Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PRESIDENTIAL GOVERNMENT SYSTEM STRENGTHENING THROUGH A PARTY SYSTEM SIMPLIFICATION (A COMPARISON BETWEEN THE INDONESIAN PARTY SYSTEM AND THE UNITED STATES PARTY SYSTEM) Paramesthi Fajar, Ni Made Anggia
UNTAG Law Review Vol 7, No 2 (2023): UNTAG LAW REVIEW (ULREV)
Publisher : Faculty of Law Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/ulrev.v7i2.4600

Abstract

Presidential system refers to a system of government in which the executive is not accountable to the legislature. The consequence of such as system is that the executive and legislature do not influence each other and are not influenced by each other. The basis of power of the executive is back to the people as the ultimate power holder. Hence, in accordance with the amendments to the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, the president is the head of state as well as the head of government assisted by a representative who is directly elected by the people. The people determine the election of a president and vice president and determine the (re-)election of a president and vice president for a second term. In practice, however, the implementation of this system of government is not in accordance with what has been mandated by the constitution
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA YANG BERNILAI EKONOMIS DENGAN MENGEMBANGKAN MAGGOT BSF DI DESA PEGUYANGAN KANGIN Widya Goca, I Gusti Putu Agung; Sumerta, I Komang; Paramesthi Fajar, Ni Made Anggia; Yogiswara W, I Gede Mahatma; Wirata, I Gede; Diatmika, I Kadek Dwi
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2558

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan permasalahan klasik yang terus menerus dihadapi dikalangan masyarakat, tidak terkecuali sampah organik. Pengelolaan sampah berbasis sumber harus terus dilakukan guna mendukung program pemerintah Provinsi Bali. Salah satu solusi dalam memecahkan permasalahan pengelolaan limbah organik rumah tangga yaitu dengan mengembangkan Maggot BSF sebagai bio mesin pengolahan sampah organik berbasis sumber. PkM ini dilaksanakan di Desa Peguyangan Kangin Denpasar dengan metode pendekatan permasalahan, tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Indikator ketercapaian program ini adalah masyarakat teredukasi untuk melakukan pengolahan sampah organik limbah rumah tangga berbasis sumber sehingga tidak mencemari lingkungan. Terkelolanya sampah organik limbah rumah tangga pada rumah tangga, terbentuknya usaha desa yang dikelola oleh kelompok masyarakat dengan pengembangan maggot BSF sebagai bio mesin pengelolahan sampah organik, munculnya usaha baru yang meniliki nilai tambah dan nilai ekonomis terhadap pengelolahan sampah melalui penjualan maggot BSF sebagai pakan ternak. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan PkM ini dapat ditindaklajuti dengan terus dilakukan monitoring dan evaluasi program secara berkelanjutan serta dengan secara rutin memberikan penyuluhan, pemahaman dan pelatihan bagaimana pentingnya pengelolaan sampah berbasis sumber serta manfaat dan dampak positif dari pengelolaan sampah organik limbah masyarakat dengan menggunakan Bio Mesin Magot BSF dikalangan masyarakat. Hasil PkM menunjukkan bahwa Maggot BSF merupakan salah satu solusi dalam menangani dan menanggulangi permasalahan sampah organik masyarakat dan/atau limbah rumah tangga masyarakat yang terus menerus menjadi permasalahan selama ini, Kelompok masyarakat Desa Peguyangan Kangin dapat mengelola limbah sampah organik rumah tangga dengan budidaya Magot BSF yang memiliki nilai ekonomi tinggi