Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PKM Pembuatan Nuget Ayam Dengan Subtitusi Sayuran Pada Kelompok Ibu-Ibu Rumah Tangga Gawarti Gawarti; Besse Qur’ani; Rissa Megavitry
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 12
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.14 KB)

Abstract

Abstract.  The problem is that housewives in Panciro village lack knowledge about the importance of increasing skills and knowledge about making jam, Panciro village women do not meet standards (under quality standard), and are less serious in seeking efforts to overcome how to increase knowledge and skills in making jam. The potential of mothers to support the improvement of skills and knowledge requires training. However, knowledge and skills in making jam are still limited or less skilled due to lack of understanding or knowledge about making jam. This PKM aims to increase the knowledge and skills as well as a clear vision of the participants in the training activities so that the partner group of Panciro women is more engaged in the business of making jam as a business field that has the potential to become a creative economy industry. The methods and approaches offered in this activity are lecture, discussion, question and answer, demonstration, and training methods. The success of this program is assessed through the indicators used to measure the extent of the success of this program if the partner mothers who have been trained are able to apply the knowledge and skills independently, reaching <50% and are able to make 3 types of prototypes planned in this activity”. Based on the results of the implementation of this PKM activity, it can be concluded that the implementation of making jam for the women of Panciro Village can increase the knowledge and skills of the participants in making jam as a skill and knowledge that can provide income if done professionally as evidenced by beautiful, neat packaging. and attractive with a variety of aromas, flavors and hygiene. Keywords:  Knowledge, Skills, jam making
INOVASI PEMBUATAN COOKIES SUBSTITUSI PUREE KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA) UNTUK MENINGKATKAN NILAI GIZI Innovation of Making Green Puree Substitution Cookies (Vigna Radiata) to Increase Nutritional Value Gawarti Gawarti; Nur Azizah Rahman; Syamsidah Syamsidah
HomeEC Vol 17, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.76 KB) | DOI: 10.2685/homeec.v17i1.32807

Abstract

ABSTRAK - Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk; 1) mengetahui proses pembuatan puree kacang hijau, 2) mengetahui proses pembuatan cookies substitusi puree kacang hijau, 3) mengetahui respon panelis terhadap cookies susbtitusi puree kacang hijau, dan 4) mengetahui kandungan gizi cookies substitusi puree kacang hijau. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket (kuesioner), serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif kuantitatif,  berupa analisis mean, uji annova, dan uji duncan menggunakan aplikasi SPSS series 22, analisis perhitungan Daftar Komposisi Bahan Makanan serta data hasil uji laboratorium di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar. Hasil penelitian ini adalah; (1) proses pembuatan puree kacang hijau meliputi sortasi, penimbangan, perendaman, pencucian, perebusan, penirisan, penghalusan, dan penimbangan; 2) proses pembuatan cookies substitusi puree kacang hijau meliputi penimbangan bahan, pencampuran bahan, pencetakan cookies, pemanggangan cookies, penyimpanan cookies; 3) respon panelis terhadap cookies substitusi puree kacang hijau dengan formula terbaik yaitu F1 80% tepung terigu dan 20 % puree kacang hijau; 4) hasil uji kandungan gizi cookies substitusi puree  kacang hijau di Balai Besar Labolatorium Kesehatan Makassar dengan lima parameter yang diuji diperoleh kandungan (a) karbohidrat sebanyak 50,17%, (b) protein sebanyak 6,73%, (c) lemak sebanyak 15,32%, (d) kadar air sebanyak 4,96%, dan (e) kadar abu sebanyak 2,97% yang menunjukkan bahwa cookies substitusi puree kacang hijau mengalami peningkatan nilai gizi dari resep dasar sehingga sangat baik dikonsumsi.  Kata kunci : Kacang Hijau, Puree, Cookies
PKM Pembuatan Brownies Ampas Kelapa di Lorong Pali Kecamatan Panakkukang Kota Makassar Ratnawati T.; Nahriana Nahriana; Gawarti Gawarti; Nur Anny S. Taufieq; Armiwaty Armiwaty
DEDIKASI Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v25i1.45631

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah ibu-ibu penjual kue di Lorong Pali RW 005 Kelurahan Tello Baru Kecamatan Panakukang Kota Makassar. Permasalahan mitra adalah (1) meningkatnya volume sampah buangan dari limbah ampas kelapa, (2) kurangnya pengetahuan komunitas ibu-ibu Lorong Pali tentang pemanfaatan limbah ampas kelapa dan (3) rendahnya tingkat ekonomi mitra karena kurangnya pengetahuan tentang aneka ragam kue. Sasaran eksternal adalah ibu-ibu dapat membuat brownies ampas kelapa. Metode yang digunakan adalah: ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, praktik dan pendampingan. Hasil yang dicapai adalah: (1) volume buangan ampas kelapa berkurang karena sebagian sudah diambil oleh ibu-ibu untuk membuat brownies ampas kelapa, (2) mitra memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan brownies ampas kelapa dan manajemen pemasaran, (3) pendapatan ibu-ibu dapat meningkat dengan adanya pemberdayaan ibu-ibu melalui PKM pembuatan brownies ampas kelapa.Kata Kunci: limbah, ampas kelapa, brownies
Subtitusi Tepung Kacang Merah Pada Pembuatan Kulit Pie Ambar Biwillatifah; Gawarti Gawarti
HomeEC Vol 18, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2685/homeec.v18i1.45661

Abstract

ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan tepung kacang merah, proses pembuatan kulit pie subtitusi tepung kacang merah F1 (25%), F2 (50%), dan F3 (75%), dan penerimaan panelis terhadap kulit pie subtitusi tepung kacang merah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. tempat penelitian di Laboratorium Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah score sheet. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, mean, dan anova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembuatan tepung kacang merah meliputi : pencucian, perendaman, pengukusan, penjemuran, penyangraian, penggilingan, dan pengayakan 80 mesh. proses pembuatan kulit pie subtitusi tepung kacang merah: Penimbangan bahan, pencampuran bahan, pencetakkan, dan pemanggangan. Pada uji organoleptic, hasil mutu terbaik yaitu formula F2 dengan penambahan tepung kacang merah 26,5 gram dengan nilai rata-rata warna 4,00 aroma 3,83 tekstur 4,11 rasa 5,11 overall 4,67 uji hedonik 7,11. tingkat kesukaan panelis dikategorikan agak suka.Kata Kunci : Kacang merah, Kulit pie, Subtitusi
Karakteristik Kerupuk Singkong dengan Variasi Rasa Buah Haerani Haerani; Rissa Megavitry; Gawarti Gawarti
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.873 KB)

Abstract

Abstrak. Sulawesi Selatan telah dikenal luas sebagai sentra singkong dengan luasan lahan 24.720 ha dan tingkat produksi per tahun 433.401 ton. Singkong adalah tanaman yang tergolong umbi-umbian dan banyak mengandung karbohidrat yang juga mengandung protein, Ca, B1, B2, Vitamin C dan kalori. Hal tersebut menunjukkan bahwa singkong berpotensi untuk meningkatkan indeks ketahanan pangan di Indonesia karena jumlah produksinya yang tinggi dan sehat untuk dikonsumsi. Singkong sangat fleksibel untuk dapat diolah menjadi produk makanan, baik secara langsung maupun menjadi bahan makanan setengah jadi (intermediate). Kerupuk singkong merupakan salah satu jenis camilan yang cukup dikenal oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan kerupuk singkong dengan penambahan variasi rasa buah menggunakan buah pisang, buah melon, dan buah naga. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap. Uji organoleptik yang dilakukan yaitu uji rasa, aroma, warna, dan kerenyahan. Berdasarkan hasil uji organoleptik dihasilkan bahwa kerupuk singkong dengan penambahan buah pisang memiliki nilai kesukaan tertinggi dari segi rasa, aroma, dan kerenyahan. Kata Kunci: Kerupuk, Singkong, Buah Naga, Melon, Pisang
Pengaruh Sosial Ekonomi Dan Konsumsi Harian Terhadap Status Gizi Anak TK Hikmah Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu Slamet Widodo; Rica Cahyani; Gawarti Gawarti; Andi Hudiah; Nur Rahmadani
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.75 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui pengaruh sosial ekonomi dan kosumsi harian terhadap status gizi anak Tk Hikmah. Penelitian ini merupakan penelitian survei gizi dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli–Agustus 2021 di TK Hikmah Kecamatan Lamasi. Data dikumpulkan dengan menilai mutu konsumsi  harian dengan menghitung kandungan energi dan protein dengan mengacu cut of point <120% (lebih), 90-119% (normal/ideal), 80-89% (defisit ringan), 70-79% (defisit sedang), > 69% (defisit berat). Status gizi; <-2SD (gizi buruk), -2SD sd <-1SD (gizi kurang), -1SD sd 1SD (gizi baik/normal), 1 SD sd 2 SD (gizi lebih) dan > 2 SD (Overweigh).  Analisis data menggunakan rata-rata frekuensi, dan regresi. Hasil menunjukkan sosial ekonomi dan konsumsi harian yaitu energi dan protein tidak ada pengaruh yang signifikan atau lemah terhadap status gizi. Pengaruh sosial ekonomi terhadap status gizi yaitu 6,0% (sangat rendah) sedangkan pengaruh konsumsi harian terhadap status gizi yaitu 19,6% (sangat rendah). Kata Kunci: Anak TK, Konsumsi Harian, Sosial Ekonomi, Status Gizi