Asep Yudi Hercuadi, Asep Yudi
Indonesian Institute of Sciences

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Microstructures, Magnetic Properties and Microwave Absorption Characteristics of Ti2+ -Mn4+Substituted Barium Hexaferrite Manawan, Maykel; Manaf, Azwar; Soegijono, Bambang; Hercuadi, Asep Yudi
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.303 KB) | DOI: 10.14203/jet.v14.15-19

Abstract

The effect of Ti2+-Mn4+substitution on microwave absorption has been studied for BaFe12-2xTixMnxO19 ferrite, where x varies from 0.2, 0.4, 0.6 and 0.8.Ti2+-Mn4+ ions were obtained from TiO and MnO2 precursors which were mechanically alloyed together with BaCO3 and Fe2O3 precursors. X-ray diffraction (XRD) patterns for sintered samples confirmed that the materials are consisted with single phase BHF structure. Unit cell volume and crystallite size was found increase with increasing x. Crystallite size for all samples below 70 nm, but the grain morphology shown that the grains is in range of 200 - 400 nm, which concluded that each grain are polycrystalline. The saturation magnetization is increases up to x = 0.4 and decrease for higher x values, while the coercivity remains decreases monotonically. These results were interpreted in terms of the site preferential occupation of Ti2+ and Mn4+ at low level substitution.These substitution revealed of enhanced reflection loss (RL) up to 25 dB forx=0.6.It suggested that the synthesized can be employed as effective microwave absorbers in various devices.
Radar Penembus Dinding UWB-FMCW 500-3000 MHz Wijaya, R. Indra; Adhi, Purwoko; Hercuadi, Asep Yudi; Muliawandana, Dadan; Sariningrum, Ros
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.136 KB) | DOI: 10.14203/jet.v14.1-7

Abstract

Radar penembus dinding memiliki potensi untuk dapat digunakan dalam penanganan pasca bencana dan gangguan keamanan.Tulisan ini membahas hasil perancangan dan pembuatan sistem Radar Penembus Dinding Ultra Wide Band Frequency Modulated Continous Wave (UWB-FMCW) yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek di balik dinding. Dalam penelitian ini dikembangkan pembangkit chirp UWB menggunakan kombinasi DDS dan VCO sebagai komponen utama pembangkit gelombang FMCW untuk mendapatkan linearitas yang tinggi, merealisasikan tranceiver dalam arsitektur homodyne, mengembangkan modul akuisisi, serta merealisasikan perangkat lunak untuk melakukan pengolahan sinyal dan menampilkannya dalam bentuk citra secara real time menggunakan MS Visual C++. Sistem radar penembus dinding didesain untuk memiliki resolusi 6 cm dan jarak tidak ambigu 30 m, pada rentang pita frekuensi kerja 500 - 3000 MHz. Dari hasil pengujian dalam skala laboratorium radar ini mampu melakukan identifikasi objek dibalik dinding yang terbuat dari kayu setebal 3 cm pada jarak 4 m dan menampilkannya dalam bentuk citra A-Scan dan B-Scan secara real time.
Desain dan Implementasi Duplekser dengan Metoda Pseudo-Interdigital untuk Uplink dan Downlink LTE Sulaeman, Enceng; Sulaeman, Yaya; Hercuadi, Asep Yudi
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.083 KB) | DOI: 10.14203/jet.v13.73-80

Abstract

Duplekser merupakan perangkat yang dapat mengisolasi receiver dari transmitter saat keduanya saling berbagi antena yang sama, digunakan agar komunikasi bisa berjalan secara full duplex. Ada dua metode transmisi duplex yaitu frequency division duplex (FDD) dan time division duplex (TDD). FDD merupakan teknik duplex yang menggunakan dua frekuensi yang berbeda untuk melakukan komunikasi dalam dua arah, sedangkan TDD menggunakan frekuensi tunggal dan frekuensi tersebut digunakan oleh semua kanal untuk melakukan pengiriman dan penerimaan data. Gabungan dua bandpass filter dengan metoda pseudo-interdigital untuk aplikasi LTE (long term evolution). Metode ini lebih unggul dibandingkan duplekser dengan metoda hybrid. Duplekser bekerja pada FDD LTE band ke-7 yaitu frekuensi uplink 2500-2570 MHz dan downlink 2620-2690 MHz. Dari hasil pengukuran diperoleh sebagai berikut: nilai frekuensi center pada uplink 2639 MHz dan pada downlink 2659 MHz, insertion loss pada uplink 1,561 dB dan downlink 1,74 dB, bandwidth ±70 MHz, isolasi 23,03 dB, serta nilai return loss 23,5 dB pada uplink dan downlink 23,45 dB.