Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Teori Diskursus dan Konseptualisasi Diskursus Lingkungan La Ode Muhammad Rauda Agus Udaya Manarfa
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 8 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v8i2.2403

Abstract

Karya tulis ini mengupas teori diskursus dan konseptualisasi diskursus lingkungan sebagai pokok permasalahan. Pembahasan teori diskursus dan konseptualisasi diskursus lingkungan ditujukan untuk membentuk pemahaman yang paripurna mengenai diskursus serta konseptualisasinya terhadap lingkungan, melacak pertumbuhan gagasan awalnya, serta mengetahui perkembangannya hingga masa kontemporer. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, di mana kualitas teori serta interpretasi pencetus teori disajikan secara deskriptif, dipapar, dan dirunut, dan dianalisis menjadi memperjelas diskursus dan konseptualisasinya terhadap lingkungan. Pada hakekatnya wacana memiliki makna yang sama dengan diskursus, sementara diskursus secara harfiah berasal dari kata discourse serta terdapat beberapa ahli seperti Foucault, Laclau & Moffee, Habermas dengan pengarusutamaan diskursus menurut versinya masing-masing. Konseptualisasi diskursus lingkungan antara lain berwujud antroposentrisme, biosentrisme, ekosentrisme, ekofeminisme, institutionalist, bioenvironmentalist, social greens, keanekaragaman hayati (KEHATI), agraria, indigenous people, dan taman nasional.
Living Strategy and Pattern of Household Decision Making Craftsmen Coconut Sugar Study in Ujung Genteng Village, Ciracap District, Sukabumi, West Java i, Rokhani; A.U.Manarfa, La Ode Rauda; Alkhudri, AT.
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 3 No. 3 (2015): Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.536 KB) | DOI: 10.22500/sodality.v3i3.10644

Abstract

Tulisan ini dimaksudkan untuk menjelaskan strategi penghidupan dan pola pengambilan rumah tangga membuatprodusen gula kelapa. Analisis ini dibangun atas dasar teori dari 5 modal atau aset, ada modal manusia, Sumber,keuangan, fisik, dan sosial. Di produsen gula kelapa rumah tangga membuat keputusan-dianalisis dengan kerangkaanalisis gender yang terdiri dari: pola pembagian kerja, pengambilan keputusan dan manfaat, penggunaan sumberdaya. Dalam metodologi, penelitian ini didasarkan pada pendekatan kualitatif. Dari analisis manajemen lima modalatau aset rumah tangga, modal manusia (human capital) masih perlu ditingkatkan. Keluarga dan masyarakat produsengula kelapa sumber dari individu dan keluarga di ibukota kelima memanfaatkan (manusia, Sumber, fisik, keuangan,dan sosial) sehingga resiliace yang besar dalam menghadapi perubahan lingkungan (fisik dan sosial), terutamamenghadapi tuntutan dan memanfaatkan kewajiban -liability perusahaan. Dari pembagian kerja dan pengambilankeputusan, jenis kelamin, produsen gula aren rumah tangga cenderung seimbang antara peran laki-laki (suami) danperempuan (istri). Tidak hanya dilihat dari alokasi waktu, tetapi juga penggunaan uang dari penjualan gula.Kata kunci: pola pengambilan keputusan, produsen gula dalam negeri, strategi penghidupan
The Order of the City Three Fortresses Adjacent to the Sultanate of Buton in the Local Culture-Based Hilly Landscape of Baubau City of Southeast Sulawesi Mansyur, Abdul; Manarfa, La Ode Muhammad Rauda Agus Udaya
GMPI Conference Series Vol 2 (2023): 4th International Conference of Integrated Intellectual Community (ICONIC)
Publisher : Gemilang Maju Publikasi Ilmiah (GMPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.224 KB) | DOI: 10.53889/gmpics.v2.169

Abstract

The Sultanate of Buton whose Sultan is called khalifatul khamis was formed in 1332 and became one of the past Islamic civilizations. Historically, the land of the royal city center was discovered, pioneered and built by four groups of immigrants from Johor. In addition to its interactions with local neighboring kingdoms in the archipelago and several European countries, the city of the Sultanate of Buton was once occupied by the kings of Mecca, Arabs, and Turkish rulers who also controlled the city. The results of the study found that several relics can be found in this area, including three city forts built on a hilly landscape, namely (1) Fort Kotana Wolio, (2) Fort Kotana Sorawolio, and (3) Fort Kotana Baadia. In position, these three forts have a unique arrangement and character that forms a triangular pattern. The triangular pattern places the Kotana Wolio Fort - Buton Palace like the Imam and the Kotana Baadia Fort and the Kotana Sorawolio Fort as the Ma'mum, all of which face west as if they were praying facing the Kaaba. Thus, during the sultanate, the function of the city fort was for defense and interconnectivity between forts that became strategic and effective. Especially in the historical context of the old city, it will be difficult to understand because of its complexity. In this paper, with reference to the historical aspects and artifacts of the existing forts, the discussion is to identify the order (position and layout, distance between forts, and urban land area), orientation patterns, public infrastructure, and runways. philosophy. Data collection methods used include field surveys, tracing of original manuscripts, and interviews with traditional leaders. For aerial photos, satellite images downloaded from Google earth are used, and other supporting materials from the results of previous studies are also used. Next, the collected data were analyzed and synthesized. In fact, every city fort is a residential area and Wolio City is the center and area of the first fort built; Thus, this paper is expected to contribute to sustainable urban planning or become a mirror for the formation of new cities.
Analisis Perbandingan Total Fertility Rate (TFR) Indonesia dari Masa ke Masa (Periode 1971 – 2012) Manarfa, La Ode Muhammad Rauda Agus Udana
Jurnal Sosiologi Miabhari Volume 1, Number 1, July 2023
Publisher : LeRIn - Universitas Dayanu Ikhsanuddin - Prodi. Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/jsm.v1i1.1256

Abstract

Artikel mengangkat analisa perbandingan total fertility rate (TFR) Indonesia dari masa ke masa pada periode 1971-2012, di mana data yang didapatkan kemudian dianalisa secara deskriptif menggunakan kacamata ilmu kependudukan. Hasil analisis menyatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia sejak tahun 1971 yang berjumlah 119.208.229 jiwa hingga tahun 2010 yang berjumlah 237.641.326 jiwa mengalami peningkatan yakni sebesar 118.433.097 jiwa. Pertambahan jumlah penduduk tersebut terjadi dalam persentase yang semakin menurun, bila pada periode 1971-1980 sebesar 23,72% maka pada periode 2000-2010 sebesar 15,21. Adapun total fertility rate Indonesia sejak tahun 1971 hingga 2012 terus mengalami penurunan sekalipun jumlah penduduk peningkatan yakni pada tahun 1971 sebesar 5,6 dan pada tahun 2012 sebesar 2,6. Kesimpulan yang dapat disampaikan hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan IDHS di mana tren antara tahun 1971 dengan angka 5,6 sementara pada tahun 2012 berada pada angka 2,6 sesungguhnya Indonesia mengalami penurunan total kelahiran yang sangat signifikan yakni separuh dari total angka yang pernah dicapai pada 41 tahun sebelumnya, ketika melihat hal tersebut dapat dipastikan bahwa TFR Indonesia masih berpeluang untuk terus berkurang, hal ini sebagaimana tergambar dalam tren positif yang dalam realitanya paling buruk hanya stagnan pada angka tertentu yang diperkirakan dipengaruhi oleh keadaan negara yang tengah bergejolak.
Dramaturgi Generasi Muda Dalam Aktifitas Game Online Studi Di Kelurahan Mandati 1 Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Muhammad, Juli; Mandati, Wa Ode Rohmiati; Manarfa, La Ode Muhammad Rauda Agus Udana
Jurnal Sosiologi Miabhari Volume 1, Number 2, January 2024
Publisher : LeRIn - Universitas Dayanu Ikhsanuddin - Prodi. Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/jsm.v1i2.1634

Abstract

Penelitian ini berfokus pada bagaimana generasi muda di Kelurahan Mandati 1, Wangi-Wangi Selatan, Wakatobi, menjalani kehidupan mereka di dunia game online. Menggunakan teori dramaturgi dari Erving Goffman, penelitian ini menggali cara para pemain membangun dan memainkan peran mereka, baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Pendekatan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Temuan penelitian ini mengungkap bahwa game online tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga alat bagi generasi muda untuk mengekspresikan identitas sosial mereka. Dalam bermain, mereka menampilkan peran yang berbeda antara "panggung depan" dan "panggung belakang" tergantung pada situasi. Meskipun game online dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kreativitas, ada juga sisi negatif seperti kecanduan dan penggunaan bahasa kasar. Penelitian ini memberikan perspektif baru tentang dinamika sosial dalam interaksi virtual di kalangan generasi muda.
Persepsi Pemilih Pemula Dalam Menentukan Pilihan Pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Buton Selatan Tahun 2024 La Ode, Ruslan; La Ode Muhammad, Rauda A.U.M; Abdullah, Asran
Jurnal Sosiologi Miabhari Volume 2, Number 2, January 2025
Publisher : LeRIn - Universitas Dayanu Ikhsanuddin - Prodi. Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/jsm.v2i2.1768

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi pemilih pemula dalam menentukan pilihan dan faktor yang mempengaruhi persepsi pemilih pemula Kelurahan Laompo di Kabupaten Buton Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Lokasi penelitian ini di Kelurahan Laompo Kabupaten Buton Selatan. Sumber data berupa data Primer dan data Sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat dua persepsi pemilih pemula dalam menentukan pilihan pada pemilihan Bupati Buton Selatan Tahun 2024 yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Persepsi positif diberikan oleh pemilih pemula jika ada program para calon yang berhubungan dengan pemuda karena menjadi ketertarikan bagi mereka. Sedangkan persepsi negatif pemilih pemula tidak percaya pada janji-janji, apa lagi ketakutan para pemilih pemula akan isu kepentingan pribadi, ditambah lagi sulitnya kepercayaan pemilih pemula pada calon yang mungkin akan bersaing tidak memiliki latar belakang yang bagus, sehingga harapan besar untuk tidak salah dalam memilih nantinya karena tentu sebagai pemilih pemula mereka tidak memiliki pengalaman dalam menentukan pilihan dengan baik. Faktor yang mempengaruhi persepsi pemilih pemula dalam menentukan pilihan pada pemilu kepala daerah Kabupaten Buton Selatan adalah poster dan spanduk calon, daya tarik poster atau spanduk para calon bisa mempengaruhi persepsi mereka. Pengaruh keluarga begitu besar, bukan hanya mempengaruhi persepsi, tetapi juga pilihan para calon pemilih karena mereka menganggap kurangnya pengetahuan mereka akan pemilu yang sebagai pemula, lebih baik mengikuti pilihan keluarga dalam memilih karena mungkin mereka bisa membuat keputusan yang tepat.