEMPERKUAT DAYA SAING DI PASARAN Murjito .
Jurnal Dedikasi Vol. 5 (2008): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v5i0.867

Abstract

Jumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) di KabupatenMalang mengalami perkembangan yang pesat, pada tahun 1999sejumlah 13.125 UKM menjadi 15.000 UKM pada tahun 2001.Hal ini memberikan dampak pada peningkatan penyerapan tenagakerja dari tahun 1998 sejumlah 66.358 orang tenaga kerja menjadi180.481 orang pada tahun 2001 atau meningkat 171%.Teknologi Proses yang digunakan oleh para industri kecil(pengrajin) pembuatan genteng selama ini masih konvensionalsecara turun temurun, demikian pula desainnya belum berorientasipada pasar, sehinga kualitas produk yang dihasilkan tidak mampubersaing terutama dengan produk sejenis yang dihasilkan olehindustri dari luar daerah yang sudah menggunakan teknologimodern.Ketidakmampuan bersaing dikarenakan antara lain produkgenteng yang dihasilkan mudah pecah (terutama jika menerimamomen bending, benturan /impak), tidak tahan air (karenadensitas/ kepadatan kurang), dan desain yang kurang menarik(monoton). Oleh karena itu, harus dilakukan upaya peningkatankualitas produk tersebut, yaitu dengan dengan melakukanperbaikan mulai dari komponen material penyusun, prosesproduksi dan desain produk yang lebih berorientasi kepadakebutuhan pasar.Pada uji kekerasan Rockwell didapatkan nilai rata-ratakekerasan tertinggi genteng standart = 35.62. Sedangkan setelahdicampur dengan kaolin didapatkan nilai rata-rata kekerasantertinggi = 58.14, hal ini membuktikan bahwa genteng dengan1 Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malangkomposisi kaolin lebih keras bila dibandingkan dengan gentengstandart.Pada uji kekerasan Bending didapatkan nilai rata-ratakekerasan tertinggi genteng standart = 0.57. Sedangkan setelahdicampur dengan kaolin didapatkan nilai rata-rata kekerasantertinggi = 0.60, hal ini membuktikan bahwa dengan campurankaolin genteng akan lebih kuat untuk menahan beban bending. Kata Kunci: Genteng, Bending, Kekerasan, Komposisi, Kaolin,Pasir Kuarsa
DESAIN ALAT PENANGKAP GAS METHAN PADA SAMPAH MENJADI BIOGAS Murjito .
Jurnal Gamma Vol. 4 No. 2 (2009): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Methane capture is very helpful in the development of garbage recycling system to be producedinto bio gas as a substitute for gasoline (petrol), which lately has been difficult to find.This study aimed to design a methane capture waste, low cost and good performance made ofplastic polyethilene for a small scale. This research design produces methane capture-based plasticspolyethilene with the following specifications: biodigester with a total volume of 11 m3, 8.8 m3 ofwet volume, processing time 40 days, fulling material 220 kg / day, total area 18 m2, and has a gasreservoir with dimensions of 4.6 m height, diameter of 0.954 m, the effective volume of 2.5 m3.
PENERAPAN TEKNOLOGI POWDER METALURGY UNTUK PEMBUATAN KOMPONEN MESIN BERBASIS PASIR BESI LOKAL Murjito .
Jurnal Gamma Vol. 5 No. 2 (2010): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metalurgi powder is a commercial workpiece forming process of metal where the metal wasdestroyed first in the form of flour, then flour is pressed in the mold (mold) and heated below themelting temperature of the workpiece to form dust. So that the metal particles fuse because themechanism of mass transport due to diffusion of atoms between the particle surface. Powdermetallurgy method provides a rigorous control on the composition and use of mixtures that can notbe fabricated by other processesIn this study the process of soft magnetic iron production by mechanical alloying powderprocess-based yan metalurgy local iron sand. Base backdrop that the use of local sand from the datawe can from the foundry industry raw materials and large penunjangsebagian still imported. Materialsthat are 100% pengadaanya still relies imported materials are iron ore and alloys (Alloy).Iron filings and sand powder 100 mesh size locally has mixed for 20 minutes. The amount ofpowder added is 25%, 50%, and 75% by weight. Powder which had sifted and mixed and theninserted into molds (dies) that has been coated by the lubricant of zinc stearate on the walls of themold then dikompaksi both single-action pressing with a pressure of 2000 psi in order to obtain asample form of tablets. Sintering temperature of 1000 0C for 30, 60, and 90 minutes later performeddapur.Pengamatan cooling micro structure used optical microscopy and Vickers hardness testsperformed.The results of this study is the optimal value of remanent induction at 25% by weight of sandsintered 90 minutes by 9.4 Gauss and an optimal value of Vickers hardness at 75% by weight ofsand sintered 90 minutes at 501 HV.