Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Detection and Cloning of a Gene Involved in Zwitermicin A Synthesis from Plant Growth Promoting Rhizobacteria of Bacillus sp CR64 Wahyudi, Aris Tri; Astuti, Rika Indri; Mubarik, Nisa Rachmania; Faulina, Sarah Asih
Indonesian Journal of Biotechnology Vol 15, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.609 KB)

Abstract

Utilization of soil bacteria as biocontrol agent is becoming popular due to its valuable and effective mechanisms to suppress plant pathogenic microbes. We have previously isolated Bacillus sp, designated as Bacillus sp CR64, which exhibited effective plant growth promoting and antifungal activities. In this study, CR64 was examined in inhibiting the growth of Rhizoctonia solani, the causing agent of root rot disease. Partial sequence analysis of 16S rRNA gene revealed that this isolate similar with Bacillus cereus (94%). Furthermore, a gene designated zmaR was detected by means of specific amplification of DNA fragment approximately 950 bp. This fragment was then cloned onto pCRII-TOPO (3.9 kb) and sequenced using DNA sequencer ABI PRISM 310. Sequence analysis revealed that it had highest homology with the ZmaR protein (89% identity; 90% similarity) of B. thuringiensis serovar kurstaki (AAF82729.2). Alignment analysis with other ZmaR sequences from other antibiotic-producing Bacilli exhibited an almost fully conserved region within ZmaR sequences.Key words : PGPR, Bacillus sp CR64, Zwitermicin A, Cloning, Antifungal.
REHABILITASI TANAH PASCA TAMBANG BATU BARA MENGGUNAKAN RUMPUT BEDE (Brachiaria decumbens) MELALUI PEMANFAATAN MIKORIZA DAN Azospirillum Rosita, Risa; Eris, Deden Dewantara; Faulina, Sarah Asih; Suryani, Dewi
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 12 (2024)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rehabilitasi lahan pasca tambang batu bara dapat dilakukan dengan memadukan pembenahan lahan, pemilihan jenis tanaman yang tepat dengan kriteria cepat tumbuh dan tahan terpapar matahari, cepat terdekomposisi, serta memiliki sistem perakaran baik dan dapat bersimbiosis dengan mikroorganisme tertentu. Penelitian ini bertujun untuk mempelajari pengaruh pemberian FMA dan Azospirillum secara tunggal maupun gabungan dalam meningkatkan pertumbuhan rumput Bede (Brachiaria decumbens) pada tanah pasca tambang batu bara. Mikoriza dan Azospirillum yang digunakan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan rumput Bede yang ditanam pada tanah revegetasi dan overburden pasca tambang batubara. Perlakuan T1P11 (gabungan NPK 50% + dolomit 50% + Mikoriza 10 g + Azospirillum 5ml) pada tanah revegetasi T1P11=10.23 g) dan overburden (T2P11=4.41 g) mampu menaikan berat basah rumput dibandingkan kontrol dan perlakuan lainnya. Pada tanah revegetasi gabungan perlakuan tersebut (T1P11) menaikan pH masam tanah dari 4.8 menjadi mendekati normal 5.5 serta menaikan nilai KTK tanah dari 14 menjadi 19 dalam waktu 1 bulan setelah aplikasi. Sementara pada overburden (T2P11) pH masam tanah naik dari 4.3 menjadi 4.5 dan nilai KTK dari 12 menjadi 16 setelah 1 bulan aplikasi. Uji molekuler dari spora tunggal Glomus etunicatum membuktikan bahwa inokulum mikoriza yang digunakan dalam penelitian terjaga kemurniannya sedangkan Azospirillum yang digunakan diisolasi dari perakaran rumput Bede. Penggunaan mikoriza dan Azospirillum dapat mengurangi 50% penggunaan pupuk NPK dan dolomit dalam meningkatkan pertumbuhan rumput B.decumbens. Rehabilitasi lahan pasca tambang perlu dilakukan untuk memulihkan kembali lahan yang sudah terdegradasi.