Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH INOKULASI SEJUMLAH ISOLAT AZOSPIRILLUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SERAPAN PUPUK N PADA TANAMAN JAGUNG Gandanegara, S; Slamet, S; Idawati, Idawati; Lina, M
BERITA BIOLOGI Vol 6, No 3 (2002)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.229 KB) | DOI: 10.14203/beritabiologi.v6i3.1222

Abstract

Two greenhouse experiments had been conducted to study the effect of inoculation of some Azospirillum isolates on maize growth in sand culture and sterilized soil. In the first experiment some growth parameters were used, i.e., root length and root surface area, dry weight of root, shoot, and shoot length. Inoculation enhanced plant growth, as shown by increased of all plant growth parameters. Root length and root surface area were sensitive parameter and could be used for evaluating the effect of inoculation. The best plant perfomance achieved by inoculation with Azospirillum isolates Btl No. 8 and No. 11 and with the increase of plant biomass 24 and 53% over control, respectively. In the second experiment, six selected Azospirillum isolates were evaluated on growth, N uptake, and N contribution15 in maize plants. N isotope dilution method was used to measure the N contribution from fertilizer. Uninoculated control plants showed low dry weight and contribution from N fertilizer, 3.09 gram and 10.84%. Inoculation increased mineral nutrition expressed in higher N plant yield and N contribution from fertilizer. N plant yield ranging from 147 to 189 mg N as compared to 134 mg N in control plants. The high contribution of N fertilizer (13.21-14.35 %) achieved by inoculation with Azospirillum isolates No. 6, 7, 8, and RDCB Az 1
Pengaruh Fermentasi dan Asal Biji Kakao Terhadap Mutu Produk Olahan Kakao (Coklat Batang) Darmawan, D; Yusuf, Muhammad; Wisdawati, Eka; Poleuleng, Andi Besse; Monika, M; Ayu, Andi; Hala, Dian; Slamet, S; Zulkifli, Z; Wardani, Firda
Jurnal Galung Tropika Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v12i2.1073

Abstract

The source of raw materials and the fermentation process carried out really need to be considered when processing it into chocolate bar products. This research aimed to determine the effect of seed origin and fermentation treatment on product quality and quality. The treatments in this research were cocoa beans from Soppeng Regency (South Sulawesi) and Polman Regency (West Sulawesi) with differences in fermentation time, namely 5 days and 7 days. The research results show that the raw material for cocoa beans used in making processed chocolate bars is influenced by the origin of the beans and the fermentation treatment. Visual test results showed that there was no difference in results for seeds from Soppeng and Polman. The processed product is brown in color and has a distinctive aroma because it comes from fermented cocoa beans. Testing for water content and fat content is greatly influenced by the fermentation process where a good stirring process during the fermentation process can increase the fat content and reduce the water content. Test results for metal contamination: Lead <0.0134, Cadmium <0.0013, Tin <0.0776, Mercury and Arsenic <0.0002. The results of microbial testing were TPC 1.2 x 101 and 7.0 x 101 colonies/g, Escherichia coli <3, Mold and Yeast 1.3 x 102 and 7.0 x 101 colonies/g and Salmonella was negative. The results of testing for metal contamination and microbiology show that processed cocoa products (chocolate bars) at the Politani Pangkep cocoa processing workshop are safe for consumption because they have test results below the SNI reference value.
Identifikasi Kandungan Bahan Kimia Obat pada Jamu Rematik dan Asam Urat yang Beredar di Kabupaten/Kota Pekalongan secara Kualitatif Slamet, S; Setyo, Utami Dwi; Dewi, Syarifah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut PerMenKes RI No. 007 tahun 2012 tentang Registrasi ObatTradisional, bahwa obat tradsional dilarang mengandung bahankimia obat (BKO), hasil isolasi atau sintetik berkhasiat obat.. Jamurematik merupakan salah satu jamu yang sering ditambahkan BKO.BKO yang sering ditambahkan diantaranya adalah penambahangolongan kortikosteroid (deksametason, prednison), golongan asamurat (Allupurinol) dan golongan antipiretik (Paracetamol, Antalgin,Ibu profen). Pada Penelitian ini dilakukan uji kualitatif jamu rematik.Jamu rematik dan asam urat merupakan jamu pilihan utama bagimasyarkat untuk mengobati pegal-pegal, rematik dan asam urat.Sampel jamu yang diuji adalah jamu rematik beredar di pasar dikabupaten/kota Pekalongan. Uji sampel jamu meliputi ujiorganoleptis, uji mikroskopik dan uji KLT dengan pembanding. Hasiluji organoleptis menyatakan bahwa umumnya sampel memilki bentuksediaan kaspul, warna bervariasi dari berbagai sampel yangterkumpul. Jumlah sampel yang disampling berjumlah 12 sampel.Hasil uji mikroskopik menunjukan terdapat fragmen-fragmenpenyusun sampel serbuk yang sesuai dengan komposisi yang terterapada kemasan. Untuk uji penegasan maka dilakukan uji KLT,teridentifikasi sampel ada yang positif mengandung BKO.
Analisis Kualitatif Kandungan Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Jamu Asam Urat yang Beredar di Kabupaten Pekalongan Rahmatullah, Sitti; Slamet, S; Fikri, Ahsanal
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamu merupakan salah satu obat bahan alam Indonesia denganpresentase konsumen sebanyak 59,12%. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi adanya Bahan Kimia Obat (BKO) dalamsediaan jamu asam urat yang beredar di Kabupaten Pekalongan.Telah dilakukan penelitian tentang uji organoleptis, uji mikroskopikdan identifikasi Bahan Kimia Obat (BKO) dalam jamu asam uratdengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Dari hasilpenelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada sampel jamu asamuratsampel 1 positif mengandung bahan kimia obat (BKO) piroxicamdengan nilai Rf yang didapat pada sampel 1 adalah 0,68, sampel 2positif mengandung bahan kimia obat (BKO) piroxicam dengan nilaiRf yang didapat pada sampel 2 adalah 0,68, sampel 3 negatifmengandung bahan kimia obat (BKO) allupurinol dan piroxicamdengan nilai Rf yang didapat pada sampel 3 adalah 0,96, sampel 4positif mengandung bahan kimia obat (BKO) allupurinol dengannilai Rf yang didapat pada sampel 4 adalah 0,81, sampel 5 positifmengandung bahan kimia obat (BKO) allupurinol dan piroxicamdengan nilai Rf yang didapat pada sampel 5 adalah 0,61, dan sampel6 positif mengandung bahan kimia obat (BKO) allupurinol danpiroxicam dengan nilai Rf yang didapat pada sampel 6 adalah 0,61.
Identifikasi Kandungan Deksametason dalam Jamu Gemuk Badan pada Merek Jamu Kianpi Pil dan Jamu Gemuk Gunasehat dengan Metode KLT Permadi, Yulian Wahyu; Slamet, S; Safitri, Eka Dian
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat tradisional menurut keputusan Peraturan Menteri Kesehatan RINo. 7 tahun 2012 Tentang Registrasi Obat Tradisional dilarangmengandung bahan kimia obat (BKO) baik berupa hasil isolasibahan alam atau senyawa sintetik berkhasiat obat. Pada penelitianini telah dilakukan identifikasi deksametason pada jamu gemukbadan dengan merek Kianpi Pil dan Jamu gemuk Guna Sehat.Identifikasi dilakukan dengan uji pendahuluan berupa ujiorganoleptis dan uji mikroskopik kemudian dilakukan ujikromatografi lapis Tipis (KLT). Uji organoleptis ditujukan untukmelihat tampilan sediaan dan uji mikroskopik untuk melihat keasliandari bahan simplisia serta kristal bahan kimia obat yangditambahkan kedalamnya. Identifikasi menggunakan metode KLTguna untuk melihat masih atau tidaknya kandungan deksametasondalam jamu tersebut. Hasil uji organoleptis menyatakan padaumumnya sampel memiliki bentuk sediaan serbuk dengan warna,rasa dan bau yang bervariasi. Hasil uji mikroskopik menyatakanterdapat beberapa fragmen-fragmen khas dari setiap bahan yangterdapat dalam komposisi dan terdapat kristal BKO dari keduasampel dan hasilnya selaras dengan hasil KLT. Pada KLT fase gerakyang digunakan berupa etil asetat : Toluen : Metanol (45:55:1).Hasil KLT terbentuk bercak noda pada kedua sampel yang sejajardengan baku pembanding (deksametason). Bercak noda memberikanwarna kuning jika dilihat secara visual dan warna ungu pada sinarUV 254 nm dan tidak berwarna pada sinar UV 366 nm dengan nilaiRf 0,25. Dari kedua sampel yang di uji disimpulkan bahwa positifmengandung bahan kimia obat berupa obat deksametason.
Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Anti Piretik Daun Dadap Serep (Erythrina Lithosperma Miq) dari Kabupaten Pekalongan Mugiyanto, Eko; Slamet, S; Fatmala, Rizki
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quality of compound content in the plant could be influenced bymany factor, it could be the origin of the plant, the body part of theplant being tested, and the character of the extract. Erythrinalithosperma Miq locally known as dadap serep, is a plant thatcommonly spread in the area Pekalongan. The purpose of thisresearch is to identify the character of simplicia and extract fromdadap serep. Characterization using the standardization procedureextract issued by Indonesia National Agency of Drug and FoodControl (BPOM). Characterization was performed on simplicia andethanol 96% extract of leaves. Characterization of simplicia includeorganoleptis, drying shrinkage, water soluble extract, and solubleethanol content. Characterization of ethanol extracts include nonspecificcharacteristics i.e. moisture content, total ash content, andacid soluble ash content. The result of characterization is obtainedappropriate with specification by the range value of each type ofsimplicia parameter and ethanol extract of leaves dadap serepobtained from Pekalongan area.
Uji Aktivitas Nafsu Makan Ekstrak Etanol, Ettil Asetat dan n-Heksan Daun Singkong (Manihot Utilisima) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus Norvegicus) Haidarjati, Alfan; Fajriyah, Nuniek Nizmah; Slamet, S
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun singkong (Manihot utilisima Pohl.) adalah tanaman yang ada di Indonesia yang mengandung banyak senyawa kimia yang telah digunakan masyarakat sebagai obat tradisional diantaranya nafsu makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas nafsu makan ekstrak daun singkong dengan tiga pelarut yaitu etanol, etil asetat dan n-heksan pada tikus putih jantan galur wistar (Ratus norvegicus). Metode penelitian ini adalah eksperimental menggunakan 85 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi dalam 7 kelompok. Sebagai bahan uji adalah ekstrak daun singkong yang telah diekstraksi dengan etanol 96%, etil asetat dan n-heksan. Konsentrasi yang diberikan yaiti 80 mg, 100 mg ,150 mg, 200 mg dan250 mg sebagai kontrol digunakan kurkumin. Data yang diperoleh dengan menghitung berat badan setiap 3 hari selama 15 hari. Analisis data menggunakan uji ANOVA satu arah. Hasiil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun singkong (Manihot utilisima pohl) dapat meningkatkan berat badan tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) dilihat dari badan dan nafsu makan tikus yang semakin meningkat yang dikonfirmasi dari angka berat badan meningkat dan sisa makanan tikus berkurang, sedangkan untuk ekstrak etil asetat dan n-Heksan justru memberikan efek penurunan berat badan pada hewan uji.
Aktivitas Antiinflamasi Partisi Metanol, Etil Asetat, n-Heksan Daun Putri Malu (Mimosa pudica linn) Styani, Hinda Dwi; Slamet, S; Wirasti, W
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun putri malu (Mimosa pudica linn) diketahui mengandung flavonoid, steroid, saponin dan tanin. Daun putri malu memiliki fungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol, partisi metanol, etil asetat, dan n-Heksan daun putri malu dengan metode stabilisasi membran sel darah merah secara in vitro. Aktivitas antiinflamasi dari ekstrak etanol dan partisi metanol, etil asetat, n-Heksan daun putri malu di uji pada beberapa konsentrasi dan kontrol positif yaitu natrium diklofenak. Hasil uji aktivitas antiinflamasi berupa % stabilitas yaitu pada ekstrak etanol yaitu 93,21%, pada partisi metanol yaitu 91,8% , pada partisi etil asetat yaitu 89,56% dan partisi n-Heksan yaitu 85,1%1 masing-masing pada konsentrasi 1000 ppm. Sedangkan pada kontrol positif natrium diklofenak 100 ppm sebesar 90,9%. Dari hasil yang didapatkan daun putri malu memiliki aktivitas antiinflamasi atau menstabilkan membran sel darah merah.
Uji Aktivitas Antioksidan Partisi N-Heksan, Metanol, Dan Ekstrak Dengan Metode Frap Nurulita, Luthfiana Munandika; Slamet, S; Aktifah, Nurul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang bertindak sebagai penangkal radikal bebas sehingga mencegah terjadinya kerusakan jaringan oleh senyawa radikal bebas. Biji mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan sumber antioksidan alami karena mengandung betakaroten dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan partisi n-heksan, metanol dan ekstrak etanol biji mentimun dengan menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Metode uji yang digunakan Ekstrak dan partisi diuji skrining fitokimia menunjukkan positif mengandung fenol, flavonoid, tanin, alkaloid, steroid dan terpenoid. Pada uji KLT menggunakan fase diam silika gel F254 dan fase gerak kloroform : etil asetat (6:4) diperoleh hasil positif mengandung fenol dan flavonoid. Kemudian diuji kuantitatif aktivitas antioksidan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada ?maks 597,5 nm dengan vitamin C sebagai kontrol positif. Hasil pengukuran secara spektofotometri menunjukkan bahwa aktivitas tertinggi yaitu ekstrak sebesar 146,35 ± 0,27 ?mol Fe2+/g, partisi metanol sebesar 60,95 ± 0,27 ?mol Fe2+/g dan partisi n-heksan sebesar 42,03 ± 0,27 ?mol Fe/g. Kesimpulan :Hasil dianalisis statistik menggunakan one way ANOVA, dilanjut uji Tukey menunjukkan nilai ?<0,05 yaitu terdapat perbedaan aktivitas antioksidan dari ketiga sampel.
Uji Aktivitas Antikolesterol Fraksi N-Heksana, Etil Asetat, Metanol dan Ekstrak Kulit Batang Pulai (Alstonia Scholaris (L.) R.Br) Secara In Vitro Pramesty, Cut Chiwe Widya; Slamet, S; Wirasti, W; Waznah, Urmatul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks, sebagian besar kolesterol dalam tubuh diproduksi oleh hati. Kolesterol bisa diperoleh dari luar tubuh yaitu dari makanan hewani seperti daging, unggas, ikan, susu, dan margarin. Kolesterol penting bagi manusia, namun jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi diantaranya bisa meyebabkan penyumbatan aliran darah yang mengakibatkan penyakit Aterosklerosis. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa senyawa yang dapat menurunkan kolesterol adalah senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan triterpenoid. Salah satu tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan triterpenoid adalah kulit batang pulai (Alstonia scholaris (L.) R.Br). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas penurunan kadar kolesterol fraksi n-heksan, etil asetat, metanol, dan ekstrak etanol kulit batang pulai (Alstonia scholaris (L.) R.Br) dan urutan fraksi dari terkecil ke terbesar yang memiliki potensi sebagai Antikolesterol. Analisis aktivitas kolesterol bisa diuji dengan mengukur kadar kolesterol secara in vitro menggunakan pereaksi Lieberman Burchard. Metode analisis menggunakan spektrofotometri Uv-Vis pada panjang gelombang 625,0 nm dengan seri konsentrasi sampel uji 200; 400; 600; 800 dan 1000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 1000 ppm terjadi penurunan kolesterol ekstrak etanol sebesar 45,23%, fraksi metanol sebesar 51,49%, fraksi n-heksan sebesar 91,00% dan fraksi etil asetat sebesar 85,01%. Hasil uji penurunan aktivitas antikolesterol diuji statistika ANOVA dan didapatkan hasil nilai signifikan < 0,05 dan untuk melihat perbedaan perlakuan dilakukan dengan uji Tukey, hasil uji Tukey menyatakan Simvastatin 200 ppm dan fraksi etil asetat konsentrasi 400 ppm tidak berbeda dengan nilai signifikan 0,909 > 0,05. Fraksi N-Heksan memiliki potensi terbesar sebagai Antikolesterol.